Anda di halaman 1dari 8

CEDERA KEPALA

(Patofisologi, Tanda dan Gejala)

Riza Diana Putri


1510701009
Patofisiologi
Menurut Tarwoto (2007 : 127).
a. Cedera kepala primer merupakan suatu
proses biomekanik yang dapat terjadi
secara langsung saat kepala terbentur
dan memberi dampak cedera jaringan
otak. Cedera kepala primer adalah
kerusakan yang terjadi pada masa akut,
yaitu terjadi segera saat benturan terjadi.
Kerusakan primer ini dapat bersifat
(fokal) local, maupun difus.
Lanjutan..
b. Cedera kepala sekunder terjadi akibat cedera
kepala primer, misalnya akibat hipoksemia,
iskemia dan perdarahan.Perdarahan cerebral
menimbulkan hematoma, misalnya Epidoral
Hematom yaitu adanya darah di ruang
Epidural diantara periosteum tengkorak
dengan durameter, subdural hematoma
akibat berkumpulnya darah pada ruang
antara durameter dengan sub arakhnoit dan
intra cerebal hematom adalah berkumpulnya
darah didalam jaringan cerebral.
Tanda dan gejala klinis
Gejala klinis menurut Reissner (2009)
Battle sign (warna biru atau ekhimosis
dibelakang telinga di atas os mastoid)
Hemotipanum (perdarahan di daerah membran
timpani telinga)
Periobital ecchymosis (mata warna hitam tanpa
trauma langsung)
Rhinorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari
hidung)
Otorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari
telinga)
Tanda-tanda
(Cedera kepala ringan)
Pasien tertidur atau kesadaran yang
menurun selama beberapa saat kemudian
sembuh
Sakit kepala yang menetap atau
berkepanjangan
Mual muntah
Gangguan tidur dan nafsu makan makan
menurun
Perubahan kepribadian diri
Letargik
Tanda-tanda
(Cedera kepala berat)
Simptom atau tanda-tanda cardinal
yang menunjukkan peningkatan di otak
menurun atau meningkat
Perubahan ukuran pupil (anisokoria)
Triad cushing (denyut jantung menurun,
hipertensi, depresi pernafasan)
Apabila meningkatnya tekanan
intrakranial, terdapat pergerakan atau
posisi abnormal ekstremitas
Daftar Pustaka

Tarwoto, et. al. (2007).


Keperawatan Medikal
Bedah, Gangguan
Sistem Persarafan.
Jakarta: Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai