Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hariya. Salah satu yang
mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering
digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsipprinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk
melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar
praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan
pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan dari
tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan
dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan
ilmiah semata tetapi juga dengan mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan
seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.(Nila Ismani,
2001)
Sehingga dalam bekerja, perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip etika
keperawatan, ethical issue dalam praktik keperawatan, dan prinsip-prinsip legal dalam
praktik keperawatan.
: oh iya bapak sebentar ya pak saya liat dulu, saya cek dulu. (cek tanda
tanda vital)
Perawat 1
: (mengecek TTV)
Perawat 2
: memasang oksigen
Bapak Tatang
: astagfirulloh ini tuh bagaimana sih kerjanya? Saya duluan yang kesini
dari tadi saya tidak ditangani dan malah mengurusi pasien baru? Saya
disini juga bayar, berapa uang yang harus saya bayar biar saya di
tangani?.. aduh aduh aduh sakittt.
Perawat 2
Bapak Tatang
Perawat 2
: iya pak saya paham tapi bapa mohon untuk sabar sebentar. Karena
kami harus mendahulukan pasien ini, karena pasien ini membutuhkan
pertolongan segera jika tidak pasien ini akan kehilangan nyawanya.
Jadi kami mohon bapa bersabar sebentar.
Kemudian perawat 1 dan 2 menangani ibu wewen sampai keadaan nya stabil dan
bapak tatang ditangani juga lukanya. Setelah itu hasil diagnose ibu wewen dari dokter
keluar ternyata ibu wewen mwngalami penyakit obstruksi paru dan perawat akan
memberitahukan diagnose dokter tersebut kepada ibu wewen.
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
: ohh ibu nya ya bu, ibu maaf sebelumnya apakah ibu seorrang perokok?
Ibu wewen
Perawat
: oh begitu bu , tindakan ibu sudah tepat,. Lalu ibu jika sesek apa
yang ibu lakukan?
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
: oh begitu ya sus pantas saja tadi saya saat sesat napas inhaler itu
tidak berpengaruh terhadap asma saya lalu jadi saya dibawa ke UGD.
terus keadaan saya sekarang bagaimana karena saya merasa jika asma
yang saya alami sudah tidak seperti dulu lagi
Perawat
: ini yang saya akan sampai kan pada ibu sebenernya asma ibu
sekarang berada pada tahap PPOK yaitu penyumbatan saluran napas
jadi ada yang menyumbat salular pernapsan ibu .
Ibu wewen
Perawat
Ibu wewen
Perawat
Bapa tatang
Perawat
Bapak tatang
: iya sus, saya mengerti saya juga minta maaf karena tadi saya juga
sedang emosi sehinggga saya tidak memikirkan lingkungan sekitar
saya
Perawat
: bapak mau tidak, saya potong kukunya supaya bapak juga lebih
nyaman?
Bapak tatang : boleh sus. Kalau tidak merepotkan dan mengganggu pekerjaan suster.
Perawat
: oh tidak, tidak merepotkan pak, itu sudah tugas saya tapi mohon
maaf tidak bisa sekarang,soalnya saya harus mengecek pasie lain
terlebih dahulu, bagaimana nanti siang jam 11.00 saya akan kembali
lagi untuk membantu bapak memotong kuku.
Perawat
KASUS 2
Di ruang rawat inap sebuah rumah sakit terdapat beberapa pasien yang sedang
menjalani pengobatan. Ada seorang perawat yang akan berbincang-bincang dengan
salah satu pasien yang bernama ibu Syahrina yang terkena penyakit ca mamae yang
baru saja masuk ke ruang rawat inap.
Perawat
Bu Syahrina
Perawat
Bu Syahrina
Perawat
Bu Syahrina
Perawat
:iya ibu, saya perawat Dinda yang akan merawat ibu dari pukul 07.00
sampai pukul 14.00, jika ada sesuatu yang ingin ibu ceritakan mengenai
kondisi ibu, ibu bisa menceritakannya kepada saya insya allah saya tidak
akan menceritakannya kepada siapa pun kecuali data-data tersebut
dibutuhkan oleh tenaga medis lain demi kesembuhan ibu
Bu Syahrina
Perawat
Bu Syahrina
Perawat
Bu Bella
: sus, pasien yang baru saja masuk itu apakah benar itu namanya
Syahrina?
