Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN DAN FORMAT PADA PASIEN DENGAN MASALAH

PSIKOSOSIAL

OLEH :

NAMA ; RAINELDY L.V. LAMAWITAK


KELAS :Tk 3 REGULER A
NIM : PO 530320118387

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI D-III KEPERAWATAN
2020
2.1. Konsep Ansietas (Kecemasan)
A. Definisi Kecemasan
Ansietas adalah suatu perasaan takut dengan gejala fisiologis, sedangkan
pada gangguan ansietas terkandung unsur penderitaan yang bermakna dan gangguan
fungsi yang di sebabkan oleh kecemasan tersebut (Tomb. Dafit A 2003)
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek
yang spesifik. Ansietas di alami secara subjektif dan dikomunikasikan secaar
interpersonal. (Stuart & Laraia 2005).
Ansietas adalah respons emosional terhadap penilaian intelektual terhadap
bahaya. (Stuart & Laraia 2005).
Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan yang tidak di dukung oles
situasi ( Videbeck. 2008)
Ansietas merupakan satu keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai
dengan gejala somatik yang menandakan suatu kegiatan berlebihan dari Susunan Saraf
Autonomic (SSA). Ansietas merupakan gejala yang umum tetapi non-spesifik yang
sering merupakan satu fungsi emosi. Sedangkan depresi merupakan satu masa
terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala
penyertanya termasuk perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi,
kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.
Kecemasan memiliki nilai yang positif. Menurut Stuart dan Laraia (2005) aspek
positif dari individu berkembang dengan adanya konfrontasi, gerak maju perkembangan
dan pengalaman mengatasi kecemasan. Tetapi pada keadaan lanjut perasaan cemas dapat
mengganggu kehidupan seseorang.

B. Rentang Respon

Tingkatan Ansietas
Ansietas memiliki dua aspek yakni aspek yang sehat dan aspek membahayakan,
yang bergantung pada tingkat ansietas, lama ansietas yang dialami, dan seberapa baik
individu melakukan koping terhadap ansietas.
Menurut Peplau (dalam, Videbeck, 2008) ada empat tingkat kecemasan yang dialami
oleh individu yaitu ringan, sedang, berat dan panik.
1. Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda dan membutuhkan
perhatian khusus. Stimulasi sensori meningkat dan membantu individu memfokuskan
perhatian untuk belajar, menyelesaikan masalah, berpikir, bertindak, merasakan, dan
melindungi diri sendiri
2. Ansietas sedang merupakan perasaan yang menggangu bahwa ada sesuatu yang
benar-benar berbeda; individu menjadi gugup atau agitasi.
3. Ansietas berat, yakni ada sesuatu yang berbeda dan ada ancaman, memperlihatkan
respons takut dan distress.
4. Panik, individu kehilangan kendali dan detail perhatian hilang, karena hilangnya
kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah.

Menurut Videbeck (2008), Tabel Tingkatan Respon sebagai berikut :


No Tingkatan Respons Fisik Respons Kognitif Respon Emosional
Respon
1. Respon Ringan -Ketegangan Otot Ringan Lapang Persepsi Luas - Perilaku Otomatis
- Sadar Akan Lingkungan - Terlihat Tenang, Percaya - Sedikit Tidak Sadar
- Rileks Atau Sedikit Gelisah Diri - Aktivitas
- Penuh Perhatian - Perasaan Gagal Sedikit Menyendiri
- Rajin - Waspada Dan - Terstimulasi 
Memperhatikan Banyak Hal - Tenang
- Mempertimbangkan
Informasi
- Tingkat Pembelajaran
Optimal
2. Respon Sedang - Ketegangan Otot Sedang - Lapang Persepsi Menurun - Tidak Nyaman
- Tanda-Tanda Vital - Tidak Perhatian Secara - Mudah Tersinggung
Meningkat Selektif - Kepercayaan Diri
- Pupil Dilatasi, Mulai - Fokus Terhadap Stimulus Goyah
Berkeringat Meningkat - Tidak Sabar
- Sering Mondar-Mandir, - Rentang Perhatian - Gembira
Memukul Tangan Menurun
- Suara Berubah : Bergetar, - Penyelesaian Masalah
Nada Suara Tinggi Menurun
- Kewaspadaan Dan - Pembelajaran Terjadi
Ketegangan Menigkat Dengan Memfokuskan
3. Respon Berat - Ketegangan Otot Berat - Lapang Persepsi Terbatas - Sangat Cemas
- Hiperventilasi - Proses Berpikir Terpecah- - Agitasi
- Kontak Mata Buruk Pecah - Takut
- Pengeluaran Keringat - Sulit Berpikir - Bingung
Meningkat - Penyelesaian Masalah - Merasa Tidak
- Bicara Cepat, Nada Suara Buruk Adekuat
Tinggi - Tidak Mampu - Menarik Diri
- Tindakan Tanpa Tujuan Mempertimbangkan - Penyangkalan
Dan Serampangan Informasi - Ingin Bebas
- Rahang Menegang, - Hanya Memerhatikan
Mengertakan Gigi Ancaman
- Mondar-Mandir, Berteriak - Preokupasi Dengan
- Meremas Tangan, Gemetar Pikiran Sendiri
- Egosentris
4. Respon Panik Flight, Fight, Atau Freeze - Persepsi Sangat Sempit - Merasa Terbebani
- Ketegangan Otot Sangat - Pikiran Tidak Logis, - Merasa Tidak
Berat Terganggu Mampu, Tidak
- Agitasi Motorik Kasar - Kepribadian Kacau Berdaya
- Pupil Dilatasi - Tidak Dapat - Lepas Kendali
- Tanda-Tanda Vital Menyelesaikan Masalah - Mengamuk, Putus
Meningkat Kemudian - Fokus Pada Pikiran Sendiri Asa
Menurun - Tidak Rasional - Marah, Sangat Takut
- Tidak Dapat Tidur - Sulit Memahami Stimulus - Mengharapkan Hasil
- Hormon Stress Dan Eksternal Yang Buruk
Neurotransmiter Berkurang - Halusinasi, Waham, Ilusi - Kaget, Takut
- Wajah Menyeringai, Mulut Mungkin Terjadi - Lelah
Ternganga

C. Proses Terjadinya Masalah

Kecemasan pada individu dapat terjadi melalui suatu proses atau rangkaian yang
dimulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal maupun internal, sampai suatu keadaan
yang dianggap sebagai ancaman atau membahayakan.
(dalam Atikah 2011) menyebutkan ada lima proses terjadinya kecemasan pada individual,
yaitu:
a. Evaluated situation: adanya situasi yang mengancam secara kognitif sehingga ancaman
ini dapat menimbulkan kecemasan.
b. Perception of situation: situasi yang mengancam diberi penilaian oleh individu, dan
biasanya penilaian ini dipengaruhi oleh sikap, kemampuan dan pengalaman individu.
c. Anxiety state of reaction: individu menganggap bahwa ada situasi berbahaya, maka
reaksi kecemasan sesaat yang melibatkan respon fisiologis seperti denyut jantung dan
tekanan darah.
d. Cognitive reappraisal follows: individu kemudian menilai kembali situasi yang
mengancam tersebut, untuk itu individu menggunakan pertahanan diri atau dengan cara
meningkatkan aktivitas kognisi atau motoriknya.
e. Coping: individu menggunakan jalan keluar dengan menggunakan defense mechanism
(pertahanan diri) seperti proyeksi atau rasionalisasi.
D. Mekanisme Koping

Mekanisme koping menurut Bell (1996, dalam Rasmun, 2004) meliputi:


1. Mekanisme koping yang destruktif (mal adaptif) Adalah suatu keadaan dimana individu
mempunyai pengalaman atau mengalami keadaan yang beresiko tinggi suatu
ketidakmampuan untuk mengatasi stressor. Koping maladaptif menggambarkan individu
yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kejadian-kejadian yang sangat
menekan (Carpenito, 2001). Karakteristik koping maladaptif yaitu: menyatakan tidak
mampu, tidak mampu menyelesaikan masalah secara efektif, perasaan lemas, takut,
gangguan fisiologis, adanya stress kehidupan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasar.
2. Mekanisme koping yang konstruktif (adaptif) Merupakan suatu kejadian dimana individu
dapat mengatur berbagai tugas mempertahankan konsep diri, mempertahankan hubungan
dengan orang lain dan mempertahankan emosi serta pengaturan stress (Carpenito, 2000).
Karakteristik mekanisme koping adaptif yaitu: dapat menceritakan secara verbal tentang
perasaan, mengembangkan tujuan yang realistis, dapat mengidentifikasi sumber koping,
dapat mengembangkan mekanisme koping yang efektif, memilih strategi yang tepat, dan
menerima dukungan.
E. Pohon Masalah

Kerusakan interaksi sosial


Effect

Cor problem
Kecemasan

Causa
Koping indivudi in efektif

2.2. Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Ansietas (Kecemasan)

Pengkajian
Faktor Predisposisi
Menurut Stuart dan Laraia (1998) terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan ansietas,
diantaranya sebagai berikut:
1. Faktor biologis
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine. Reseptor ini membantu
mengatur ansietas. Penghambat GABA juga berperan utama dalam mekanisme biologis
berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya dengan endorphin. Ansietas mungkin
disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk
mengatasi stressor.
2. Faktor psikologis
a. Pandangan psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua
elemen kepribadian Id dan Superego. Id mewakili dorongan insting dan impuls
primitive, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan
oleh norma – norma budaya seseorang. Ego atau aku berfungsi menengahi tuntutan
dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego
bahwa ada bahaya.
b. Pandangan interpersonal. Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya
penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan
perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan
kelemahan spesifik. Orang yang mengalami harga diri rendah terutama mudah
mengalami perkembangan ansietas yang berat.
c. Pandangan perilaku. Ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang
mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar
perilaku menganggap sebagai dorongan belajar berdasarkan keinginan dari dalam
untuk menghindari kepedihan. Individu yang terbiasa dengan kehidupan dini
dihadapkan pada ketakutan lebih sering menunjukkan ansietas dalam kehidupan
selanjutnya.

3. Social budaya
Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. Ada tumpang tindih dalam
gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi. Faktor ekonomi dan
latas belakang pendidikan berpengaruh terhadap terjadinya ansietas.
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dibedakan menjadi berikut
1. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan
datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari – hari.
2. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas, harga diri, dan
fungsi social yang terintegrasi seseorang.
Sumber Koping
Individu mengatasi ansietas dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan.
Mekanisme Koping
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping yaitu sebagai
berikut.
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang didasari dan berorientasi pada
tindakan untuk memenuhi secara realistic tuntutan situasi stress, misalnya perilaku
menyerang untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan. Menarik diri
untuk memindahan dari sumber stress. Kompromi untuk mengganti tujuan atau
mengorbankan kebutuhan personal.
2. Mekanisme pertahankan ego membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang, tetapi
berlangsung tidak sadar, melibatkan penipuan diri, distorsi realitas, dan bersifat
maladaptive.
Diagnosa Keperawatan
Kecemasan
Rencana Keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk pasien
1. Tujuan
a. Pasien mampu mengenal ansietas
b. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
c. Pasien mampu memeragkan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengtsi ansietas
2. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa
aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam membina
hubungan saling percaya adalah sebagai berikut.
 Mengucapkan salam terapiutik
 Berjabat tangan
 Menjelaskan tujuan interaksi
 Membuat kontrak topic, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien
b. Bantu pasien mengenal ansietas.
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaanya
 Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
 Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
 Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
c. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan control dan rasa percaya diri
 Pengalihan situasi
 Latihan relaksasi dengan tarik nafas dalam, mengerutkan, dan mengendurkan
otot – otot
 Hipnotis diri sendiri ( latihan lima jari )
d. Memotivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali ansietas muncul

Tindakan Keperawatan untuk keluarga


1. Tujuan
a. Keluarga mampumengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya
b. Keluarga mampu memahami prosesterjadinya masalah ansietas
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas
d. Keluarga mampu mempraktikan cara merawat pasien dengan ansietas
e. Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami ansietas
2. Tindakan keperawatan
a. Diskusikanlah masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
b. Diskusikanlah tentang proses terjadinya ansietas seta tanda dan gejala
c. Diskusikanlah tentang penyebab dan akibat dari ansietas
d. Diskusikanlah cara merawat pasien dengan ansietas dengan cara mengajarkan teknik
relaksasi
 Mengalihkan situasi
 Latihan relaksasi dengan nafas dalam,mengerutkandan mengendurkan otot –
otot
 Menghipnotis diri sendiri ( latihan lima jari )
e. Diskusikanlah dengan keluarga perilaku pasien yang perlu dirujuk dan bagaimana
merujuk pasien
Evaluasi
1. Menyebutkan penyebab ansietas
2. Menyebutkan situasi yang menyertai ansietas
3. Menyebutkan perilaku tekait ansietas
4. Melakukan teknik pengalihan situasi, yaitu tarik nafas dalam, relaksasi otot, dan teknik
lima jari
5. Keluarga menyebutkan pengertian ansietas
6. Keluarga menyebutkan tanda dan gejala ansietas
7. Keluarga mengajarkan ke pasien teknik pengalihan situasi, yaitu tarik nafas dalam,
relaksasi otot, dan teknik lima jari

DAFTAR PUSTAKA

Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. (5th ed). Jakarta : EGC.


Videbecek, S. L. (2001). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Tomb, Davit A. (2003). Buku Saku Psikiatri. Jakarta : EGC
MASALAH PSIKOSOSIAL
(KOMPETENSI 24)

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak


Unit Kompetensi 24: Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalahpsikososial
Sub Kompetensi 24 .1 : Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial
Uraian Unit : Bagian ini merupakan rangkaian aktifitas peserta didik
dalam merawat pasien dengan masalah psikososial khususnya dalam
melaksanakan pengkajian keperawatan.

NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA


KOMPETENSI PENILAIAN
YA(100) TDK (0)
1 Menjelaskan masalah-masalah Masalah-masalah psikososial, 
psikososial, penyebab dan penyebab dan defenisinya dijelaskan
defenisinya dengan tepat
2 Mengaplikasikan pemahaman Pemahaman tentang konsep perilaku 
konsep perilaku manusia manusia diaplikasikan dengan tepat
3 Mengaplikasikan prinsip dan  Prinsip dan teknik komunikasi 
teknik komunikasi pada pada pasien dengan masalah
pasien dengan masalah psikososial diimplementasikan
psikososial dengan tepat

4 Mengaplikasikan prinsip dan  Prinsip dan etika keperawatan, 


etika keperawatan, norma dan norma dan budaya
budaya diimplementasikan dengan tepat

5 Mengidentifikasi tanda dan  Pengetahuan pasien yang 


gejalapentingterkaitmasalahps berhubungan dengan masalah
ikososial pada pasien psikososial diidentifikasi dengan
tepat
 Tanda dan gejala penting terkait

dengan masalah psikososial
diidentifikasi dengan tepat
 Aspek atau komponen penting
pengkajian masalah psikososial 
ditunjukkan dengan tepat

6 Masalahpasiendiidentifikasi  Tehnik mengajukan pertanyaan 


atau memperoleh data dan
informasi ditunjukkan dengan
tepat
 Pengkajian dilakukan secara

sistematis
 Masalahpasiendapatdiidentifikasid
engantepat 

Catatan: Pasien dengan masalah psikososial deficit perawatan diri belum miliki kesadaran tentang
perawatan diri (kuku kotor,rambut kusam,bau mulut)
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan
Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
---------------------- --------------------- --------------------- --------------------- Uji 2: Lulus/ Tidak
NIM. NIM. NIP. NIP.
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak

Unit Kompetensi 24 : Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan


masalahpsikososial
Sub Kompetensi 24.2 : Merumuskan diagnosa keperawatan pasien masalah psikososial
Uraian Unit : Bagian ini merupakan rangkaian aktifitas peserta didik
dalam merawat pasien dengan masalah psikososial khususnya dalam
merumuskan diagnosa keperawatan.
N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI SKALA KE
O PENILAIAN T
YA TIDA
K
1 Mengidentifikas Masalah keperawatan yang 
i diagnosa menggambarkangangguanmasalahpsikososialdiidentifikasi
keperawatan dengantepat
yang Penyebab masalah diidentifikasi dengan tepat
menggambarka Data pendukung (subyektif dan obyektif) yang mendukung
n masalah diidentifikasi
masalahpsikoso Kondisi klien digambarkan dalam rumusan masalah.
sial
2 Merumuskan Diagnosa keperawatan yang menggambarkan masalah
diagnosa psikososial dirumuskan dengan tepat 
keperawatan
yang
menggambarka
n maslah
psikososial
3 Menunjukkan  Rumusan diagnosa keperawatan mengandung unsur PES 
struktur atau PEditunjukkandengantepat
diagnosa
keperawatan
4 Menunjukkan  Struktur diagnosa yang rasional ditunjukkan dengan tepat 
struktur
diagnosa yang
rasional
Penilaianpengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan :pasien dengan masalah keperawatan deficit perawatan diri mampu diidentifikasi dengan tepat

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
---------------------- --------------------- --------------------- ---------------------
NIM. NIM. NIP. NIP.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi 24 : Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial


Sub Kompetensi 24.3 : Membuat Perencanaan Keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial
Uraian Unit : Bagian ini merupakan rangkaian aktifitas peserta didik
dalam merawat pasien dengan maslah psikososial khususnya dalam membuat
perencanaan keperawatan

SKALA
KRITERIA PENCAPAIAN
NO ELEMEN PENILAIAN KET
KOMPETENSI
YA TIDAK
1 Prioritas masalah diidentifikasi Prioritasperawatanpasiendiidentifikaside 
sesuai kebutuhan pasien nganbenar

2 Goal atau tujuan yang  RumusanGoalsesuaidenganmasalahp 


berdasarkan pada masalah dan asien
obyektif /indikator hasil  Rumusan Obyektif sesuai dengan
dirumuskan dengan tepat kriteria SMART

3 Menyusun rencana  Merumuskan rencana keperawatan 


keperawatan yang sesuai dengan Obyektif
merefleksikan masalah  Intervensi yang dirancang mengatasi
psikososial penyebab masalah

4 Mengidentifikasi intervensi Rencana keperawatan diidentifikasi 


sesuai tujuan sesuai dengan tujuan

Penilaian Pengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan:perawat mampu menetapkan masalah keperawatan pada pasien dengan tepat

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
---------------------- --------------------- --------------------- ---------------------
NIM. NIM. NIP. NIP.
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi24 : Melaksanakanasuhankeperawatan pada pasiendenganmasalahpsikososial


Sub Kompetensi 24.4 : Melaksanakan manajemen stres
Uraian unit : Unit ini menggambarkan ketampilan psikomotor dan sikap peserta
didik dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial khususnya dalam melaksanakan manajemen stres

No ElemenKompetens Komponen Penilaian (Aspek-aspek yang di nilai) Komponen


i Ya Tidak
(100) (0)
1 Menjelaskankons Konsepmanajemenstresdijelaskandengantepa 
epmanajemenstre t
s
2 Mengidentifikasi Kebutuhanmanajemenstresdiidentifikasideng 
kebutuhanmanaje antepat
menstres
3 Menunjukkanko Komunikasiteraupetikselammenjalankantind 
munikasiteraupet akanditunjukkandengantepat
ikselamamenjala
nkantindakan
4 Melakukanprose 1. Prosedur manajemen stres dilakukan 
durmanajemenstr dengan tepat
es 2. Privacy pasien dalam melaksanakan
manajemen stres ditunjukkan dengan tepat

5 Melaksanakan Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan dengan


evaluasi tepat 
keperawatan
Penilaianpengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

CatatanL:perawat mampu melakukan konsep manajemen stres dengan tepat

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
_______________ ________________ ________________ Uji 2: Lulus/ Tidak
NIM. NIM. NIP. NIP.
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa :Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi24 : Melaksanakanasuhankeperawatan pada pasiendenganmasalahpsikososial


Sub Kompetensi 24.5 : Melaksanakanpsikoterapisuportif
Uraian unit : Unit ini menggambarkan ketampilan psikomotor dan sikap peserta
didik dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial khususnya dalam melaksanakan psikoterapi suportif.

No ElemenKompetensi Komponen Penilaian (Aspek-aspek yang di Komponen


nilai) Ya Tidak
(100) (0)
1 Menjelaskanprinsi Prinsipkomunikasiteraupetikpasiendenganm 
pkomunikasiterau asalahpsikososialdijelaskandengantepat
petikpasiendengan
masalahpsikososia
l
2 Mengidentifikasii Indikasi 
ndikasikebutuhan kebutuhankomunikasiteraupetikpasiendenga
komunikasiteraup nmasalahpsikososialdiidentifikasidengantep
etikpasiendengan at
masalahpsikososia
l
3 Melakukanprosed Prosedurtindakankomunikasiteraupetikpasie 
urtindakankomuni ndenganmasalahpsikososialdilakukandengan
kasiteraupetikpasi tepat
endenganmasalah
psikososial
4 Melaksanakan Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan dengan
evaluasi tepat 
keperawatan
Penilaianpengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan:perawat mampu melakukan tindakan komunikasi terapeutik pada pasien dengan masalah
psikososial dengan benar

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak

_______________ ________________ ________________


NIM. NIM. NIP. NIP.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi24 : Melaksanakanasuhankeperawatan pada pasiendenganmasalahpsikososial


Sub Kompetensi 24.6 : Melaksanakanpendidikankesehatan
Uraian unit : Unit ini menggambarkan ketampilan psikomotor dan sikap peserta
didik dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial khususnya dalam melaksanakan pendidikan kesehatan.

No ElemenKompetensi Komponen Penilaian (Aspek-aspek yang di Komponen


nilai) Ya Tidak
(100) (0)
1 Menjelaskanprinsippend Prinsippendidikankesehatan pada 
idikankesehatan pada pasiendenganmasalahpsikososialdijelaskand
pasienmasalahpsikososia engantepat
l
2 Mengidentifikasiindikasi Indikasikebutuhanpendidikankesehatan 
kebutuhantindakankolab pada
oratifpsikofarmaka pasiendenganmasalahpsikososialdiidentifika
sidengantepat
3 Menunjukkan pre- Pre-planning 
planning pendidikankesehatanpasiendenganmasalahp
pendidikankesehatan sikososialditunjukkandengantepat
4 Menunjukkantindakanps Tindakan psikoterapisuportif pada 
ikoterapisuportif pada pasiendenganmasalahpsikososialditunjukka
pasiendenganmasalahpsi ndengantepat
kososial
5 Menunjukkantindakanko Tindakan komunikasiteraupetik pada 
munikasiteraupetik pada pasiendenganmasalahpsikososial
pasiendenganmasalahpsi
kososial
6 Menunjukkan advokasi Advokasi kesehatan pasien dengan masalah 
kesehatan pasien dengan psikososial ditunjukkan dengan tepat
masalah psikososial
7 Melaksanakan evaluasi Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan dengan 
keperawatan tepat
Penilaianpengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa
Catatan:perawat belum mampu mengindikasi kebutuhan pendidikan kesehatan poda pasien

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
_______________ ________________ ________________
NIM. NIM. NIP. NIP.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa :Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi24 : Melaksanakanasuhankeperawatan pada pasiendenganmasalahpsikososial


Sub Kompetensi 24.7 : Melaksanakantindakankolaboratif
Uraian unit : Unit ini menggambarkan ketampilan psikomotor dan sikap peserta
didik dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial khususnya dalam melaksanakan tindakan kolaboratif.

