Anda di halaman 1dari 43

life.love.

laughter

PROSES
MANAJEMEN RISIKO
DI RUMAH SAKIT
life.love.laughter Proses Menagemen Risiko
• PENILAIAN RISIKO(Risk Assesment): bertujuan menilai dan
memprioritaskan RISIKO sehingga tingkat RISIKO dapat dikelola dalam
batas toleransi yang ditentukan ,menilai seberapa besar RISIKO ditingkat
unit atau organisasi agar MANAJEMEN dapat memusatkan perhatian pada
ancaman Dan peluang yang paling penting dan me respons RISIKO
tersebut.
• Risk Assesment meliputi proses Identifikasi Risiko,Analisa RISIKO,Dan
Evaluasi RISIKO

• ➤ IDENTIFIKASI RISIKO : proses ini bertujuan untuk


menemukan,mengenali,Dan menggambarkan risiko yang mungkin membantu
atau mencagah organisasi mencapai tujuannya
life.love.laughter

ISO 31000:2018 Risk Management


Standard
• Proses pengelolaan risiko berfokus pada individu atau
kelompok risiko, identifikasi, analisis, evaluasi, dan
penanganannya…’
Proses managemen risiko
life.love.laughter
Iso 31000:2018 Risk Management standard
Proses Managemen Risiko
life.love.laughter
life.love.laughter
Penetapan Kriteria
Kriteria risiko yaitu mendefinisikan parameter yang disepakati bersama sebagai kriteria risiko.
Kriteria Risiko yang paling sering digunakan di seluruh unit bisnis tdd:
a. Dampak
b. Kemungkinan
Banyak perusahaan juga menambahkan kriteria seperti :
c. Kerentanan (vulnerability)
d. (Speed onset).

Fasyankes harus menetapkan kriteria untuk Analisa risiko yaitu :


• Grading matriks risiko untuk risiko klinis
• Kriteria risiko untuk risiko non klinis
life.love.laughter
Penetapan Kriteria
a. Dampak / konsekuensi
Dampak mengacu pada sejauh mana risiko mempengaruhi perusahaan.
Kriteria dapat mencakup Dampak keuangan, reputasi, peraturan, K3,
keamanan, lingkungan, karyawan, pelanggan, dan operasional.
b. Kemungkinan (Likelihood)
• Kemungkinan kejadian akan terjadi dinyatakan dengan istilah
kualitatif (sangat sering, sering, mungkin, tidak mungkin, jarang),
• Untuk mengetahui seberapa cepat risiko terjadi dan seberapa cepat bisa
merespons / pulih kembali, dan seberapa banyak downtime bisa ditoleransi
• perlu mengukur KERENTANAN DAN SPEED OF ONSET.
life.love.laughter
Penetapan Kriteria
c. Kerentanan (Vulnerability )
• Kerentanan mengacu pada Kesiapan dan Kemampuan Fasyankes beradaptasi.
• Semakin rentan Fasyankes terhadap risiko, semakin tinggi dampaknya jika terjadi.
• Menilai kerentanan agar unit dapat mengukur seberapa baik mereka mengelola risiko.
• Kriteria asesmen Kerentanan mencakup :
• kemampuan mengantisipasi kejadian, mencegah kejadian, merespons dan beradaptasi
dengan cepat saat kejadian berlangsung, dan menahan kejadian seperti capital buffer and
financial strength.
d. Speed of onset (Velocity)
• Speed of onset mengacu pada Waktu kecepatan yang diperlukan perusahaan untuk
mengatasi risiko atau waktu yang dibutuhkan ketika mengembangkan rencana respons
risiko antara terjadinya dan titik di mana Fasyankes pertama terdampak. Speed of onset
digunakan untuk menyusun respon risiko.
life.love.laughter
Penilaian Risiko
Menilai dan memprioritaskan risiko sehingga tingkat risiko dapat dikelola dalam batas
toleransi yang ditentukan.
• Tujuan Penilaian risiko :
1. Menilai seberapa besar risiko, di tingkat unit / organisasi agar manajemen dapat
memusatkan perhatian pada ancaman dan peluang yang paling penting dan merespons
risiko tsb.
2. Menentukan Probabilitas/ frekuensi dan Dampak kerugian (perspektif Keuangan dan
Operasional)
3. Memprioritaskan aktifitas manajemen risiko
4. Menentukan risiko mana yang akan dikelola
5. Identifikasi metode risk control dan risk financing
6. Identifikasi apakah isu harus ditangani internal atau eksternal
life.love.laughter
Penilaian Risiko
life.love.laughter
Identifikasi Risiko
Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam organisasi, yang dapat
mengakibatkan kerugian pada organisasi dan cedera pada individu,
sehingga bisa ditentukan apakah organisasi sudah mengambil Tindakan
pencegahan (prevent), mitigate, mendeteksi error yang dapat
menyebabkan cedera (harm)
• Tujuan dari identifikasi risiko
untuk menemukan, mengenali, dan menggambarkan risiko yang mungkin
membantu atau mencegah organisasi untuk bisa mencapai tujuannya.
• Organisasi harus mengidentifikasi risiko, apakah sumbernya berada di
bawah kendalinya atau tidak.
life.love.laughter
life.love.laughter
Kategori risiko
standar akreditasi RS
life.love.laughter Kategori risiko
Kategori Dampak minimal di Kementrian Kesehatan adalah sbb :
life.love.laughter
Teknik identifikasi risiko
life.love.laughter
Analisa Risiko
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi
pengendalian risiko yang ada.
• Menentukan tingkat dampak dan
kemungkinan serta Level risiko.
• Peristiwa risiko (risk event) dapat
memiliki beberapa penyebab dan
konsekuensi dan dapat mempengaruhi
beberapa tujuan.
• Teknik analisis risiko bisa kualitatif,
kuantitatif atau kombinasi, tergantung
pada keadaan dan tujuan penggunaan
life.love.laughter Analisa Risiko
Tahapan Analisa Risiko dapat dilakukan dalam dua tahap :
1. Skrining awal risiko dengan teknik Kualitatif
2. Analisis risiko dengan teknik Kuantitatif

• Sebagian besar perusahaan mulai dengan asesmen kualitatif kemudian kuantitatif.


1. Asesmen kualitatif : penilaian risiko dan peluang sesuai dengan skala. menggunakan deskripsi
tetapi tidak dengan angka. Mis. Kemungkinan: Sering, Hampir pasti, kemungkinan. Dampak: Kritis,
besar, sedang. Asesmen kualitatif yang paling sering digunakan : wawancara, survei, benchmarking
dan analisis skenario dll
2. Analisis kuantitatif membutuhkan nilai numerik . menggunakan angka aktual untuk peringkat
• Kemungkinan : % kemungkinan terjadi dalam jangka waktu tertentu, Kemungkinan terjadi 2 tahun ke
depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, dll.
• Dampak : Secara umum dinyatakan dalam Rupiah: < 1 juta, 1-5 juta dll.
life.love.laughter
Risk Matrik Grading Risiko Klinis
Risiko Klinis
RISK MATRIX GRADING
life.love.laughter
DAMPAK KLINIS / CONSEQUENCES / SEVERITY
life.love.laughter
RISK MATRIX GRADING Risiko Klinis
Potencial Concequences
Frekuensi/ Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Likelihood 1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln) 5

Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme


(Bebrp x /thn) 4

Mungkin terjadi (1-2 Low Moderate High Extreme Extreme


thn/x)
3
Jarang terjadi (>2-5 Low Low Moderate High Extreme
thn/x)
2
Sangat jarang sekali Low Low Moderate High Extreme
(>5 thn/x)
1
Can be manage by Clinical Manager / Lead Detailed review & urgent Immediate review &
procedure (Tindak Clinician should assess the treatment should be action required at
lanjuti sesuai SPO) consequences againts cost of undertaken by senior Board level. Director
treating the risk management must be informed
(Manajer analisa dampak yg (Analisa detail & urget (Analisa seger2a9(RCA)
akan timbul terkait cost) (RCA) oleh Manajemen di BOD. Dirut di
Risiko Non
life.love.laughter
KRITERIA RISIKO Klinis
KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)
Risiko Non
life.love.laughter DAMPAK ( KONSEKUENSI ) Klinis
Risiko Non
life.love.laughter
Matrik Analisa Risiko Klinis
Risiko Non
life.love.laughter
Kriteria Risiko Klinis
KRITERIA RISIKO
life.love.laughter
KATEGORI DAMPAK
( KATEGORI DAMPAK )
life.love.laughter
Evaluasi Risiko
• Membandingkan antara hasil analisa risiko dengan kriteria risiko untuk
menentukan apakah risiko dapat diterima (tidak perlu penanganan) atau
perlu dilakukan penanganan.
• Tujuan evaluasi risiko :
✓membantu pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko,
✓ menentukan risiko yang memerlukan prioritas penanganan.
• Evaluasi risiko menggunakan perbandingan tingkat risiko dengan kriteria
risiko yang ditetapkan pada penetapan Lingkup, konteks dan kriteria .
• Hasil evaluasi risiko juga dapat mengarah pada keputusan untuk
melakukan analisis lebih lanjut untuk lebih memahami risiko, atau bahkan
mempertimbangkan kembali tujuan.
life.love.laughter
Penanganaan / Perlakuan risiko
Melibatkan proses berulang dari:
• Merumuskan dan memilih opsi/
teknik penanganan risiko;
• Perencanaan dan pelaksanaan
penanganan risiko;
• Menilai efektivitas penanganan itu;
• Memutuskan apakah eksposur
risiko yang tersisa dapat diterima;
• Jka tidak dapat diterima,
melakukan penanganan lebih lanjut
life.love.laughter Penanganan Risiko
Mitigasi risiko Upaya untuk mengurangi kemungkinan dan / atau
dampak dari kejadian yang tidak diharapkan yang belum terjadi

1. identifikasi berbagai opsi / teknik


penanganan risiko
2. menilai opsi tersebut;
3. merencanakan penanganan, persiapan,
dan penerapannya
Risiko Level sangat tinggi dan tinggi
life.love.laughter
(melampaui kemampuan unit kerja)

• Unit Pemilik Risiko membuat Rencana kontingensi : Langkah darurat


(langkah pendeteksian dan pengurangan dampak).

Penanganan kondisi darurat paling sedikit mencakup:


• a. rencana terperinci strategi dan penanganan kondisi darurat;
• b. tim penanganan kondisi darurat langsung di bawah penanggung jawab
penanganan Risiko; dan
• c. dana penanganan kondisi darurat
Menerima risiko / Retensi risiko
life.love.laughter
(Risk acceptance)
Retensi adalah keputusan untuk menerima dan menyerap suatu
Risiko(PMK 25 2019) dengan kriteria :
a. Paling banyak memiliki tingkat konsekuensi pada level yang telah
ditetapkan untuk diretensi sesuai dengan toleransi dan Selera Risiko
unit kerja yang telah ditetapkan;
b. Terdapat perlindungan hukum yang memadai mencakup regulasi dan /
atau kontrak / perjanjian;
c. Unit Pemilik Risiko memastikan tingkat keyakinan > 80% bahwa tidak
akan terjad kegagalan pada Pegawai, proses, dan system yang ada .
life.love.laughter
Transfer Risiko
Risiko yang ditransfer memiliki kriteria:
a. Risiko residual dengan konsekuensi pada tingkat Risiko yang tidak
dapat diterima (unacceptable) sesuai dengan selera Risiko
b. Unit kerja tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk
membiayai; dan
c. Konsekuensi Risiko yang diperkirakan
life.love.laughter
Penanganan Risiko
Penanganan risiko :
1. Pengendalian RISIKO / Risk control adalah mencegah atau mitigasi kerugian ,
2. Pembiayaan risiko / Risk financing adalah membayar kerugian yang terja

Pemilihan opsi / teknik pengendalian risiko :


1. Menghindari risiko (Risk Avoidance) dengan memutuskan untuk tidak memulai
/melanjutkan dengan kegiatan yang menimbulkan risiko
2. Mengubah kemungkinan; / Loss prevention (Kurangi probabilitas)
3. Mengubah konsekuensi; Loss reduction (Kurangi dampak)
4. Berbagi risiko ke pihak lain / Risk transfer (Transfer risiko )
5. Menerima risiko. / Risk acceptance (Menerima risiko)
6. Meningkatkan risiko untuk memanfaatkan peluang / value
Pertimbangkan Opsi / Teknik penanganan risiko
life.love.laughter
Pertimbangkan Opsi /
life.love.laughter Teknik penanganan risiko
Pertimbangkan Opsi
life.love.laughter
/ Teknik penanganan risiko
life.love.laughter
Pertimbangkan Opsi
/ Teknik penanganan risiko
life.love.laughter
Pembiayaan risiko / Risk financing
Merupakan Perencanaan keuangan jika terjadi kerugian / loss tdd :
• Risk retention
• Risk Transfer

Risk Retention
Dilakukan bila RS berasumsi beban keuangan risiko lebih ringan daripada membayar asuransi. Bentuk umum
risk retention :
– Unfunded self-insurance : Dana loss tidak disiapkan
– Funded self-insurance : Dana loss disiapkan
– Pooled self-insurance : Dana loss dikumpulkan di beberapa organisasi
– Single-owner captive insurance company : dikelola oleh pemerintah atau lembaga asing yang diijinkan

Risk Transfer
RS dapat mentransfer risiko keuangan ke pihak lain. • Contoh, RS membuat kebijakan bagi staf medis, bahwa RS
membayar kerugian yang berhubungan dengan malpraktik medis, sehingga kewajiban keuangan untuk
kerugian ditransfer kepada asuransi, namun tetap staf medis secara hukum bertanggung jawab untuk cedera
pasien yang disebabkan oleh kelalaiannya
MONITORING
life.love.laughter (PEMANTAUAN) DAN REVIU
Monitoring dan Reviu :
Tujuan pemantauan dan peninjauan adalah untuk memastikan dan
meningkatkan kualitas dan efektivitas desain proses, implementasi dan
hasil;

Pemantauan berkelanjutan dan tinjauan berkala terhadap proses


manajemen risiko dan hasilnya harus menjadi bagian yang
direncanakan dari proses manajemen risiko, dengan tanggung jawab
yang didefinisikan dengan jelas.
life.love.laughter
MONITORING (PEMANTAUAN) DAN REVIU
Monitoring : pemantauan rutin kineja aktual proses MR dibandingkan rencana yang akan dihasilkan.
Pelaksanaan monitoring dan reviu meliputi:
a. Pengendalian rutin penanganan Risiko : membandingkan kinerja aktual dgn kinerja yg diharapkan;
b. Monitoring efektivitas semua langkah dalam proses penanganan risiko berdasarkan laporan pelaksanaan
tahap sebelumnya guna memastikan bahwa prioritas penanganan Risiko masih selaras dengan perubahan
di dalam lingkungan kerja;
c. Monitoring dan reviu secara berkala min 6 bulan sekali : memeriksa ukuran dan parameter yang ada;
d. Audit dan/atau evaluasi dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.

• Reviu : peninjauan / pengkajian berkala atas kondisi saat ini dan dengan fokus tertentu.
• Pendekatan Monitoring yaitu :
1. pemantauan berkelanjutan (on going monitoring) oleh pelaksana pekerjaan dan
2. pemantauan terpisah (separate monitoring) oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
• Laporan monitoring dan reviu : pelaporan kelemahan yang masih ada, tanpa meninggalkan hal2 positif yang
telah dicapai. Pelaporan kelemahan menjadi fokus
• Kegagalan penerapan MR memperbesar kegagalan pencapaian sasaran organisasi.
life.love.laughter
Pencatatan dan Pelaporan
Recording & Reporting :
• Proses manajemen risiko dan hasilnya harus didokumentasikan dan
dilaporkan melalui mekanisme yang sesuai;
• Keputusan mengenai pembuatan, penyimpanan, dan penanganan
informasi terdokumentasi harus mempertimbangkan:
penggunaannya, sensitivitas informasi, dan konteks eksternal &
internal
LAPORAN PENERAPAN
life.love.laughter MANAJEMEN RISIKO

• Setiap pemilik Risiko membuat laporan penerapan Manajemen Risiko dalam


waktu 6 bulan sekali.
• Laporan tdd :
a. Laporan Profil risiko merupakan kumpulan risiko utama yang disusun di
masis]ng – masing unit pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran
b. Laporan prose manangemen risiko di masing – masing unit kerja yang memuat
informasi menegenai risiko utama yang di Kelola, rencana mitigasi /
pengelolaan dan realisasi mitigas / pengelolaan risiko yang telah di jalankan
c. Laporan pemantauan dan reviu proses maangemen rsisiko di masing – masing
unit kerja
life.love.laughter

Thank You

Anda mungkin juga menyukai