Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang
akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tumor Otak adalah penyakit yang timbul akibat tumbuhnya jaringan abnormal di otak.
INDIKASI
Indikasi Penggunaan Farmakologi Stroke
Penyuntikan rtPA :diindikasika pada penderita stroke infark
Obat antiplatelet ; Aspirin untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri ringan hingga
sedang seperti nyeri pada otot, sakit gigi, pilek dan sakit kepala. Obat ini juga digunakan
untuk mengurangi risiko stroke pada pasien stroke dan serangan jantung atau angina (nyeri
dada berat) pada pasien dengan penyakit arteri koroner kronis.
Obat anti koagulan ; heparin digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah
di pembuluh darah, arteri, atau paru-paru. Heparin juga digunakan sebelum operasi untuk
mengurangi risiko penggumpalan darah.
Obat anti Hiipertensi ;ACE INHIBITOR, untuk hipertensi pada pasien diabetes yang
tergantung pada insulin dengan nefropati, ALPHA BLOCKER, digunakan untuk
menangani hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini juga dapat digunakan untuk
mengatasi gangguan berkemih pada pria akibat pembesaran kelenjar prostat, DIURETIK
THIAZIDE untuk mengobati tekanan darah tinggi.
KONTRA INDIKASI
Terapi trombolitik, relatif antara lain usia lanjut, stroke ringan, atau stroke yang membaik
dengan cepat.
Aspirin; Usia di bawah 16 tahun dengan infeksi virus (seperti influenza dan varicella),
karena berkaitan dengan sindrom Reye,Menyusui,Tukak peptik aktif, Hemofilia,Gangguan
perdarahan,Hipersensitivitas, Polip nasal yang berkaitan dengan asma.
Heparin ; pasien dengan riwayat heparin induced thrombocytopenia (HIT), memiliki risiko
perdarahan umum ataupun lokal, seperti pada hipertensi berat tidak terkontrol, insufisiensi
hati berat, ulkus peptik aktif, endokarditis septik akut atau subakut, perdarahan intrakranial,
ACE NHIBTOR; Hipersensitif terhadap penghambat ACE (termasuk angiodema);
penyakit renovaskuler (pasti atau dugaan); stenosis aortik atau obstruksi keluarnya darah
dari jantung; kehamilan.
DIURETIK THIAZIDE ; hipokalemia yang refraktur, hiponatremia; hiperkalsemia;
gangguan ginjal dan hati yang berat.
THEMOZOLOMIDE ; kehamilan (Lampiran 4); menyusui, hipersensitif terhadap
temozolomid atau dakarbazin, mielosupresi parah
VINCRISTINE ; pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat tersebut dan
berpotensi mengalami cross-sensitivity terhadap obat alkaloid vinka lainnya. Peringatan
keras terkait vincristine diutamakan terkait pemberiannya yang hanya boleh melalui
intravena.
ANTIKONVULSAN ; Obat ini kontraindikasi pada wanita hamil.
MEKANISME KERJA
Terapi Trombolitik ; Infus 0.9 mg/kg IV (maksimal dosis 90 mg) selama 60 menit, dengan
10% dosis diberikan bolus selama 1 menit.
ASPIRIN ; Dewasa: 81-325 mg/hari. Dewasa: 162-325 mg sebelum prosedur pemasangan
ring, diikuti dengan 81-325 mg/hari setelah prosedur dilakukan. Dewasa: 325-650 mg
setiap 4 jam sekali atau 975 mg setiap 6 jam sekali, atau 500-1000 mg setiap 4-6 jam
HEPARIN ; Dosis awal adalah 50 U/kgBB, diikuti dengan infus 15-25 U/kgBB, per jam.
5.000 U diberikan 2 jam sebelum operasi. Selanjutnya dosis diberikan tiap 8-12 jam,
selama 7 hari atau sampai pasien dapat bergerak. 15.000-20.000 U per 12 jam atau 8.000-
10.000 U per 8 jam.
ACE INHIBITOR ; Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari. Dosis pertama diberikan sebelum tidur
untuk menghindari penurunan tekanan darah yang drastis. Dosis pemeliharaan: 10–40 mg,
1 kali sehari. Anak-anak dengan berat badan ≥50 kg: 5–10 mg, 1 kali sehari.
DEURETIK THIAZIDE ; Dosis: edema, dosis awal 12,5-25 mg sehari, untuk penunjang
jika mungkin dikurangi; edema kuat pada pasien yang tidak mampu untuk
mentoleransi diuretika berat, awalnya 75 mg sehari. Hipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari,
jika perlu tingkatkan sampai 25 mg sehari
THEMOZOLOMIDE ; Dosis awal: 150 mg/m2 oral sekali sehari. Dosis aturan: 200
mg/m2 oral sekali sehari. Durasi terapi: 5 hari berturut-turut per siklus pengobatan 28 hari.
VINCRISTINE ; Untuk pasien dewasa, dosisnya adalah 1.4–1.5 mg/m2 luas permukaan
tubuh, satu kali seminggu. Dosis maksimal adalah 2 mg/minggu.
ANTI KONVULSAN ; Dewasa: dosis awal 25 mg, 1 kali sehari pada 2 minggu pertama,
diikuti 50 mg 1 kali sehari pada 2 minggu ke dua. Dosis dapat ditingkatkan sampai 50–100
mg per hari tiap 1–2 minggu. Dosis perawatan 100–400 mg per harI.
EFEK SAMPING