Anda di halaman 1dari 21

Berbagai

Keterampilan
Dasar
Konseling
MK Konseling dan
Pengembangan
Proses konseling secara umum

• Mencakup 2 tahap:
– Mendampingi klien dalam
MENGEMUKAKAN KISAHNYA dan
berinteraksi dengan klien, MEMBANGUN
HUBUNGAN TERAPIUTIK
– MERENCANAKAN TINDAKAN DAN
INTERVENSI
Beberapa keterampilan yang
terlibat pada tahap 1

• Attending skills
• Opening and closing communication
• Listening responses
• Influencing responses
• Genuineness
→ Secara umum juga akan bermanfaat pada
konteks/setting intervensi di luar konseling
Attending Skills
• Mengkomunikasikan minat dan perhatian terhadap orang
lain melalui perilaku fisik
• Attending skills yang efektif akan membangun
kepercayaan klien, sehingga dapat mendorong mereka
untuk melanjutkan komunikasi.
• Sikap fisik:
– Rileks
– Kontak mata reguler/berkesinambungan
– Duduk menghadap klien
– Posisi terbuka
– Sedikit mendekat/condong ke klien
Opening and Closing
Communication
• Memberikan dorongan verbal terhadap keterbukaan
klien
– Minimal encouragers:“ya” “Mmmm”
– Physical gestures: Mengangguk, menunjukkan ekspresi
wajah yang merespon klien
– Communication openers: Bisakah anda ceritakan lebih
lanjut?
• Beberapa bentuk komunikasi dapat menghambat
keterbukaan klien, seperti menunjukkan keraguan
atau tidak adanya minat pendengar
– Contoh: ordering (memerintah), mengancam, moralising,
advising (menasehati), lecturing (menggurui), judging,
blaming, analysing, reassuring, probing/interrogating,
ridiculing, diverting
Listening Responses
Respon Definisi
Klarifikasi “Do you mean that…”
“Are you saying that…”
“Dapatkah anda jelaskan apa yang
anda maksud dengan…”
“Tampaknya anda…”
Paraphrase Mengulang kembali isi dari pesan
(responding to content) klien
Reflection Mengulang kembali bagian
(responding to feelings) perasaan/afektif dari pesan klien
Summarisation Dua atau lebih paraphrases atau
refleksi yang merangkum pesan
klien dalam satu sesi
Listening Responses

• SISWA: Semua orang di kelas


membenciku. Aku tidak punya teman
main saat istirahat. Kenapa mereka
sangat jahat kepadaku?

• Diskusikan secara berpasangan:


– Isi? Perasaan?
– Klarifikasi? Paraphrasing? Reflective listening?
Summarising?
Listening Responses

• ANAK LAKI-LAKI 6 THN: Aku benci punya


adik. Aku tahu kalau ayah dan ibuku lebih
sayang adikku daripada aku.

• Diskusikan secara berpasangan:


– Isi? Perasaan?
– Klarifikasi? Paraphrasing? Reflective listening?
Influencing Responses

Respon Definisi Tujuan


Pertanyaan Pertanyaan • Memulai wawancara
terbuka • Memperoleh informasi atau
mendorong elaborasi klien
• Menggali contoh-contoh spesifik
dari perilaku, perasaan atau
pikiran klien
• Memotivasi klien berkomunikasi
Pertanyaan • Mempersempit topik diskusi
tertutup • Memperoleh informasi spesifik
• Mengidentifikasi masalah
• Memberi fokus pada sesi
Influencing Responses:
Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

• Gunakan pertanyaan secara efektif:


– Frekuensi – lebih banyak bukan berarti lebih
baik
– Waktu/timing – pertanyaan seperti “Apa yang
kamu rasakan dalam situasi itu?” atau “Seperti
apa rasanya bagi kamu?” biasanya cukup
membantu
Influencing Responses:
Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

• Beberapa poin penting:


– Pertanyaan efektif muncul dari apa yang dikatakan klien,
bukan dari keingintahuan konselor atau need for closure
– Setelah mengemukakan pertanyaan, berhenti dan
tunggu sejenak, beri waktu pada klien untuk menjawab
– Tanyakan satu pertanyaan pada setiap waktunya
– Hindari pertanyaan yang menuduh atau
melawan/antagonistik → lebih baik gunakan “apa”
daripada “mengapa”
– Hindari ketergantungan pada pertanyaan sebagai respon
utama selama wawancara (kecuali pada sesi
intake/riwayat/asesmen)
Influencing Responses

Respon Definisi Tujuan


Interpretasi Meniru/mengulang • Mengidentifikasi pesan
perilaku, pola dan implisit klien
perasaan klien • Menelaah perilaku klien dari
berdasarkan pada sudut pandang yang lain
pesan implisit klien • Menambah pemahaman-diri
klien dan mempengaruhi
tindakan klien
Influencing Responses:
Interpretasi
• Interpretasi berbeda dengan listening responses
karena berkaitan dengan pesan implisit klien
– Contoh: Perempuan muda: “Semuanya membosankan.
Tidak ada hal baru yang terjadi, tidak ada yang menarik.
Seluruh temanku pergi.”
– Interpretasi: Kamu bosan dengan hal-hal yang monoton
dan selalu sama, kamu menginginkan sesuatu yang
baru, sesuatu yang berbeda, sesuatu yang menarik
terjadi dalam hidupmu. Apa ini sesuai dengan apa yang
kamu katakan?
• Penting: pastikan bahwa interpretasi anda didasarkan
pada pesan aktual klien, tanpa dipengaruhi bias atau
nilai-nilai pribadi.
Influencing Responses