Perawat
Bu Bella
: oh benar ya itu Syahrina. Suster tahu tidak ibu Bu Syahrina itu teman
saya waktu sma. Waktu sma kami ini sangat terkenal apalagi dikalangan
para siswa laki-laki tapi tetap saja saya yang paling populer dibandingkan
ibu Rina, secara fisik ibu kan lebih cantik dari pada dia
Perawat
: oh iya ibu seperti itu, apakah ada lagi yang akan dibicarakan dengan
saya.. jika tidak saya akan kembali lagi ke ruang perawat
Bu Bella
: tunggu atuh sus sebentar, ibu belum selesai bicara.. sus sebenarnya Bu
Rina terkena penyakit apa sih? Sepertinya dia terkena penyakit yang
berat..
Perawat
: mohon maaf ibu, mengenai itu saya tidak bisa memberitahukan kepada
ibu
Bu Bella
: ih, suster kok gitu.. emangnya kalau diberi tahu kepada saya salah?
Perawat
: begini ibu, itu sudah menjadi kewajiban kami untuk tidak memberitahu
kondisi pasien selain kepada tenaga medis yang membutuhkan data pasien
demi pengobatannya. Jadi meskipun ibu adalah teman pasien kami tidak
boleh memberitahukannya. Bahkan kepada keluarga pun jika pasien tidak
menghendaki diberitahukan kami tidak akan memberitahukan
Bu Bella
Perawat
: iya ibu.. sekarang jika kondisi ibu sudah mulai membaik, ibu bisa
menjenguk ibu Syahrina karena ibu Syahrina pada saat ini membutuhkan
seseorang yang bisa di ajak berbincang-bincang dengannya.. mungkin
beliau senang bertemu dengan ibu
Bu Bella
: iya neng, terimakasih banyak nanti saya akan menjenguk Ibu Syahrina
terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.
Perawat
: iya ibu, kalau begitu saya ijin pamit sulu ya.. asssalamualaikum
Bu Bella
:waalaikum salam
SELESAI
Di sebuah rumah sakit, ada seorang perawat yang akan memberikan obat kepada
pasien yang didiagnosa terkena penyakit hipertensi. Seorang perawat memberikan resep
obat yang telah diberikan oleh dokter kepada apoteker.
Perawat
: ibu, ini resep obat dari dokter Anna untuk pasien Ny. Susan yang
didiagnosa terkena penyakit toxoplasma. Ini bu resepnya bisa dibaca.
Apoteker
Perawat
: iya bu.
Apoteker
Perawat
Pasien
Perawat
: iya ibu, tadikan ibu sudah makan sekarang waktunya ibu minum obat
ya apakah ibu bersedia?
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
: ibu cuci tangan dulu ya bu, ini bu minum dulu airnya dan ini bu
obatnya
Pasien
memastikan agar obat yang dia berikan diminum oleh Ny. Susan dengan cara mengecek
mulut Ny. Susan.
Perawat
: ibu, coba buka mulutnya.. iya ibu bagus ibu meminum obatnya. Ibu
karena saya telah selesai melakukan tugas saya. Saya ijin ke ruang
perawat dulu. Ibu bisa memanggil saya jika ada sesuatu yang ibu
perlukan dengan cara memijit tombol yang ada disebelah kanan ibu.
Pasien
Perawat
: assalamualaikum
Pasien
: waalaikum salam
Tak lupa perawat Anna mendokumentasikan tindakan pemberian obatnya,
agar jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, perawat Anna mempunyai buktinya
berupa dokumentasi.
SELESAI
kepada
pasien bernama Ny. Ashyinta dengan diagnosa medis kanker ovarium dan akan
menjalani operasi pengangkatan ovarium. Pasien terebut mengalami depresi karena
akan menjalani operasi pengangkatan ovarium dan akan membuat Ny. Shyinta tidak bisa
hamil, maka dokter meresepkan obat Fluoksetin untuk menekan tingkat depresi Ny.
Shyinta. Salah satu efeksamping obat tersebut adalah bisa menimpulkan kegelisahan.
Oleh karena itu, perawat Raisi akan memasang pengaman tempat tidur (side drill) untuk
mencegah agar pasien tidak jatuh dari tempat tidur. Perawat juga menerapkan Prinsip
6B pemberian obat untuk mencegah kesalahan pemberian obat.
