METODE PELAKSANAAN
A. Bahan Pengamatan
1. Tempe
2. Bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar, asam jawa, lengkuas, daun
B. Waktu Pelaksanaan
biasa yakni lauk nabati berupa tempe bacem dilakukan pada tanggal 04 Februari 2021 di
C. Prosedur Kerja
didistribusikan.
Ada 12 tahapan pelaksanaan HACCP yang dibagi menjadi 2 tahap yaitu 5 tahapan
pertama merupakan tahap persiapan dan 7 tahap berikutnya adalah tahap analisis. Tahapan
: Reka Novebriyanti
2. Mendeskripsikan Produk
Tempe bacem digunakan sebagai lauk nabati makanan biasa pada menu ke 4 siang.
Komposisi bahan yang digunakan disesuaikan dengan standar porsi dan jumlah pasien
yang dilayani. Penyajian di ruang kelas dilakukan menggunakan plato stainless.
Penyajian langsung kepada sasaran, dengan maksimal holding time selama ± 1 jam
didalam lemari penyimpanan makanan.
4. Diagram Alir
Pemotongan
tempe Pencucian bumbu
Persiapan bumbu
Penghalusan
bumbu
Penggorengan
Tempe
Pemasakan Bumbu
Penambahan Air
Persiapan
Pengolahan
Pemorsian tempe
bacem
Distribusi
Sentralisasi
6. Analisis Bahaya
Analisa bahaya pada masing-masing bahan pada tempe bacem dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1 Analisa Bahaya pada Bahan Makanan
Bahan Mentah Kelompok Kategori
Resiko
A B C D E F
Tempe - + + + + + V
Gula Merah - + - + - - II
Kecap + + - + - - III
Garam + + + + + - V
Asam Jawa - + + + - - III
Lengkuas - + - + + - III
Ketumbar - + - - + - IV
Daun Salam - + - - + - II
Bawang Merah - + - + + - II
Bawang Putih - + - + - - II
Nama Jenis Bahaya Justifikasi Bahaya Signifikansi Bahaya Tindakana Pencegahan
Bahan Peluang Keparaha Signifikasi
Baku n
Tempe Biologi Penyuntikan hormon 2 1 2(M) - Pemasakan dengan suhu ≥100
- Bachillus pada tanaman kedelai °C
Thurigiensis - Penyeleksian Penyeleksian
- Salmonella sp
sesuai spesifikasi saat bahan
Fisik Penanganan BM yang 2 2 4(M)
datang
- Permukaan kurang tepat
basah - Menghilangkan bagian yang
- Struktur tempe rusak serta melakukan
hancur pencucian dengan benar
- Becak hitam - Alat dan bahan pengolahan di
- Kotoran cuci hingga bersih sebelum
- Kulit pisang
digunakan
Kimia Penyemprotan anti 2 1 2(M)
- Pestisida hama pada kedelai
Bawang Biologi Proses 2 2 4 (M) - Penyeleksian sesuai spesifikasi
merah - Erwina penyimpananan yang saat bahan
- Salmonella sp kurang benar - Pencucian dengan air mengalir
- Bacillus cereus - Penyimpanan penyimpanan di
- Clostridium dalam refrigerator suhu
- Perfingens 4°C – 10°C
- Kapang dan - pemasakan dengan suhu ≥100
Khamir °C
Fisik Cemaran dari 2 2 4 (M) - Penggunaan Penggunaan alat
- Busuk lingkungan Proses pengolahan yang bersih
- Sisa kulit pengupasan yang
bawang tidak benar
Kimia Penggunaan hormone 2 2 4 (M)
- Peptisida untuk menghindari
hama tanaman
Bawang Proses 2 2 4(M) - Penyeleksian sesuai spesifikasi
Putih Biologi saat bahan
penyimpananan
- Erwina yang - Pencucian dengan air mengalir
- Salmonella sp - Penyimpanan penyimpanan di
kurang benar
- Bacillus cereus dalam refrigerator suhu
- Clostridium 4°C – 10°C
- Perfingens - pemasakan dengan suhu ≥100
- Kapang dan °C
Khamir - Penggunaan Penggunaan alat
pengolahan yang bersih
Fisik Cemaran dari 2 1 2(M)
- Busuk lingkungan Proses
- Sisa kulit pengupasan yang
bawang tidak benar
Kimia Penggunaan hormone 2 1 2(M)
- Peptisida untuk menghindari
hama tanaman
Lengkuas Biologis : B. Cereus Penyimpanan yang 1 1 1(L) - Penyeleksian sesuai spesifikasi
