DISUSUN OLEH :
ROY UMARA PARULIAN, S.Kep
NIM: 22.300.0334
1
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. G
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH)
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
DISUSUN OLEH :
ROY UMARA PARULIAN, S.Kep
NIM: 22.300.0334
2
TRIAGE
(Emergency Severity Index)
IDENTITAS PASIEN DATA UMUM TANDA-TANDA VITAL
Nama : Tn. G
Pasien Rujukan : Ya Pasien Trauma : Ya TD : 162/85 mmHg RR : 24 x/menit
Umur : 68 th
Alamat : Jl. Bereng Tidak Tidak HR : 71 x/menit SpO2 : 99 %
Bengkel RS Kota Palangka Raya Temperatur: 36,4 º C Skala Nyeri : 0/10
Jenis Kelamin : Laki-laki
WAKTU RESOURCE NEEDS/KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Tanggal : 13 / 03 / 2023 Labs (blood, urine) Specialty consultation
ECG, X-rays IV fluids (hydration)
Pukul : 20.35 WIB CT-MRI-ultrasound-angiography IV or IM or nebulized medications
Data Subjektif : Pengkajian Dewasa (Data Objektif): Pengkajian anak (Data Objektif):
Keluhan Utama : Kelemahan anggota Melihat : pasien tampak kelemahan pada Penampilan :-
gerak sebelah kanan dan kepala pusing anggota gerak sebelah kanan. Status pernapasan : -
Riwayat Penyakit Sekarang : pasien Mendengar : bunyi jantung lup-dup, s1 s2 tunggal, Sirkulasi/Kulit :-
datang ke IGD dengan keluhan thorax vesikuler +/+, ronchi -/-,
Kelemahan anggota gerak sebelah wheezing -/-, bising usus (+)
kanan dan kepala terasa pusing. Mencium : tidak ada aroma khas
Priority 1 Priority 2 Priority 3 Priority 4 Priority 5
Resuscitation Emergent Urgent Less Urgent Non Urgent
Requires Immediate Life/Limb High Risk Situation/Confused/Lethargic/ Normal Vital Signs One Resource Needs None Resource Needs
Saving Situation Disoriented/ (Many Resource Needs)
Severe Pain/Distress
(Danger Zone Vitals and Many Resource Needs)
HR : > 100 x/menit
RR : > 20 x/menit
SpO2 : <92 %
3
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO
P:
BREATHING (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Gerakan dada: Dx Keperawatan :
Simetris Asimetris
Pola Nafas :
Takipnea Dyspnea Kriteria hasil ( NOC ) :
Kusmaul Ortopnea Indikator IR ER
Eupnea Cheyne -
Stokes
Irama Nafas :
4
Teratur ≠ Teratur
Cuping Hidung:
Ada ≠ Ada
Retraksi otot dada :
Ada ≠ ada Keterangan :
Sesak Nafas : 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Ada ≠ ada 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
RR : 24 x/mnt 3 : Keluhan sedang
Data Lain :
Intervensi ( NIC ):
(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
S :
O:
A:
Indikator IR ER
P:
5
Nadi : Teraba ≠ Teraba tidak terjadi, dengan kriteria hasil (NOC) :
Lemah Kuat
Nadi : 71 x /mnt Indikator IR ER
TD : 162/85 mmHg
MAP : 110,6 mmHg 1. Tekanan darah sistolik dan 3 5
CRT : < 2 detik > 2 detik diastolic normal
Pendarahan : Ya ≠ Ada 2. Sakit kepala menurun 4 5
Perfusi Perifer :
Hangat Dingin 3. Tidak mengalami penurunan 5 5
Sianosis Basah kesadaran
Kering Pucat 4. Tekanan nadi dalam rentang 5 5
Hasil pengkajian 30 menit normal
kemudian
Nadi : Teraba ≠ Teraba 5. Rata-rata tekanan darah 3 5
Lemah Kuat dalam rentang yang
Nadi : 77 x/mnt diharapkan
TD : 156/84 mmHg 6. Kelemahan ekstrimitas tidak 3 5
MAP : 108 mmHg
CRT : < 2 detik > 2 detik ada
Pendarahan : Ya ≠ Ada Keterangan :
Perfusi Perifer : 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Hangat Dingin
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Sianosis Basah
Kering Pucat 3 : Keluhan sedang
Intervensi ( NIC ):
Intracranial Pressure Monitoring
1. Monitor adanya kebingungan, perubahan pikiran,
keluhan pusing
2. Monitor status neurologi dengan ketat dan band-
ingkan dengan nilai normal
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Monitor status pernapasan
5. Catat perubahan pasien dalam respon terhadap stimu-
lus
6. Monitor intake dan output cairan
7. Minimalkan stimulus dari lingkungan
8. Evaluasi pupil, catat ukuran, bentuk, kesamaan, dan
reaksi terhadap cahaya
9. Letakkan kepala pada posisi agak ditinggikan (Head
Up 30º) dan dalam posisi anatomis
10. Pertahankan keadaan tirah baring
11. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
12. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen
13. Kolaborasi untuk Pemeriksaan Diagnostik Selanjut-
nya (CT – SCAN atau MRI)
6
DISABILITY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Kesadaran : Dx Keperawatan :
CM Apatis Kriteria Hasil :
Somnolen Sopor Kriteria hasil ( NOC ) :
Soporo coma Coma Indikator IR ER
GCS :
Eye 4 Keterangan :
Verbal 5 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Motorik 6 3 : Keluhan sedang
Pupil :
Isokor Unisokor Intervensi ( NIC ):
Pinpoint Medriasis
Refleks Cahaya : (Tindakan Perawat )
Ada ≠ Ada Implementasi Keperawatan :
Data Lain :
Evaluasi
S:
O:
A:
Indikator IR ER
P:
EXPOSURE (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Dx Keperawatan :
Kriteria Hasil :
Kriteria hasil ( NOC ) :
Indikator IR ER
Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Deformitas : 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Ya Tidak 3 : Keluhan sedang
Combustio : Intervensi ( NIC ):
Ya Tidak (Tindakan Perawat )
Contusio : Implementasi Keperawatan :
Ya Tidak Evaluasi
Commotio : S:
Ya Tidak O:
Abrasi : A:
Ya Tidak Indikator IR ER
Penetrasi :
Ya Tidak P:
Laserasi :
Ya Tidak
7
Jejas :
Ya Tidak
Edema :
Ya Tidak
Hematom :
Ya Tidak
Kompresi :
Ya Tidak
Impresi :
Ya Tidak
Data Lain :
Luas Luka Bakar : %
Derajat Luka Bakar :
ANAMNESA (Reaksi Perawat)
( Respon Verbal ) Diagnosa Keperawatan :
AMPLE : Dx Keperawatan :
Alergi : Tidak ada Kriteria Hasil :
Medikasi : Kriteria hasil ( NOC ) :
Inj. Citicolin 2x1 gr IV Indikator IR ER
Inj. Mecobalamine 2x500
mg IV
CPG 1x75 mg Oral
Aspilet 80 mg 1x1 oral
Levemir 1x6iu SC Keterangan :
P (Riwayat Pengobatan) : 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Pasien mengatakan belum 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
pernah berobat dengan
3 : Keluhan sedang
SECONDARY SURVEY
O:
A:
Indikator IR ER
P:
8
PEMERIKSAAN FISIK (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan :
Riwayat Penyakit Saat Ini : Dx Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik
DS : Pasien mengatakan berhubungan dengan kerusakan kerusakan pusat gerakan
anggota gerak sebelah motorik
kanan terasa lemah
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1x24
dan kepala terasa
jam diharapkan kelemahan anggota gerak teratasi
pusing dengan Kriteria hasil ( NOC ) :
DO : Kekuatan otot atas Indikator IR ER
bawah 2/5, akral hangat, 1. Keseimbangan tubuh 3 5
tidak ada edema, tidak ada
2. Posisi tubuh 3 5
perubahan bentuk
3. Gerakan otot 4 5
4. Gerakan sendi 3 5
Kepala dan Leher :
Inspeksi : 5. Kemampuan berpindah 3 5
Bentuk kepala pasien
6. Ambulasi : berjalan 2 5
normal, penyebaran rambut
merata, dan tidak terdapat 7. Ambulasi : kursi roda 2 5
luka dan lesi
Dada : Keterangan :
I : Pergerakan dada 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
simetris, tidak ada 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
penggunaan otot bantu 3 : Keluhan sedang
napas
A : Bunyi paru vesikuler
P : Sonor, bising usus (+) Intervensi ( NIC ):
P : Tidak ada krepitasi Excercise Theraphy Ambulation
1. Monitor vital sign
Abdomen :
I : Tidak asites, tidak ada 2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
massa 3. Pasang pagar pengaman di samping tempat tidur
P : Tidak ada pembesaran
hepar pasien
P : Timpani 4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
A : Peristaltik 15x/m
penuhi kebutuhan ADLs pasien
Pelvis : 5. Berikan alat bantu jika pasien memerlukan
Simetris, tidak ada nyeri
tekan 6. Ajarkan pasien atau keluarga pasien tentang teknik
ambulasi dan pencegahan resiko jatuh
Ektremitas Atas/Bawah :
Kekuatan otot atas bawah 7. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
2/5, akral hangat, tidak ada berikan bantuan jika diperlukan
edema, tidak ada perubahan
bentuk
9
(Tindakan Perawat )
Punggung : Implementasi Keperawatan (21.30 WIB)
Bentuk tulang belakang 1. Memonitor vital sign
normal, tidak ada
2. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
penonjolan tulang, tidak
ada massa 3. Pasang pagar pengaman di samping tempat tidur
pasien
Neurologis :
Kesadaran : Composmentis 4. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan
GCS E4V5M6
bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien
Rangsang meningeal :
Tanda kernig (+), tanda 5. Menberikan alat bantu jika pasien memerlukan
laseque (+)
6. Mengajarkan pasien atau keluarga pasien tentang
Saraf kranial nervus (1-
12) : dapat membedakan teknik ambulasi dan pencegahan resiko jatuh
bau dan rasa, mata bergerak
7. Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
bebas, pupil berespon
terhadap cahaya, wajah berikan bantuan jika diperlukan
dapat berekspresi,
pendengaran baik, bahu
Evaluasi (21.45 WIB)
tidak dapat bergerak bebas
S : Pasien mengatakan masih kelemahan anggota
dan melawan tahanan,
gerak sebelah kanan
artikulasi bicara jelas, lidah
dapat bergerak dengan baik
(menjulur dan menarik)
Motorik : kekuatan tonus
O:
atas bawah 2/5, refleks
1. Pasien nampak bedrest
tendon 2/4, refleks babinski
(+) 2. ADL pasien nampak dibantu oleh keluarga
3. TTV : TD=162/85 mmHg, N=71 x/menit, R=24
x/menit, T=36,4º C
1. Keseimbangan tubuh 4 5
2. Posisi tubuh 4 5
3. Gerakan otot 4 5
4. Gerakan sendi 3 5
5. Kemampuan 4 5
berpindah
6. Ambulasi : berjalan 2 5
7. Ambulasi : kursi roda 2 5
10
PENGKAJIAN BIO, PSIKO, SOSIO, SPIRITUAL
(TEORI GORDON)
Pola
Fusngsional Kesehatan Sebelum Sakit Saat Sakit
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RONTGEN C T-SCAN USG EKG ENDOSKOPI
Interpretasi :
11
EKG : DBN
Rontgen : normal, tidak ada kesan cardiomegaly
Terapi Medis :
Merek Dagang/Kimia Dosis/Kg BB Golongan Farmakodinamika
Inj. Citicolin 2 x 1 Gr IV Nootropik & Untuk mengatasi
Neurotonik gangguan memori
atau perilaku
disebabkan oleh
penuaan, stroke, atau
cedera kepala.
Inj. Mecobalamine 3 x 500 mg IV Nootropik & Mengatasi
Neurotonik kekurangan vitamin
B12, mengobati
nyeri akibat
kerusakan saraf
Clopidogrel (CPG) 1 x 75 Mg oral Antiplatelet Menghambat ikatan
Adenosine Di-
Phosphate (ADP)
pada reseptor ADP
di platelet, dengan
demikian
menghambat aktivasi
kompleks
glikoprotein
GPIIb/IIIa yang
dimediasi ADP,
yang menimbulkan
penghambatan
terhadap agregasi
platelet
Aspilet 1 x 80 Mg oral Antiplatelet Mengurangi platelet
melekat satu sama
lain untuk
membentuk
12
sumbatan berupa
gumpalan pada
pembuluh darah
Inj. Levemir 1 x 6iu SC Insulin Analog insulin
Analog Kerja manusia basal yang
Panjang dapat larut dan
bekerja lama dengan
durasi aksi hingga 24
jam untuk mengatur
metabolism glukosa
sehingga dapat
menurunkan kadar
glukosa darah
Tgl Pengkajian : 13/03/2023 Jam : 20.35 WIB Perawat Dokter
Keterangan :
13