Disusun Kelompok 1 :
Panggul adalah sebenarnya sebuah cincin tulang yang ditemukan di antara tulang
punggung dan tungkai bawah dalam tubuh. Ini melindungi organ bagian dalam panggul
dan isi rongga perut. Otot kaki, otot punggung, dan otot perut melekat pada panggul. Pada
proses persalinan, jalur keluarnya janin dari rahim dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
panggul wanita. Anatomi panggul merupakan salah satu faktor penentu apakah proses
persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak.
Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan panggul pada awal kehamilan untuk
mendapatkan penilaian bentuk panggul. Sebagian wanita memiliki bentuk panggul yang
kurang sesuai untuk melahirkan normal. Meski begitu, bukan berarti cara melahirkan
normal melalui vagina tidak mungkin untuk dilakukan. Bentuk panggul memberikan
informasi tambahan terhadap risiko terjadi hambatan dalam proses melahirkan.
Selain itu, gumpalan jaringan lunak abnormal di dalam panggul dapat menutup
jalur lahir bayi. Jaringan abnormal yang paling umum adalah mioma atau fibroid uterus,
yaitu massa yang muncul dari jaringan rahim. Kebanyakan pertumbuhan mioma ini tidak
menyebabkan masalah karena sebagian besar ditemukan pada bagian atas rahim. Namun,
bila mioma terdapat pada panggul bagian bawah, jalur lahir bayi dapat tertutup. Evaluasi
ukuran dan posisi fibroid atau gumpalan lain pada jaringan lunak di dalam panggul dapat
dilakukan melalui USG panggul. Pemeriksaan ini dapat membantu memutuskan apakah
seorang wanita memungkinkan untuk melahirkan secara normal melalui vagina.
Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol dan disebut
spina iliaca anterior superior (s.i.a.s) dan spina iliaca posterior superior.
Sedikit dibawah s.i.a.s terdapat tonjolan tulang lagi, yaitu : spina iliaca anterior inferior,
sedangkan sebelah bawah s.i.a.s terdapat spina iliaca posterior inferior (s.i.p.i).
Terletak di sebelah belakang antara kedua pangkal paha. Tulang ini terdiri dari 5 ruas
tulang yang senyawa.
Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah maupun dari samping ke samping.
Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lubang yang disebut :
foramina sacralia anteriora
Lubang ini dilalui urat - urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh
darah kecil.
Plexus sacralis ini menopang tungkai, oleh karena itu terkadang penderita merasa nyeri
atau kejang di kaki, jika plexus sacralis ini tertekan waktu kepala bayi turun ke dalam
rongga panggul. Permukaan belakang tulang kelangkang gelembung dan kasar.
Di garis tengahnya terdapat deretan cuat - cuat duri, ialah ; crista sacralis.
Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke-5 tulang pinggang.
Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubunngan ini menonjol ke depan dan
disebut : promontorium.
Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tungkal paha dengan
perantaraan articulatio sacro iliaca an ke bawah dengan tulang tungging.
Tulang Tungging (os coccygis) : berbentuk segitiga dan terdiri atas 3 - 5 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran
pintu bawah panggul bertambah besar.
Panggul Kecil
Untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam panggul, maka ditentukan 4 bidang
yaitu :
pintu atas panggul
Pembagian bentuk panggul didasarkan atas bentuk segmen posterior dan anterior dari
p.a.p.
Segmen posterior adalah bagian yang terdapat di belakang dari diameter transversa p.a.p,
sedangkan segmen anteriornya bagian yang terdapat di depan garis tersebut.
CALDWELL - MOLOY mengemukakan 4 bentuk dasar panggul, yaitu :
Panggul gynecoid
Panggul android
Panggul anthropoid
Panggul bplatypelloid (flat) / panggul picak / panggul monyet
a. Panggul gynecoid
Bentuk ini adalah yang khas pada wanita. Diameter sagitalis posterior hanya sedikit
lebih pendek dari diameter sagitalis anterior. Batas samping segmen posterior membulat
dan segmen anterior juga membulat dan luas. Diameter transversa kira - kira sama
panjangnya dengan diameter antero posterior hingga bentuk p.a.p mendekati bentuk
lingkaran (bulat).
dinding samping panggul lurus, spina ischiadica tidak menonjol, diameter inter spinalis
10 cm atau lebih. Incicura ishiadica major bulat. Sarum sejajar dengan symphisis engan
konkavitas yang normal.
arcus pubis luas.
b. Panggul android
Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior. Batas
samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan
pinggir samping segmen anterior. Segmen anterior sempit dan membentuk segitiga.
Dinding samping panggul convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit.
Incisura ischiadica sempit dan alam. Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter antero
posterior sempit pada p.a.p maupun p.b.p . Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung,
sedangkan ujungnya meninjol ke depan.
c. Panggul anthropoid
Diameter antero posterior dari p.a.p lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk
p.a.p lonjong ke depan. Bentuk segmen anterior sempit dan runcing. Incisura ischiadica
major luas. Dinding samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga
ukuran antero posterioi besar pada semua bidang panggul. Sacrum biasanya mempunyai
6 ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggul - panggul lain.
d. Panggul platypelloid
Bentuk ini sebenarnya panggul gynecoid yang picak; diameter antero posterior kecil,
diameter transversa biasa. Segmen anterior lebar. Sacrum melengkung. Incisura
ischiadica lebar.
Memahami anatomi panggul beserta fungsinya bisa menjadi langkah awal untuk
menjaga kesehatan panggul. Lakukan konsultasi dan pemeriksaan panggul ke dokter
spesialis kandungan jika timbul gejala atau keluhan yang berkaitan dengan area
panggul, seperti nyeri panggul atau perdarahan di luar masa menstruasi.