Abuse
Question
Jelang Hardika
Kemampuan untuk menggunakan
pertanyaan secara efektif
bermanfaat dalam proses
konseling
Namun terkadang, tidak perlu mengajukan banyak pertanyaan di
Sebagian besar sesi konseling. Hal ini dikarenakan Sebagian
besar informasi yang perlu diketahui konselor akan muncul
secara alami tanpi mengajukan pertanyaan, jika konselor
mendengarkan aktif klien dengan menggunakan ketrampilan
yang telah dipelajari dan dengan terampil melakukan refleksi isi
dan perasaan dari apa yang telah klien katakan
Pertanyaan tentu bermanfaat, namun seringkali ada
godaan terutama bagi konselor baru untuk
menggunkaan Ketika tidak diperlukan
Proses konseling akan terganggu jika hal ini terjadi.
The Abuse of Questions
• being intrusive
• Interrogating
• creating unnecessary inequality
• compromising the counselling process
• controlling what is explored
• inappropriately using 'Why’ questions
• satisfying the counsellor’s needs
1. Being Intrusive
• Reaksi alami kita adalah menarik diri dan tidak banyak bicara.
• Inilah yang mungkin terjadi dalam sesi konseling ketika seorang konselor
mengandalkan mengajukan pertanyaan daripada menggunakan mendengarkan
reflektif.
• Mendengarkan secara efektif tidak menekan orang tersebut, tetapi mendorong
mereka untuk mengungkapkan informasi dengan kecepatan yang nyaman bagi
mereka.
3. Creating unnecessary inequality
• Sebagai konselor, penting bagi kita untuk tidak menempatkan diri kita
sebagai ahli yang lebih unggul atau berbeda dari orang yang kita coba
bantu.
• Tidak dapat dihindari dalam hubungan konseling akan ada tingkat
ketidaksetaraan karena peran orang yang mencari bantuan dan
konselor jelas berbeda. Orang tersebut telah datang untuk meminta
bantuan dan konselor adalah penolongnya. Sebagai akibat dari
perbedaan peran, kita perlu berhati-hati untuk menghindari
menciptakan ketidakseimbangan kekuatan yang tidak diinginkan yang
mengakibatkan orang tersebut menjadi tidak berdaya.
3. Creating unnecessary inequality
• Hal yang perlu dilakukan yaitu bergabung dalam proses kolaboratif dengan klien
dalam hubungan di mana ketidakseimbangan kekuatan diminimalkan.
• Percakapan harus sealami mungkin.
• Jika kita mengajukan terlalu banyak pertanyaan, percakapan akan menjadi
sangat berat sebelah dan fokus kita akan cenderung pada masalah yang
mengganggu orang tersebut daripada pada orang tersebut dan hubungan kita
dengan mereka.
• Ini akan mengganggu kemampuan kita untuk bergabung dalam
hubungan antar pribadi
• Dengan focus pada hubungan, kita dapat memungkinkan mereka
untuk berbagi, mengeksplorasi, dan menemukan solusi atas
masalah yang mengganggu mereka.
4. Compromising the counselling process
Pertanyaan Pertanyaan
terbuka tertutup
Fungsi pertanyaan tertutup
Apa yang ingin kamu lakukan sekarang? Apakah Anda ingin terus
membicarakan masalah ini? Atau apakah Anda ingin membiarkannya?
Jika segala sesuatunya berubah secara Ajaib, seperti apa hidup ini?
Memungkinkan imajinasi klien untuk mengeksplorasi apa yang akan
berbeda jika situasi mereka berubah menjadi lebih baik
Mendorong eksplorasi ide-ide baru yang mungkin berguna dalam
membantu klien dalam membuat perubahan
Goal oriented questions
Bentuk pertanyaan langung dan mirip dengan exception karena
mengajak klien untuk melakukan eksplorasi
Membantu klien untuk mengidentifikasi perubahan yang
mungkin ingin klien buat
Pertanyaan GOQ mengundang klien untuk melihat ke depan ke
arah masa depan.
Contoh:
@martariarizky