Anda di halaman 1dari 9

TEKNOKOM Vol. 3 No.

1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070


E-ISSN: 2686-3219

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


MENERAPKAN SISTEM INFORMASI DESA
DALAM PUBLIKASI INFORMASI DESA DI ERA GLOBALISASI

Mukhsin
Fakultas Teknik Universitas Wiralodra, Jln. Ir. H. Juanda Km 3 Indramayu, Jawa barat,
mukhsin_qrpratama@yahoo.com, mukhsin.ft@unwir.ac.id

ABSTRAK
Perkembangan teknologi telah berpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik bidang ekonomi, politik,
seni, kebudayaan dan dunia pendidikan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan banyak
kemudahan serta berbagai cara dalam melakukan aktifitas manusia. Pembangunan pedesaan mengalami
perubahan signifikan sejak digitalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perkembangan TIK
yang semakin pesat dalam usaha mengefektifkan layanan kepada masyarakat harus dilakukan sampai
pada tingkat Desa. Keberadaan TIK selain dapat meningkatkan pelayanan juga bermanfaat dalam proses
pengolahan data yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan, mendukung pengambilan
keputusan dan banyak manfaat lainnya. Pembangunan pedesaan dewasa ini mengalami perubahan
signifikan dalam konsep maupun prosesnya. Konsep pembangunan tidak lagi sebatas pada sektor agraris
dan infrastruktur dasar tapi mengarah pada pengembangan TIK. Dan sistem informasi merupakan
perpaduan antara teknologi informasi dan aktivitas orang. Tetapi jika teknologi informasi yang
tercanggih sekalipun tidak ada yang mengoperasikan, maka akibatnya sistem informasi tidak berjalan
maksimal. Perpaduan teknologi informasi dan manusia pengelola merupakan kunci suksesnya
penerapan sistem informasi. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat digantikan oleh sistem untuk
menyederhanakan pekerjaan. Berjalannya peran sistem informasi menyebabkan kinerja organisasi
menjadi semakin efisien dan efektif.

Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK, Desa, Sistem Informasi

ABSTRACT
Technological developments have influenced all aspects of life in the fields of economy, politics, art,
culture and education. Every innovation was created to provide many conveniences and various ways
of doing human activities. Rural development has experienced significant changes since the
digitalization of Information and Communication Technology (ICT). The rapid development of ICTs in
efforts to make services effective for the community must be carried out at the village level. The existence
of ICTs in addition to improving services is also useful in data processing that can be used for
development planning, supporting decision making and many other benefits. Rural development has
experienced significant changes in its concept and process. The concept of development is no longer
limited to the agrarian sector and basic infrastructure but leads to the development of ICT. And
information systems are a combination of information technology and people's activities. But if even the
most sophisticated information technology doesn't operate, then the information system will not run
optimally. The combination of information technology and human management is the key to the
successful implementation of information systems. Repetitive work can be replaced by a system to
simplify work. The ongoing role of information systems causes organizational performance to become
more efficient and effective.

Keywords : Information and Communication Technology, ICT, Villages, Information Systems

