Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

ROLEPLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN


DENGAN GANGGUAN JIWA

Oleh:
Kelompok 2
Yuni Melianti
Febry Trismayola
Shintia Lara Delfi
Hasri Rahmayati

S1 KEPERAWATAN PROGRAM
B FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020
ROLEPLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN JIWA

An.A usia 13 tahun adalah murid kelas 8 di SMP Bakti, dalam dua bulan terakhir mengalami
penurunan nilai dalam semua mata pelajaran, teman-teman An.A juga mengatakan An.A sering
kelihatan murung dan banyak diam di kelas, tetapi tidak tau penyebabnya kenapa. Teman-teman
dan guru An.A mengatakan jika ditanya An.A tampak tidak terbuka dan hanya menjawab
pertanyaan seadanya. Orang tua An.A juga menyerahkan masalah ini kepada guru disekolah
karna tidak dapat menggali masalah yang dihadapi anaknya. Guru An.A kemudian berinisiatif
meminta bantuan kepada Perawat Prillisia dari Puskesmas Mangga untuk melakukan konseling
kepada An.A.

ORIENTASI

Prilly : Selamat pagi adek, perkenalkan saya perawat Prillisia dari Puskesmas Mangga. Saya
senang dipanggil Prilly. Kalau boleh tau nama adek siapa?

Ayu : nama saya Ayu Dahlia Putri suster

Prilly : Baik, adek senangnya dipanggil apa?

Ayu : Ayu saja suster

Prilly : Bagaimana perasaan Ayu hari ini ?

Ayu : Monoton sus. Hidup saya seperti tidak berarti lagi, tidak berguna (dengan suara yang
lemah dan kepala menunduk)

Prilly : Seperti itu, sekarang kita akan diskusi membicarakan tentang perasaan Ayu dan
kemampuan yang Ayu miliki. Berapa lama Ayu ingin kita mengobrol?

Ayu : Terserah suster saja

Prilly : bagaimana kalau satu jam saja ?

Ayu : Boleh suster

Prilly : dimana kita akan mengobrol Ayu?

Ayu : Saya maunya disana suster (sambil menunjuk taman)

KERJA

Prilly : Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian Ayu terhadap diri sendiri. Tadi
Ayu mengatakan merasa bosan karena tidak berarti. Apa yang menyebabkan Ayu merasa seperti
itu?

Ayu : iya suster. Tapi suster jangan beri tahu guru, teman, dan orang tua saya yaa???
Prilly : Iya Ayu, saya tidak akan menceritakannya, apakalah Ayu mau bercerita dengan saya?

Ayu : Begini suster, 2 bulan yang lalu saya diputusin pacar saya, dia sekolah di SMA Bakti
padahal saya sudah memberikan semuanya untuk dia, tetapi dia malah selingkuh dengan
temannya yang lebih cantik dari saya. Saya merasa saya tidak berguna lagi tanpa dia, hidup saya
terasa tidak berarti. Saya juga lihat dia sangat bahagia sekarang

Prilly : apa lagi yang Ayu rasakan ?

Ayu : saya jadi malu dan malas bicara dengan keluarga dan teman-teman suster. Saya juga
tidak bisa konsentrasi belajar karna teringat dia terus, saya merasa tidak ada masa depan lagi
suster

Prilly : baiklah, jadi seperti itu. Agar Ayu tidak berlarut dalam perasaan sedih dan merasa putus
asa. Mari kita sama-sama menilai kemampuan yang Ayu miliki untuk dilatih dan dikembangkan,
karna saya melihat kalau Ayu masih punya banyak alasan untuk mencoba bangkit. Coba Ayu
sebutkan kemampuan apa saja yang bisa Ayu lakukan?

Ayu : Saya dulu sering tampil sebagai MC di acara sekolah suster,dan waktu itu saya pernah
menjabat sebagai sekretaris Osis. Saya juga bisa membantu orang tua dirumah seperti merapikan
seprai kasur, mencuci piring dan sesekali juga bisa mendandani teman-teman.

Prilly : waaaah bagus sekali, apa ada lagi yang bisa Ayu lakukan?

Ayu : saya juga suka menggambar suster

Prilly : Waah keren ya Ayu, menurut Ayu adakah bantuan yang diperlukan untuk Ayu melakukan
kegiatan ini?

Ayu : tidak sama sekali sus, kecuali mendandani teman. Saya butuh orang lain susteer

Prilly : oke baiklah, Ayu mari kita kembali ke daftar kegiatan yang telah kita buat tadi. Coba Ayu
pilih yang mana yang akan Ayu kerjakan sesuai kemampuan Ayu. Yang nomor satu Ayu
menggambar, nomor dua membantu pekerjaan rumah, nomor tiga mendandani teman, dan nomor
empat menjadi MC di acara kelas.

Ayu : iya suster

Prilly : nah.. dari keempat kegiatan yang telah dipilih, mana yang mau Ayu lakukan hari ini?

Ayu : menggambar susteer

Prilly : baik, mari kita latihan menggambar. Tujuannya agar Ayu dapat meningkatkan
kemampuan menggambar dan merasakan manfaatnya.

Ayu : iya suster, saya akan meminta kertas dan pensil suster disituu
Prilly : oke yola

(Ayu mengambil pensil dan kertas)

Ayu : ayo suster

Prilly : kira-kira mau berapa kali Ayu menggambar?

Ayu : 2 kali suster

(Ayu sudah selesai menggambar dan memperlihatkan gambar kepada perawat)

Prilly : baguuus sekali gambarnya Ayu. Ayu bisa menggambar juga dilain waktu, gambar Ayu
kan bagus nih, ini juga bisa diikutkan lomba lhoo.. bisa membuat bangga orang tua, guru, dan
teman- teman Ayu juga

Ayu : iya suster

TERMINASI

Prilly : bagaimana persaan Ayu setelah latihan menggambar?

Ayu : sudah agak semangat susteer

Prilly : nah.. bagus sekali Ayu. Jangan lupa Ayu terus latihan menggambar supaya gambarnya
lebih keren lagi yaa

Ayu : iya suster

Prilly : naah.. minggu depan saya akan datang kembali, kita latihan kegiatan yang kedua Ayu
mau jam berapa ?

Ayu : jam 4 sore susterr, tapi datangnya kerumah saja, jangan kesekolah. Rumah saya di Jl.
Apel no 23

Prilly : baiklah kalau begitu minggu depan saya akan datang pada jam 4 kerumah Ayu. Sampai
jumpa Ayu

Ayu : baik suster

Prilly : Terimakasih atas kerjasama nya Ayu

Ayu : Terimakasih kembali Suster

Anda mungkin juga menyukai