BAB 1
PENDAHULUAN
dipergunakan dalam praktek keperawatan yang sesuai dengan asuhan keperawatan yang
akan diberikan kepada klien dalam meningkatkan derajat kesehatannya masyarakat
Indonesia.
1.2. Tujuan
1. Tujuan umum
Memberikan uraian analisis beberapa teori keperawatan (nursing theories) sebagai dasar
dalam memberikan asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Menganalisis teori/model keperawatan Cornelia M.Ruland dan Shirley M.Moore
yang berfokus kepada Teori meninggal dunia dengan damai.
b. Membandingkan perbedaan dan persamaan dari teori/model konseptual Cornelia
M.Ruland dan Shirley M.Moore yang berfokus kepada asumsi theorist sesuai dengan
masa dan orientasi theorist.
3
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.2.5. Mengalami kedekatan kepada orang lain yang signifikan atau keluarga dan teman
Ruland dan Moore menjelaskan bahwa hubungan kedekatan sebagai perasaan saling
terkait antara manusia yang peduli satu sama lain. Hal tersebut meliputi fisik maupun
emosional yang diekspesikan melalui kehangatan dan hubungan yang intim.
2.3. Asumsi Mayor
Asumsi yang dibuat oleh Ruland (1998) dan Moore dapat diasumsikan sebagai berikut :
2.4. The Peaceful End of life (EOL)
Merupakan kejadian atau pengalaman yang bersifat pribadi atau individual.
2.5. Asuhan keperawatan yang diberikan untuk menciptakan EOL bersifat krusial artinya sesuai
keadaan , waktu dan tempat serta keadaan klien tersebut. Hal tersebut tergantung kemampuan
perawat dalam menilai dan menafsirkan isyarat yang mencerminkan klien yang dalam kondisi
EOL. Intervensi yang tepat dapat diambil untuk mencapai atau mempertahankan pengalaman
meninggal dengan damai walaupun klien tidak bisa berbicara secara verbal.
Sedangkan dua asumsi lainnya yaitu :
2.6. Keluarga yang meliputi orang lain yang signifikan (kerabat/teman) terhadap pasien merupakan
bagian penting dari perawatan EOL.
2.7. Tujuan dari EOL tidak hanya mengoptimalkan perawatan, tetapi juga harus menjadi yang
terbaikdan menjadi perawatan dengan teknologi paling maju untuk pasien. Selain itu tujuan
dari EOL untuk memaksimalkan perawatan adalah cara terbaik perawatan diberikan melalui
penggunaan teknologi dan ukuran kenyamanan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan
mencapain akhir hidup yang damai.
2.8. Pernyataan Teoritis/ Preposisi
Ruland dan Moore (1998) mengidentifikasi enam pernyataan teoritis untuk teori mereka
sebagai berikut:
2.8.1. Monitoring dan mengelola rasa sakit dan menerapkan intervensi farmakologis dan
nonfarmakologis sebagai kontribusi pada pengalaman pasien untuk tidak sakit.
2.8.2. Mencegah, pemantauan dan menghilangkan ketidaknyamanan fisik, memfasilitasi
istirahat, relaksasi dan kepuasan, dan mencegah komplikasi yang berkontribusi pada
pengalaman pasien kenyamanan.
2.8.3. Termasuk pasien dan orang lain yang signifikan (keluarga/kerabat) dalam pengambilan
keputusan tentang perawatan pasien, memperlakukan pasien dengan penuh martabat,
empati dan rasa hormat dan menjadi perhatian terhadap pasien dalam menyatakan
kebutuhan, keinginan, dan preferensi yang berkontribusi pada martabat dan rasa hormat.
6
2.8.4. Memberikan dukungan emosional, pemantauan dan pertemuan dengan pasien untuk
menyatakan kebutuhan akan obat antiansietas yaitu menginspirasi kepercayaan,
memberikan pasien dan keluarga/kerabat dengan bimbingan dalam masalah-masalah
praktis dan memberikan kehadiran fisik orang lain yang peduli sebagai hal-hal yang
dapat berkontribusi pada pengalaman pasien merasa damai sesuai yang diharapkan.
2.8.5. Partisipasi keluarga dalam perawatan pasien, empati kesedihan orang lain, kekhawatiran
dan pertanyaan dan memfasilitasi peluang untuk kedekatan keluarga kepada orang lain
yang signifikan atau orang yang peduli.
2.8.6. Pengalaman pasien tidak sakit, kenyamanan, bermartabat, dan rasa hormat yang damai,
kedekatan dengan orang lain yang signifikan atau orang-orang yang peduli berkontribusi
sampai akhir hidup damai.
2.9. Pengembangan Lebih Lanjut
Teori EOL damai adalah sebuah teori baru yang menggunakan sumber asli dan dengan
demikian, Ruland dan Moore mengakui sejumlah langkah dapat digunakan untuk
pengembangan teori. Beberapa ide untuk pengembangan teori tersebut diantaranya adalah
dengan melakukan pengujian terhadap hubungan dari kelima konsep utama teori EOL dan
penggabungan beberapa kriteria proses dari tiga konsep (nyeri, kenyamanan, damai) dalam
menciptakan sebuah konsep tunggal yang terkait dengan manajemen gejala fisik psikologis.
Konsep atau pemetaan analisis dapat digunakan untuk menentukan beberapa kriteria
proses yang berhubungan dengan tiga konsep (nyeri, kenyamanan, damai). Misalnya :
2.9.1. Kreteria proses dan konsep nyeri (monitoring dan mengelola rasa sakit dan menerapkan
intervensi farmakologis dan non nonfarmakologis)
2.9.2. Kriteria proses kenyamanan (mencegah, pemantauan, dan menghilangkan
ketidaknyamanan fisik)
2.9.3. Kriteria proses damai (pemantauan dan pasien yang memenuhi kebutuhan obat anti
ansietas).
2.9.4. Intervensi nonfarmakologis (misalnya musik, humor, atau relaksasi) yang berfungsi
untuk distraksi pasien terminal yang berguna untuk menghilangkan nyeri, kecemasan,
dan ketidaknyamanan fisik secara umum. Revisi ini juga akan berfungsi untuk
menghubungkan Teori EOL Damai untuk berbagai middle range theory (Good dan
Moore, 1996 dalam Tomey Aligood 2006).
7
BAB 3
ANALISIS TEORI
3.1.6. Berpartisipasi dalam memfasilitasi pasien untuk mengurangi kecemasan dengan bertanya
dan memberi kesempatan untuk didampingi oleh orang terdekatnya.
3.1.7. Memberikan perhatian dengan menghilangkan rasa nyeri, nyaman, kedamaian dengan
memberikan kesempatan orang terdekat untuk mendampinginya.
3.1.8. Intervensi Keperawatan :
a. Beri informasi dan dukungan dengan menghadirkan orang – orang yang memahami
tentang penyakit terminal seperti kanker, jantung kongestif , ginjal, dan neuromuskuler.
b. Berikan informasi mengenai proses kematian.
c. Bantu menyediakan pelayanan di rumah bila diinginkan
d. Peroleh sumber daya yang tepat termasuk dukungan dalam mengatasi rasa berduka
e. Pastikan keluarga tersebut mengetahui apa yang harus dilakukan saat kematian tiba.
f. Berikan privasi dan waktu yang cukup bagi mereka untuk menerima kenyataan tersebut
g. Implementasi Keperawatan : dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat,
dalam pelaksanaannya lebih menitik beratkan dalam mengurangi rasa nyeri,
memnerikan rasa nyaman, menghormati martabat sebagai manusia, memberi dukungan
emosional dan rasa damai pada pasien menjelang akhir kehidupan.
3.1.9. Evaluasi Keperawatan :
Perawat dapat memberi asuhan keperawatan dengan pasien terminal dan mengantarkan
mereka untuk mengakhiri kehidupan dengan tenang dan damai dengan menghormati dan
menghargai manusia sebagai individu yang bermartabat.
9
Providing
physical
assistance of
another caring
person, if
desired
10
c. Beri informasi secara jujur dan benar dengan cara memberi informasi keadaan pasien
pada lingkup keperawatan.
d. Memberikan bimbingan yang signifikan pada pasien dengan cara : bimbingan oleh
rohaniawan atau perawat mengingatkan klien untuk melaksanakan ibadah bila
memungkinkan,
e. Memberikan bantuan fisik dengan cara membantu memberukan posisi yang nyaman
pada pasien dan mengizinkan orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien
berada didekat pasien.
3.2.6. Memberi kesempatan orang yang terdekat untuk mendampingi pasien dengan cara :
a. Fasilitasi dan partisipasi pelayanan pasien secara signifikan dengan cara : memberikan
intervensi keparawatan sesuai yang dibutuhkan klien misalnya klien membutuhkan
fisioterapi, tetapi keadaan klien tidak memungkinkan maka intervensi tersebut tidak
perlu dilaksanakan bila memperburuk keadaan klien.
b. Menghadirkan keberadaan orang lain didekat pasien dan mengurangi kecemasan dengan
menjawab pertanyaaan pasien dengan singkat dan jelas.
c. Fasilitasi peluang keluarga untuk mendekat dengan cara, memberi tambahan kursi atau
mengizinkan keluarga untuk menginap di RS secara bergantian.
Walaupun EOL pada awalnya digunakan pada pasien-pasien dengan penyakit terminal dan
akut yang berasal dari Norwegia yang kurang tepat untuk diterapkan pada semua pasien dengan
latar belakang budaya berbeda. Namun, konsep teori dan aspek hubungannya dapat digunakan
setiap perawat dalam melakukan intervensi keperawatan pada setiap pasien seperti yang terdapat
dalam lima indikator hasil yang dikemukakan oleh Ruland dan Moore yaitu bebas dari rasa sakit,
mendapatkan kenyamanan, mendapatkan martabat dan rasa hormat, berada dalam kedamaian,
mengalami kedekatan kepada orang lain yang signifikan atau keluarga dan teman.
12
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari uraian pada makalah dapat disimpulkan bahwa masing-masing Theorist memiliki
fokus dan cakupan yang berbeda dalam pengembangan model atau teorinya. Teori akhir hidup
dalam damai atau yang lebih dikenal sebagai Peaceful End of Life Theory (EOL) berasal dari
hasil disertasi Cornelia M. Ruland ketika masih menjadi mahasiswa strata tiga dan Shirley M.
Moore menjadi pembimbing dari fakultas. Teori tersebut berada dalam area middle range
theory.
Konsep teori dan aspek hubungannya dapat digunakan setiap perawat dalam melakukan
intervensi keperawatan pada setiap pasien seperti yang terdapat dalam lima indikator hasil yang
dikemukakan oleh Ruland dan Moore yaitu bebas dari rasa sakit, mendapatkan kenyamanan,
mendapatkan martabat dan rasa hormat, berada dalam kedamaian, mengalami kedekatan
kepada orang lain yang signifikan atau keluarga dan teman.
4.2. Saran
1. Diharapkan sebagai perawat mampu mengenal model konseptual dan teori dari setiap
theorist agar dapat dijadikan suatu acuan dalam melakukan suatu tindakan keperawatan
2. Diharapkan sebagai seorang perawat mampu menganalisa teori atau model konseptual
keperawatan sebagai dasar pemikiran dalam pelaksanakan asuhan keperawatan yang
professional.
13
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medical Bedah. edisi 8 volume 2. jakarta : EGC
Tomey. M & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Work. Mosby Inc : USA.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing7th Edition. Jakarta: SalembaMedika.