Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY APLIKASI TEORI NIGHTINGALE DALAM PRAKTEK

KEPERAWATAN

PROLOG

NARATOR :

“ Role play ini menggambarkan bagaimana teori Nightingale yang berfokus pada lingkungan
diterapkan dalam praktek keperawatan. Nightingale memiliki keyakinan bahwa perawat harus
memperhatikan kesehatan disekitar pasien karena hal itu sangat penting di dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang baik. Dalam teorinya, terdapat lima komponen esensial yang dapat
mempengaruhi kesehatan pasien, yaitu : udara yang bersih, air yang bersih, drainase yang
efisien, kebersihan dan cahaya”.

MEMPERKENALKAN (Anggota Kelompok & Perannya):

“ Ilustrasi ini mengambil seting di sebuah Rumah Sakit yang memiliki fasilitas pelayanan untuk
pasien gakin……”

“ Suatu hari, di suatu bangsal perawatan sebagai tempat untuk pasien gakin dirawat, terjadi
dialog antara perawat dan pasien baru masuk”

SCRIFT 1 :

Perawat 1 : “ Pak, saya periksa dulu tensi bapak ya!” ( sambil mengukur tensi, perawat
mengajukan beberapa pertanyaan ) “ bagaimana sesaknya masih terasa pak?”

Pasien : “ Masih, suster “

Istri Pasien : “ Neng suster, anak ibu teh kan banyak dan semuanya sangat sayang sama bapak
jadi mereka semua mau nunggu aja disini, boleh kan suster? “

Perawat 1 : “ Memang berapa anak ibu ? “

Istri Pasien : “ 12 orang, suster “

Perawat 1 : “ Aduh ibu, mohon maap kami tidak mengijinkan penunggu terlalu banyak, apalagi
bapak sedang sesak begini nanti bapak tambah sesak, kalau mau nengok, nanti pada waktu
berkunjung, itupun satu orang – satu orang “

Istri Pasien : “ oh, begitu atuh kasian bapak ya, inginnya kan ditengah-tengah anaknya. Iya kan
pak ?”
Pasien : “ Gak, apa-apa bu, suster kan lebih tahu apa yang terbaik untuk bapak, kasih tau aja
anak-anak aturan di sini”

Istri Pasien : “ Neng suster, boleh gitu pinjam telp ? ibu mau telp pak RT biar kasih tahu anak-
anak ibu, takut mereka keburu kesini”

Perawat 1: “ Silahkan bu, saya tinggal dulu, ya….”

Pasien dan Istrinya : “ Silahkan, Suster ……”

Kemudian Istri pasien menelpon keluarganya………

SCRIFT 2 :

NARATOR :

Di ruang perawat terjadi dikusi antara Kepala Ruangan dan Staf perawat

Karu : “ Ners Umi, kita akan buat usulan tentang tata ruang untuk unit yang akan dibangun
nanti, apa ada ide untuk usulan-usulan?

Perawat 2 : “ oh ya, maksud bapak unit baru yang akan kita namakan unit Florence itu pak ?”

Karu : “ ya, betul sekali “

Perawat 2 : “ kalau saya punya usul, agar ventilasinya didisain sedemikian rupa supaya sirkulasi
udara lancar, kemudian kalau bisa jendela menghadap ke timur supaya kita bisa mendapat
cahaya matahari yang cukup, ruangan jadi hangat dan kita bisa menjemur pasien-pasien yang
sudah memungkinkan untuk dimobilisasi pak”

Karu : “ Ya, usul yang sangat bagus. Dan hal lain yang perlu ditambah adalah sistim darinase
agar diperbaiki jangan sampai seperti yang terjadi di ruang lain saluran limbah sering mampet,
akhirnya jadi polusi udara, bau kemana-mana. Bagaimana pasien kita bisa nyaman dengan situasi
seperti itu, kitapun bekerja jadi terganggu kan ? “

Perawat 2 : “ betul pak “

Tiba-tiba Perawat 1 masuk

Perawat 1 : “ Wah, rupanya sedang berdiskusi nih ! “

Karu : “ Nah kebetulan, kita sedang berdiskusi mengenai usulan tata ruang untuk unit yang
direncanakan akan dibangun. Nanti kan saya mau rapat dengan bagian perencanaan, makanya
barangkali ada hal-hal yang bisa kita usulkan kepada mereka supaya tata ruang yang akan
dibangun nanti bermanfaat untuk pasien dan kita pun nyaman dalam bekerja, nah usul anda apa?

Perawat 1 : “ Oh, kalau saya ingin air yang akan kita gunakan di uji laboratorium lagi pak,
karena ada issue yang saya baca dikoran 2 hari yang lalu, katanya air disekitar sini
terkontaminasi bakteri tertentu, nah kalau ternyata begitu kan bahaya untuk pasien-pasien kita
maupun kita, pak “

Karu : “ Ah, betul !!! memang air menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendasar, kita akan
sussah kalau ternyata issue tentang air yang terkontaminasi itu benar ya, usulan yang bagus!
nanti kita buat usulan-usulan itu dan saya akan sampaikan di rapat koordinasi dengan bagian
perencanaan “

Karu : “ Oh ya, bagaimana dengan pasien baru kita ?”

Perawat 1 : “ Tadi saya sudah mengkaji, dari hasil pengkajian saya, tampaknya pasien ini sering
kambuh karena status nutrisinya kurang baik pak, ini hasil lab nya pun menunjukan beberapa
parameter nutrisi yang kurang, berat badan kurang dari ideal, jika melihat alamatnya, pasien
berada di daerah kumuh yang kebanyakan rumah disana dengan ventilasi yang kurang dan
sanitasi yang buruk juga pak “

Karu : “ Memang begitulah sebagian besar dari pasien-pasien gakin kita, dan sebenarnya ini
tantangan bagi profesi kita, sebagai perawat apa yang harus kita lakukan untuk masyarakat agar
kita bisa memotivasi mereka agar paling tidak ditengah keterbatasan mereka, tetap mau berusaha
untuk hidup sehat dengan menciptakan lingkungan yang sehat, walaupun peran pemerintah juga
sangat diperlukan untuk mendukung upaya profesi keperawatan yang berpihak pada masyarakat
terutama masyarakat kecil. “

Perawat 1 dan 2 : “ Betul pak “

Karu : “ Baiklah kalau begitu saya pergi rapat dulu, dan kerjakan saja apa yang sudah
direncanakan untuk pasien-pasien kita “

Perawat 1 dan 2 : “ Baik pak”

SCRIPT 3 :

Perawat 1 dan 2 datang ke kamar pasien untuk mengganti linen yang kotor

Perawat 2 : “ lho ibu, kenapa jendelanya ditutup ? kan jadi pengap nih bu ?” ( perawat 1 dan 2
saling berpandangan, bingung dengan ulah kelg. Pasien, sambil kembali membuka jendela )

Istri pasien : “ eh, ari neng suster, takut masuk angin atuh bapak teh, pan lagi sakit sesak lagi “
Perawat 2 : “ Ibu, untuk pasien yang sesak seperti bapak, justru seharusnya sirkulais udara
lancar, ruangan tidak pengap dan bapak dapat bernafas dengan lega”

Pasien : “ betul bu, dibanding tadi, setelah jendela dibuka bapak jadi lebih enak, tadi mah
sumpek sekali rasanya “

Perawat 1 : “ tuh kan Betul bu?, lagian matahari pagi baik untuk bapak, bapak akan merasa
segar. Nah, karena bapak saat ini belum mampu mandi sendiri kita akan memandikan bapak,
sekalian spreinya diganti karena kotor, setelah mandi, bapak akan sarapan, bagaimana pak apa
setuju dengan rencana kami untuk bapak?”

Pasien : “ Setuju sekali suster “

Istri Pasien : “Neng suster, kami itu pasien gakin jadi kami tidak bisa kalau harus membayar
biaya perawatan yang mahal, pake dimandiin dan diganti spre segala dirumah juga si bapak mah
jarang mandi, spre juga 3 bulan sekali gantinya. Jadi biar aja ah daripada harus bayar mahal ”

Perawat 2 : “ Ibu dan Bapak gak usah takut, kami tidak akan meminta bapak dan ibu untuk
membayar, karena yang akan membayar nanti pemerintah bu, dan kami tetap harus memberikan
pelayanan yang baik. Bapak akan terawat kebersihan badannya dan lingkungan sekitar bapak
tanpa harus mengeluarkan uang lagi, karena itu sudah kewajiban kami, bu”

Istri pasien : “ Aduh, meni begitu mulia perawat-perawat teh disini mah, terima kasih karena
sudah mau merawat pasien yang tidak mampu seperti kami ya, eneng-eneng suster yang cantik,
semoga Alloh membalas kebaikan suster, ya !!!!” ( sambil terharu, karena merasa mendapat
perhatian yang lebih walaupun paien gakin )

Perawat 1 : “ Oh ya, jika ibu dan bapak setuju nanti jika sudah diperbolehkan pulang, kita akan
berdiskusi tentang rencana perawatan di rumah, apa yang harus ibu dan bapak siapkan dirumah,
bila perlu salah satu anak ibu bisa ikut berdiskusi dengan kami supaya tahu juga “

Istri pasien : “ setuju atuh suster, nanti kalau anak ibu datang saya beritahu suster ya, mungkin
kalau sudah tahu apa yang harus dilakukan, bapak teh gak akan kambuhan ya ? “

Perawat 1 : “ ya, InsyaAlloh mudah-mudahan begitu bu. Kalau begitu kami permisi untuk
menyiapkan alat-alat untuk mandi bapak ya “

Pasien dan istri : “ silahkan suster “

ENDING

NARATOR

Akhirnya pasien dapat mengatasi masalah kesehatanannya setelah mendapat perawatan dan
pengobatan yang optimal serta dengan modifikasi lingkungan yang turut berkontribusi pada
pencapaian kondisi optimal pasien, sebelum pulang, pasien dan keluarganya mendapat
penjelasan yang sejelasnya dari perawat tentang alasan kenapa harus menjaga lingkungan
dirumah, meningkatkan status nutrisi, mengoptimalkan ventilasi, cahaya, kehangatan, drainase
yang efektif, ketersediaan air yang bersih, menjaga kebersihan badan, dan linen serta pakaian
sebagai upaya untuk mencegah kekambuhan dan meningkatkan status kesehatan pasien dan
keluarganya.

Semoga ilustrasi dari roleplay ini dapat memberi gambaran tentang aplikasi teori Nightingale
tentang konsep lingkungan yang berpengaruh pada kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai