“CEREBRAL PALSY”
Oleh :
Kelompok 6
2019
I. Latar Belakang
Cerebral palsy (CP) merupakan suatu keadaan dimana terjadi
kelumpuhan otak yang menghambat tumbuh kembang anak. Brunner
dan Suddarth mengartikan kata cerebral itu sendiri adalah otak,
sedangkan palsy adalah kelumpuhan, kelemahan, atau kurangnya
pengendalian otot dalam setiap pergerakan atau bahkan tidak terkontrol.
Kerusakan otak tersebut mempengaruhi system dan penyebab anak
mempunyai koordinasi yang buruk, keseimbangan yang buruk, pola-
pola gerakan yang abnormal atau kombinasi dari karakter-karakter
tersebut (Hidayat, 2010).
II. Tujuan
1. Tujuan Instruksi Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan pada pengasuh di Wisma
Vincentius diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang cerebral
palsy.
2. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien maupun keluarga dan
pengunjung mampu memahami tentang :
a. Definisi Cerebral Palsy
b. Penyebab Cerebral Palsy
c. Tanda dan Gejala Cerebral Palsy
d. Pengobatan Pada Cerebral Palsy
III. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Cerebral Palsy Pada Anak.
2. Sasaran
Seluruh pasien dan Kelurga Ruang Poli Anak RSJ. Menur Surabaya
3. Materi
Terlampir
4. Metoda
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
b. Moderator
1. Membuka acara.
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Menjelaskan tujuan dan topik.
4. Menjelaskan kontrak waktu.
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
6. Mengarahkan alur diskusi.
7. Memimpin jalannya diskusi.
8. Menutup acara.
c. Pemateri
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Fasilitator
1. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
9. Setting Tempat
Keterangan:
= Moderator = Peserta
= Pemateri = Fasilitator
= Pembimbing = Observer
V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.
b. 60 % peserta menghadiri penyuluhan.
c. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
b. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
c. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan.
d. 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang (Behram : 1999, hal – 67 –
70).
digali mengenai hal bentuk cerebral palsy, riwayat kesehatan ibu dan anak
Perilaku Ibu
Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan, merokok, minum-
minuman keras, begitu juga dengan ibu yang mengalami depresi
dan tekanan darah tinggi. Semua ini bisa merusak janin baik
fisik maupun mental.
20
Masalah Gizi
Ini berkaitan dengan masalah sosial ekonomi, ibu yang tinggal
dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu sementara
anaknya banyak otomatis asupan gizinya pun akan berkurang.
Masalah gizi ini akan terbawa sampai anaknya lahir. Ibu yang
menderita kekurangan gizi akan berpengaruh pada pembentukan
dan perkembangan otak janinnya (dapat menyebabkan
kerusakan jaringan diotak).
Kejang
e. Osteoarthritis
f. Gangguan penglihatan
1. Spastik
a. Monoplegia
b. Diplegia
c. Hemiplegia
Kelumpuhan pada satu sisi tubuh dan anggota gerak yang dibatasi
d. Quadiplegia
e. Triplegia
f. Paraplegia