Anda di halaman 1dari 18

Psikologi Konseling

KELUARGA

Irsan Suherman
Diambil dari berbagai Sumber
SISTEM KELUARGA
• Satu set yang terdiri dari bagian-bagian atau beberapa subsistem yang
saling terkait.
• Setiap bagian berfungsi sebagai satu kesatuan; seluruh sistem
mendukung setiap bagian.
• Berusaha mencapai keseimbangan.
• Menolak perubahan yang tiba-tiba.
• Memiliki gol dan tujuan.
• Harus dianggap /ditangani secara utuh.
TIGA TIPE SISTEM

Tertutup: Terbuka: Acak:


Kaku Fleksibel Kacau
Melekat Demokratis Individualis
Menekankan Menekankan Menghindari
loyalitas, pentingnya interaksi yang asli
tanggungjawab berbagi Sedikit atau tidak
Tidak mudah perasaan ada peraturan
ditembus Mudah ditembus
STRUKTUR KELUARGA
• Organisasi atau struktur yang mengatur interaksi-interaksi di
dalam keluarga.
• Teori Struktur Keluarga meliputi beberapa konsep antara lain:
• Subsistem-subsistem Keluarga
• Batas-batas keluarga
Subsistem Suami-Istri

• Menaungi berbagai subsistem di dalam


keluarga dan mengakui kebutuhan orang-
orang dewasa terhadap kasih sayang,
keintiman, kerjasama dalam mengambil
keputusan.
• dianggap sebagai penengah antara rumah
tangga dan dunia luar.
• Tidak boleh hilang saat ada kehadiran anak.
Subsistem Orangtua
• Memiliki otoritas untuk pengasuhan dan
keselamatan anak-anak.
• Memenuhi kebutuhan sosialisasi di dalam
keluarga.
• Jika ada orang lain yang mengasuh anak-
anak, pendekatan struktural menekankan
pentingnya kerja sama dan kemampuan
untuk menyelesaikan kepentingan-
kepentingan yang saling bertentangan.
Subsistem Orangtua-Anak

• Konteks untuk ikatan kasih,


identifikasi gender, dan modeling.

• di mana anak-anak belajar


untuk mengembangkan
otonomi dalam relasi dengan
kekuasaan tidak seimbang.
Subsistem Anak-anak / Bersaudara
• Kelompok sosial yang penting di mana
anak-anak belajar untuk bekerjasama,
bersaing, menyelesaikan masalah,
mengatasi kecemburuan, dan
dipersiapkan untuk relasi dengan teman-
teman sebaya seiring dengan
perkembangan usia.
Hal penting tentang Subsistem
• Kekuatan dan daya tahan subsistem suami-istri dan
orangtua adalah kunci stabilitas dan kesehatan
keluarga.
• Kelahiran anak-anak akan “memaksa” subsistem
pasutri berubah menjadi subsistem orangtua
dengan tanggungjawab baru.
o komplementaritas peran keduanya penting untuk
dipertahankan.
Disfungsi Keluarga
Konflik dan masalah keluarga berasal dari:
• Kesulitan atau kegagalan menyesuaikan dengan
tahap atau krisis baru dalam perkembangan
kehidupan.
• Anggota keluarga menjadi terlalu terjerat atau
terlepas satu dengan lain.
• Subsistem pasutri gagal berafiliasi.
• Subsistem orangtua gagal mempertahankan peran
pemimpin.
• Adanya interferensi (gangguan) dari luar sistem.
1. Struktur keluarga dan subsistem-
subsistem di Indonesia.

Seharusnya AYAH
seperti ini:
IDEAL dan
ALKITABIAH IBU
P1 P2 P3
Konflik dan masalah keluarga terjadi karena
struktur keluarga yang tidak seperti yang
seharusnya.
BANYAK MENJADI SEPERTI INI ATAU MENJADI SEPERTI INI:

IBU IBU
AYAH P1
P1 P2 P3 AYAH P2 P3
Konflik dan masalah keluarga berasal dari
struktur keluarga yang menyimpang
ADA JUGA SEPERTI INI: BAHKAN MENJADI SEPERTI INI:

Putra 1
Putra 1
IBU
AYAH IBU P2
AYAH P2 P3
2. Status ekonomi mempengaruhi
keterbukaan orang Indonesia untuk terapi
keluarga.
• Keluarga dari kalangan ekonomi
menengah lebih terbuka untuk
datang ke terapi jika diminta dari
pada menengah ke atas dan
menengah ke bawah.
• Saudara bisa menebak mengapa?
3. Terapi keluarga dianggap konfrontatif.
• Membicarakan masalah adalah
masalah!
• Bertemu dengan anggota-anggota
keluarga secara terpisah lebih
memungkinkan.
• Pertemuan pribadi dapat
mempersiapkan mereka untuk
pertemuan seluruh keluarga.
4. Keluarga Indonesia memilih mediasi.

• Masalah dan konflik diselesaikan


melalui mediasi dari pada
konfrontasi langsung atau kehadiran
semua pihak.
• Mediator menjadi pengantar berita
atau pesan.
5. Hamba Tuhan dipilih untuk
menyelesaikan konflik.

• Hamba Tuhan dianggap otoritas


sehingga dapat didekati untuk
menyelesaikan masalah-masalah
keluarga.
• Perlu memperlengkapi diri untuk
menangani konflik dan masalah
keluarga dengan lebih efektif.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai