Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“NUTRISI PASIEN POST OPERASI“

Disusun Oleh:

ERWAN HERTANTO, Amd. Kep


NIP : 19850523 201101 1 004

RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO


SRAGEN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

“NUTRISI PASIEN POST OPERASI“

Di susun Oleh:

ERWAN HERTANTO, Amd. Kep


NIP : 19850523 201101 1 004

Mengetahui
Atasan Langsung

MARGONO, S.Kep., Ns. M.Kes


NIP : 19760131 199603 1 001
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN......................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. TUJUAN...................................................................................................1
1. Tujuan Umum........................................................................................1
2. Tujuan Khusus.......................................................................................2
C. MATERI...................................................................................................2
D. METODE...............................................................................................2
E. MEDIA..................................................................................................2
F. SETTING TEMPAT..............................................................................2
G. PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................3
H. EVALUASI...........................................................................................3
Lampiran Materi......................................................................................................5
NUTRISI POST OPERASI...............................................................................5
A. Pengertian Nutrisi..................................................................................5
B. Alasan Pemberian Nutrisi......................................................................5
D. Jenis Nutrisi...........................................................................................5
E. Cara pemberian Nutrisi..........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Pelaksanaan kegiatan...............................................................................3


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Nutrisi


Sub pokok bahasan : Nutrisi pasien Post Operasi
Hari/Tanggal : Rabu/22 Juni 2022
Jam : 19.30 WIB
Tempat : Ruang IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Sasaran : Tn. S
No. RM : 159095

A. LATAR BELAKANG
Pembedahan atau operasi adalah tindakan pengobatan dengan cara
membuka atau menampilkan bagian tubuh, yang pada umumnya dilakukan
dengan membuat sayatan pada bagian tubuh yang akan ditangani kemudian
diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. (Apriansyah, Romadoni &
Andrianovita, 2015).
Penyembuhan luka dapat di bagi ke dalam tiga fase, yaitu fase
inflamasi, proliferasi, dan remodelling (Vianti, 2015). Waktu penyembuhan
luka dapat ditentukan dari jenis luka akut ataupun kronis. Tindakan
pembedahan yang tidak mengalami infeksi pasca pembedahan termasuk
kategori dari luka akut. Menurut Arisanty (2014), secara fisiologis luka akut
akan sembuh ± 0-21 hari. Akan tetapi, jika pemberian nutrisi tidak terpenuhi
dengan baik maka akan menghambat proses penyembuhan luka.
Kesembuhan luka operasi sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan
nutrisi ke dalam jaringan, nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan
luka. Status nutrisi pada seseorang adalah faktor utama yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat.
Faktor nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan luka (Barchitta,
2019).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami


pentinganya nutrisi untuk mempercepat penyembuhan luka

1
2

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit sasaran dapat :


a. Menjelaskan kembali pengertian nutrisi dengan benar
b. Menyebutkan kembali alasan mengapa nutrisi dibutuhkan untuk proses
penyembuhan luka dengan benar
c. Menyebutkan kembali tujuan Pemberian nutrisi untuk penyembuhan
luka dengan benar
d. Menyebutkan kembali contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk
penyembuhan luka dengan benar.
e. Menyebutkan kembali tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi
yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka dengan benar

C. MATERI
1. Pengertian nutrisi.
2. Alasan Pemberian Nutrisi
3. Tujuan pemberian Nutrisi
4. Jenis Nutrisi
5. Cara pemberian Nutrisi

D. METODE

Metode penyuluhan yang digunakan dengan metode :


1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

E. MEDIA

1. Leaflet
F. SETTING TEMPAT
3

Keterangan :

: Penyampai materi

: Peserta

G. PELAKSANAAN KEGIATAN

Table 1.1 Pelaksanaan kegiatan

PENYULUH
NO KEGIATAN PESERTA WAKTU
1 Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab 3 menit
dan salam Menjelaskan tujuan salam
Apersepsi

2 Menyampaikan Materi : Mendengarkan 12 menit


1. Pengertian nutrisi. dan
Penyampaian 2. Alasan Pemberian memperhatikan
materi Nutrisi
3. Tujuan pemberian
Nutrisi
4. Jenis Nutrisi
5. Cara pemberian
Nutrisi

3 Penutup dan Tanya jawab Menjawab 12 menit


salam Menyimpulkan hasil
materi
Menyampaikan salam Menjawab 3 menit
salam

H. EVALUASI

1. Evaluasi struktur
a. Satuan acara pembelajaran telah siap 1 hari penyuluhan.
b. Tempat dan media pembelajaran siap sebelum 1 hari penyuluhan.
c. Penyaji materi telah siap memberikan penyuluhan.
d. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan.
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah
ditentukan.
4

b. Adanya tanya jawab/diskusi/feeed back..


c. Media dapat digunakan secara efektif.
d. Pasien/keluarga dapat menerima materi penyuluhan yang disampaikan.
3. Evaluasi hasil
Pasien/keluarga mengerti penjelasan yang telah diberikan dengan cara tanya
jawab.
Lampiran Materi

NUTRISI POST OPERASI

A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah makanan yang mengnadung cukup nilai gizi dan tenaga
untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal.
Menurut Almatsier dalam Kusumayanti (2014), diet pasca operasi
adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan.
Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam
pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

B. Alasan Pemberian Nutrisi

Dalam keadaan luka, maka jaringan tubuh terganggu keutuhannya dan


memerlukan nutrisi yang cukup untuk bisa memperbaiki jaringan- jaringan
yang rusak tersebut.

C. Tujuan Pemberian Nutrisi


Tujuan diet pasca operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi
pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut:
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
4. Mencegah dan menghentikan perdarahan

D. Jenis Nutrisi

Biasanya, jenis diet yang diberikan rumah sakit untuk pasien pasca
bedah ialah diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein). Diet yang disarankan
adalah:
1. Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi
2. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita
3. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam)
4. Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin
5. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan
kebiasaan makan penderita.

5
6
7

Jenis Diet dan Indikasi Pemberian:


1. Diet Pasca-Bedah I (DPB I) :
Selama enam jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air
putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih
2. Diet Pasca-Bedah II (DPB II) :
Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari
buah, sup, susu, dan puding rata-rata delapan sampai 10 kali sehari selama
pasien tidak tidur.
3. Diet Pasca-Bedah III (DPB III)
Makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biskuit.
Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain itu dapat
memberikan makanan parenteral bila diperlukan. Makanan yang tidak
dianjurkan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang
mengandung karbondioksida.
4. Diet Pasca-Bedah IV (DPB IV)
Makanan diberikan berupa makanan lunak yang dibagi dalam tiga kali
makanan lengkap dan satu kali makanan selingan.

E. Cara pemberian Nutrisi

1. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C


2. Bila mual:
a. Makannlah dengan porsi sedikit tapi sering
b. Sajikan ketika masih hangat
c. Sebelum makan, minum air hangat
d. Hindari makanan dengan berbumbu tajam
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Hardhi Kusuma. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan


Penerapan Diagnosa Nanda Nic Noc dalam Berbagai Kasus Edisi Revisi
Jilid 2. Jogjakarta: Media Action.

Ariani, P., dkk. 2020. Hubungan Status Nutrisi dengan Waktu Penyembuhan Luka
Pada Pasien Post Operasi Di Rumah Sakit Mitra Medika Tahun 2020.
Journal Of Nursing Update, Volume 2 Nomor 1, Juni 2020

Apriansyah, A., Romadoni, S., & Andrianovita, D. (2015). Hubungan Antara


Tingkat Kecemasan Pre Operasi dengan Derajat Nyeri pada Pasien Post
Sectio Cesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2- Nomor 1, Januari 2015

Barchitta M, Maugeri A, Favara G, San Lio RM, Evola G, Agodi A, et al.


Nutrition and wound healing: An overview focusing on the beneficial
effects of curcumin. Int J Mol Sci. 2019;20(5).

Hasibuan, M. T. D. 2018. Hubungan Status Nutrisi dengan Waktu Penyembuhan


Luka Pada Pasien Post Apendiktomi di Rumah Sakit Kota Medan. Jurnal
Ilmiah Keperawatan IMELDA, Vol. 4, No. 1, Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai