Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PASIEN POST OPERASI

Pokok Bahasan                       : Diit nutrisi pasien Post Operasi


Sub Pokok Bahasan                : Kebutuhan nutrisi pasien Post Operasi
Sasaran : Pasien dan keluarga
                         Tempat : Ruang Ruby RS. Bhakti Asih Jatibarang
Hari / tanggal                          : Jumat, 18 Maret 2022
Waktu                                     : 14.15 WIB (15 menit)
Pelaksana                                : Vivi Kesi Yuli Astuti

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 15 menit, pasien dan keluarga
memahami dan mampu menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi post operasi

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian Nutrisi
b. Menyebutkan tujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi
c. Menyebutkan nutrisi yang baik untuk pasien pasca opersai

B. Metode dan Media


1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Leaflet

C. Kegiatan
No Langkah - langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pendahuluan 2 menit  Memberi salam dan  Menjawab salam
memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan  Mendengarkan
tujuan penyuluhan
 Melakukan Evaluasi  Menjawab
Validasi pertanyaan
2 Penyajian 8 menit Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai :  Mendengarkan
 Pengertian nutrisi dengan seksama
 Tujuan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
 Nutrisi yang baik untuk
pasien pasca operasi  Mengajukan
pertanyaan
3 Evaluasi 3 menit  Memberikan pertanyaan  Menjawab
akhir sebagai evaluasi  mendemonstrasikan
4 Penutup 2 menit  menyimpulkan bersama-  mendengarkan
sama hasil kegiatan
penyuluhan
 menutup penyuluhan dan  menjawab salam
mengucapkan salam

D. Materi
1. Pengertian
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. (Indah, 2013).
Diet Pasca-operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah
menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung
pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta. (Heri, 2013).

2. Tujuan Diit Post Operasi


Pengaruh operasi terhadap metabolisme post-operasi tergantung berat ringannya
operasi, keadaan gizi pasien post-operasi, dan pengaruh operasi terhadap kemampuan
pasien untuk mencerna dan mengabsorpsi zat-zat gizi.
Setelah operasi sering terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang
dapat berlangsung selama 5-7 hari atau lebih pasca-operasi. Peningkatan ekskresi
kalsium terjadi setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh, atau setelah lama tidak
bergerak (imobilisasi). Demam meningkatkan kebutuhan energi, sedangkan luka dan
perdarahan meningkatkan kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin C. Cairan yang
hilang perlu diganti.
Karena tujuan diet post-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi
pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :
a. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
b. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
c. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
d. Mencegah dan menghentikan perdarahan

3. Nutrisi yang baik untuk pasien pasca operasi


Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan
dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Nutrient terdiri dari beberapa ,
diantarannya :
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat dibagi atas :
1) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal
yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa
disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa
(glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
2) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak
molekul glukosa.
3) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak
dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi
dapat meningkatkan volume feces.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan
karbohidrat  60-75% dari kebutuhan energi total.
b.  Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan
tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging,
domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok
kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-
bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini
berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein
akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam
amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein :
1) Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses  pengausan yang normal.
2) Protein menghasilkan jaringan baru.
3) Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi
khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
4) Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein  10-15%  atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi
total.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak   10-25% dari
kebutuhan energi total.
d. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C,
B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
e. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan
konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung
sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan
lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
1) Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
2) Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3) Bahan dasar enzim dan protein
4) Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
5) Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa
asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak
1900 cc sebagai batas optimum
Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk
penyembuhan luka adalah protein dan vitamin C. (Heri, 2013).
Alasannya: Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam
proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk
mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka. (Heri, 2013)
Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka
menurut  Heri (2013) :
1. Protein; terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe,
tahu, kacang-kacangan dll. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam,
udang dll.
2. Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam,
tomat, daun singkong dll.

E. Evaluasi
1. Sebutkan pengeretian nutrisi
2. Tujuan diit post operasi
3. Sebutkan nutrisi yang baik untuk pasien pasca operasi

Anda mungkin juga menyukai