S DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH
RUANG LUKAS KAMAR 3 BED 3
Di susun oleh :
Angga Iswara
202131010
2021.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
I. Identitas klien
Nama : Tn. B
Usia/Tanggal lahir : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : semarang
Suku : jawa
Status perkawinan : Kawin
Agama : kristen
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnosa medis : selulitus cruris dextra
B (Biochemical) : TidakTerkaji
C (Clinical Sign) :konjungtiva anemis
D (Diet) :
- Kualitas : pasien makan tiap porsi berisi nasi, lauk dan sayur
- Kuantitas : makan 3x sehar
Sesudah Masuk RS :
A ( Antropometri ) :
TB : 175
BB:82
BBI : (TB-100) – 10% (TB-100)
: (175-100)-10%(175-100)
: 65-75
:-10
BBN : BBI± (10% x BBI)
: 10(10%X10)
: 200
BB
BMI
TB2
= 82
3,06
= 26,7 Kg
Keterangan :
< 20 : Underweight
20-25 : Normal
26-30 : Overweight
>30 : Obesit
d. Eliminasi fekal
Frekuensi Konsistensi Warna Bau Keluhan
e. Eliminasi Urine
Frekuensi Warna Bau Keluhan
f. Aktivitas
Sebelum Saat
Aktivitas Keterangan
sakit sakit
Mandi Dapat mengerjakan sendiri
Pada bagian tertentu dibantu
Memerlukan bantuan
Berpakaian Seluruhnya tanpa dibantu
Pada kondisi tertentu dibantu
Seluruhnya memerlukan bantuan
Pergi ke Dapat mengerjakan sendiri
toilet Memerlukan bantuan
Tidak dapat pergi ketoilet
Berpindah Tanpa bantuan
atau Dengan bantuan
berjalan Tidak dapat melakukan
BAB dan Dapat mengontrol
BAK Kadang-kadang ngompol
Dibantu seluruhnya
Makan Tanpa bantuan
Dapat makan sendiri kecuali hal-hal tertentu
Seluruhnya dibantu
SKOR A G
Keterangan :
A : Mandiri untuk 6 fungsi
B : Mandiri untuk 5 fungsi
C : Mandiri, kecuali mandi dan fungsi lain
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan fungsi lain
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan fungsi
lainnya
F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ketoilet, berpindah
dan fungsi lainnya
G : Tergantung utuk 6 fungsi
g. Tidur
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien dapat tidur
dengan cukup 7-8 jam / hari
Saat sakit : Pasien tampak somnolen
h. Seksualitas
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidak
mengalami gangguan seksualitas
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidak
mengalami gangguan seksualitas
i. Interaksi sosial
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien sebelum sakit
pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan semua orang
termasuk seluruh tetangga.
Saat sakit : keluarga mengatakan pasien hanya
berinteraksi dengan keluarga dan tenaga medis saja.
j. Pencegahan masalah kesehatan
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah
melakukan pengobatan apapun.
Saat sakit : keluarga Pasien mengatakan mengonsumsi obat-
obatan dari dokter saat di rumah sakit
k. Promosi Kesehatan
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan belum pernah
mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai perawatan pasien
hipertensi dirumah.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan pasien belum
mengetahui tentang hipertensi dan cara perawatan pasien hipertensi
dirumah.
l. Psikososial dan konsep diri
Sebelum masuk RS : Pasien mengatakan sudah menjadi seorang suami
yang bertanggung jawab dalam hal menafkahi istri.
Selama berada di RS : Pasien mengatakan selama sakit istri yang
mengurusnya.
3. TTV :
TD : 170/100 mmHg
RR : 18x/menit
HR : 71x/menit
Suhu : 36,50C
4. MAP
MAP : sistol + 2 (diastol) = 170 + 2 (100) =370= 123 mmHg
3 3 3
Hasil tinggi : tinggi
5. Head To Toe :
m. Kepala
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada edema
,tidak ada luka
Palpasi : tidak ada benjolan dikepala
n. Wajah
Inspeksi : Wajah simetris, tidak ada edema, tidak ada
jaundice.
Palpasi : Finger Print (-)
o. Mata
Inspeksi : Mata tidak cekung, tidak ada edema, konjungtiva
anemis, skleraan ikterik, warna iris hitam, pupil isokor.
Palpasi : tidak ada nyeri saat ditekan.
p. Hidung
Inspeksi : Nares bersih, tidak ada septum deviasi
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak nyeri pada saat ditekan.
q. Mulut
Inspeksi : Gigi tidak berlubang, tidak ada karang gigi, tidak
ada bau mulut, tidak ada sariawan.
Palpasi : tidak nyeri saat ditekan.
r. Telinga:
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, pina bersih, lubang
telinga bersih, membran timpani tidak pecah.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak nyeri saat ditekan.
s. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak nyeri saat ditekan.
t. Dada
Inspeksi : bentuk dada tidak simetris
Palpasi : tidak ada benjolan
u. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada luka dan tidak ada benjolan
Auskultasi : bising usus 20/menit
Perkusi : pada area perut bunyi bising usus
Palpasi : turgor kulit baik, hepar tidak teraba
v. Genetalia
Inspeksi : berjenis kelamin laki-laki dan tampak bersih
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri
w. Ektremitas
Kekuatan otot kiri 5 dan kanan 3, pasien mengalami kelemahan otot
ekstremitas bagian kenan
Kekuatan otot :
5 3
5 3
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler dan penurunan kekuatan otot yang dibuktingan
dengan Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak dapat menggerakan bagian tubuh sebelah kiri, Kekuatan otot
ekstremitas atas dan bawah kiri 4, Skor Indeks KATZ ( G ), Hasil ttv :N = 71x / menit, TD = 170/100 mmHg, Kesadara
composmetis, Pasien tampak lemas .
NURSING CARE PLAN
E. Intervensi dan Rasional
2021 O: Koordinssi 3 5 3
Gerakan sendi 3 5 3
20.20 WIB Kekuatan tubuh bagian 3 5 3
atas Aldo
Kekuata tubuh bagian 3 5 4
bawah
Reflek babinski 3 5 4