Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEDIA PROMOSI KESEHATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu : Afrihal Afif Ibadillah, SST.,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Maria Hildergadis Ririn Kolo

2. Lidia Sriwahyuni Mada

3. Nur Waqiah

PRODI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI

MALANG, 2023

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan

dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan.

Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan

masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan

masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan

pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung

perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk

perilaku sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi

tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi

tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan.

Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting

dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan

pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan

pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran

pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media

elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain

booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik,

poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film

strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang

2
di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga

yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat

(visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.

Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana

dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami

komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan

analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama

preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih

mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan.

Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium

untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya

pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan

kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan?

2. Apa kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan?

3. Apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan?

1.3 Manfaat

1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan

2 Mengetahui kegunaan dan manfaat media promosi kesehatan

3 Mengetahui apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Media Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,

baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran

dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah

perilakunya kearah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).

2.2 Kegunaan dan Manfaat Media Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan

(AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan

penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat (Fitriani, 2011).

Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan:

 Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

 Mencapai sasaran

 Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain

 Mempermudah penyampaian informasi

 Menimbulkan minat sasaran Pendidikan

4
2.3 Jenis-Jenis Media

A. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005)

 Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah,

buletin, dsb

 Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide,

film, dst

B. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media)

maka dapat dibagi menjadi 3 (Fitriani, 2011), yakni:

1) Media Cetak

a. Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan

gambargambar dengan sedikit kata-kata. Kata- kata dalam poster harus

jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak

kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat

yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai

desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain- lain. Gambar dalam

poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo. Poster

terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan

singkat. Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana dan

hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja. Poster yang baik

adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang

yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak (Notoatmodjo,

2010).

5
b. Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-

kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar

yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan secara berlipat. Leaflet

digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu

masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga,

deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan lain- lain. Leaflet

dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan

dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan

rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan

sederhana seperti di photo copy (Notoatmodjo, 2010).

c. Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Terutama digunakan

untuk topik dimana terdapat minat yang cukup tinggi terhadap suatu

kelompok sasaran. Ciri lain dari booklet adalah : Berisi informasi

pokok tentang hal yang dipelajari, Ekonomis dalam arti waktu dalam

memperoleh informasi, Memungkinkan seseorang mendapat informasi

dengan caranya sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dengan booklet ada beberapa hal antara lain booklet itu sendiri, faktor-

faktor atau kondisi lingkungan juga kondisi individual penderita. Oleh

karena itu dalam pemakaiannya perlu mempertimbangkan kemampuan

baca seseorang, Kondisi fisik maupun psikologis penderita dan juga

faktor lingkungan dimana penderita itu berada. Di samping itu perlu

pula diketahui kelemahan yang ada, oleh karena kadang informasi

dalam booklet tersebut telah kadaluwarsa. Dan pada suatu tujuan

6
instruksional tertentu booklet tidak tepat dipergunakan (Notoatmodjo,

2010).

d. Flipchart (lembar balik) adalah media penyampaian pesan atau

informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya didalam

setiap lembaran buku berisi gambar peragaan dan dibaliknya terdapat

kalimat yang berisi pesan-pesan dan informasi yang berkaitan dengan

gambar tersebut (Fitriani, 2011). Lembaran balik akan memudahkan

pekerjaan untuk menerangkan dan memberikan informasi dengan

gambar tahap demi tahap. Setiap tahapan memiliki satu gambar

yang bernomor setelah selesai menyelesaikan isi satu nomor maka

lembaran bergambar tersebut dibalikkan begitu sampai seterusnya

hingga akhir Sekumpulan lembaran balik merupakan suatu pelajaran

atau informasi yang lengkap sehingga akan dapat dipilih untuk segera

digunakan seperlunya. Kelebihan lembar balik adalah gambar yang

jelas dan dapat dilihat secara bersama-sama, menarik dan mudah

dimengerti, (Sulaiman, 1985).

e. Rubrik adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah mengenai

bahasan suatu masalah kesehatan atau hal yang berkaitan dengan

kesehatan (Fitriani, 2011).

f. Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan yang

berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi mengenai suatu

produk, layanan program dan sebagainya. Brosur berisi pesan yang

7
selalu tunggal, dibuat untuk menginformasikan, mengedukasi, dan

membujuk atau mempengaruhi orang. (Anynomous)

Kelebihan media cetak;

 Tahan lama

 Mencakup banyak orang

 Biaya tidak tinggi

 Tidak erlu listrik

 Dapat dibawa kemana-mana

 Dapat mengungkit rasa keindahan

Kelemahan media cetak:

 Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak

 Mudah terlipat

2) Media elektronik

a. Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi

melalui media televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron, forum

diskusi atau tanya jawab yang berkaitan dengan masalah

kesehatan, pidato, TV spot, qiuz atau cerdas cermat dan

sebagainya (Fitriani, 2011).

b. Radio yaitu penyampaian pesan atau informasi melalui

berbagai obrolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah,

radio spot dan sebagainya (Fitriani, 2011).

8
c. Film atau video yaitu merupakan media yang dapat

menyajikan pesan bersifat fakta maupun fiktif yang dapat bersifat

informatif, edukatif maupun instruksional (Fitriani, 2011). Film

atau video menjadi alat bantu belajar yang sangat baik, video

dan film dapat mengatasi kekurangan keterampilan dalam

membaca dan penguasaan bahasa, mengatasi keterbatasan

pengelihatan, video dan film sangat baik untuk menerangkan suatu

proses dengan menggunakan pengulangan gerakan secara lambat

demi memperjelas uraian dan ilustrasi, memikat perhatian,

merangsang dan memotivasi kelompok sasaran, video dan film

sangat baik untuk menyajikan teori dan praktik, menghemat waktu

untuk melakukan penjelasan (Sadiman, 2006)

Kelebihan media elektronik:

 Sudah dikenal masyarakat

 Mengikutsertkan semua panca indera

 Lebih mudah dipahami

 Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak

 Bertatap muka

 Penyajian dapat dikendalikan

 Jangkauan relative besar

Kekurangan media elektronik:

 Biaya lebih tinggi

9
 Sedikit rumit

 Perlu listrik

 Perlu keterampilan dalam pengoperasian

 Perlu alat canggih untuk produksi

 Peralatan selalu berkembang dan berubah

3) Media papan

Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di

luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara

statis, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran, banner, dan tv layar

lebar.

Kelebihan media luar ruang diantaranya:

 Sebagai informasi umum dan hiburan

 Mengikutsertakan semua panca indera

 Lebih mudah dipahami

 Jangkauan relatif besar

Kekurangan media luar ruangan diantaranya:

 Biaya lebih tinggi

 Sedikit rumit

 Ada yang memerlukan listrik

10
 Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya

2.4 Diskusi Kelompok

Pilih salah satu jenis media promosi kesehatan yang menurut kelompok paling

efektif untuk melakukan promosi kesehatan (sertakan alasan mengapa memilih

media tersebut) ?

LEAFLET

Alasan : keberadaan informasi untuk pasien merupakan hal yang seharusnya

menjadi prioritas bagi suatu instansi kesehatan. Informasi dapat menjadi sarana

berkomunikasi yang efektif bagi pasian dalam kaitannya dengan keberhasilan atas

program-program yang dijalankan baik UKM maupun UKP. Leaflet sendiri

merupakan selebaran kertas cetak yang berlipat 2-3 halaman. Leaflet merupakan

media penyampai informasi dan himbauan. Penggunaan gambar, warna, layout,

dan informasi yang disampaikan merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam leaflet. Selain poster kesehatan, dalam kaitannya dengan strategi

komunikasi dan pemenuhan elemen penilaian akreditasi, terdapat leaflet (brosur)

yang dapat juga digunakan sebagai media berkomunikasi yang efektif. Selain

sebagai media komunikasi, leaflet juga mempunyai daya ungkit yang cukup besar

terhadap tampilan instansi kesehatan. Dengan penataan yang baik, leaflet dan

akan membuat puskesmas menjadi terlihat lebih elegan dan memberi keuntungan

dari sisi perluasan materi, leaflet dapat diisi conten yang lebih banyak dan lebih

padat.

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,

baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran

dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah

perilakunya kearah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan

(AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan

penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

2. Saran

Diharapkan dengan adanya media promosi kesehatan, kegiatan dalam

melakukan promosi kesehatan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas

sehingga tujuan utama meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku

masyarakat kearah yang lebih baik dapat terlaksana.

12
DAFTAR PUSTAKA

Notoadmodjo, S. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Cetakan Ke-2.

Jakarta: Rineka Cipta

Budioro, B, 2002. Pengantar Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat.

13

Anda mungkin juga menyukai