Anda di halaman 1dari 7

APENDIKULAR SKELETON

SARAH NABILLA ANGGRAENY - 1406627232 (FG 4)


PROGRAM VOKASI KEDOKTERAN - OKUPASI TERAPI 2014
UNIVERSITAS INDONESIA

Apendikular skeleton (Kerangka Apendikular) adalah bagian bagian yang bergabung membentuk
suatu bagian yang lebih besar yang secara fungsional berkaitan dengan gerak dan keseimbangan.
Kerangka Apendikular tersusun oleh 126 tulang dari 260 tulang yang dimiliki manusia, terdiri dari
gelang bahu (pectoral girdle), ekstremitas atas (upper limb), gelang panggul (pelvic girdle),
ektremitas bawah (lower limb).
Gelang Bahu (Pectoral Girdle) adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.
pergelangan ini mempunyai sending seperti mangkuk namun tidak sempurna karna bagian belakang
terbuka. Tersusun oleh 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat(skapula) dan 2 tulang selangka
(klavikula).
Tulang Belikat (Skapula) terletak dibagian punggung sisi luar,
mempunya 1-8 tulang iga, pada sisi atasnya mempunyai bagian yang
disebut spina scapula. Spina scapula berukuran besar, berbentuk
segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Pada sisi atas dan bawah dari letak spina scapula terdapat daratan
yang melekuk yang disebut fosa supra scapula (sisi atas) dan fona
infra scapula (sisi bawah). Spina berakhir pada prosesus akromion
yang berartikulasi dengan akrominal dan klavikula.
Tulang Selangka (Klavikula) berbentuk seperti huruf "S", terhubung
dengan tulang lengan atas (humerus) membentuk persendian yang
menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan
dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan
tulang belikat. Bagian yang berhubungan dengan sternum disebut
ekstrimitas sternalis dan bagian yang berhubungan dengan
akromion di sebut ekstrimitas akrominalis.
Ekstremitas Atas terdiri dari tulang lengan, tulang lengan bawah dan tulang tangan.
Tulang lengan (Humerus) adalah tulang tunggal berbentuk panjang
seperti tongkat. Bagian yang berhubungan dengan bahu bentuknya
bundar membentuk kepala sendi yang di sebut kaput humeri. Pada
kaput humeri ini terdapat tonjolan yang di sebut tuberkel mayor
dan tuberkel minor. Pada sisi bawah kaput humeri terdapat lekukan
yang di sebut kolumna humeri. Pada sisi bawah terdapat taju
(kapitulum, epikondius lateralis dan epikondilus medialis) dan juga
terdapat lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian depan) dan
fosa olekrani (bagian belakang).



Tulang lengan bawah terdiri dari Ulna dan Radius
o Ulna adalah sebuah tulang pipa yang juga berbentuk
panjang seperti tongkat namun memiliki dua ujung. Ulna
adalah tulang sisi medial dari lengan bawah dan lebih
panjang dari radius. Kepala ulna berada diujung sisi
bawah. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan
humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior)
dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada
humerus). Artikulasi ini berbentuk sendi engsel,
memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna
juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Pada
daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial,
juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai
prosesus styloid.
o Radius adalah tulang sisi lateral lengan bawah, memiliki
bentuk yang hampir sama dengan ulna hanya saja lebih
pendek. Pada daerah distal, terdapat prosesus styloid
dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara
lain tulang scaphoid dan tulang lunate
Tulang tangan tersusun oleh karpus (tulang pangkal tangan),
metacarpal (pembentuk kerangka tapak tangan, berbentuk tulang
pipa), dan falanx (tulang jari dan berbentuk tulang pipa).
o Karpus terbentuk oleh delapan tulang yang tersusun
dalam dua baris, terdapat empat tulang disetiap
baris. Baris atas tersusn dari luar kedalam adalah
berikut: navikular (skafoid), lunatum (semilunar),
trikwetrum dan pisiform. Baris bawah adalah
trapezium (multangulum mayus), trapezoid
(multangulum minus), kapitatum, hamatum.
o Metakarpus, tersusun oleh lima metakarpal. Setiap
tulang memiliki batang dan dua ujung. Ujung yang
bersendi dengan tulang kapal disebut ujung karpal
dan sendi yang dibentuknya adalah sendi karpo
metakarpal. Ujung distal bersendi dengan falanx
dan disebut kepala. Batang dari tulang ini adalah
prismoidal (seperti prisma) dan permukaannya yang
terbesar menghadap posterior (ke arah belakang
tangan).
o Falanx juga memiliki batang dan dua ujung.
Batangnya mengecil di arah ujung distal. Terdapat
empat belas falanx, tiga pada setiap jari dan dua
pada ibu jari.
Gelang Panggul (Pelvic Girdle) menghubungkan tubuh dengan anggota tubuh bagian bawah. Gelang
panggul dewasa tersusun oleh sepasang os coxae (tulang pinggul), sacrum dan coccyx. Setiap os
coxae (pada bagian ilium) menyambung dengan sacrum, sambungan ini disebut sacro-iliac joints.
Sacrum merupakan bagian dari panggul tetapi juga merupakan bagian dari kerangka aksial. Os coxae

(pada bagian pubic) juga akan tersambung, sambungan pubic kanan dan pubic kiri disebut pubic
symphysis. Dibagian atas pubic symphysis terdapat pelvic brim, di sisi atas pelvic brim terdapat false
pelvis dan dibagian bawah pelvic brim terdapat true pelvis.

Os coxae terbentuk dari tiga bagian yaitu ilium, ischium dan pubis. Titik bertemunya ke 3 bagian ini
adalah sebuah cekung yang bernama Acetabulum. Disisi bawah acetabulum terdapat obturator
foramen, lubang yang dibangun oleh ischium dan pubis, semua dilihat dari sisi kanan os coxae
(lateral view). Jika dilihat dari sisi kiri (medial view) os coxae akan ada iliac fossa(dibalik ilium), disisi
atas iliac fossa terdapat iliac crest yang dapat sangat mudah kita rasakan saat memegang panggul.
Lalu dibagian bawah terdapat Ischial tuberosity yang dapat kita rasakan saat duduk. Di bagian atas
Ishcial Tuberosity terdapat Ischial spine dan dibagian lebih rendah Ishcial Tuberosity terdapat Ischial
Ramus, dibagian lebih rendah terdapat inferior pubic ramus dan superior pubic ramus (terdapat
pada bagian badan Pubic).
GANGGUAN PADA GELANG PANGGUL
Adapula gangguan yang dapat terjadi pada gelang panggul (pelvic girdle) adalah nyeri gelang panggul
atau yang biasa dikenal Pelvic Girdle Pain (PGP). Biasanya dialami oleh ibu yang sedang
mengandung, namun PGP juga bisa dipicu berbagai hal selai kehamilan, seperti masalah mekanis
pada sendi, yang menyebabkan iritasi pada suatu sendi yang kemuadian akan menyebabkan iritasi
juga pada sendi yang lain. Biasanya ada kombinasi faktor yang dapat menyebabkan masalah mekanis
atau ketidakstabilan pada sendi yang menjadi penyebab PGP, sendi gelang pinggul yang mungkin
bergerak tidak merata, atau perubahan otot selama kehamilan, seperti di perut, gelang panggul,
pinggul dan panggul, membuat sendi kurang stabil, yang mengakibatkan rasa sakit. Hormon relaxin,
bersama dengan hormon lain, mempengaruhi ligamen digelang pinggul, memungkinkan untuk
berbagai peningkatan gerak pada sendi panggul. Posisi bayi juga dapat menjadi salah satu faktor.
Penyebab Non-kehamilan terkait termasuk cedera sebelumnya ke panggul atau cedera olahraga.
Arthritis atau osteoarthritis juga dapat menyebabkan PGP. Namun, terkadang tidak ada penyebab
yang jelas.
Gejala awal biasanya akan terasa nyeri saat terjadi gerkan di sekitar panggul. Kebanyakan penderita
adalah perempuan. PGP dapat ditangani oleh fisioterapis dan okupasiterapis.


EKSTRIMITAS BAWAH tersusun oleh Pelvis, Femur, Tibia, Fibula, Tarsal, Metatarsal, dan Tulang-
tulang phalanges.
Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang
merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri
atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium
terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan
vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior,
dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian
ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan
antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis
pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-
ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk
artikulasi dengan tulang femur.
TRUE AND FALSE PELVIS
Tulang panggul dibagi menjadi bagian atas dan bagian bawah oleh pelvic brim (pinggir panggul) atau
inlet. Pelvic brim adalah suatu daerah yang terbentuk oleh coxal bone, sacrum dan pubic symphysis.









Bagian diluar pelvic brim hingga tulang pubis merupakan false pelvis atau panggul palsu (mencakup
ilium dan iliac). Ruang tertutup di false pelvis (panggul palsu) adalah bagian dari perut bagian bawah.
Yang berisi bagian atas kandung kemih (ketika penuh) dan usus bagian bawah pada kedua jenis
kelamin dan Rahim, ovarium, dan tabung rahim pada perempuan.
Bagian dalam pelvic brim dimulai dari tulang panggul bawah(pubis) hingga batas pelvic brim
merupakan true pelvis (panggul sejati). Panggul sejati mempunyai sebuah inlet, outlet, dan sebuah
rongga. Panggul sejati dibatasi oleh sacrum dari tulang ekor posterior, bagian inferior dari ilium dan
iskium lateral, dan tulang kemaluan anterior. Panggul sejati mengelilingi rongga panggul. Panggul
sejati terdiri dari rectum dan kandung kemih pada kedua jenis kelamin, vagina dan serviks pada
perempuan, dan prostat pada laki-laki. Lubang pada panggul sejati superior yang berbatasan dengan
pelvic brim (pinggir panggul) disebut pelvic inlet. Lubang pada panggul sejati inferior disebut pelvic
outlet. Pelvic axis (sumbu panggul) adalah garis imajiner yang melengkung melalui panggul sejati dari
titik pusat bidang pelvic outlet. Saat melahirkan, pelvic axis adalah rute yang diambil oleh kepala bayi
dan kemudian turun melewati panggul.


PERBEDAAN PELVIS WANITA DAN PRIA







Perbandingan Perempuan Laki-laki
Struktur umum Ringan dan tipis Padat dan tebal
Pelvis semu (besar) Dangkal Dalam
Pelvis brim (inlet) Luas dan lebih oval Sempit dan berbentuk hati
Acetabulum Kecil Besar
Obturator fooramen Lonjong (oval) Bulat (round)
Pubic arch (arkus pubis) Lebih dari 90
o
besar sudutnya Kurang dari 90
o
besar sudutnya
Iliac crest (puncak Iliac) Kurang melengkung Lebih melengkung
Ilium Kurang vertikal Lebih vertikal
Coccyx (tulang ekor) Lebih dapat digerakkan dan
lebih melengkung
Kurang dapat digerakkan dan
kurang melengkung
Sacrum Lebih pendek, lebih luas dan
kurang melengkung (secara
anterior)
Lebih panjang, lebih sempit dan
lebih melengkung (secara
anterior)
Pelvic outlet (pintu bawah
panggul)
Lebih luas Lebih sempit
Ischial tuberosity (tuber
iskhiadikum)
Lebih pendek Lebih panjang

Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal
berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi
dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat
prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor,
dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal
anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk
artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di
bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih
medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia
memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya
merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur.
Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di
sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan

ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan
tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih
lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula
berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula
membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan
tulang-tulang tarsal.
Tarsal tersusun oleh Calcaneus, Talus, Naviculare, Cuneiforme,
dan Cuboideum.
Metatarsal lima tulang panjang yang terletak di punggung kaki.
Lima bagian tulang itu saling berkaitan dalam satu unit.
Phalanges terbagi tiga yaitu Proximal, Intermedia, dan Distal.

PROSES PERKEMBANGAN KERANGKA TULANG PADA MANUSIA
Proses pembentukkan kerangka tulang manusia mulai terjadi pada akhir bulan kedua atau awal bulan
ketiga seiring perkembangan embrio. Pada embrio hingga balita tulang rawan akan dominan pada
kerangka, namun akan terus terjadi perubahan model. Perubahan model ini akan terus terjadi
sepanjang hidup. Tulang rawan yang dominan pada anak kecil secara bertahap akan berubah melalu
beberapa proses, dimulai dengan kandungan tulang rawan yang kemudian berubah menjadi
osteoblast, lalu tulang rawan akan terus tumbuh memanjang dan membesar. Perkembangan tulang
akan terhenti pada usia rata-rata 17-20 tahun, biasanya perkembangan tulang pada wanita lebih
cepat dibanding pria yang tentu saja menyebabkan lebih cepatnya terhenti perkembangan tulang
pada wanita.















SUMBER
EBOOK
Human Anatomy 6
th
Edition
Grays Anatomy 40
th
Edition
WEBSITE
www.youtube.com/anatomytutorials
http://nilabobob.blogspot.com/2011/10/anatomi-gelang-bahu-dan-panggul.html
http://zikrillahpsika1.blogspot.com/2013/05/ekstreminitas-dan-pelvis-tugas-anatomi.html
Images source: Google Images

Anda mungkin juga menyukai