PROGRAM VOKASI KEDOKTERAN - OKUPASI TERAPI 2014 UNIVERSITAS INDONESIA
Apendikular skeleton (Kerangka Apendikular) adalah bagian bagian yang bergabung membentuk suatu bagian yang lebih besar yang secara fungsional berkaitan dengan gerak dan keseimbangan. Kerangka Apendikular tersusun oleh 126 tulang dari 260 tulang yang dimiliki manusia, terdiri dari gelang bahu (pectoral girdle), ekstremitas atas (upper limb), gelang panggul (pelvic girdle), ektremitas bawah (lower limb). Gelang Bahu (Pectoral Girdle) adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. pergelangan ini mempunyai sending seperti mangkuk namun tidak sempurna karna bagian belakang terbuka. Tersusun oleh 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat(skapula) dan 2 tulang selangka (klavikula). Tulang Belikat (Skapula) terletak dibagian punggung sisi luar, mempunya 1-8 tulang iga, pada sisi atasnya mempunyai bagian yang disebut spina scapula. Spina scapula berukuran besar, berbentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Pada sisi atas dan bawah dari letak spina scapula terdapat daratan yang melekuk yang disebut fosa supra scapula (sisi atas) dan fona infra scapula (sisi bawah). Spina berakhir pada prosesus akromion yang berartikulasi dengan akrominal dan klavikula. Tulang Selangka (Klavikula) berbentuk seperti huruf "S", terhubung dengan tulang lengan atas (humerus) membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Bagian yang berhubungan dengan sternum disebut ekstrimitas sternalis dan bagian yang berhubungan dengan akromion di sebut ekstrimitas akrominalis. Ekstremitas Atas terdiri dari tulang lengan, tulang lengan bawah dan tulang tangan. Tulang lengan (Humerus) adalah tulang tunggal berbentuk panjang seperti tongkat. Bagian yang berhubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk kepala sendi yang di sebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yang di sebut tuberkel mayor dan tuberkel minor. Pada sisi bawah kaput humeri terdapat lekukan yang di sebut kolumna humeri. Pada sisi bawah terdapat taju (kapitulum, epikondius lateralis dan epikondilus medialis) dan juga terdapat lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian depan) dan fosa olekrani (bagian belakang).
Tulang lengan bawah terdiri dari Ulna dan Radius o Ulna adalah sebuah tulang pipa yang juga berbentuk panjang seperti tongkat namun memiliki dua ujung. Ulna adalah tulang sisi medial dari lengan bawah dan lebih panjang dari radius. Kepala ulna berada diujung sisi bawah. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Pada daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus styloid. o Radius adalah tulang sisi lateral lengan bawah, memiliki bentuk yang hampir sama dengan ulna hanya saja lebih pendek. Pada daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate Tulang tangan tersusun oleh karpus (tulang pangkal tangan), metacarpal (pembentuk kerangka tapak tangan, berbentuk tulang pipa), dan falanx (tulang jari dan berbentuk tulang pipa). o Karpus terbentuk oleh delapan tulang yang tersusun dalam dua baris, terdapat empat tulang disetiap baris. Baris atas tersusn dari luar kedalam adalah berikut: navikular (skafoid), lunatum (semilunar), trikwetrum dan pisiform. Baris bawah adalah trapezium (multangulum mayus), trapezoid (multangulum minus), kapitatum, hamatum. o Metakarpus, tersusun oleh lima metakarpal. Setiap tulang memiliki batang dan dua ujung. Ujung yang bersendi dengan tulang kapal disebut ujung karpal dan sendi yang dibentuknya adalah sendi karpo metakarpal. Ujung distal bersendi dengan falanx dan disebut kepala. Batang dari tulang ini adalah prismoidal (seperti prisma) dan permukaannya yang terbesar menghadap posterior (ke arah belakang tangan). o Falanx juga memiliki batang dan dua ujung. Batangnya mengecil di arah ujung distal. Terdapat empat belas falanx, tiga pada setiap jari dan dua pada ibu jari. Gelang Panggul (Pelvic Girdle) menghubungkan tubuh dengan anggota tubuh bagian bawah. Gelang panggul dewasa tersusun oleh sepasang os coxae (tulang pinggul), sacrum dan coccyx. Setiap os coxae (pada bagian ilium) menyambung dengan sacrum, sambungan ini disebut sacro-iliac joints. Sacrum merupakan bagian dari panggul tetapi juga merupakan bagian dari kerangka aksial. Os coxae
(pada bagian pubic) juga akan tersambung, sambungan pubic kanan dan pubic kiri disebut pubic symphysis. Dibagian atas pubic symphysis terdapat pelvic brim, di sisi atas pelvic brim terdapat false pelvis dan dibagian bawah pelvic brim terdapat true pelvis.
Os coxae terbentuk dari tiga bagian yaitu ilium, ischium dan pubis. Titik bertemunya ke 3 bagian ini adalah sebuah cekung yang bernama Acetabulum. Disisi bawah acetabulum terdapat obturator foramen, lubang yang dibangun oleh ischium dan pubis, semua dilihat dari sisi kanan os coxae (lateral view). Jika dilihat dari sisi kiri (medial view) os coxae akan ada iliac fossa(dibalik ilium), disisi atas iliac fossa terdapat iliac crest yang dapat sangat mudah kita rasakan saat memegang panggul. Lalu dibagian bawah terdapat Ischial tuberosity yang dapat kita rasakan saat duduk. Di bagian atas Ishcial Tuberosity terdapat Ischial spine dan dibagian lebih rendah Ishcial Tuberosity terdapat Ischial Ramus, dibagian lebih rendah terdapat inferior pubic ramus dan superior pubic ramus (terdapat pada bagian badan Pubic). GANGGUAN PADA GELANG PANGGUL Adapula gangguan yang dapat terjadi pada gelang panggul (pelvic girdle) adalah nyeri gelang panggul atau yang biasa dikenal Pelvic Girdle Pain (PGP). Biasanya dialami oleh ibu yang sedang mengandung, namun PGP juga bisa dipicu berbagai hal selai kehamilan, seperti masalah mekanis pada sendi, yang menyebabkan iritasi pada suatu sendi yang kemuadian akan menyebabkan iritasi juga pada sendi yang lain. Biasanya ada kombinasi faktor yang dapat menyebabkan masalah mekanis atau ketidakstabilan pada sendi yang menjadi penyebab PGP, sendi gelang pinggul yang mungkin bergerak tidak merata, atau perubahan otot selama kehamilan, seperti di perut, gelang panggul, pinggul dan panggul, membuat sendi kurang stabil, yang mengakibatkan rasa sakit. Hormon relaxin, bersama dengan hormon lain, mempengaruhi ligamen digelang pinggul, memungkinkan untuk berbagai peningkatan gerak pada sendi panggul. Posisi bayi juga dapat menjadi salah satu faktor. Penyebab Non-kehamilan terkait termasuk cedera sebelumnya ke panggul atau cedera olahraga. Arthritis atau osteoarthritis juga dapat menyebabkan PGP. Namun, terkadang tidak ada penyebab yang jelas. Gejala awal biasanya akan terasa nyeri saat terjadi gerkan di sekitar panggul. Kebanyakan penderita adalah perempuan. PGP dapat ditangani oleh fisioterapis dan okupasiterapis.
EKSTRIMITAS BAWAH tersusun oleh Pelvis, Femur, Tibia, Fibula, Tarsal, Metatarsal, dan Tulang- tulang phalanges. Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium- ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur. TRUE AND FALSE PELVIS Tulang panggul dibagi menjadi bagian atas dan bagian bawah oleh pelvic brim (pinggir panggul) atau inlet. Pelvic brim adalah suatu daerah yang terbentuk oleh coxal bone, sacrum dan pubic symphysis.
Bagian diluar pelvic brim hingga tulang pubis merupakan false pelvis atau panggul palsu (mencakup ilium dan iliac). Ruang tertutup di false pelvis (panggul palsu) adalah bagian dari perut bagian bawah. Yang berisi bagian atas kandung kemih (ketika penuh) dan usus bagian bawah pada kedua jenis kelamin dan Rahim, ovarium, dan tabung rahim pada perempuan. Bagian dalam pelvic brim dimulai dari tulang panggul bawah(pubis) hingga batas pelvic brim merupakan true pelvis (panggul sejati). Panggul sejati mempunyai sebuah inlet, outlet, dan sebuah rongga. Panggul sejati dibatasi oleh sacrum dari tulang ekor posterior, bagian inferior dari ilium dan iskium lateral, dan tulang kemaluan anterior. Panggul sejati mengelilingi rongga panggul. Panggul sejati terdiri dari rectum dan kandung kemih pada kedua jenis kelamin, vagina dan serviks pada perempuan, dan prostat pada laki-laki. Lubang pada panggul sejati superior yang berbatasan dengan pelvic brim (pinggir panggul) disebut pelvic inlet. Lubang pada panggul sejati inferior disebut pelvic outlet. Pelvic axis (sumbu panggul) adalah garis imajiner yang melengkung melalui panggul sejati dari titik pusat bidang pelvic outlet. Saat melahirkan, pelvic axis adalah rute yang diambil oleh kepala bayi dan kemudian turun melewati panggul.
PERBEDAAN PELVIS WANITA DAN PRIA
Perbandingan Perempuan Laki-laki Struktur umum Ringan dan tipis Padat dan tebal Pelvis semu (besar) Dangkal Dalam Pelvis brim (inlet) Luas dan lebih oval Sempit dan berbentuk hati Acetabulum Kecil Besar Obturator fooramen Lonjong (oval) Bulat (round) Pubic arch (arkus pubis) Lebih dari 90 o besar sudutnya Kurang dari 90 o besar sudutnya Iliac crest (puncak Iliac) Kurang melengkung Lebih melengkung Ilium Kurang vertikal Lebih vertikal Coccyx (tulang ekor) Lebih dapat digerakkan dan lebih melengkung Kurang dapat digerakkan dan kurang melengkung Sacrum Lebih pendek, lebih luas dan kurang melengkung (secara anterior) Lebih panjang, lebih sempit dan lebih melengkung (secara anterior) Pelvic outlet (pintu bawah panggul) Lebih luas Lebih sempit Ischial tuberosity (tuber iskhiadikum) Lebih pendek Lebih panjang
Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar. Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan
ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial. Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal. Tarsal tersusun oleh Calcaneus, Talus, Naviculare, Cuneiforme, dan Cuboideum. Metatarsal lima tulang panjang yang terletak di punggung kaki. Lima bagian tulang itu saling berkaitan dalam satu unit. Phalanges terbagi tiga yaitu Proximal, Intermedia, dan Distal.
PROSES PERKEMBANGAN KERANGKA TULANG PADA MANUSIA Proses pembentukkan kerangka tulang manusia mulai terjadi pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga seiring perkembangan embrio. Pada embrio hingga balita tulang rawan akan dominan pada kerangka, namun akan terus terjadi perubahan model. Perubahan model ini akan terus terjadi sepanjang hidup. Tulang rawan yang dominan pada anak kecil secara bertahap akan berubah melalu beberapa proses, dimulai dengan kandungan tulang rawan yang kemudian berubah menjadi osteoblast, lalu tulang rawan akan terus tumbuh memanjang dan membesar. Perkembangan tulang akan terhenti pada usia rata-rata 17-20 tahun, biasanya perkembangan tulang pada wanita lebih cepat dibanding pria yang tentu saja menyebabkan lebih cepatnya terhenti perkembangan tulang pada wanita.
SUMBER EBOOK Human Anatomy 6 th Edition Grays Anatomy 40 th Edition WEBSITE www.youtube.com/anatomytutorials http://nilabobob.blogspot.com/2011/10/anatomi-gelang-bahu-dan-panggul.html http://zikrillahpsika1.blogspot.com/2013/05/ekstreminitas-dan-pelvis-tugas-anatomi.html Images source: Google Images