Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN

Menemukan Pemimpin dan Mengukur Dampak Kepemimpinan

Disusun oleh:
Adventia Desi Anggraeni

212014256

Anggit Agung L.W

212014257

Deva Nita Mulya

212014258

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Salatiga, 7 September
2015
Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL
.........
.........
.........
.........
.........
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

PENGANTAR
MENEMUKAN PEMIMPIN
MENGUKUR DAMPAK KEPEMIMPINAN
METODE YANG DIGUNAKAN MEMPELAJARI KEPEMIMPINAN

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG?
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengantar dalam Menemukan Pemimpin dan Mengukur
Dampak Kepemimpinan?
2. Ciri apa saja yang digunakan untuk menemukan pemimpin?
3. Apa yang dimaksud dengan mengukur dampak kepemimpinan?
4. Apa saja yang digunakan mempelajari metode kepemimpinan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengantar yang ada dalam menemukan
pemimpin dan mengukur dampak kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui cirri yang digunakan untuk menemukan
pemimpin.
3. Untuk mengetahui yang dimaksud mengukur dampak
kepemimpinan.
4. Untuk mengetahui yang digunakan mempelajari metode
kepemimpinan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGANTAR
B. Menemukan Pemimpin
1. Benar dan Memiliki Kesungguhan.
Benar

dalam

di jalan yang

artian

berlandaskan

selalu

berperilaku

kebenaran,

serta

dan

selalu

bekerja
memiliki

kesungguhan dalam bersikap. Tak jarang beberapa di antara kita


memilih pemimpin berdasarkan kesuksesan yang diraihnya, atau
bahkan

karena

bagaimana
kekayaan

si

banyaknya
calon

sama

harta

tersebut

sekali

tak

calon

pilihan,

mendapatkan

diperhitungkan.

akan

tetapi

kesuksesan
Bisa

jadi

dan

semua

kesuksesan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal. Oleh


sebab itu dengan selalu berjalan di atas jalan kebenaran dan
memiliki kesungguhan dalam mewujudkan kebenaran tersebut,
dapat di jadikan salah satu kriteria utama dalam mencari pemimpin
yang tepat.
2. Dapat Dipercaya.
Orang

yang

dipilih

ketahuan

korupsi,

menggunakan

wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau kerabatnya, kejadian


ini kerap kita jumpai dalam sosok pemimpin gagal di Indonesia, oleh
sebab itu memilih orang yang bertanggung jawab penuh dengan
tugasnya, dan tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan,
tentunya menjadi syarat utama yang harus ada dalam diri seorang
calon pemimpin.
3. Cerdas.
Kriteria

utama

lainnya

yang

wajib

dimiliki

oleh

sosok

pemimpin adalah, mempunyai kecerdasan. Bukan hanya sekedar


cerdas (pintar) dalam hal akademik, namun juga cerdas dalam
mengambil keputusan, dapat mencari jalan keluar dari masalah
yang dijumpai dengan kemampuan menganalisa dan memecahkan

masalah akan menjadi landasan untuk memilih pemimpin yang


ideal.
4. Jujur Dan Bertanggung Jawab.
Siapa

sih

yang

mau

dipimpin

dengan

orang

yang

suka berbohong, atau sering mengingkari ucapan dan janjinya.


Pastinya kejujuran dan mampu bertanggung jawab dengan apa
yang diucapkan (dijanjikan), adalah syarat mutlak yang harus
melekat dalam diri seorang pemimpin.
C. Mengukur Dampak Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang
dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja
sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Artinya, kepemimpinan dapat
menuntun karyawan untuk bekerja lebih giat, lebih baik, lebih jujur dan
bertanggungjawab

penuh

atas

tugas

yang

diembannya

sehingga

pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Hubungan pimpinan dan


bawahan

dapat

diukur

melalui

penilaian

pekerja

terhadap

gaya

kepemimpinan para pemimpin dalam mengarahkan dan membina para


bawahannya untuk melaksanakan pekerjaan.
Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun
berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung
pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang
bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat
dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam
keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya.
Pemimpin yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihan
kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu mengerahkan seluruh
pegawai yang terdapat di organisasi yang bersangkutan, sehingga dapat
menunjukkan kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya
upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup,

sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai


minat yang besar terhadap pekerjaanya. Atas dasar inilah selama
perhatian

pemimpin

diarahkan

kepada

bawahannya,

maka

kinerja

pegawainya akan tinggi.


D. Metode Yang Digunakan Mempelajari Kepemimpinan
1. Jadilah panutan yang baik.
Untuk dihormati, sangat penting untuk menunjukkan bahwa Anda
mengenal

bidang

Anda.

Orang-orang

akan

menghormati

dan

mendengarkan Anda jika mereka tahu bahwa Anda mempunyai


pengetahuan yang luas di bidang Anda.
Ceritakan pengalaman Anda. Tanpa menyombongkan diri, biarkan
karyawan Anda mengerti seberapa lama Anda sudah menekuni bisnis
Anda, dan apa yang telah Anda capai. Mereka bukan saja akan lebih
paham kenapa Anda menjadi bos mereka, tetapi mereka juga akan
lebih mengagumi Anda dan bersemangat untuk menjadi bagian dalam
tim Anda.
Bertindaklah secara profesional. Walaupun Anda adalah bos, Anda
tetap harus ramah kepada semua karyawan dan juga harus memenuhi
stAndar dasar profesionalisme, seperti berpakaian rapi, datang ke
kantor dan pertemuan dengan tepat waktu, dan berkomunikasi secara
profesional.
2. Perjelas aturan dan ekspektasi Anda.
Baik Anda adalah CEO dari sebuah perusahaan atau manajer dari
sebuah tim dari empat orang, sangat penting untuk menetapkan
aturan Anda dengan jelas dari awal.
Miliki pedoman dasar atau buku peraturan yang dapat Anda ajarkan
kepada karyawan, tentang bagaimana mereka harus bekerja.
Jika

Anda

sedang

mengerjakan

sebuah

proyek,

tujuan

dan

ekspektasi Anda harus jelas dari awal sehingga karyawan Anda


termotivasi dan tidak bingung. Disarankan untuk menjelaskan tujuan
Anda dalam bentuk tertulis.

Jangan merubah perintah Anda di tengah-tengah proyek. Walaupun


beberapa penyesuaian di tempat kerja diperlukan, sangat penting
untuk tidak hanya mempunyai keinginan yang jelas, tetapi juga
konsisten. Jika Anda berubah pikiran tentang apa yang Anda inginkan
melalui

sebuah

rapat,

karyawan

Anda

mungkin

tidak

akan

mengerjakannya dengan serius.


3. Terima masukan.
Walaupun penting untuk bersikap tegas, Anda harus menerima
masukan-masukan dari karyawan Anda sehingga Anda tidak terlihat
seperti diktator. Dan juga banyak hal yang dapat Anda pelajari dari
karyawan

Anda,

yang

nantinya

akan

membantu

bisnis

Anda

berkembang.
Minta umpan balik dengan cara yang tidak mengancam. Penting
untuk meminta umpan balik ketika Anda membungkus proyek Anda.
Anda bisa melakukan ini tanpa menakuti karyawan Anda dengan
menanyakan melalui surel atau mengirimkan survei tanpa nama.
Tanyakan pendapat mereka secara langsung. Setelah rapat selesai,
Anda dapat bertanya dengan santai apakah mereka masih mempunyai
pertanyaan atau pendapat. Ini akan memberikan karyawan Anda
waktu untuk memikirkan apa yang sedang mereka kerjakan. Anda juga
dapat mengajak karyawan untuk datang ke ruangan Anda untuk
mendiskusikan proyek lebih jauh. Katakan bahwa perspektif mereka
sangat penting untuk kesuksesan Anda.
4. Beri hadiah untuk karyawan yang bekerja dengan baik.
Untuk menjadi sebuah pemimpin yang baik, Anda harus menjaga
moral tim Anda, dan mendorong karyawan Anda untuk mencapai
tujuan mereka pada waktu yang tepat. Dan juga, memberikan hadiah
bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan!
Ajak

karyawan

Anda

untuk

makan

malam

bersama

untuk

merayakan proyek yang sudah selesai. Makan malam ini tidak hanya
akan lezat, tapi juga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk

mendekatkan

karyawan

Anda,

dan

mendorong

mereka

untuk

mencapai tujuan lainnya tepat waktu.


Puji karyawan Anda bila perlu. Jika salah satu karyawan Anda
mencapai sesuatu yang hebat, tidak ada salahnya untuk memuji
pencapaiannya melalui surel atau rapat. Walaupun hal ini mungkin
tidak membuat wajah mereka merah, mereka akan melihat bahwa
Anda memperhatikan kerja keras mereka.
Beri hadiah kepada karyawan Anda. Hadiah, baik itu gawai dengan
teknologi terbaru atau tiket nonton bioskop gratis, akan mendorong
karyawan Anda agar bekerja lebih giat lagi, dan akan membuat
mereka berpikir bahwa Anda adalah bos yang keren.
5. Jadilah pemimpin yang disukai.
Walaupun

membuat

mereka

menghormati

Anda

itu

penting,

membuat mereka nyaman untuk menghabiskan waktu bersama Anda


dapat menjadi nilai tambah untuk Anda. Hal ini dapat membuat
mereka lebih bersemangat dalam bekerja di bawah pimpinan Anda.
Berikut merupakan beberapa cara agar Anda dapat disukai:
Akui kesalahan Anda. Anda tidaklah sempurna, dan terkadang
menunjukkan bahwa Anda melakukan kesalahan akan menunjukkan
bahwa Anda hanyalah seorang manusia, dan akan membuat Anda
lebih dihargai lagi. Tentunya, Anda tidak harus selalu mengakui
kesalahan Anda, karena Anda ingin terlihat bahwa Anda mengerti apa
yang sedang Anda lakukan.
Sesekali ceritakan cerita pribadi Anda. Anda tidak harus menjadi
teman baik karyawan Anda, tetapi dengan membicarakan keluarga
atau latar belakang Anda, dapat membuat mereka lebih terbuka dan
menganggap Anda sebagai seorang manusia.
Konsistenlah dengan interaksi Anda. Jika Anda bersahabat ketika
rapat kelompok, tetapi dingin ketika Anda melewati seorang karyawan
di sebuah ruangan, karyawan Anda mungkin akan bingung dan tidak
terlalu menyukai Anda. Sangatlah penting untuk menjadi ramah dalam
setiap kesempatan, tidak hanya dalam hal-hal penting saja.

Pastikan juga agar Anda tidak terlalu sering mengobrol atau


bersosialisasi dengan karyawan Anda. Memang baik jika Anda
berteman dengan karyawan Anda di tempat kerja, tapi jika semua
yang Anda lakukan hanyalah mengobrol dengan karyawan Anda,
orang akan berpikir jika Anda lebih terfokus untuk diterima dibanding
menjadi pemimpin yang baik.
Hindari hubungan percintaan di tempat kerja. Hal ini biasanya akan
berakhir buruk dan dapat membuat Anda kehilangan rasa hormat dari
karyawan Anda, bahkan pekerjaan Anda.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kepemimpinan

yang

efektif

harus

memberikan

pengarahan

terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan tujuan


organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan
perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi renggang (lemah)
keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan berkerja untuk
mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi
menjadi tidak efisien dalam mencapa sasaran-sasarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai