PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
1
C. Manfaat
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
Sisa makanan adalah makanan yang masih ada di piring makan sesudah
yang disajikan antara lain faktor yang berasal dari dalam diri sendiri (Faktor
1) Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri yaitu :
a) Psikologis
rasa putus asa. Manifestasi rasa putus asa tersebut sering berupa hilangnya nafsu
3
b) Kebiasaan makan
makanannya. Bila kebiasaan makan sesuai dengan makanan yang disajikan baik
dalam susunan menu maupun besar porsi, maka seseorang akan cenderung
c) Kebosanan
Rasa bosan biasanya muncul karna menu makanan yang disajikan cenderung
mengurangi rasa bosan tersebut maka perlunya perencanaan menu yang baik,
disajikan.
2) Faktor Eksternal
a) Penampilan makanan
b) Rasa makanan
Rasa makanan terdiri dari rasa, suhu, tingkat kematangan, dan keempukan
makanan.
3) Faktor lain
Faktor lain yang dapat mempengaruhi sisa makanan yaitu penampilan alat
makan, cara penyajian makanan dan sikap petugas pengantar makanan. Cara
4
penyajian merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian dalam
berkaitan dengan peralatan yang digunakan, serta sikap petugas yang menyajikan
berikut:
1) Metode observasi/visual/Comstock
Metode ini bertujuan untuk mengetahui sisa makanan yang diukur dengan
cara menaksir secara visual banyaknya sisa makanan untuk setiap jenis makanan.
Hasil taksiran ini bisa dalam bentuk berat makanan yang dinyatakan dalam gram
makan )
5
Dalam metode ini responden mengestimasi sendiri sisa makanannya, dan
menuliskannya pada form khusus untuk mencatat sisa dari setiap jenis makanan.
3) Metode Recall
Mengukur sisa makanan dengan metode recall hanya dapat dilakukan pada
berupa buku foto makanan ataupun food model. Cara yang dilakukan adalah
Metode ini digunakan untuk mengukur atau menimbang sisa makanan setiap
jenis makanan atau mengukur total sisa makanan pada individual atau kempok.
sarung tangan untuk digunakan pada waktu memilah sisa makanan, formulir/
6
Berat Awal
Berat awal = berat makanan yang dihidangkan
Berat akhir = berat makanan yang tidak dimakan (berat sisa makanan) (Lastmi et
al., 2018)
BAB III
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Makanan Biasa
Baik 37 36 36 37 37
Tidak Baik - 1 1 - -
2. Makanan Lunak
Baik 37 37 37 37 37
Tidak Baik - - - - -
8
c. Menu makanan 100% tergolong baik.
B. Ketepatan Diet
9
18 Riswardi ZIP ML T Pemberian makanan sesuai denga
KTP n jenis diet
19 Hendrik Prat ZIP ML Pemberian makanan sesuai denga
ama n jenis diet
20 Sariati ZIP ML Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
21 Arwin ZIP ML Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
22 Era Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
23 Hendri Yand Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
i n jenis diet
24 Damyumnas Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
25 Rusdi Bedah ML Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
26 Yumaizar Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
27 Suardi Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
28 Nur Hidayat Bedah ML Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
29 Restu Ilahi Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
30 Erni Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
31 Alvian Bedah MB Pemberian makanan sesuai denga
n jenis diet
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ketepatan diet pasien yaitu
100%.
C. Sisa Makanan
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 6,66%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 0%
Sayuran 25%
Rata –rata 7,9%
B. Makan siang
10
Menu % sisa
Nasi 10%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 52%
Sayuran 53%
Rata – rata 28,7%
C. Makan malam
Menu % sisa
Nasi 13,6%
Lauk hewani 72,5%
Lauk nabati 49%
Sayuran 14,5%
Rata – rata 37,4%
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 24,4%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 0%
Sayuran 0%
Rata – rata 6,1%
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 27,3%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 31,6%
Sayuran 4,1%
Rata – rata 15,75
C. Makan malam
Menu % sisa
Nasi 17,5%
Lauk hewani 17,2%
Lauk nabati 12,4%
Sayuran 6%
11
Rata – rata 13,2%
Ruangan Bedah
Makanan Biasa
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 14,2%
Lauk hewani 14,2%
Lauk nabati 0%
Sayuran 14,2%
Rata – rata 10,6%
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 2,1%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 5%
Sayuran 15,6%
Rata – rata 5,6
C. Makan malam
Menu % sisa
Nasi 13,5%
Lauk hewani 13,7%
Lauk nabati 7,7%
Sayuran 12,7%
Rata – rata 11,9%
Makanan lunak
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 92%
Lauk hewani 86,5%
Lauk nabati 75%
Sayuran 45%
Rata –rata 74,6%
12
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 29,2%
Lauk hewani 28%
Lauk nabati 37%
Sayuran 46,5%
Rata – rata 35,1%
C. Makan malam
Menu % sisa
Nasi 25%
Lauk hewani 45%
Lauk nabati 32%
Sayuran 0%
Rata – rata 25,5%
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 49%
Lauk hewani 50%
Lauk nabati 41,5%
Sayuran 68,7%
Rata – rata 52,3%
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 34,8%
Lauk hewani 18%
Lauk nabati 26,5%
Sayuran 27,7%
Rata – rata 26,7%
C. Makan malam
13
Menu % sisa
Nasi 4,8%
Lauk hewani 2,9%
Lauk nabati 3,1%
Sayuran 50,8%
Rata – rata 15,4%
Ruangan Interne Laki-laki
Makanan lunak
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 20%
Lauk hewani 40%
Lauk nabati 38%
Sayuran 35%
Rata – rata 33,2%
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 28,5%
Lauk hewani 15,6%
Lauk nabati 24%
Sayuran 20,4%
Rata – rata 22,1%
C. Makan malam
Menu % sisa
Nasi 42,1%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 7%
Sayuran 45,5%
Rata – rata 23,6%
Makanan biasa
A. Makan pagi
Menu % sisa
Nasi 0%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 0%
14
Sayuran 50%
Rata – rata 12,5%
B. Makan siang
Menu % sisa
Nasi 37,2%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 0%
Sayuran 0%
Rata – rata 9,3
C. Makanan malam
Menu % sisa
Nasi 0%
Lauk hewani 0%
Lauk nabati 46%
Sayuran 38%
Rata – rata 21%
Menu % sisa
Pagi 8,3%
Siang 10,6%
Malam 12,5%
15
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sisa makanan biasa di RSUD
M. Natsir sebesar 12,5% pada makan malam.
BAB IV
A. Kesimpulan
Cita rasa makanan biasa yang disajikan untuk pasien yang dilihat
dari segi rasa, penampilan, menu, dan keamanan makanan tergolong baik
yaitu hampir 100%. Begitu pula dengan makanan lunak.
B. Saran
Agar sisa makanan pasien tidak lebih dari 20% sebaiknya rumah
sakit jam penarikan plato makanan dari ruangan berjarak 1-1,5 jam dari
saat distribusi makanan ke ruangan.
16
17