Anda di halaman 1dari 37

Amri Bakhtiar

PENGANTAR OBAT TRADISIONAL


Klasifikasi CAM
Amri Bakhtiar
SEJARAH

Irak , ditemukan 8 tanaman obat
dalam kuburan berumur 60.000
tahun (Ephedra sinica)

Babilonia (2100 BC) catatan paling
tua di atas tanah liat tentang
penggunaan tumbuhan untuk obat

Mesir (1550 BC) Papyrus Ebers
Catatan penggunaan tumbuhan dan
hewan untuk pengobatan

Dioscorides (78 AD) menulis Materia
Medica tentang penggunaan 600
tumbuhan obat seperti Aloe,
Belladonna, Ergot, Opium

OPIUM
Aloe
L'alos a des feuilles pineuses
qui produisent des substances
trs utilises en mdecine

Belladonne
Galien et Hippocrate,
les deux mdecins les plus clbres de l'Antiquit,
sont reprsents en trainde dbattre


INDIA
Th chakras arc represente m
this j^ure
India's mdical System, Ayurveda,
identifies
seven energy centres, chakras,
sited along th
spinal columnfrom th head to
th base ofthe
spine I f t h e y are blocked, illness
results
BOIS
EAU
FEU
METAL
TERRE
UU NO.36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
PASAL 1 ayat (16) Pelayanan Kesehatan Tradisional
adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pengalaman dan ketrampilan
turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai norma
yang berlaku di masyarakat.
lanjutan
Pasal 46 untuk mewujudkan serajat kesehatan yang
setingitingginya bagi masy, diselenggarakan upaya kes
yang terpadu dan menyeluruh dlm bentuk upaya kes
perseorangan dan upaya kese masy.
Pasal 48 17 Upaya Kesehatan
butir b. Pelayanan kesehatan tradisional.
Pasal 59 Mengklasifikasikan Yankestrad


Pasal 61 ayat (1) Masy diberi kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan
dan menggunakan yankestrad yang dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
(2) Pemerintah mengatur dan mengawasi yankestrad
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dengan didasarkan pada keamanan,
kepentingan, dan perlindungan masyarakat.

SP3T

13
13
SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
PENGOBATAN TRADISIONAL (SENTRA P3T)
KEPMENKES NO. 0584 TAHUN 1995
ADALAH WADAH UNTUK PENAPISAN MELALUI
PENGKAJIAN/PENELITIAN/PENGUJIAN, PENDIDIKAN-
PELATIHAN, DAN PELAYANAN PENGOBATAN
TRADISIONAL SEBELUM PELAYANAN TERSEBUT
DITERAPKAN SECARA LUAS DI MASYARAKAT ATAU
DIINTEGRASIKAN KE DALAM JARINGAN PELAYANAN
KESEHATAN.
Tumbuhan Obat Indonesia

Jacobus Bontius (1592-1631) > Khasiat 60 tumbuhan :
De Indiae utriusquere naturali et medica
H.A van Rheede tot Draakestein (1637-1691)
Hortus Indicus Malabaricus
Seno Sastroamidjoyo (1948) Obat Asli Indonesia
Materia Medika Indonesia
Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia
Farmakope Indonesia edisi Herbal


BERDASARKAN PENGGUNAAN DAN PENGAKUAN OBAT
TRADISIONAL PADA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,
MENURUT WHO ADA 3 SISTEM YANG DIANUT OLEH
NEGARA-NEGARA DI DUNIA:

SISTEM INTEGRATIF
SISTEM INCLUSIVE
SISTEM TOLERAN




Sistem integratif dimaksudkan bahwa pengobatan tradisional
secara resmi telah diakui dan telah digabungkan secara utuh ke
dalam sistem kesehatan masyarakat, mencakup kebijakan
nasional, regulasi, penerapan pada semua tingkat pelayanan
kesehatan, asuransi kesehatan, pendidikan dan penelitian.

Sistem inklusif yaitu pengobatan tradisional hanya diakui
sebagian secara formal dan dimanfaatkan pada bagian-
bagian tertentu saja dalam sistem kesehatan masyarakat.

Sedangkan sistem toleran adalah bahwa sistem kesehatan
masyarakat berdasarkan pada kedokteran modern tetapi
praktek pengobatan tradisional tidak dilarang oleh
undang-undang

RRC : INTEGRASI TCM DALAM MAINSTREAM YANKES
KONSTITUSI RRC MEMUAT TCM
UJI KLINIK TCM DI 40 RS

JEPANG ; NEGARA MAJU YG MEMANFAATKAN OT DALAM
MAINSTRAEM YANKES
140 OBAT HERBAL DLM LIST OBAT ASKES
DOKTER MENGGUNAKAN OBAT HERBAL

KOREA : UU KESEHATAN NASIONAL 1952 MENGAMANATKAN
OBAT TRADISIONAL
SEJAK 1967 OBAT TRADISIONAL MASUK LIST ASKES

ASEAN : HARMONISASI REGULASI OBAT TRADISIONAL

USA ; DIETARY SUPPLEMENT DIATUR DALAM DIETARY
SUPPLEMENT HEALTH AND EDUCATION ACT (DSHEA)

UNI EROPA: ASSESMENT OT MELALUI FARMAKOPE EROPA DAN
EMEA DI LONDON
Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional adalah
pengobatan dan/atau perawatan
dengan cara, obat dan pengobatnya
yang mengacu kepada pengalaman,
ketrampilan turun-temurun, dan/atau
pendidikan/pelatihan, dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku
dalam masyarakat (Kepmenkes No.
1076/Menkes/SK/VII/2003)
Pengobatan Tradisional
Lebih mengandalkan pada sifat turun temurun
Dasar keilmuan dari yang rasional sampai dengan
yang tidak rasional
Mekanisme kerja tidak selalu jelas, sehingga sulit
membuktikan keberulangan hasil terapi
Belum semua jenis pengobatan tradisional
memiliki bukti atas mutu, keamanan,
kemanfaatan, dan keberulangan hasil terapi
Pendekatan lebih holistik
20

KLASIFIKASI BATTRA
(Pasal 59 ayat 1 UU 36/2009)

Battra

akupunktur,
chiropraksi,
battra bekam,
Pnta-kecantikan
Dikelompokkan berdasarkan metode
yang dominan digunakan

KETERAMPILAN


Battra
reiki,
qigong,
kebatinan,
tenaga
dalam,
paranormal,
Hipnoterap
hi
MANUAL ALAT/TEKNOLOGI MENTAL/O.FI
K
Battra

Jamu, Gurah,
Homoeopath,
Aromaterapi,
SPA terapi,
Sinshe,
Api/sengat terapi

RAMUAN


Battra
pijat urut,
shiatsu,
patah
tulang,
refleksi,
akupressur
Pengobat Tradisional
Ketrampilan
Ramuan
Pendekatan Agama
Supranatural
Ramuan
Pengobat Tradisional Ketrampilan
Pengobat tradisional pijat urut, patah tulang, sunat,
dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunkturis,
chiropractor dan pengobat tradisional lainnya yang
metodanya sejenis.

Pengobat tradisional ramuan terdiri dari pengobat
tradisional Indonesia (jamu), gurah, tabib, shinshe,
homoephaty, aromatherapist dan pengobat tradisional
lainnya yang metodenya sejenis.
Pengobat tradisional pendekatan agama terdiri dari
pengobat tradisional dengan pendekatan agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.

Pengobat tradisional supranatural terdiri dari
pengobat tradisional tenaga dalam (prana),
paranormal, reiky master, qigong, dukun kebatinan
dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya
sejenis.
Kriteria/Persyaratan Pengobatan
Tradisional
Tidak membahayakan jiwa atau melanggar susila dan
kaidah agama
Aman dan bermanfaat bagi kesehatan
Tidak bertentangan dengan upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
Tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang
hidup dalam masyarakat
Kriteria Obat Tradisional (WHO)
Telah digunakan secara turun-temurun
selama 3 generasi
Aman
Bermanfaat
Obat Tradisional (WHO)
Obat tradisional adalah obat asli di suatu
negara yang digunakan secara turun temurun
di negara lain ataupun di negara asalnya.

Obat asli adalah suatu obat bahan alam yang
ramuannya, cara pembuatan, pembuktian
khasiat dan keamanan serta cara
penggunaannya berdasarkan pengetahuan
tradisional penduduk asli setempat.
Obat Bahan Alam
Obat Bahan Alam (OBA) adalah semua obat
yang dibuat dari bahan alam yang dalam
proses pembuatannya belum sampai pada
isolat murni maupun hasil pengembangan
dari isolat tersebut. Obat bahan alam dapat
merupakan hasil penemuan baru sama
sekali, obat asli dan obat tradisional serta
hasil pengembangan dari obat asli/obat
tradisional tersebut.
Jamu, Obat Herbal Terstandar
dan Fitofarmaka
Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim
penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Obat
Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi:
Jamu
Obat Herbal Terstandar
Fitofarmaka
JAMU
Jamu
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku


Obat Herbal Terstandar
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik
Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku
yang digunakan dalam produk jadi
Fitofarmaka
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik
Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku
yang digunakan dalam produk jadi
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
34
Pengembangan Obat Tradisional
EVALUASI PRAKLINIK
(UNTUK YAKINKAN EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN
Kelompok 1
Kelompok 2 Kelompok 3
Kelompok 4
Aman dan Efektif
Diijinkan untuk
Distribusi dan
Labelisasi dari BPOM
Aman tapi tidak efektif
Diijinkan untuk
distribusi tapi tanpa
suatu klaim efek terapi
(health claim)
Tidak aman tapi
efektif
Tidak aman
dan tidak efektif
Tidak diijinkan
untuk distribusi, menunggu hasil
penelitian dan pengembangan
lebih lanjut
Dilarang untuk
distribusi
PROSES
STANDARDISASI
FORMULASI
PROSES PENEMUAN DAN PENGEMBANGAN
BAHAN BAKU OBAT BARU DENGAN ISOLASI
SENYAWA BIOAKTIF
EVALUASI KLINIK
EVALUASI KLINIK
EVALUASI KLINIK
EFEKTIF
EFEKTIF
EFEKTIF

PENGGUNAAN DALAM
SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN
BAHAN BAKU OBAT/
FARMASI BARU
Kardono, 04
ALUR PERKEMBANGAN YANKES TRADKOM
TIMUR
(NON
KONVENSIONAL)
BARAT
(KONVENSIONAL
)
INTEGRASI
YANKES
BUKTI EMPIRIS EVIDENCE BASED
KESTRAD KESTRAD TERUJI
PENAPISAN
- KAJI
- LIT
- UJI
SENTRA P3T
MASYARAKAT
-UKBM
-BATTRA
MASYARAKAT
-UKBM
-BATTRA
DOKTER Plus
(Fas Kes)

DOKTER
(Fas Kes)

EVIDENCE BASED
WESTERN/MODERN
HULU HILIR
35
GLOBALISASI
YANKES FORMAL
UJI PRA - KLINIK
SIMPLISIA TELAH
TERSTANDARISASI

UJI KLINIK

PEMBUKTIAN EMPIRIS
TURUN TEMURUN
(PEMILIHAN SIMPLISIA)

OBAT TRADISIONAL,
SEDIAAN ESKTRAK
ALAM

FITOFARMAKA
SWA
PENGOBATAN
JAMU
Pengembangan Obat
Tradisional
PENILAIAN
PANITIA
DOEN
R/ Praktek
Dokter
Perorangan
DAFTAR
OBAT
ESSENSIAL
NASIONAL
(DOEN)
PENILAIAN
KOMITE FARMASI & TERAPI
(KFT)
PASIEN
FORMULARIUM
RUMAH SAKIT
(FRS)
INFORMASI
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
FITOFARMAKA

Anda mungkin juga menyukai