Perawat
Passien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
: oh sakit ya bu, baik nanti kita bahas masalah sakit kepala ibu ya.
Sekarang waktunya ibu untuk minum obat ya bu. Sebelumnya apakan ibu
sudah makan siang?
Pasien
Perawat
: Oh satu jam yang lalu ya bu. Sebentar ya bu, saya akan memeriksa data
ibu dulu.
Pasien
sesuai dengan yang dibutuhkan pasien. Dalam hal ini perawat menerapkan prinsip etik
kehati-hatian agar mencegah terjadinya kesalahan yang akan merugikan baik bagi
perawat tersebut maupun kepada pasien.
Perawat
: Baik bu, sekarang saya bantu itu untuk meminum obat ya bu?
Pasien
Perawt
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
: Ini obat Fluoksetin bu. Ibu kan sedang mengalami depresi ya bu. Jadi ibu
harus minum obat ini supaya ibu cepat sembuh ya bu
Pasien
: Oh gitu ya sus
Perawat
Pasien
: (minum obat)
Perawat
: Sudah bu?
Pasien
: Sudah sus
Perawat
Pasien
: (membuka mulut)
Perawat
Pasien
: Kenapa harus di pasang sus, saya kan bukan anak kecil yang suka jatuh
kalo tidur
Perawat
: Begini bu. Efek samping dari obat yang ibu minum tadi salah satunya
bisa menyebabkan gelisah saat tidur bu. Jadi untuk menjegah hal-hal yang
tidak di inginkan lebih baik pengaman tempat tidurnya harus dipasang ya
bu
Pasien
Perawat
: (memasang side drill) Ibu, tidakan saya sekarang sudah selesai bu. Ibu
silahkan istirahat kembali. Jika ibu ada keperluan dengan saya, ibu bisa
Perawat
Pasien
: Waalaikumsalam
SELESAI
KASUS 3
Di rumah sakit A mempunyai aturan untuk datang tepat waktu dan harus
melakukan absensi setelah sampai dan sebelum pulang. Perawat 1 yang mendapatkan
jadwal kerja pagi datang tepat waktu untuk menggantikan perawat yang bekerja malam.
Perawat 1 yang baru datang ke rumah sakit yang melihat pasien sedang duduk pun
menyapa pasien tersebut.
Perawat 1
Pasien
: selamat pagi
Perawat 1
Perawat 2
Perawat 1
Perawat 2
Perawat 2
Perawat 1
Perawat 2
:ok Sim.
: Assalamualaikum
Pasien
: waalaikumsalam
Perawat 1
Pasien
: iya benar
Perawat 1
: ibu perkenalkan nama saya suster Kinanti, ibu bisa panggil saya suster
Kinan
Pasien
Perawat 1
:ibu hari ini saya akan merawat ibu dari pukul 7 sampai 2 siang,
bagaimana apakah ibu bersedia?
Pasien
Perawat 1
: ibu saya ada di sebelah kanan ibu ya (sambil menyentuh tangan pasien)
Pasien
: iya sus
Perawat 1
Pasien
: ibu Desi.
Perawat 1
Pasien
: nyenyak sus
Perawat1
Pasien
: oh iya sus
Perawat
Pasien
: iya sus
Perawat
: assalamualaikum bu
Pasien
: waalaikumsalam nak
Anak 1
: maaf ya mah kakak perginya lama, kakak juga jemput ade, soalnya dia
ingin jenguk mamah juga di sini
Pasien
Anak 2
Pasien
Anak 2
: baik mah
Perawat datang
Perawat
: assalamalaikum
Pasien
Perawat
Anak 1
Perawat
: iya nama saya suster Elsa, sekarang suster akan memberikan obat pada
ibu Desi
Anak 1
Perawat
Anak1
Perawat
: nah ini yang antasida diminumnya 3x1 hari, omeprazol 1x1hari dan
baclofen 1x1 hari juga dek
Anak1
: oh iya sus
Perawat
: nah nanti ade jangan lupa ingatkan ibunya untuk minum obat Yana
Anak1&2
: iya sus
Perawat
: ibu sekarang ibu minum obat. Sebelumnya silahkan ibu berdoa dulu
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
: iya sus ini obatnya ada antasida, omeprazol dan baclofen. antasida
diminumnya 3x1 hari, omeprazol 1x1hari dan baclofen 1x1 hari sus
Perawat
: iya bagus bu. Nah berhubung waktunya sudah hampir selesai sesuai
kontrak waktu tadi, saya pamit ya bu. Nanti apabila ibu membutuhkan
sesuatu saya ada di ruang perawat, ibu tinggal memencet bel di sebelah
kanan ibu. Nanti satu jam kemudian saya akan kembali lagi ke sini untuk
memeriksa ibu.
Pasien
Perawat
Setelah perawat keluar dari ruangan, perawat pun membuat dokumen di status pasien.
SELESAI
E. PEMBAHASAN
A. Kasus 1
Pada kasus ini membahas tentang prinsip etik keadilan, kejujuran, dan tepat
janji . prinsip etik keadilan adalah tidak adanya perlakukan diskriminatif dalam
melayani masyarakat. Terlihat dari perawat mendahulukan pasien yang sangat darurat
dibandingkan pasien darurat.
Kejujuran tidak adanya kebohongan terhadap publik atau klien prinsip kejujuran
berhubungan dengan kemampuan seseoramg yang mengarakan kebenaran. Contoh
dari kasus diatas adalah perawat memberi tahu kebenaran pasien tentang penyakitnya
secara asertif.
Yang terakhir adalah tepat janji yaitu tidak adanya pelanggaran terhadap sumpah
jabatan atau profesi . prinsip tepat janji dibutuhkan individu untuk menghargai janji
dan komitmen terhadap orang lainterlihat dari kasus diatas perawat menepati janjinya
untuk memotong kuku pasien.
B. Kasus 2
Pada kasus ini membahas tentang prinsip etik kerahasiaan , kehati-hatian, dan
akuntabilitas. Prinsip kerahasiaan adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga
privasinya. Hal ini terlihat dari seorang perawat yang tidak memberitahu penyakit
kepada oranglain meskipun itu teman pasien.
Prinsip kehati-hatian adalah setiap tindakan hukum atau keputusan yang bersifat
memberatkan masyarakat wajib berdasarkan fakta dan jelas dasar hukumnya. Serta
mempertimbangkan dampak yang timbul akibat tindakan hukum yang diambil.
Hal terlihat dari seorang perawat yang sangat berhati-hati saat pemberian obat kepada
pasien dengan menerapkan prinsip 6 benar.
Sedangkan prinsip akuntabilitas adalah standar yang pasti dimana tindakan
seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa kecuali.
Terlihat dari seorang perawat mengikuti standar operasional prosedur pemberian obat,
karena jika perawat salah dalam pemberian obat, perawat bisa ditangung gugat oleh
pasien.
C. Kasus 3
Pada kasus ini membahas tentang prinsip etik taat aturan, tanggung jawab, dan
kapatutan atau kewajaran.
Prinsip etik taat aturan adalah menaati aturan yang sudah ditetapkan dan tidak
melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Terlihat dari seorang perawat yang datang
tepat waktu dan melakukan absensi datang dan pulang
Prinsip tanggung jawab adalah bertanggung jawab terhadap semua hal yang sudah
dilakukan, terlihat dari perawat yang bertanggung jawab saat melakukan pergantian
shif perawat malam memberikan buku status pasien atau dokumentasi kepada perawat
yang bekerja pagi. Selain itu perawat juga mendokumentasikan setelah melakukan
tindakan kepada pasien.
Prinsip kepatutan atau kewajaran adalah perilaku yang wajar dan sesuai dengan
norma. Terlihat dari perawat yang memberikan sentuhan kepada pasien yang
memiliki gangguan penglihatan untuk memberitahukan bahwa perawat ada di sebelah
kanan dan memberitahukan bahwa perawat berada di samping pasien tersebut.
F. KESIMPULAN
Jadi, prinsip etika itu ada kejujuran , keadilan, tepat janji, tata aturan, tanggung jawab,
kewajaran,kehati-hatian, kerahasiaan, dan akutanbilitas. Prinsip etika itu yang harus di terapkan
dalam sikap seorang perawat agar bisa menjadi perawat profesional yang bisa menjadi contoh
bagi orang lain.