Anda di halaman 1dari 9

ANTROPOLOGI

KESEHATAN
PERAN DAN PERILAKU
PASIEN
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEP
OLEH : IBU. NS.LIAN VANESA.KEP, M.KEP

KELOMPOK 4 :

1. MUAMMAR

2. IZUL HUDA
3. LULLU LILLAH

4. LILIS KARLINA.H
5. I KOMANG A.K
PERAN PASIEN
Upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan
mutu pelayanan kesehatan memerlukan peran aktif
pasien, keluarga atau orang lain yang menemani‐
merawat pasien (carers) dan masyarakat (untuk
selanjutnya disebut pasien‐masyarakat). Pasien dapat
melakukan banyak peran penting ketika menerima
pelayanan kesehatan. Pasien dapat berperan untuk
membantu menemukan diagnosis yang akurat,
memutuskan pengobatan yang dipilih, menetapkan
dokter/rumah sakit yang kompeten, memastikan
monitoring dan kepatuhan pengobatan, serta
mengidentifikasi efek samping dan melakukan

tindakan segera yang tepat bila terjadi efek samping (Vincent


& Coulter, 2002).
PERAN PASIEN
FAKTOR-FAKTOR
1. Faktor pasien yang mempengaruhi partisipasinya
antara lain penerimaan terhadap peran pasien
yang baru, tingkat kesadaran akan kesehatan,
pengetahuan, keyakinan akan kemampuannya,
jenis keputusan, keluaran klinis, jenis penyakit
dan komorbiditas, usia, jenis kelamin, tingkat
sosial ekonomi, budaya, penggunaan kedokteran
alternatif, dan spesialisasi profesi kesehatannya.
2. Sedangkan faktor yang dapat menjadi
penghambat bagi profesi kesehatan untuk
mendorong partisipasi pasien adalah keinginan
untuk memegang kendali, waktu untuk
memberikan edukasi dan merespon pasien, jenis
penyakit, kepercayaan, spesialisasi‐profesinya,
budaya dan kurangnya pelatihan yang mendorong
partisipasi pasien.
PERAN PASIEN
PELIBATAN
Pelibatan pasien‐masyarakat membutuhkan:
(1) Pemberdayaan sehingga mereka memahami,
mampu dan menginginkannya;
(2) Kemitraan yang kuat antara pasien dengan
dokter‐tim klinis; dan
(3) Teknik dan keterampilan untuk memberdayakan
pasien‐masyarakat (Aujoulat etal., 2007;
Chatzimarkakis, 2010).
PERILAKU PASIEN
Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku individu untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatan individu yang
bersangkutan. Sedangkan Health habits merupakan
perilaku yang dibangun atau dibentuk dan
dimunculkan secara otomatis oleh individu.
Selanjutnya adalah pencegahan dini yang merupakan
penanaman perilaku sehat dan mengubah perilaku atau
kebiasaan buruk terkait kesehatan.

Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi individu untuk


hidup sehat yaitu :
a. Faktor demografi
b. Faktor usia
c. Nilai-nilai yang dianut oleh individu
d. Kontrol pribadi
e. Pengaruh sosial
f. Tujuan pribadi
g. Gejala-gejala sakit yang dialami
h. Akses pelayanan kesehatan
i. Faktor kognitif
PERILAKU PASIEN
MERUBAH PERILAKU SEHAT
a. Attitude Change and health behavior:
Educational appeals : asumsinya bahwa individu akan
mengubah perilakunya apabila mendapat informasi
yang benar.
Fear Appeals : asumsinya bahwa jika individu merasa
takut bahwa perilaku dirinya mengganggu kesehatan,
maka yang bersangkutan akan mengubah perilaku
untuk mengurangi ketakutan.
Message Framing : pesan-pesan kesehatan apapun
dapat ditanggapi positif atau negatif.
b. The health belief model
c. The theory of planned behavior:
Cognitive Behavior Therapy dalam Perubahan Perilaku
Sehat
a. Self monitoring
b. Pengkondisian klasikal
c. Pengkondisian operan
d. Modeling
e. Stimulus control
PERILAKU PASIEN
Perilaku-Perilaku Spesifik Terkait dengan
Kesehatan
a. Tingkahlaku dan Kesehatan : Ada banyak faktor
yang menentukan perilaku sehat al.: jenis
kelamin, sosiokultural, dan usia.
b. Perspektif Interdisipliner Dalam Mencegah
Penyakit : Primary Prevention, Secondary
Prevention, Tertiary Prevention
c. Faktor sosial (pengaruh dari orang lain)
Peran Keyakinan dan Niat
The Health Belief Model
a. Kemungkinan seseorang melakukan tindakan pencegahan ditentukan
oleh dua penilaian, yaitu (1) perasaan ancaman terhadap kondisi
kesehatan dan (2) penilaian terhadap keuntungan dan hambatan yang
diperoleh atau dihadapi apabila perilaku sehat dilakukan (jumlah =
keuntungan – hambatan)
b. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perasaan terancam, yaitu:
c. Perasaan serius mengenai masalah kesehatan
d. Perasaan kerentanan terhadap masalah kesehatan
e. Isyarat untuk melakukan tindakan
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai