Anda di halaman 1dari 24

DIET PRA BEDAH

TIM GIZI MEDIK II


Fakultas Kedokteran
Universitas Malahayati Bandar
Lampung
2011
PENDAHULUAN
Tindakanoperasi stress metabolik
pd pasien peningkatan kebutuhan
nutrisi
Selama imobilisasi kehilangan
sejumlah nutrisi t.u protein
Definisi
Pengaturan makanan yang
diberikan kepada pasien yang akan
menjalani pembedahan
FAKTOR-FAKTOR
Keadaan umum pasien : status gizi,
tekanan darah, irama jantung,
denyut nadi, fungsi ginjal,suhu tubuh
Macam pembedahan : bedah minor
& bedah mayor (saluran cerna dan
luar saluran cerna)
Sifat operasi : cito & elektif
Macam penyakit : penyakit utama &
penyerta
TUJUAN
Mengusahakan status gizi pasien
dalam keadaan optimal pada saat
pembedahan, sehingga tersedia
cadangan untuk mengatasi stress
dan penyebuhan luka
SYARAT DIET
ENERGI PROTEIN

Status gizi kurang : 40-45 Protein tinggi (1,5-


2,0 g/KgBB) : status
kkal/kgBB gizi kurang,
Status gizi lebih : 10-25%
anemia,
dibawah kebutuhan
energi hipoalbumin
normal Protein normal
Status gizi normal : (0,8-1 g/kgBB) :
keb.energi + faktor stress status gizi normal
atau kegemukan
(15%AMB)
SYARAT DIET
LEMAK : 15-25% keb. Energi total
KARBOHIDRAT : sisa dari keb. Energi
total untuk mencegah
hipermetabolisme
VITAMIN : terutama vit B, C & K.
suplemen (k/p)
MINERAL : suplemen (k/p)
RENDAH SISA : agar mudah
dilakukan pembersihan sal.cerna
atau klisma
INDIKASI
Prabedah Elektif :
Prabedah minor :
- pasien puasa 4-5jam sebelumnya
- diet rendah sisa 1 hari sebelumnya
:
apendiktomi, herniatomi,
hemoroidektomi
INDIKASI
Prabedah mayor :
1. Saluran cerna : Diet sisa rendah
selama 4-5 hari. Hari 4 makanan
lunak. Hari 3 makanan saring. Hari 2
& 1 formula enteral sisa rendah
2. Di luar saluran cerna : formula
enteral sisa rendah 2-3 hr. Makan
terakhir 12-18 jam sebelumnya.
Minum terakhir 8 jam sebelumnya.
DIET PASCA BEDAH
DEFINISI
Makanan yang diberikan kepada
pasien setelah menjalani
pembedahan.
TUJUAN
Mengupayakan agar status gizi
pasien segera kembali normal
Mempercepat proses penyembuhan
Meningkatkan daya tahan tubuh
Cara untuk mencapai tujuan :
1. memberikan keb.dasar
2. mengganti kehilangan protein,
glikogen, zat besi, dll
3. memperbaiki elektrolit dan cairan
SYARAT
Memberikan makanan secara
bertahap mulai dari bentuk cair,
saring, lunak dan biasa.
Pasca bedah kecil : makanan
diusahakan secepat mungkin spt
biasa
Pasca bedah besar : makanan
diberikan scr hati2 sesuai
kemampuan pasien
DIET PASCA BEDAH I
INDIKASI
Pasca bedah kecil : setelah sadar,
rasa mual hilang
Pasca bedah besar : setelah sadar,
rasa mual hilang, tanda usus mulai
bekerja (+)
DIET PASCA BEDAH I
CARA PEMBERIAN MAKANAN :
6 jam post pembedahan : air putih,
teh manis, cairan lain ( diet makanan
cair jernih)
30 cc / jam
DIET PASCA BEDAH II
Diberikan kpd pasien pasca bedah
besar saluran cerna atau
perpindahan dari DPB I
Dalam bentuk makanan cair kental
(kaldu jernih, sirup, sari buah, sup,
susu, puding) 8-10 kali/hari 50
ml/jam
Makanan parenteral untuk pasien
dgn zat gizi kurang
DIET PASCA BEDAH II
Tidak diperbolehkan : air jeruk dan
minuman yg mengandung
karbondioksida
DIET PASCA BEDAH III
Diberikan untuk pasien pasca bedah
besar saluran cerna atau sbg
perpindahan dari DPB II
Makanan Saring ditambah biscuit
dan susu.
Cairan < 2 liter/hari
Tidak dianjurkan : makanan
berbumbu tajam dan minuman mgdg
karbondioksida
DIET PASCA BEDAH IV
Untuk pasien pasca bedah kecil,
setelah DPB I
Untuk pasien pasca bedah besar,
setelah DPB III
Berupa Makanan Lunak, dibagi dlm 3
kali makanan lengkap dan 1 kali
makanan selingan
Tidak dianjurkan : makanan
berbumbu tajam, minuman yg mgdg
karbondioksida
DIET PASCA BEDAH LEWAT
PIPA LAMBUNG
Yaitu
pemberian makanan bagi
pasien dalam keadaan khusus seperti
koma, luka bakar, gangguan psikis,
dmn makanan diberikan lewat pipa
lambung / enteral / NGT
DIET PASCA BEDAH LEWAT
PIPA LAMBUNG
Berupa Makanan Cair Kental Penuh, 1
kkal/ml, sebanyak 250 cc / 3 jam
Makanan yg dpt merangsang
peristaltik usus
DIET PASCA BEDAH LEWAT
PIPA JEJUNUM
Pemberian makanan bagi pasien
yang tidak dpt menerima makanan
melalui oral atau pipa lambung
Makanan diberikan langsung ke
jejunum dgn menggunakan pipa
jejunum atau Jejunum Feeding Fistula
(JFF)
DIET PASCA BEDAH LEWAT
PIPA JEJUNUM
Makanan yg diberikan : Makanan
Cair, yg tidak memerlukan
pencernaan lambung dan tidak
merangsang jejunum scr mekanis
dan osmotis
cairan diberikan tetes demi tetes scr
perlahan agar tdk diare
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai