Anda di halaman 1dari 17

INTERAKSI SOSIAL

Ns. Nadhifah Rahmawati, M.Tr.Kep


Definisi Interaksi Sosial
 Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.

 Interaksi berasal dari kata Action yang berarti


tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.

 Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang


yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak
sosial dan komunikasi.
Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang
yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu,
antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial
adalah pengaruh timbal balik.
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak
memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.
Macam-macam Interaksi Sosial
a. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat
b. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang
berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain
c. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain.
d. Proses simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya
perasaan utk memahami orang/pihak lain.
Syarat interaksi sosial
a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga
bentuk:
◦ - antar individu,
◦ - individu dengan kelompok,
◦ - antar kelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti
pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Faktor pendorong terjadinya IS
 Faktor dari dalam diri seseorang
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk
sosial. Howard Gardner, setiap  Faktor dari luar
manusia memiliki kecerdasan antar individu
pribadi, yaitu kecerdasan dalam Interaksi
mengelola hubungan dengan orang lain sosial selalu
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan terjadi karena
c. Dorongan untuk mengembangkan diri ada aksi dan
dan mempengaruhi orang lain reaksi di
- imitasi antara pihak-
- identifikasi pihak yang
- sugesti terlibat di
- motivasi dalamnya
- simpati
Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-
sama., dan Tango yg artinya menyentuh.
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya
berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa,
vc dll (kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan).
Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan
sekunder :
+ Mengarah pd suatu kerja sama
- Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan
 Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu
Sekunder sebaliknya.
Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk:

a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota


keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan
bermasyarakat di lingkungan hidupnya.

b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya seseorang


yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota sebuah
organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan.

c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok


manusia lainnya, misalnya antar organisasi olahraga
mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
Persepsi Sosial
Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama,
prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang
dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya
pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 )
PS  Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat
mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda-
beda)
Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan
banyak mengandung unsur subjective.
Kognisi Sosial
◦ Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa,
mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000)

◦ Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita untuk
memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita didalam
dunia itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996)

◦ Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis.

Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita
seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat
tertentu
Skema Sosial
Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema
adalah sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi
informasi sosial, dan menuntun pemrosesannya. Skema
berkisar pada suatu subyek atau tema tertent dalam otak kita,
skema itu seperti scenario, yang memiliki alur.
Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau
bagaimana cara untuk makan di McD sehingga begitu kita
datang ke McD kita langsung ke kasir untuk memesan
makanan. Skema yang kita miliki akan mempengaruhi sikap
kita pada sesuatu.
Macam-macam Skema
◦ Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau
diri individu itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling
kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau
dilihat individu sehari-hari.
Identitas Sosial
Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri pribadi
dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang
tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja,
melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya,
teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain.
Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat –
sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada
seseorang.
Komponen identitas sosial
◦ Diri pribadi
Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh
orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga,
diri adalah pusat dari dunia sosial setiap orang.
Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai “DIRI”. Dan
yang kedua diri sebagai “AKU”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan
oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari diri
aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
Konsep diri pribadi
◦ Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap
diri sendiri yang teroganisir.
◦ Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu
mengenai diri sendiri; penilaian atau penaksiran mengenai diri
sendiri oleh individu yang bersangkutan.
◦ Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa
yg kita pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita &
seperti apa diri kita yg kita inginkan.
◦ Kesimpulan : … pandangan individu mengenai siapa diri individu
tsb, & bisa diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd
individu tsb. (gambaran yg dimiliki orang tentang dirinya).
Konsep Diri Sosial
Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada aspek
sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut dengan
konsep diri sosial.
Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan bagaimana
kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif. Terdapat 2
komponen yang melandasi diri sosial, yaitu:
1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang)
2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar
Ketertarikan Interpersonal
◦ Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai oleh
orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan.
◦ Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.

Anda mungkin juga menyukai