tidak tepat saat bahan
Fisik: tanah/kotoran Proses pencucian 1 1 1(L) - Pencucian dengan air mengalir
kurang bersih - Penyimpanan penyimpanan di
Kimia: Peptisida Penggunaan peptisida 2 1 2(M) dalam refrigerator suhu
untuk menghindarkan 4°C – 10°C
tanamana dari hama - pemasakan dengan suhu ≥100
°C
- Penggunaan Penggunaan alat
pengolahan yang bersih
Daun Biologis Penyimpanan yang 2 2 4(M) - Penyeleksian sesuai spesifikasi
Salam - Jamur tidak tepat saat bahan
- Ulat - Pencucian dengan air mengalir
- Bintik-bintik - Penyimpanan penyimpanan di
hitam dalam refrigerator suhu
Fisik Proses pencucian 1 1 1(L) 4°C – 10°C
- Layu/ kering kurang bersih, - pemasakan dengan suhu ≥100
- Debu penyimpanan yang °C
kurang tepat, dan - Penggunaan Penggunaan alat
penyeleksian bahan pengolahan yang bersih
yang tidak sesuai
dengan spesifikasi
Kimia Penggunaan peptisida 2 1 2(M)
- Peptisida untuk menghindarkan
tanamana dari hama
Air Biologi Berasal dari bahan itu 2 2 4(M) - pastikan air yang digunakan
- Escheriehia coli sendiri bersih
- Coliform - melakukan pengecekan di
Fisik: debu Cemaran lingkungan 1 1 1(L) laboratorium
Kimia Penggunaan jenis air 2 2 4(M) - melakukan proses pemasakan
- kaporit yang tidak tepat dengan suhu >100ºC
- logam berat
Minyak Biologis Berasal dari bahan 2 2 4(M) - Penyimpanan di tempat
goreng - Coliform baku tertutup yang tidak terkena
- Listeria matahari langsung, kering
monocytogen es dalam suhu ruang 19 – 25 ºC
Fisik Penyimpanan 2 2 4(M)
- Tengik
- Beku kotoran
Kimia Penyimpanan kurang 2 2 4(M)
- Proses Oksidasi tepat
Identifikasi Bahaya Proses
Tahap Proses Bahaya Potensial Q1* Q2** Q3*** Q4**** CCP/not CCP
F : permukaan basah, Y T T - Not CCP
struktur tempe hancur,
bercak hitam, tercium
PenerimaanTempe bau amoniak, kerikil.
K : Pestisida Y Y - - CCP
B : Ulat Y Y - - CCP
M : Bacillus Thuringiensis T - - - Not CCP
F : Debu, kemasan rusak, Y T T - Not CCP
Penerimaan meleleh, kerikil
Garam K: Pemutih Y Y - - CCP
M/B : - - - - - -
F : Debu, kerikil, meleleh Y T T - Not CCP
Penerimaan Gula K : Pengawet, formalin Y Y - - CCP
merah B : Semut Y T T - Not CCP
M : Kapang Y Y - - CCP
Penerimaan Daun F : Layu, warna gelap, Y T T - Not CCP
salam Berlubang
K : Pestisida Y Y - - CCP
B: Ulat Y Y - - CCP
M : Listeria Y T Y Y Not CCP
F : Debu, kerikil Y T T - Not CCP
Penerimaan Tepung
Ketumbar halus K: Pemutih Y Y - - CCP
B : Semut Y T Y Y Not CCP
Penerimaan Laos F : Kotoran, tanah, kulit Y T T - Not CCP
kering.
K:- - - - - -
B : Ulat, belatung Y T Y T CCP
M:- - - - - -
F:- - - - - -
K : kaporit/ klorin Y T Y T CCP
Pencucian Daun M : E-Coli Y T Y Y Not CCP
Salam
F:- - - - - -
Pencucian Laos K : kaporit/ klorin Y T Y T CCP
M : E-Coli Y T Y Y Not CCP
Pemotongan F : Struktur tempe hancur. Y T T - Not CCP
Tempe K : Pestisida T - - - Not CCP
B : Ulat Y T T - Not CCP
Perebusan Tempe F : Terlalu lembek Y Y - - CCP
Dengan Bumbu
Rambut, debu,kotoran
K : Pestisida T - - - Not CCP
M/B : - - - - - -
Penggorengan F : Gosong. Y Y - - CCP
Tempe Bacem K : Pestisida T - - - Not CCP
M/B : - - - - - -
Holding Time F : Rambut, debu, nafas, Y Y - - CCP
Keterangan:
* : Apakah Ada tindakan pencegahan ?
Y : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya T : Not CCP
** : Apakah tahapan ini dirancang spesifik untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang mungkin terjadi sampai
tingkatan yang tidak dapat diterima ?
Y : CCP T : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya
*** : Dapatkah bahaya yang sedang diuji terjadi melebihi batas yang tidak dapat diterima ?
Y : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya T : not CCP
**** : Akankah tahapan berikutnya dalam proses produksi dapat menghilangkan / mengurangi bahaya yang timbul ?
Y: not CCP T : CCP
Penyimpanan Kimia : PH < 4 PH terlalu Setiap hari Di ruang Pengawas Menggunakan pH Tolak jika pH
Bumbu PH asam penyimpanan meter kurang dari 5
terlalu
Asam
Negative (-) Bakteri pembusuk Setiap hari Di ruang Pengawas Melihat secara Tolak jika
Biologi :
penyimpanan visual terdapat bakteri
bakteri
pembusuk
pembusu
k
Negative (-) Bakteri Setiap hari Di ruang Pengawas Menggunakan Tolak jika
pembusuk penyimpanan hasil terdapat
laboratorium dan bakteri
karakteristik pembusuk
secara umum
Penerimaan Kimia : Negative (-) Pestisida Setiap Ruang Pengawas Mengecek Batas kritis
Tempe Pestisida penerimaan penerimaan
bahan sayur
Biologi : Negative (-) Ulat Setiap Ruang Pengawas Melihat secara Tolak jika tidak
Ulat penerimaan penerimaan visual sesuai atau
bahan bahan melampaui
batas kritis
Penerimaan Kimia : Negative (-) Pemutih Setiap Laboratorium Petugas Melihat hasil Tolak jika
Garam Pemutih penerimaan laboratori laboratorium terdapat
bahan um pemutih
Kimia : Negative (-) Pengawet / Setiap Laboratorium Petugas Melihat hasil Tolak jika
Pengawe formalin penerimaan laboratori laboratorium terdapat
Penerimaan t/ bahan um formalin
Gula formalin
Merah
Mikrobi Kapang / Setiap Ruang Petugas Melihat secara Tolak jika
ologi jamur penerima penerimaan penerima visual terdapat
: Kapang an bahan bahan kering an kapang/
/ jamur bahan berjamur
kering
Kimia : Negative (-) Pestisida Setiap 1 bulan Laboratorium Petugas Melihat hasil Tolak jika tidak
Pestisida sekali laboratori laboratorium sesuai atau
Penerimaan um melampaui
Daun batas kritis
Salam
Biologi : Negative (-) Ulat, Setiap Ruang Pengawas Melihat secara Tolak jika
Ulat, kapang penerimaan penerimaan visual terdapat ulat /
kapang bahan sayur belatung
Penerimaan Biologi : Negative (-) Ulat / Setiap Ruang Pengawas Melihat secara Tolak jika
Laos Ulat / belatung penerima penerimaan visual terdapat ulat /
belatung an sayur belatung
Bahan
Pencucian Kimia : 250 mg/l Kaporit/klo Setiap 1 bulan Laboratorium Petugas Melihat hasil Menghubungi
daun salam Kaporit/ rin sekali laboratori laboratorium perusahaan
dan laos klorin um sumber
pemasok air.
Perebusan Fisik : Negative (-) Benda Setiap Ruang Pengawas Mengontrol suhu perebusan ulang
tempe Rambut, asing pengolah pengolahan pengolah pengolahan
dengan debu, berupa an an makanan dan
bumbu kotoran, rambut, waktu pengolahan
debu, dan
kotoran
Penggoreng Fisik : Suhu : 170oC Hasil Setiap Ruang Pengawas Mengontrol suhu Penggantian
an Gosong penggoreng pengolah pengolahan pengolah pengolahan menu dengan
Tempe Waktu : 2 menit an yang an an makanan dan bahan makanan
Bacem tidak sesuai waktu yang sesuai.
pengolahan
Holding Fisik : Negative (-) Rambut, Setiap kali Ruang Pengawas Memeriksa Penggantian
Time Rambut, debu, nafas, selesai pemorsian pengolah makanan dari menu dengan
debu, air ludah, waktu an kontaminasi fisik bahan
nafas, keringat tunggu makanan yang
air makanan sesuai.
ludah,
keringat
Mikrobi Negative (-) E-Coli, Setiap kali Laboratorium Petugas Melihat hasil Mengolah
ologi Salmonela, selesai laboratori laboratorium kembali
: E-Coli, Shigella waktu um makanan
Salmone tunggu dengan
la, makanan prosedur yang
menggunakan
Shigella pemanasan
(merebus,
menggoreng,
mengukus, dll)
Pemorsian Fisik : Negative (-) Benda Setiap Ruang Pengawas Memeriksa Penggantian
asing
Dan Rambut, berupa Pengolahan pemorsian dan penyajian makanan dari menu dengan
Distribusi debu, rambut, penyajian kontaminasi fisik bahan makanan
kotoran, kebersihan yang sesuai.
petugas,
debu, dan
kotoran
Mikrobi Negative (-) E-Coli, Setiap kali Laboratorium Petugas Melihat hasil Mengolah
ologi Salmonela, selesai laboratori laboratorium kembali
: E-Coli, Shigella waktu um makanan
Salmone tunggu dengan
la, makanan prosedur yang
menggunakan
Shigella pemanasan
(merebus,
menggoreng,
mengukus,
dll)