Kelompok 6 :
1. Nur Diana A832012123
2. Sabila Anis Tasya F A832022117
3. Susi Susyanti A832012122
4. Edy Darmansyah A832012104
BIOGRAPHY CORNELIA M. RULAND
Lanjutan
SUMBER TEORI PEACEFUL EOL
Peaceful End of life dikembangkan dari beberapa kerangka teori, secara primer
berdasarkan model klasik Donabedian baik struktur, proses dan outcomes (Ruland
dan Moore, 1998) yang sebagiannya berkembang dari teori system umum grand
teori. Pengaruh teori sistem umum dapat menembus semua teori keperawatan, dari
model konsep hingga teori middle dan microrange, sebagai indikator kegunaanya
dalam menjelaskan kompleksitas interaksi antara kesehatan dan organisasi
(Higgins dalam buku Tomey dan Alligood, 2002).
Dalam teori EOL, setting struktur adalah sistem keluarga (pasien penyakit
terminal dan orang-orang terdekat) yang menerima asuhan dari tenaga
professional di unit akut rumah sakit, dan prosesnya dijelaskan sebagai tindakan-
tindakan (intervensi keperawatan) yang didesain untuk meningkatkan hasil positif.
Pengertian End Of Life
• End Of Life merupakan salah satu tindakan yang membantu
meningkatkan kenyamanan seseorang yang mendekati akhir hidup
(Ichikyo, 2016).
• Sedangkan End of life care adalah perawatan yang diberikan kepada
orang-orang yang berada di bulan atau tahun terakhir kehidupan
mereka (NHS Choice, 2015).
• End of life akan membantu pasien meninggal dengan bermartabat.
Pasien yang berada dalam fase tersebut biasanya menginginkan
perawatan yang maksimal dan dapat meningkatkan kenyamanan
pasien tersebut.
• End of life merupakan bagian penting dari keperawatan paliatif yang
diperuntukkan bagi pasien yang mendekati akhir kehidupan.
ASUMSI-ASUMSI THEORY PEACEFUL EOL
• Ada dua asumsi Roland and Moore (1998) identifikasi teori sebagai berikut:
– Pengalaman kejadian dan perasaan pada masa akhir hidup merupakan
bersifat pribadi dan individual.
– Asuhan Keperawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menciptakan pengalaman untuk menghadapi kematian dengan damai
(peaceful end of life). Perawat melakukan pengkajian dan
menginterpretasikan isyarat yang mereflesikan pengalaman seseorang
dalam menghadapi kematian dan mengintervensi dengan tepat untuk
memperoleh atau mempertahankan pengalaman yang damai. Bahkan
sekalipun pasien yang akan menghadapi kematian dengan keadaan tidak
dapat komunikasi verbal.
Dua Asumsi tambahan yang tersirat yaitu:
Menjadi Damai
KELEBIHAN:
1. Kelebihan dari Teori ini adalah dapat digunakan pada perawatan pasien sehari-hari.
Baru dan Original serta berbasis dari standart perawatan dan dapat diarahkan
secara langsung ke praktek klinik.
2. Fokus pada Teori ini tidak hanya pada Pasien saja tapi juga keluarga dan orang-
orang penting lain disekitar pasien. Kita memberikan panduan untuk kelaurga dan
orang terdekat lain, menjawab pertanyaan dan memberikan support.
KELEMAHAN:
1. Kelemahan dari Teori model ini adalah secara fakta tidak dapat menjawab adanya
perbedaan budaya dalam hal penanganan orang akan meninggal. Sebagai contoh
sebuah budaya hanya mengijinkan orang-orang tertentu untuk dapat masuk
menemani pasien, sedangkan budaya lain mengharuskan seluruh keluarga untuk
masuk. Budya lain mungkin memerlukan adanya ritual-ritual tertentu untuk
mengantarkan pasien
• LANJUTAN KELEMAHAN:
1. Berikut:
2. Kelemahan lain dalam teori ini adalah membutuhkan lebih banyak
penelitian untuk mendukung teori ini sebagaimana pula kegunaan
teori ini yang mempengaruhi penelitian keperawatan, pendidikan
dan praktek. Dukungan empiris untuk semua hubungan
membutuhkan validasi lebih lanjut.
3. Tidak ada instrumen yang dikembangkan untuk mengukur
hubungan antara konsep yang terdapat dalam Framework Teori
Peacefull EOL, tidak ada instrumen yang dikembangkan untuk
Teori Peacefull EOL
PENUTUP
KESIMPULAN
• Peaceful end of life theory merupakan salah satu teori yang termasuk dalam middle
range theory. Teori ini dikemukakan oleh Rulland & Moore yang menfokuskan pada
pasien kondisi terminal dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Konsep utama teori ini meliputi lima aspek yaitu membebaskan rasa nyeri pada pasien,
mempertahankan kenyaman, respek dan menghargai martabat, kedamaian dan
kedekatan hubungan pasien dengan orang lain.
• Teori Peaceful End of Life merupakan teori yang menjelaskan upaya tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan pada klien dengan tujuan memberikan
sesuatu yang positif terhadap klien seperti bebas dari rasa sakit, merasa nyaman, merasa
dihargai dan dihormati, berada dalam kedamaian dan ketenangan, merasakan kedekatan
dengan orang lain yang signifikan dan orang yang merawatnya dan juga merasakan
kedekatan dengan orang lain yang signifikan dan orang yang merawatnya.
PENUTUP