7
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

I. PENDAHULUAN yang berpengaruh pada pemanfaatan TIK di


tingkat desa. Akibat dari menghadapi berbagai
Kemampuan desa untuk mengelola
permasalahan terkait pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan,
keterbatasan infrastruktur, maka penggunaan dan
pembinaan kemasyarakatan, dan pember-dayaan
pemanfaatan TIK tidak menjadi prioritas utama
masyarakat harus didukung oleh semua unsur dan
bagi pemerintah desa. Hal tersebut tentunya akan
sumber daya desa untuk menunjang bagi
berjalan selaras jika hal-hal tersebut dapat teratasi
perbaikan kesejahteraan masyarakat desa. Desa
sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih
yang dapat menjalankan pengelolaan
sederhana dan kinerja organisasi menjadi semakin
pembangunan secara mandiri bukan hanya
efisien dan efektif.
mampu menggerakkan seluruh aset sumber daya
yang dimiliki desa, tetapi desa juga akan mampu
Teknologi Informasi dan Komunikasi
memperbaiki kebutuhan dasar warga, kebutuhan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
penghidupan, memperjuangkan hak warga dan
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
menata kehidupan secara berkelanjutan.
teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua
Menurut UU nomor 6 tahun 2014 tentang
teknologi yang berhubungan dengan
Desa, Pembangunan Desa adalah upaya
pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
sebesar-besarnya kesejah-teraan masyarakat desa.
penyajian informasi (Kementerian Negara Riset
Lebih lanjut UU tersebut juga menjelaskan bahwa,
dan Teknologi, 2006: 6).[7]
pemba-ngunan desa dalam hal ini, mencakup
Teknologi informasi juga adalah suatu
empat bidang pembangunan yaitu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
pemba-ngunan desa, pembinaan kemasyarakatan
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
desa dan pemberdayaan masyarakat desa.[4]
cara untuk menghasilkan informasi yang
Salah satu sumber daya yang dapat
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat,
dimanfaatkan oleh desa adalah pemanfaatan
dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang strategis untuk pengambilan
tidak terlepas dari perkembangan kebutuhan
keputusan.[7]
manusia. Keberadaan TIK selain dapat
TIK sendiri merupakan payung besar
meningkatkan pelayanan juga bermanfaat dalam
terminologi yang mencakup seluruh peralatan
proses pengolahan data yang dapat digunakan
teknis untuk memproses dan menyampaikan
untuk perencanaan pembangunan, mendukung
informasi. Sementara para ahli menjelaskan
pengambilan keputusan dan banyak manfaat
mengenai pengertian teknologi informasi dan
lainnya.
komunikasi adalah sebagai berikut :
Pembangunan pedesaan dewasa ini
a. Eric Deeson, teknologi informasi dan
mengalami perubahan signifikan dalam konsep
komunikasi adalah kebutuhan manusia
maupun prosesnya. Konsep pembangunan tidak
didalam mengambil dan memindahkan,
lagi sebatas pada sektor agraris dan infrastruktur
mengolah dan memproses informasi dalam
dasar tapi mengarah pada pengembangan
konteks sosial yang mengun-tungkan diri
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu teknologi informasi yang
b. Susanto, teknologi informasi dan komunikasi
berkembang pesat saat ini adalah teknologi
adalah sebuah media atau alat bantu yang
menggunakan media aplikasi dan internet yang
digunakan untuk transfer data baik itu untuk
dapat di akses dari mana saja, sehingga
memperoleh suatu data atau informasi
pemasukan data dapat dilakukan dari mana saja
maupun memberikan informasi kepada orang
dan dapat dikontrol dari satu tempat sebagai
lain serta dapat digunakan untuk alat
sentral.
berkomunikasi baik satu arah ataupun dua
Salah satu faktor yang menyebabkan
arah.[3]
kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan
pedesaan adalah belum meratanya infrastuktur Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat
dan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) disimpulkan bahwa pengertian dari teknologi

8
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang meningkatkan good governance melalui
memproses atau mengolah dan memproduksi peningkatan trans-paransi, mengurangi korupsi
informasi serta menyebar-luaskan atau sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
mempulikasikannya seperti komunikasi media. masyarakat terhadap penyelenggara
TIK sendiri harus memiliki karakteristik pemerintah.
yang mampu mendukung untuk penggu-naanya
diantaranya, yaitu ; TIK mampu menyediakan Sistem Informasi Desa
informasi, mudah digunakan, handal, memiliki Sistem Informasi Desa adalah proses dan
siklus inovasi yang cepat serta waktu respon aplikasi/media berbasis komputer dan internet,
minimal. pengelolaan Informasi Desa, mendukung fungsi
dan tugas pemerintah desa, yang didalamnya
E-Government memuat administrasi kependudukan,
E-Government adalah suatu upaya untuk perencanaan, pelaporan, pengelolaan asset,
mengembangkan penyelenggaraan kepeme- pengelolaan anggaran, layanan publik, transmisi
rintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan Informasi atas ke bawah atau sebaliknya,
sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan komunikasi lintas sektoral, komunikasi
pemerintah dengan mengop-timalkan Pemerintah Desa dan Masyarakat, dan
pemanfaatan teknologi informasi dan sebagainya.[1]
komunikasi.[3] Berdasarkan pengertian diatas, jenis aplikasi
E-government memungkinkan masya-rakat yang dibutuhkan suatu desa bisa saja
untuk dapat berinteraksi dan menerima layanan membutuhkan lebih dari satu aplikasi, misalnya
dari pemerintahan lokal, daerah, maupun pusat Aplikasi Validasi Penduduk untuk pengelolaan
selama 24/7 (24 jam sehari 7 hari seminggu).[5] data dan pelayanan kependudukan seperti (KTP,
KK, Akta Kelahiran dan surat Keterangan),
Manfaat TIK dalam E-Government SISKEUDES untuk mengelola
Penggunaan Teknologi Informasi dan keuangan/anggaran desa, aplikasi profil desa,
Komunikasi (TIK) oleh pemerintahan Media sosial (Facebook, Twiter, whatsap, email,
memunculkan beberapa keuntungan :[2] google drive, Blogg) dan sebagainya.
1. Meningkatkan efisiensi, penggunaan TIK
dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagi
data atau informasi di dalam maupun antar
pemerintahan. II. METODE
2. Meningkatkan pelayanan, penggunaan TIK Metode Penulisan Karya Ilmiah
dapat meningkatkan pelayanan terhadap Penulisan karya ilmiah ini dimaksud agar
masyarakat. penulis dapat mendeskriptifkan penerapan
3. Membantu mencapai suatu kebijakan tertentu, teknologi informasi dan komunikasi
penggunaan TIK dapat membantu menggunakan sistem informasi dalam publikasi
menyosialisasikan kebijakan pemerintah informasi desa. Dalam Penulisan karya ilmiah ini
kepada masyarakat sehingga pihak-pihak penulis menggunakan metode penulisan
terkait dapat berbagi ide dan informasi terkait deskriptif.
dengan suatu kebijakan tertentu. Metode deskriptif dapat kita diartikan
4. Membantu kontribusi terhadap kebijakan sebagai cara atau proses pemecahan masalah yang
ekonomi, penggunaan TIK dalam e- diselidiki dengan menggambarkan atau
government dapat mengurangi korupsi, menjabarkan keadaan subjek atau objek dalam
meningkatkan keterbukaan dan kepercayaan penelitian yang dapat berupa orang, lembaga,
terhadap pemerintah. masyarakat dan yang lainnya yang pada saat
5. Meningkatkan kontribusi terhadap reformasi, sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada dan
penggunaan TIK telah mengubah atau benar apa adanya tanpa ada pengurangan dan
mereformasi berbagai bidang, seperti: penambahan.
memperbaiki transparansi dan fasilitasi Penelitian dilakukan melalui studi kasus
berbagi informasi. dengan melakukan wawancara dan observasi
6. Meningkatkan kepercayaan antara pemerintah (secara purposif). Penelitian akan mengeksplorasi
dengan masyarakatnya, penggunaan TIK dapat

9
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

pemanfaatan TIK dilakukan di tingkat desa dalam kompetensi Aparat Pemerintah Desa,
mendukung pemba-ngunan dan kemandirian desa, ketatalaksanaan, penggunaan teknologi
memberikan gambaran mengenai pemanfaatan administrasi yang masih kurang, dan manajemen
TIK di desa, dan menangkap keberhasilan desa birokrasi itu sendiri. Sedangkan masalah eksternal
dalam melakukan kegiatan pembangunan dengan berupa dinamika masyarakat dan tumbuh
dukungan TIK. kembangnya masalah yang dihadapi masyarakat.
Peneliti melakukan wawancara dan observasi
kepada narasumber mengenai kondisi desa Karakteristik E-Government
sebelum pemanfaatan TIK, serta bagaimana Pelayanan publik di berbagai negara maju
kondisi setelah memanfaatkan TIK. Kondisi telah mengandalkan teknologi komunikasi dan
tersebut dilihat dari sisi sumber daya manusia dan informasi. Artinya, semua proses layanan publik
proses pelayanan publik di dalam pemerintahan dapat diakses oleh seluruh warga negara secara
desa. terintegrasi dengan cepat. Sistem layanan tersebut
dikenal dengan sebutan e-government. Tujuan
besar penerapan e-government adalah untuk
Analisis Data
menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik,
Teknik analisis data yang digunakan dalam
dimana layanan pemerintahan bersifat transparan,
penulisan karya ilmiah ini adalah statistik
akuntabel, dan bebas korupsi.[3]
deskriptif dan analisis kualitatif yang dimana data
Sesuai dengan solusi e-government yang
yang telah dikumpulkan dijabarkan kedalam
dikemukakan oleh Backus dalam Palvia dan
tulisan karya ilmiah serta ditampilkan dalam
Sharma (2007), terdapat tiga tahap solusi e-
bentuk tabel dan grafik.
government, yaitu tahap informasi, tahap interaksi
Dalam proses penulisan karya ilmiah ini
dan tahap transformasi.[5]
penulis juga membaca beberapa buku mencoba
Dalam tahap informasi, e-government
untuk mangaitkan dengan beberapa teori yang
menyediakan informasi kepada pihak terkait, yaitu
dianggap berkaitan oleh penulis.
dalam hal ini pemerintahan desa kepada
pemangku kepentingan (masyarakat, dunia usaha,
pemerintah). Misalnya informasi lokal/nasional
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan pencarian data-data yang (visi, misi, dan struktur organisasi, alamat, nomor
dibutuhkan serta menganilis data yang terkumpul telepon, undang-undang, peraturan, regulasi,
penulis mendapatkan hasil untuk menulis hasil berita pemerintahan, dan sebaginya), sedangkan
karya ini. Diharapkan hasil analisis yang untuk informasi dunia usaha seperti informasi
dilakukan oleh penulis bisa menjabarkan dengan bisnis, alamat, nomor telepon, jam kerja, undang-
apa adanya sesuai dengan fakta yang ada di undang, peraturan (regulasi terkait dunia usaha).
lapangan. Tahap interaksi memungkinkan pemangku
Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kepentingan (stakeholder) berinteraksi dengan
kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai pemerintah melalui saluran komunikasi yang
penyelenggaraan pemerintahan desa. Beberapa tersedia.
macam kegiatan administrasi pemerintahan di Pemerintah menyediakan saluran interaktif
desa yang wajib dilaksanakan dengan tertib, yang melibatkan stakeholder seperti:
terdiri atas Administrasi Umum, Administrasi mendownload form dari situs web, mengisi form
Penduduk, Administrasi Keuangan, Administrasi online, e-mail, grup diskusi (forum), poling,
Pembangunan dan Administrasi Badan kuisioner, dan sebagainya. Tahap ketiga atau
Permusyawaratan Desa.[3] tahap transformasi memungkinkan semua layanan
Permasalahan - permasalahan yang dihadapi pemerintahan yang didukung TIK terintegrasi
dalam mengoptimalkan kegiatan Pemerintahan dapat digunakan oleh setiap masyarakat yang
Desa meliputi permasalahan internal berupa memiliki akun personal.
ketatalaksanaan, sumber daya manusia atau

10
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

Tabel 1. Solusi e-Government


Government to
Government to Citizens Government to Business
Government
Tahap 1: informasi lokal/nasional (visi informasi bisnis, alamat, knowledge base
Informasi misi dan struktur organisasi, nomor telepon, jam kerja, (intranet), knowledge
alamat, nomor telepon, undang-undang, peraturan, management (LAN).
undang-undang, peraturan, regulasi terkait bisnis.
regulasi, berita pemerintahan).
Tahap 2: mendownload form dari situs mendownload form dari e-mail, knowledge
Interaksi web pemerintah, dapat mengisi situs web, dapat mengisi database interaktif,
form, e-mail, grup diskusi form, email, dan sebagainya. penanganan complain.
(forum), poling, kuisioner, dan
sebagainya.
Tahap 3: Situs web yang telah Situs web yang telah Basis data terintegrasi.
Transformasi dipersonalisasi dengan akun dipersonalisasi dengan akun
personal yang terintegrasi personal yang terintegrasi
untuk semua layanan. untuk semua layanan bisnis.
Sumber: Backus dalam Palvia dan Sharma (2007). [5]

1. Government to Citizen (G2C) dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan


Model e-government menggambarkan dan format sesuai dengan perkembangan
hubungan antara pemerintah dengan teknologi informasi dan komunikasi secara
stakeholder melalui TIK, yaitu hubungan elektronik atau nonelektronik.
pemerintah dengan masyarakat (citizen), Dalam Konteks Desa, UU 6 Tahun 2014
pemerintah dengan dunia usaha (business), tentang Desa mengamanatkan pemerintah daerah
dan hubungan antara pemerintah dengan wajib mengembangkan sistem informasi desa dan
sesama pemerintah (government). pembangunan kawasan perdesaan.[6] Sistem
informasi desa meliputi data desa, data
2. Government to Business (G2B)
pembangunan desa, kawasan perdesaan, serta
Hubungan pemerintah dengan dunia usaha
informasi lain yang berkaitan. Data tersebut
(G2B) dilakukan pemerintah desa melalui
dikelola oleh pemerintah desa dan dapat diakses
penyebarluasan informasi mengenai hasil
oleh masyarakat desa serta semua pemangku
pertanian, potensi pariwisata, produkproduk
kepentingan.[1]
UKM, festival/karnaval budaya, dan kuliner.
Pengembangan sistem informasi desa sebagai
3. Government to Government (G2G) suatu sistem informasi yang dikelola oleh
Dalam hal koordinasi secara informal, Pemerintah Desa harus selaras dengan
dilakukan kerjasama maupun koordinasi perkembangan sarana dan kapasitas pemerintah
yang dilakukan dengan desa-desa lain desa, dan dipergunakan desa untuk perencanaan
melalui forum komunitas TIK. Forum desa, melaksanakan akuntabilitas, transparansi
komunitas TIK merupakan wadah gerakan dan menyeleng-garakan pelayanan publik. sistem
sosial untuk mendorong terwujudnya informasi desa yang dikelola desa harus dapat
pemerintah desa yang ramah dengan memenuhi kebutuhan pihak supra desa untuk
informasi dan teknologi yang murah, legal memonitor dan mengevaluasi keadaan dan
dan positif. Serta mendorong agar desa bisa perkembangan desa. Kepentingan utama desa
memeroleh kedaulatan atas data dan sendiri akan tata kelola data dan informasi adalah
sumberdaya yang ada untuk untuk memudahkan pekerjaan perangkat desa dan
kesejahteraan.[2] memudahkan warga dalam mengakses informasi.
Sesuai Permendagri No. 47 Tahun 2016
Konsep Pengembangan Sistem Informasi Desa tentang Pedoman Administrasi Desa, penge-lolaan
(SID) data dan informasi di desa meliputi data
Informasi adalah keterangan, pernyataan, pemerintahan umum, kependudukan, keuangan
gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, desa, pembangunan, kegiatan BPD, lembaga
makna, dan pesan, baik data, fakta maupun kemasyarakatan, dan profil desa. [1] Dengan
penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan demikian istilah mengembangkan sistem

11
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

informasi desa di dalam UU Desa memang tepat dan sanitasi; meng-gambarkan keadaan
dan harus dimengerti sebagai peningkatan sistem perumahan menurut kelayakan kesehatan
yang sebelumnya bersifat manual tradisional lingkungan, ter-masuk akses air bersih dan
menjadi sistem yang memanfaatkan sepenuhnya fasilitas sanitasi.
keunggulan teknologi informasi dan komunikasi 4. Kemiskinan dan kerentanan; Identifikasi
(TIK). rumah tangga berdasarkan status sosial
ekonomi, khususnya rumah tangga miskin
Tujuan Pengembangan SID dan rentan, termasuk yang dikepalai oleh
Berdasarkan uraian di atas, pengem-bangan perempuan dan/atau disa-bilitas, penerima
sistem informasi desa haruslah mempunyai tujuan program perlindungan sosial.
untuk : 5. Pembangunan Perencanaan; data rencana
1. Pelayanan, administrasi, dan pelaporan yang pembangunan jangka menengah, rencana
akurat: sistem pengelolaan data dan tahunan, hasil kegiatan-kegiatan pemba-
informasi yang mendukung pelayanan, ngunan, dan inventaris proyek.
administrasi, dan pelaporan. 6. Keuangan desa; Data anggaran desa,
2. Transparansi dan akuntabilitas: pengelolaan penggunaan anggaran, dan penyertaan modal
data dan informasi yang baik akan oleh desa, Aset desa, Daftar aset dan
mendorong transparansi dan akuntabilitas, perubahan aset desa, keadaannya, status
yang merupakan pilar dasar tata kelola yang penguasaan, baik merupakan sarana
baik. prasarana fisik maupun nonfisik (misalnya
3. Perencanaan dan penganggaran berbasis penyertaan modal)
bukti: informasi serta data yang berkualitas 7. Organisasi kemasyarakatan; Menggam-
dan selalu diperbarui akan sangat membantu barkan organisasi-organisasi kemasyara-
perencanaan pembangunan dan katan yang ada di desa dan kegiatan-
penganggaran. kegiatannya.
4. Memudahkan pemantauan dan evaluasi hasil: 8. Kegiatan ekonomi masyarakat;
sistem informasi desa sekaligus berfungsi Menggambarkan jenis-jenis pekerjaan
memenuhi kebutuhan pemantauan dan masyarakat, kegiatan pertanian, industri,
evaluasi bagaimana anggaran desa digunakan perdagangan, termasuk kepemilikan lahan.
(output), hasilnya (outcome), dan 9. Informasi kawasan perdesaan; Sarana
dampaknya. prasarana kawasan, tata guna lahan, dan
lingkungan.
Dengan tujuan seperti diuraikan di atas,
informasi dan data kritis yang perlu tersedia dalam Peran dan Manfaat Sistem Informasi Desa
sistem informasi desa meliputi beragam isu, Ada beberapa peran dan manfaat dari
diantaranya : penerapan teknologi informasi dan komunikasi
1. Kependudukan; Keadaan dan perubahan dalam sistem informasi desa yaitu sebagai berikut
daftar penduduk desa, pencatatan kela-hiran, :
perkawinan, perceraian, kematian, tingkat 1) Perencanaan Pembangunan Desa
pendidikan, kepemilikan iden-titas hukum, Data dasar kependudukan yang dijadikan
dan pekerjaan. dasar penentuan perencanaan menjadi sangat
2. Pendidikan; Kondisi khusus pendidikan penting dilakukan.
anak-anak usia sekolah, termasuk status 2) Keterbukaan Informasi
bersekolah, tidak bersekolah, dan putus Sebagai bentuk praktik demokrasi maka
sekolah yang dipilah berdasarkan gender. setiap warga diberikan hak untuk mengetahui
3. Kesehatan; Data dan informasi wabah, informasi terkait rencana pembuatan
penyakit endemik, data ibu hamil dan kebijakan dan prosesnya.
kepatuhan pemeriksaan kehamilan/pre- 3) Pemerintah desa lebih akuntabel
natal/postnatal, data anak balita dan status Dengan adanya keterbukaan informasi yang
gizi, angka kematian ibu dan bayi. Juga mudah diakses warga, pemerintah desa akan
termasuk informasi mengenai fasi-litas dan dituntut untuk lebih akuntabel
tenaga kesehatan tingkat desa. Kondisi sarana 4) Pelayanan publik akan lebih baik, efektif, dan
dan prasarana dasar Peru-mahan, air bersih, efisien

12
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

5) Masyarakat mudah memperoleh informasi Dalam usaha penerapan TIK pada


dan dokumen desa sesuai dengan yang Administrasi Desa, penggunaan sarana dan
diperlukan. prasarana IT menjadi syarat utamanya.
6) Masyarakat dapat mengawal secara aktif Penggunaan sarana yang berbasis IT ini
usulan Musrenbangdes, jika portal desa mencakup dari sarana itu sendiri dan sarana
dimanfaatkan untuk mensosialisasikan daftar penunjang keberlangsungan layanan. Sarana
usulan desa dan dokumen-dokumen alokasi IT di desa-desa dapat dikatakan sudah
anggaran desa. memadai walaupun masih belum merata.
7) Jika aplikasi media interaktif diintegrasikan Karena masih terdapat perangkat-perangkat
ke dalam sistem (Laman Blog, Laman FB, dengan spesifikasi rendah yang belum di-
Whatsap, Papan Informasi) maka ruang upgrade dan sarana pendukung seperti
kontrol dan pelibatan warga terhadap jaringan internet yang belum dipasang secara
penyediaan layanan publik yang diberikan merata. Padahal semakin canggih sarana IT
oleh pemerintah desa desa dapat berfungsi maka semakin bagus layanan yang dapat
optimal. diberikan pada masyarakat.
8) Mempercepat pelayanan publik dalam urusan 3. Anggaran
administrasi kependudukan. Desa yang akan menerapakan e-Government
9) Menjadi alat untuk mendorong kesadaran untuk pelayanan publik harus
bersama warga agar terlibat dalam proses mengalokasikan anggaran yang diterima dari
perencanaan sehingga dapat memperbaiki APBN/APBD. Tiap daerah masih mengalami
kualitas Perencanaan Desa yang Partisipatif. kendala dalam besaran anggaran yang
10) Dapat menjadi instrumen keterbukaan diperlukan untuk membangun sistem, namun
informasi publik dan membantu dalam di beberapa daerah sudah ada rencana untuk
mempromosikan desa. realisasi anggaran dalam pelaksanaan
11) Memudahkan Proses Penyebaran Informasi layanan yang berbasis IT. Namun ada juga
dan Komunikasi Lintas Sektoral, Desa, daerah yang belum memprioritaskan
Kecamatan, dan Kabupaten Sehingga dapat pengalokasian anggaran untuk pembangunan
berjalan secara efektif dan Efisien. infrastruktur pelayanan publik yang
memanfaatkan e-Government. Hal itu
Kesiapan Penerapan TIK pada Administrasi dikarenakan kebijakan tiap daerah berbeda-
Desa beda dan disesuaikan dengan skala prioritas
Ada beberapa faktor yang menentukan dari masing-masing daerah.
keberhasilan dalam usaha untuk mencapai 4. Pelayanan IT
keberhasilan e-Goverment dalam layanan Layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat
administrasi desa yang berbasis Information
sangat beragam. Teknologi informasi
Technology (IT). faktor-faktor tersebut diharapkan bisa diterapkan untuk membantu
diantaranya adalah : berbagai pelayanan di desa/kelurahan agar
1. Sumber Daya Manusia (SDM) lebih efektif dan efisien. Kebutuhan akan
Kesiapan sumber daya manusia dalam layanan masyarakat yang ada di desa adalah
penerapan TIK pada administrasi desa dinilai terkait dengan layanan administrasi
masih kurang dan belum memadai. kependudukan. Tiap-tiap daerah memiliki
Kurangnya pengetahuan SDM/pegawai bentuk penerapan aplikasi yang berbeda
tentang TIK menjadi salah satu faktor untuk tiap desa. Di beberapa daerah
penghambat dalam pengadaan administrasi penerapan dan pengembangan IT dalam
desa berbasis TIK. Hal tersebut juga aspek pelayanan masih belum maksimal.
dikarenakan oleh tidak meratanya Namun demikian, penerapan IT kedepannya
penyebaran tenaga ahli yang hanya berpusat harus dapat mengakomodir semua kebutuhan
dikota-kota besar. Bahkan untuk daerah- layanan dengan pembuatan sistem yang baik.
daerah terpecil, jumlah tenaga-tenaga ahli 5. Standar Pelayanan Administrasi Desa.
masih sedikit bahkan masih sangat jarang. Dilihat dari kesiapan dalam penerapan
2. Sarana dan Prasarana layanan desa yang berbasis IT, masih belum

13
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

ada pemerintah daerah yang benar-benar mengembangkan kemampuannya dibidang


serius dengan penerapannya. Hal tersebut teknologi. Perangkat desa ada yang mampu
tetap terjadi dengan daerah yang telah membuat web desa yang bisa dijadikan
memiliki aturan sekalipun. Dikatakan sumber informasi bagi masyarakat. Selain
demikian, karena belum adanya penetapan membuat web desa, perangkat desa juga
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam mampu membuat laporan-laporan
penggunaan IT. administrasi Desa.
Tujuan penerapan IT ini adalah untuk
memecahkan kekurangan organisasi dan
3. Menunjang dan meningkatkan kualitas
pendidikan
mempermudah pekerjaan pemerintah.
TIK dalam kehidupan manusia sangat
Prasyarat adanya pengembangan pelayanan
berperan penting, tanpa adanya TIK maka
publik berbasis IT yang mencakup analisis
kehidupan manusia tidak akan maju serta
situasi saat ini dikaitkan dengan semua
tidak akan berkembang dalam artian mampu
sumber daya yang relevan untuk
menuangkan ide kreatifnya dalam berbagai
pembangunan, pemeliharaan dan penguatan
hal. TIK mampu meningkatkan dan
dalam satu sistem e-Government tersebut.
menunjang kualitas pendidikan perangkat
Sehingga, dengan adanya SPM dapat
desa, karena dengan adanya TIK maka
memberikan kejelasan tentang sistem
perangkat desa bisa melakukan pekerjaan
layanan yang diberikan oleh pemerintah
administrasi desa dengan mudah. Perangkat
kepada masyarakat.
desa mudah dalam melakukan pekerjaan
kantor dengan bantuan TIK, salah satunya
Manfaat Penerapan TIK pada Administrasi
yaitu memanfaatkan komputer.
Desa
Teknologi informasi dan komunikasi 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas publik
memberikan banyak manfaat dalam kehidupan Pelayanan publik sebaiknya bukan hanya
manusia. Diantaranya dapat membantu Perangkat mengikuti tren global, melainkan juga
Desa dalam melakukan kegiatan Tata Usaha meliputi langkah strategis dalam upaya
Administrasi Desa. Manfaat tersebut diantaranya meningkatkan akses dan mutu layanan
adalah kepada masyarakat. Kualitas publik akan
1. Memudahkan berkomunikasi dan meningkat dengan adanya TIK, karena
dengan terciptanya good governance maka
memperoleh informasi
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
Bidang kegiatan tata usaha administrasi
lembaga-lembaga publik.
Desa, komunikasi merupakan hal terpenting
yang dijalankan oleh Perangkat Desa. Tanpa 5. Mendorong pertumbuhan demokrasi
adanya komunikasi maka kegiatan Efek positif dari fasilitas teknologi informasi
perkantoran di pemerintahan Desa tidak akan dan komunikasi antara lain semua bebas
berjalan dengan baik. TIK mempermudah menjadi sumber informasi. Terfasilitasinya
dalam memperoleh informasi. Perangkat kebutuhan akan kebebasan berbicara
Desa mudah dalam memperoleh inormasi merupakan syarat dasar demokrasi.
dari berbagai sumber. TIK sangat membantu Penyebaran berlangsung secara peer to peer,
Perangkat Desa dalam mencari informasi one to one, one to many ataupun broadcast.
yang dibutuhkan. Hal ini diperkuat dengan Peran teknologi informasi dan komunikasi
hasil observasi bahwa TIK sangat dalam proses demokrasi tidak terbatas dalam
mempermudah perngkat Desa dalam wahana persepsi saja bahkan lebih dari itu,
menyelesaikan pekerjaannya. TIK memberikan kontribusi dalam pemilu.

2. Mengembangkan kemampuan dan kesadaran 6. Menciptakan lapangan kerja serta membuka


masyarakat peluang bisnis baru
Adanya TIK maka masyarakat bisa Adanya TIK memberikan peluang bagi
mengembangkan kemampuannya melalui masyarakat yang masih belum bekerja dan
berbagai hal, misalnya masyarakat juga bagi perangkat desa yang mampu
menuangkan idenya melalui blog. TIK sangat mengoperasikan komputer dengan baik dan
bermanfaat bagi perangkat desa dalam benar. Apabila bisa mengoperasikan

14
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 Maret 2020 P-ISSN: 2621-8070
E-ISSN: 2686-3219

komputer dan aplikasi komputer dengan baik DAFTAR PUSTAKA


dan benar perangkat desa bisa menuangkan
gagasan ke dalam sebuah artikel dan juga bisa [1] Asep Syamsul Jazuli, Pemanfaatan
membuat sebuah aplikasi untuk memudahkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
dalam membantu pekerjaan administrasi Sistem Informasi Desa, Insan Desa Institute,
desa. Misalnya perangkat desa membuat web 2017
desa yang menampilkan segala sesuatu https://asepjazuli.blogspot.com/2017/08/pem
mengenai desanya, dengan mampu membuat anfaatan-teknologi-informasi-dan.html
web maka perangkat desa mampu juga (diakses Tgl. 5 September 2019)
membuat web untuk membuka bisnis.
[2] Didit Praditya, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di Tingkat
Pemerintahan Desa, Jurnal Penelitian
IV. KESIMPULAN
Komunikasi, Vol 17 No. 2, Balai Pengkajian
E-Government adalah suatu upaya untuk
dan Pengembangan Komunikasi dan
mengembangkan penyalenggaraan pemerin-tahan
Informatika (BPPKI), Bandung, 2014
yang berbasis elektronik. Suatu penataan system
manajemen dan proses kerja di lingkungan [3] Dwi Arin Fajriyani, Euis Siti Koriah, Esa
pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan Firmansyah, Penerapan Teknologi Informasi
teknologi informasi dan komunikasi. dan Komunikasi di Desa, STMIK Sumedang.
Implementasi penerapan IT di Pemerintahan [4] Fuji Febyanti Mulyana, M. Hilmi Ramdani,
Desa adalah dengan mengupayakan tersedianya Sri Wulan Rahayu Santoso, Penerapan
jaringan komputer, sumber daya manusia yang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Desa
mumpuni dan tersedianya sarana serta prasarana (Studi Kasus Desa Licin Cimalaka), STMIK
yang memadai agar pelayanan kepada masyarakat Sumedang.
dapat maksimal. Selain itu, dengan menggunakan
sistem IT data-data masyarakat yang ada dapat [5] Palvia, Shailendra C. Jain dan Sharma, Sushil
tersimpan dengan aman dan rapih. Kemudahan S. (2007). E-Government and EGovernance:
yang didapatpun dapat mengefektifkan kinerja Definitions/Domain Framework and Status
para aparat desa. around the World. Di dalam Agarwal, Ashok,
Pembangunan pedesaan berbasis internet et al (eds.) Foundations of E-government.
dilakukan melalui proses yang direncanakan 5TH International Conference On
secara bertahap. Ke depan inisiatif desa-desa EGovernance. Hyderabad, 2007.
untuk membangun dirinya sendiri harus didukung [6] Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
oleh stakeholders terutama pemerintah, dengan Desa dan Peraturan Pelaksanaannya
dukungan perguruan tinggi, swasta, LSM, dan,
praktisi teknologi informasi sebagainya. Apalagi [7] Unknown Posted, Oktober, 2013, Manfaat
dengan adanya UU Desa maka potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi di
pembangunan desa berbasis internet ke depan bisa Masyarakat Mentawai,
semakin baik. Sehingga desa tidak lagi mengalami http://febripoenya.blogspot.com/2013/10/ma
kesenjangan dalam pembangunan dan akses nfaat-teknologi-informasi-dan.html (diakses
terhadap informasi. Tgl. 5 September 2019)
Penerapan dan pengembangan TIK
merupakan satu proses dimana sistem yang
dibangun tidak bisa langsung sempurna tetapi
dibangun secara bertahap dan diperbaiki agar
memenuhi harapan pelayanan. Diperlukan
kerjasama antara pemerintah daerah dengan aparat
desa sehingga menghasilkan sistem yang
terintegrasi satu sama lainnya. Sistem yang
sekarang dapat menjadi dasar untuk
pengembangan sesuai dengan perubahan
peraturan dari peraturan yang lama menjadi baru
yakni Undang-Undang tentang Desa.

15

Anda mungkin juga menyukai