Nifedipine adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan
mencegah angina. Selain untuk kedua kondisi tersebut, obat ini juga dapat digunakan untuk
mengobati fenomena Raynaud, yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh sirkulasi yang buruk pada
tangan dan kaki.
Nifedipine bekerja dengan menghambat jumlah kalsium yang menuju sel di jantung dan pembuluh
darah. Kondisi ini akan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan suplai darah dan
oksigen ke sel otot, termasuk otot jantung, sekaligus meringankan beban kerja jantung.
Tentang Nifedipine
Peringatan:
Pasien dengan gangguan pengolahan gula dalam tubuh, seperti intoleransi laktosa, tidak
dianjurkan mengonsumsi nifedipine.
Hati-hati penggunaan pada pasien lanjut usia, karena bisa menyebabkan hipotensi.
Beri tahu dokter obat-obatan rutin yang dikonsumsi termasuk suplemen dan herba.
Dosis Nifedipine
Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau pada saat makan. Telan tablet nifedipine dengan utuh tanpa
dihancurkan atau dikunyah terlebih dahulu.
Dosis nifedipine tergantung pada kondisi kesehatan dan respon pasien. Dokter mungkin akan
meningkatkan dosis secara bertahap.
Konsumsi obat ini secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Bagi pasien yang lupa
mengonsumsi nifedipine, dianjurkan untuk segera melakukannya begitu teringat, apabila jeda
dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi nifedipine bersama
dengan obat-obatan lain, di antaranya:
Efek antihipertensi nifedipine akan meningkat jika dikonsumsi bersama dengan obat-
obatan antipsikotik.
Kadar nifedipine dalam darah akan meningkat jika digunakan bersama dengan
cimetidine, erythromycin, fluoxetine, atau obat antijamur golongan azole.
Sejumlah efek samping yang mungkin saja dapat timbul setelah mengonsumsi nifedipine adalah:
Tungkai bengkak.
Sakit kepala.
Pusing.
Mual.
Perut mulas.
Batuk.
Sesak napas.
Nyeri dada.
Jantung berdebar.
Kram otot.
Kejang.
Biduran.
Gelisah.
Gatal.
Angina Pektoris
Hipertensi