Immediate Post Partum Puerperium Dini (Immediate Postpartum) : 0 – 24 jam postpartum. Yaitu masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Perdarahan merupakan masalah terbanyak pada masa ini. Kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan, serta menjalankan aktivitas layaknya wanita normal lainnya. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. Early Post Partum Puerperium Intermediate (Early Postpartum) : 1 – 7 hari postpartum Yaitu masa dimana involusi uterus harus dipastikan dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapat nutrisi dan cairan, ibu dapat menyusui dengan baik. Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya sekitar 6 - 8 minggu. Late Post partum Puerperium Remote (Late Postpartum) : 1 - 6 minggu postpartum Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi. Masa dimana perawatan dan pemeriksaan kondisi sehari-hari, serta konseling KB. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, tahunan.
2. Kunjungan Masa Nifas
Kunjungan Pertama Kunjungan nifas pertama merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan yang dilakukan setelah 6-8 jam persalinan, hal ini dilakukan untuk : Mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri. Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendarahan; rujuk bila pendarahan berlanjut. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri. Pemberian ASI awal. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi yang baru lahir. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia. Kunjungan Kedua Periode kunjungan kedua dilakukan enam hari setelah persalinan yang bertujuan untuk : Memastikan involusio uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, taua pendarahan abnormal. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan, dan istirahat. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi dalam sehari-hari. Kunjungan Ketiga Kunjungan ketiga yang merupakan kunjungan dilakukan dua minggu setelah persalinan. Adapun tujuan dilakukan kunjungan sama dengan poin-poin yang diterapkan pada kunjungan kedua. Kunjungan Keempat Terakhir merupakan periode kunjungan yang dilakukan 6 minggu setelah persalinan. Tujuannya antara lain : Menanyakan pada ibu tentang hal-hal menyulitkan yang dialami oleh ibu atau bayinya. Memberikan konseling untuk KB secara dini.