Disusun Oleh :
Rosdiana Sella Rizkyani
2008172
No. RM : 55xxxx
2. FASE KERJA
a) Cuci tangan
b) Atur posisi klien dengan posisi fowler atau semi fowler ditempat tidur atau
dikursi.
c) Letakkan satu tangan klien diatas abdomen tepat dibawah iga dan tangan
lainnya pada tengah-tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen
saat bernafas.
d) Keluarkan nafas dengan perlahan dan penuh bersamaan dengan gerakan iga
menurun dan kedalam mengarah pada garis tengah
e) Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai dada dan abdomen
terasa terangkat maksimal, jaga mulut tetap tetutup selama menarik nafas.
Tahan nafas dalam selama 2 detik.
f) Hembuskan dan keluarkan nafas melalui mulut selama 4 detik
g) Lakukan secara berulang dalam 5 siklus selama 15 menit dengan periode
istirahat 2 menit 1 siklus adalah satu kali proses mulai dari tarik nafas, tahan
dan hembuskan
h) Satu siklus adalah satu proses mulai dari menarik nafas, tahan dan
menghembuskan nafas.
C. FASE TERMINASI
a) Melakukan evaluasi
b) Menyampaikan rencana tindak lanjut
c) Merapikan alat dan cuci tangan
d) Berpamitan
e) Mencatat kegiatan di lembar catatan keperawatan
3. Prinsip-prinsip tindakan
pusing atau nyeri kepala dan perlu mendapatkan latihan manajemen nyeri (nafas
dalam) dengan pemberian latihan napas dalam dapat membantu klien dalam
8. Kepustakaan
Anggraini, Yant., (2020). Efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah
Menurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Universitas
Muhamadiyah Tanggerang. 2020;1(5):41-47.
Jakarta.
9. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Saya
merasa puas memberikan latihan teknik manajemen nyeri (nafas dalam) kepada
pasien.