Respon Definisi Tujuan


Pemberian Pengkomunikasian • Mengidentifikasi alternatif-
informasi data atau fakta alternatif
• Mengevaluasi alternatif
• Melawan mitos
• Memotivasi klien untuk
menelaah persoalan yang
mereka hindari
Influencing Responses:
Pemberian Informasi
• Beda menasehati dan memberi informasi:
– Menasehati: seseorang merekomendasikan tindakan
untuk dilakukan
– Pemberian informasi: memberikan informasi yang
relevan tentang suatu masalah, keputusan untuk
melaksanakannya (bila ada) dibuat oleh klien
– Pemberian informasi yang efektif:
• Apa yang dapat dilakukan klien
(bukan apa yang seharusnya dilakukannya)
• Apa yang perlu diperhatikan klien
(bukan apa yang harus diperhatikannya)
Influencing Responses:
Pemberian Informasi
• Contoh: ibu muda: “Saya merasa sangat sulit untuk
menolak permintaan anak saya –untuk mengatakan tidak-
bahkan bila saya tahu permintaannya tidak masuk akal
atau bisa membahayakannya.
– Menasehati: kenapa kamu tidak mencoba untuk mengatakan
tidak pada satu permintaannya setiap hari –permintaan
apapun yang dapat kamu tolak- dan kemudian melihat apa
yang terjadi?
– Memberi informasi: Saya rasa ada dua hal yang bisa kita
diskusikan yang akan mempengaruhi bagaimana kamu
menghadapi situasi ini. Pertama, kita dapat membicarakan apa
yang kamu rasakan bila kamu menolak permintaan anakmu.
Kita juga dapat membicarakan bagaimana orangtuamu
menanggapi permintaan-permintaanmu ketika kamu masih
kecil. Seringkali sebagai orangtua, tanpa kita sadari kita
mengulang cara orangtua kita mengasuh kita.
Influencing Responses
Respon Definisi Tujuan
Immediacy Deskripsi isu-isu • Membuka diskusi tentang
perasaan atau perasaan atau persoalan yang
proses yang tidak diekspresikan
muncul dalam • Memberikan feedback tentang
konseling proses atau interaksi ketika
proses/interaksi itu terjadi
• Membantu eksplorasi-diri klien

Merefleksikan beberapa aspek:


• Beberapa pikiran, perasaan atau perilaku konselor
• Beberapa pikiran, perasaan atau perilaku klien
• Beberapa aspek hubungan dalam konseling
Influencing Responses:
Immediacy
• Contoh:
– Helper immediacy
• “Senang bertemu denganmu hari ini”
• “Maaf, saya agak sulit berkonsentrasi, mari kita bahas
hal itu kembali”
– Client immediacy
• “Kamu tersenyum sekarang - kamu pasti sangat senang
akan hal itu”
• “Kamu tampak kurang nyaman disini”
– Relationship immediacy
• “Saya senang kamu dapat menceritakannya pada saya”
• “Saya merasa senang karena kita mulai fokus hari ini”
Influencing Responses
Respon Definisi Tujuan
Self- Pengungkapan • Membangun rapport, rasa aman
disclosure informasi dan kepercayaan dalam hub.
mengenai diri konseling
seseorang melalui • Menunjukkan genuineness
perilaku • Memberi model self-disclosure
verbal/nonverbal bagi klien
dg tujuan tertentu
• Membangun harapan
• Membantu klien memperhatikan
sudut pandang yang lain

Merupakan keterampilan yang kompleks. Yang perlu diperhatikan:


• Timing → tunggu hingga rapport selesai (listening responses dulu)
• Jumlah informasi → jangan terlalu sedikit atau terlalu banyak
• Panjangnya/jumlah waktu → jangan terlalu panjang
• Kedalaman informasi → sesuaikan dengan isi dan mood klien
Influencing Responses

Respon Definisi Tujuan


Konfrontasi Deskripsi • Mengidentifikasi pesan-pesan
diskrepansi klien yang tidak kongruen atau
(perbedaan yang terdistorsi
besar) atau distorsi • Mengeksplor cara-cara lain
untuk memandang diri atau
situasi klien
• Mempengaruhi klien untuk
bertindak
Influencing Responses:
Konfrontasi

• Beberapa contoh pesan yang berlawanan:


– Perilaku verbal dan nonverbal
– Pesan verbal dan tindakan/perilaku
– Dua pesan verbal (inkonsistensi)
– Dua pesan nonverbal
– Dua orang (konselor/klien, orangtua/anak,
guru/siswa, suami/istri dsb)
– Pesan verbal dan konteks situasi

Anda mungkin juga menyukai