Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INTRA CEREBRAL HEMORAGIC

Topik : Intra Cerebral Hemoragic

Sub topik : Pengertian, penyebab, gejala, pencegahan, pengobatan.

Pemateri : Sabas Khan, S.Tr. Kep. Ners dan Rizki Ananda P. S.Kep
Ners

Tempat : Ruang ICU RS Universitas Tanjungpura Pontianak

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Hari / tanggal : Selasa, 21 Maret 2023

Pukul : 10.00 WIB

1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang Intra Cerebral
Hemoragic diharapkan sasaran mampu mengerti, memahami dan melakukan
pencegahan terhadap penyakit ICH.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga dapat :
a. Mampu mengetahui pengertian dari ICH.
b. Mampu mengetahui penyebab dari ICH.
c. Mampu mengetahui gejala dari ICH.
d. Mampu mengetahui pencegahan dari ICH.
e. Mampu mengetahui pengobatan dari ICH.
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi tanya jawab
4. Media
a. Leaflet
5. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik).
b. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
c. Dengan diskusi tanya jawab langsung.
6. Proses penyuluhan
NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI SASARAN

1 Pembukaan 3 menit 1. Mengucapkan salam 1. Membalas


2. Memperkenalkan diri salam
2. Memperhati
kan dan
mendengark
an
2 Penyajian bahan 15 menit 1. Menjelaskan pengertian ich 1. Mendengar
tentang: 2. Menjelaskan penyebab dari kan
ich 2. Mempertah
1. Pengertian dari ICH 3. Menjelaskan gejala dari ich. ankan
2. Penyebab dari ICH 4. Menjelaskan pengobatan kontak
3. Gejala dari ICH dari ich mata
4. Pencegahan dari 5. Menjelaskan cara
ICH pencegahan dari ich
5. Pengobatan dari
ICH.
3 Evaluasi 5 menit 1. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya untuk
mengevaluasi peserta,
apakah peserta dapat
menjelaskan kembali
materi pendidikan
kesehatan dengan bertanya
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan
3. Diharapkan pasien dan
keluarga dapat memahami
materi
4. Dapat melakukan tindakan
untuk pencegahan ICH

4 Penutup 5 menit 1. Penyaji mengucapkan 1. Menjawab


terima kasih salam
2. Mengucapkan salam
penutup
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Intra Cerebral Hemoragic


Intra Cerebral Hemoragic (ICH) adalah perdarahan yang terjadi
pada jaringan otak biasanya akibat robekan pembuluh darah yang
ada dalam jaringan otak. Pada pemeriksaan CT Scan didapatkan
lesi pendarahan di antara neuron otak yang relative normal. Indikasi
di lakukan operasi adanya daerah hiperdens, diameter > 3 Cm,
perifer, adanya pergeseran garis tengah. (Amin dan Hardhi, 2015)

Perdarahan intracerebral adalah perdarahan yang terjadi pada


jaringan otak biasanya akibat robekan pembuluh darah yang ada
dalam jaringan otak. Secara klinis ditandai dengan adanya
penurunan kesadaran yang kadang-kadang disertai lateralisasi, pada
pemeriksaan CT Scan didapatkan adanya daerah hiperdens, adanya
pergeseran garis tengah, Secara klinis hematom tersebut dapat
menyebabkan gangguan neurologis/lateralisasi (Paula, 2011).

Intra Cerebral Hemoragic adalah pendarahan dalam jaringan otak


itu sendiri. Hal ini dapat timbul pada cidera kepala tertutup yang
berat atau cidera kepala terbuka. .Intraserebral hematom dapat
timbul pada penderita stroke hemorgik akibat melebarnya
pembuluh nadi. (Corwin, 2011).

2. Penyebab dari ICH


Etiologi dari Intra Cerebral Hemoragic menurut Suyono (2010 )
adalah
a. Kecelakaan yang menyebabkan trauma kepala
b. Fraktur depresi tulang tengkorak
c. Jatuh
d. Kecelakaan kendaraan bermotor
e. Hipertensi
f. Obat
g. Merokok
Etiologi dari Intra Cerebral Hemoragic menurut Sotirios (2000 )
adalah
Usia merupakan faktor risiko yang paling kuat. Sekitar 30% dari
stroke terjadi sebelum usia 65 tahun, 70% terjadi pada mereka yang
berusia 65 tahun ke atas. Risiko stroke adalah dua kali untuk setiap10
tahun di atas 55 tahun

3. Gejala dari ICH


Intra Cerebral Hemoragic mulai dengan tiba-tiba. Dalam sekitar
setengah orang, hal itu diawali dengan sakit kepala berat, seringkali
selama aktifitas. Meskipun begitu, pada orang tua, sakit kepala
kemungkinan ringan atau tidak ada. Dugaan gejala terbentuknya
disfungsi otak dan menjadi memburuk sebagaimana peluasan
pendarahaan.
Beberapa gejala, seperti lemah, lumpuh, kehilangan perasa, dan
mati rasa, seringkali mempengaruhi hanya salah satu bagian tubuh.
orang kemungkinan tidak bisa berbicara atau menjadi pusing.
Penglihatan kemungkinan terganggu atau hilang. Mata bisa di
ujung perintah yang berbeda atau menjadi lumpuh. Pupil bisa
menjadi tidak normal besar atau kecil. Mual, muntah, serangan, dan
kehilangan kesadaran adalah biasa dan bisa terjadi di dalam
hitungan detik sampai menit.
Menurut Corwin (2011) manifestasi klinik dari dari Intra Cerebral
Hemoragic yaitu :
a. Kesadaran mungkin akan segera hilang, atau bertahap
seiring dengan membesarnya hematom.
b. Pola pernapasaan dapat secara progresif menjadi abnormal.
c. Respon pupil mungkin lenyap atau menjadi abnormal.
d. Dapat timbul muntah-muntah akibat peningkatan tekanan intra
cranium.
e. Perubahan perilaku kognitif dan perubahan fisik pada
berbicara dan gerakan motorik dapat timbul segera atau secara
lambat.
f. Nyeri kepala dapat muncul segera atau bertahap seiring dengan
peningkatan tekanan intra cranium.
4. Pencegahan dari ICH
Dalam upaya pencegahan stroke berulang maka hal – hal yang perlu
dilakukan yaitu (Purwani, 2017) :
a. Hindari faktor risiko dengan melakukan aktivitas fisik, konsumsi
sayur dan buah, memeriksa kesehatan berkala
b. Pemeriksaan rutin bagi anda yang memiliki keluarga dengan riwayat
stroke
c. Tatalaksana faktor risiko stroke dengan baik : menurunkan TD : 10
mmHg – risiko stroke turun 1/3
d. Perawatan paripurna pasien stroke
e. Berhenti merokok
f. Lakukan olahraga secara rutin
g. Kurangi konsumsi garam terlalu banyak
h. Kurangi stres dan istirahat yang cukup
5. Pengobatan dari ICH
Pendarahan intracerebral lebih mungkin menjadi fatal dibandingkan
stroke ischemic. Pendarahan tersebut biasanya besar dan
catastrophic, khususnya pada orang yang mengalami tekanan darah
tinggi yang kronis. Lebih dari setengah orang yang mengalami
pendarahan besar meninggal dalam beberapa hari. Mereka yang
bertahan hidup biasanya kembali sadar dan beberapa fungsi otak
bersamaan dengan waktu. Meskipun begitu, kebanyakan tidak
sembuh seluruhnya fungsi otak yang hilang.
Menurut Corwin (2011) menyebutkan penatalaksanaan untuk Intra
Cerebral Hemoragic adalah sebagai berikut:
a. Observasi dan tirah baring terlalu lama.
b. Mungkin diperlukan ventilasi mekanis
c. Mungkin diperlukan ligasi pembuluh darah yang pecah dan evakuasi
hematom secara bedah
d. Untuk cedera terbuka diperlukan antibiotiok.
e. Metode-metode untuk menurunkan tekanan intra kranium termasuk
pemberian diuretik dan obat anti inflamasi.
f. Pemeriksaan Laboratorium seperti : CT Scan, Thorax foto, dan
laboratorium lainnya yang menunjang.

Anda mungkin juga menyukai