TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Penyuluhan
masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tapi juga mau dan
(Notoatmodjo, 2007).
16
17
(Notoatmodjo, 2007b).
yaitu kelompok kecil dan besar. Kelompok kecil terdiri 6-15 orang,
(Hikmawati, 2011).
18
orang. Metode ini cocok untuk sasaran pendidikan tinggi dan rendah.
serta dapat diulang kembali jika ada peserta yang kurang paham
(Trianto, 2013).
sasaran yang cukup besar, dan sangat cocok digunakan penyuluh yang
ceramah.
UNAIR, 2009).
2. Media Penyuluhan
a. Pengertian Media
performa audien menjadi lebih baik dan sesuai dengan tujuan yang
(Mubarak, 2007).
paling atas adalah lambang kata. Hal ini berarti dalam proses
yaitu 75-87 % dibanding indra lain yaitu 13-25 %, oleh karena itu
menyampaikan informasi
seperti slide, film, dan film srip serta alat bantu yang tidak dapat
bagan serta benda tiga dimensi, seperti bola dunia dan boneka.
panjang dan lebar, dan hanya bisa diamati dari satu arah
media yang hanya dilihat dari sisi datar saja (Setyosari, 2005).
ruang yang besar dan perawatan yang rumit, untuk membuat alat
peraga ini membutuhkan biaya yang besar, dan anak tuna netra
a. Pengertian Flanel
Flanel adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol tanpa
harga yang relatif terjangkau. Kain ini memiliki ketebalan dan tekstur
yang beragam (Mahmud dan Amali, 2016). Kelebihan dari kain ini
adalah mudah dibentuk dan pada proses penjahitan tidak perlu dilipat
b. Busy Book
terbuat dari kain (terutama kain flanel) yang dibentuk menjadi sebuah
(Mufliharsi, 2017).
pesan hanya berupa unsur visual saja. Agar menghasilkan media yang
4. Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007a):
a. Pengertian Pengetahuan
1) Kesadaran
stimulus.
27
2) Merasa Tertarik
3) Menimbang-nimbang
4) Mencoba
5) Mengadopsi
b. Tingkatan Pengetahuan
(Maulana, 2009):
1) Tahu
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
28
2) Memahami
3) Aplikasi
4) Analisis
5) Sintesis
6) Evaluasi
ikut KB.
1) Tingkat Pendidikan
gagasan tersebut.
3) Pengalaman
dan etik yang bertolak belakang dari masalah nyata dalam bidang
kerjanya.
4) Usia
5) Lingkungan
tersebut. Hal ini terjadi karena ada atau tidaknya interaksi timbal
setiap individu.
5. Bencana
a. Pengertian Bencana
Tahun 2007).
3 jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana
bencana sosial adalah peristiwa yang disebabkan oleh non alam, dan
dasar bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi menuju keluar
batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat
permukaan bumi.
34
Indonesia, 2016).
utama.
35
bahaya ini adalah awan panas, lontaran batu pijar, hujan lebat, dan
lelehan lava.
puncak dan lereng bagian atas. Pada saat musin hujan tiba sebagian
material tersebut akan terbawa oleh air hujan dan tercipta lumpur
(2014) abu vulkanik yang baru keluar dari gunung berapi berdampak
hewan. Komposisi kimia dari abu vulkanik yang bersifat asam dapat
Sumber air dan pasokan air terbuka lainnya, seperti sungai, danau,
atau tangki air, pun sangat rentan terhadap hujan abu. Abu yang
Gangguan kesehatan ini bisa akibat paparan akut jangka pendek atau
(kadang disertai batuk kering), batuk dahak, mengi, sesak napas, dan
iritasi pada jalur pernapasan. Gangguan ini akan lebih berat bila
alergi saluran napas dan bronchitis kronis, emfisema, atau asma. Abu
serta luka di saluran napas. Luka ini seperti codet di kulit yang akan
asam. Kondisi ini bisa juga diakibatkan oleh perubahan kualitas air
6. Mitigasi
a. Pengertian Mitigasi
b. Klasifikasi Mitigasi
1) Mitigasi struktural
(Rachmadi, 2013).
dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup, serta obat-obatan khusus
sesuai pemakai.
saat bencana terdiri dari enam langkah, yaitu tidak berada di lembah atau
42
daerah aliran sungai, menghindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu
lensa kontak, menggunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut
dan hidung, dan memakai pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti
Subfase berpikir secara intuitif terjadi pada usia 4-7 tahun masa ini
disebut subfase berpikir secara intuitif karena pada saat ini anak
c. Fase Operasi Konkret (usia 7-12 tahun) Pada fase operasi konkret,
d. Fase Operasi Formal (12 tahun sampai usia dewasa) Fase operasi
berpikir abstrak.
44
B. Kerangka Teori
11 Tingkat Intensitas
Media (Edgar Dale,
1946) :
1. Lambang kata
2. Lambang visual
3. Gambar tetap, reka- Tingkat
man, dan radio pengetahuan :
4. Gambar hidup 1. Tahu
5. Televisi 2. Memahami
6. Pameran 3. Aplikasi
7. Darmawisata 4. Analisis
8. Percontohan 5. Sintesis Pengetahuan
9. Pengalaman drama- Penyuluhan 6. Evaluasi Anak-anak : mitigasi ben-
tisasi mitigasi 1. Anak kecil cana gunung
10. Pengalaman tiruan bencana gunung (1-6 tahun) meletus pada
11. Pengalaman lang- meletus pada 2. Anak besar anak-anak
sung Perkembangan (6-12 tahun) meningkat
anak-anak
kognitif anak-
anak:
Metode promosi 1. Fase sensori
kesehatan : motor
1. Kelompok besar 2. Fase praopera-
2. Kelompok kecil sional
3. Fase operasi
konkret
Materi Mitigasi Ben- 4. Fase operasi
cana Gunung Meletus formal
(Non-struktural):
1. Gunung meletus
2. Mitigasi bencana :
saat bencana
C. Kerangka Konsep
vvv Tingkat
Metode Promosi
Kesehatan Kelompok : pengetahuan :
1. Kelompok kecil 1. Tahu
2. Kelompok besar : 2. Memahami
ceramah 3. Aplikasi
4. Analisis
11 Tingkat Intensitas 5. Sintesis
Media (Edgar Dale, 6. Evaluasi Anak-anak :
1946), 3 diataranya : 1. Anak kecil
1. Lambang kata Faktor yang mem- (1-6 tahun)
2. Lambang visual pengaruhi penge- 2. Anak besar
3. Gambar tetap, tahuan : (6-12tahun) : Pengetahuan
rekaman, dan Penyuluhan 1. Pendidikan a. Kelas I SD mitigasi
radio menggunakan 2. Media massa b. Kelas II SD bencana
flanel tiga 3. Pengalaman c. Kelas III SD gunung
Alat bantu promosi ke- dimensi 4. Usia d. Kelas IV SD meletus
sehatan 5. Lingkungan e. Kelas V SD
Alat bantu lihat : f. Kelas VI SD
1. Yang Perkembangan
diproyeksikan kognitif anak :
2. Yang tidak Penurunan
1. Fase sensori-
diproyeksikan : korban jiwa
motor
a. 2 dimensi dan kerugian
2. Fase pra
b. 3 dimensi harta benda
operasional
3. Fase operasi
Materi Mitigasi Ben- konkret
cana Gunung Meletus 4. Fase operasi
(Non-strutural): formal
1. Gunung meletus
2. Mitigasi bencana :
Keterangan :
saat bencana
: Variabel diteliti