Keperawatan Komplementer
Menurut Chayatin, Rozikin, dan Supradi (2007) terdapat tiga tujuan utama dalam pemberian
edukasi kesehatan agar seseorang itu mampu untuk:
2. Memahami apa yang mereka bisa lakukan terhadap masalah kesehatan dan menggunakan
sumber daya yang ada.
Manfaat Edukasi
Manfaat yang dirasakan dengan dilakukannya edukasi komplementer adalah secara tidak
langsung dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh tanpa menghabiskan banyak
biaya. Selain itu edukasi yang dilakukan seperti mengajarkan masyarakat maupun individu dalam
pengobatan komplementer dapat menjadi alternative sehingga dapat dilakukan dimana saja dan
didukung dengan kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Metode Edukasi
Menurut Surbagus (2011) terdapat beberapa metode dalam pendidikan kesehatan :
1. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok bisa dengan diskusi kelompok kecil (5 sampai 20 orang), atau diskusi dengan metoda Philips 66 atau
the “Huddle” Method.
2. Ceramah
Ceramah adalah suatu cara dimana kita menerangkan atau menjelaskan sesuatu pengertian atau pesan secara lisan, disertai
dengan tanya jawab atau diskusi, kepada sekelompok pendengar serta dibantu oleh beberapa alat-alat yang diperlukan
Menurut Notoadmojo (2012), berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai, penggolongan metode edukasi ada 3
(tiga) yaitu:
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pemberian edukasi dapat mencapai
sasaran (Saragih, 2010) yaitu :
1. Tingkat pendidikan
3. Adat istiadat
4. Kepercayaan masyarakat
1. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya, konsultasi, dan diskusi
apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum mengambil keputusan.
2. Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi perawat di sekolah
tinggi keperawatan seperti yang berkembang di Australia dengan lebih dahulu
mengembangkan kurikulum pendidikan
3. Peran perawat sebagai peneliti di antaranya dengan melakukan berbagai penelitian yang
dikembangkan dari hasilhasil evidence-based practice.
4. Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam praktik
pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer
Edukasi Dalam keperawatan Komplementer
1. Pijat bayi
2. Obat herbal