No ElemenKompetensi Komponen Penilaian (Aspek-aspek yang di Komponen


nilai) Ya Tidak
(100) (0)
1 Menjelaskanprinsiptindak Prinsiptindakankolaboratifpsikofarmakapa
ankolaboratifpsikofarmak da 
a pada pasiendenganmasalahpsikososialdijelaska
pasienmasalahpsikososial ndengantepat
2 Mengidentifikasikebutuh Kebutuhantindakankolaboratifpsikofarma 
antindakankolaboratifpsik ka pada
ofarmaka pada pasiendenganmasalahpsikososialdiidentifi
pasiendenganmsalahpsiko kasidengantepat
sosial
3 Melakukantindakankolab Tindakan 
oratifpsikofarmaka pada kolaboratifpsikofarmakakliendenganmasal
pasiendenganmsalahpsiko ahpsikososialdilakukandengantepat
sosial
4 Mengidentifikasi efek Efek samping tindakan psikofarmaka 
samping tindakan pasien dengan masalah psikososial
psikofarmaka pasien diidentifikasi dengan tepat
dengan masalah
psikososial
Penilaianpengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan;perawat belum mampu kolaborasi psikofarma pada pasien dengan masalah psikososial

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
_______________ ________________ ________________
NIM. NIM. NIP. NIP.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak

Kompetensi 24 : Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial


Sub Kompetensi 24.8 : Melakukan evaluasi keperawatan pasien masalah psikososial
Uraian Unit : Bagian ini merupakan rangkaian aktifitas peserta didik
dalam merawat pasien dengan masalah psikososial khususnya dalam
melakukan evaluasi keperawatan.

ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA PENILAIAN KET


NO KOMPETENSI YA TIDAK
1 Mengumpulkan  Aspek yang dinilai pada 
bukti fisik sesuai evaluasipasiendenganmasalahpsiko
dengan kriteria sosialdijelaskandengantepat
evaluasi  Indikator keberhasilan tujuan
perawatan diidentifikasi
 Bukti fisik ditunjukkan sesuai
dengan kriteria evaluasi
2 Memformulasikan  Kesimpulan hasil perawatan 
kesimpulan hasil meliputi
perawatan pengkajian,diagnosa,perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
ditunjukkan dengan tepat

3 Merumuskan  Rumusan tindak lanjut sesuai 


tindakan lanjut dengan evaluasi dilakukan dengan
asuhankeperawatan tepat

Penilaian Pengetahuan
1. Anatomi fisiologi otak
2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan:perawat mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
______________ _______________ _______________
NIM. _ _ _
NIM. NIP. NIP.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG

Nama Mahasiswa : Raineldy L.V. Lamawitak


Kompetensi 24 : Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial
Sub Kompetensi 24.9 : Melakukan dokumentasi keperawatan pasien masalah psikososial
Uraian Unit :Bagian ini merupakan rangkaian aktifitas peserta didik
dalam merawat pasien dengan masalah psikososial
khususnya dalam melakukan dokumentasi keperawatan.

NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


KOMPETENSI PENILAIAN
YA TIDAK
1. Mendokumentasikan  Pengkajian meliputi data yang lengkap 
seluruh data dan sesuai dengan permasalahan
informasi tentang
pasien dan tindakan
yang diberikan
2. Mendokumentasikan  Pencatatan diagnosa yang lengkap 
diagnosa keperawatan meliputi PES atau PE
pada pasien dengan
masalahpsikososial

3. Mendokumentasikan  Perencanaan meliputi 


perencanaan pasien Tujuan,intervensi, rasional tindakan

4. Mendokumentasikan  Tindakan yang diberikan dan respon


respon pasien dan dari masing-masing
hasil evaluasi setelah tindakandidokumentasikandengantepa 
diberikan tindakan t
5. Menandatangani  Catatan perawatanditandatangani 
catatan keperawatan

Penilaian pengetahuan

1. Anatomi fisiologi otak


2. Tumbuh kembang manusia
3. Ilmu psikologi
4. Proses keperawatan
5. Teknik komunikasi
6. Prinsip dan konsep etika
Penilaian Sikap
1. Percaya diri, Tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan ketelitian.
3. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien.
4. Mempertahankan norma etika
5. Berfikir kritis dan mampu menganalisa

Catatan:perawat mampu melakukan penkajian,diagnose,interviensi,implementasi dan evaluasi dengan


benar

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1, Tgl: Ujian 2, Tgl: Keterangan


Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Uji 1: Lulus/ Tidak
Uji 2: Lulus/ Tidak
______________ _______________ _______________
NIM. _ _ _
NIM. NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai