Bambang Wibowo
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
ISU PENTING
o UNIVERSAL HEALTH
COVERAGE TAHUN 2019
ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA 1991-2015
SUPAS 2015:
120 Proporsi kematian
AKBA 26,29/1000 KH
33% neonatal dibanding
97 AKB 22,23/1000 KH
100 kematian balita
81 37% meningkat Angka Kematian Neonatal
80 68 43% Angka Kematian Bayi
57 58 48% Angka Kematian Balita
60
46 46 44 40
40 32 35 34 32 32
30 26
20 19 19 23
20 14
26,29
0 22,23
Jumlah Kematian Bayi Tahun 2016 Jumlah Kematian Bayi Tahun 2017
32.009 Jiwa 23.972 Jiwa
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA
Penyebab kematian 0-59 bulan Penyebab kematian 0-6 hari
Tidak diketahui
Tetanus, 1.5 %
penyebabnya, 5.5 %
Meningtis, 5.1 %
Sebanyak 78,5%
Kelainan
Kongenital4.9 %
kematian
Masalah Neonatal
neonatal terjadi
36 % Pneumonia, 13.2 % usia 0-6 hari.
Diare, 17.2 %
Penyebab
Penyebab kematian 0-11 bulan Penyebab kematian 7-28 hari Kematian
Tidak diketahui Cedera Tetanus Defisiensi
Sindroma
kematian
Sebagian Besar
penyebabnya, Meningtis, 4.5 % lahir 3%
3.7 %
Kelainan 3%
nutrisi
3%
bayi Bisa Dicegah dan
Kongenital, 5.7 % mendadak
Kuning
Sepsis
3% Ditangani
3%
Masalah Neonatal Pneumonia, 22%
46,2 % 12.7 % Prematurita
s/BBLR
14%
Sindrom Malformasi
Diare, gawat Kongenital
Tetanus, 1.7 % 15 % pernafasan Pneumonia 19% Sumber : Riskesdas 2007
14% 16%
AKI TAHUN 2016 - 2017
PENYEBAB AKI
Jumlah Kematian Ibu Tahun 2015 • Perdarahan 31%
4.000 Jiwa
• Lain-lain 28%
• Hipertensi 26%
• Lain-lain 29,7%
Jumlah Kematian Ibu Tahun 2016 9%
• Perdarahan 29,2%
4.912 Jiwa • Hipertensi 25,8%
kematian
disebabkan
tidak
tersedianya
• Lain-lain 30,2%
darah
Jumlah Kematian Ibu Tahun 2017 • Perdarahan 27,1%
4.167 Jiwa • Hipertensi 22,1% Sumber :
Hasil Audit POGI, 2015
terlambat (74%)
POGI & EMAS:11 RSUD dan 1RS swasta di 6 Provinsi
PELAYANAN KESEHATAN
UNIVERSAL MUTU
HEALTH DAN
AKSES
COVERAGE KESELAMATAN
(UHC) PASIEN
8
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA 2015-2019
Program Program
Program • Peningkatan Akses terutama pd • Benefit
• Pengarusutamaan FKTP • Sistem pembiayaan:
kesehatan dalam • Optimalisasi Sistem Rujukan
• Peningkatan Mutu asuransi – azas gotong
pembangunan
royong
• Promotif - Preventif
• Kendali Mutu & Kendali
sebagai pilar utama upaya Penerapan pendekatan continuum of
care
Biaya
kesehatan
• Sasaran: PBI & Non PBI
• Pemberdayaan masyarakat
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
KELUARGA SEHAT
PENGUATAN RS RUJUKAN NASIONAL, PROVINSI, DAN REGIONAL
Pembiayaan
DAK REGULER
DAK PENUGASAN
DAK AFIRMATIF
14 20 110
RS Rujukan RS Rujukan
RS Rujukan Untuk pemenuhan sarana,
Provinsi Regional
Nasional
prasarana dan alkes
11
PEMENUHAN KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS
700
600
100
0
Sp Peny Sp
Sp Anak Sp Obgyn Sp Bedah
Dalam Anestesi
Σ Kekurangan Spesialis 495 380 422 582 310
Σ Spesialis yang diusulkan 327 283 306 293 291
Σ Spesialis yang ditempatkan 274 303 261 182 193
Kelompok
(ARK,HPK,AP, Administrasi
I. KELOMPOK STANDAR PAP,PAB,PKPO
PELAYANAN BERFOKUS Manajemen
MKE) (7 BAB)
PADA PASIEN
Tersertifiksasi Akreditasi
Belum Tersertifikasi Akreditasi
2013 2014 2015 2016 2017
1.598
Eka Hospital
43%
RSUPN dr. Ciptomangunkusumo
20
18
JAMINAN MUTU ANC TERPADU
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
PERSALINAN DI FASKES
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan
Penyediaan Buku KIA
18
PENYELAMATAN MELALUI 1000 HPK
730 hari
270 hari kehidupan
selama pertama bayi
kehamilan setelah
dilahirkan
PUSKESMAS
• ANC Terpadu
• Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal
• Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
• PWS KIA
Sumber :RISKESDAS 2013 • Supervisi fasilitatif
SIKLUS KEHIDUPAN
Pantau Tumbuh Kembang
Transformasi UKS MASYARAKAT
Imunisasi
Penundaan
usia perkawinan
• Desa Siaga, Suami Siaga
Jaminan Mutu KN Lengkap • P4K
• Pemanfaatan Buku KIA
• Rumah Tunggu Kelahiran
• Kemitraan Bidan Dukun
Jaminan mutu ANC terpadu Peningkatan peran Lansia • Pendampingan Ibu Hamil 20
20
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
NO PERNYATAAN STANDAR
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan 7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke
antenatal sesuai standar. atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan standar.
persalinan sesuai standar. 8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
kesehatan sesuai standar. 9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standar.
kesehatan sesuai standar. 10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan
standar.
TB sesuai standar.
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59
12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan
tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
pemeriksaan HIV sesuai standar.
standar.
Puskesmas
Puskesmas APBD Kab/Kota
APBD Kab/Kota DAK Non Fisik (Jampersal)
DAK Non Fisik (BOK) Kecamatan DAK Fisik
DAK Fisik JKN
UKBM
Dana Desa Masyarakat Polindes, Poskesdes
DBHCHT DAK Non Fisik (Jampersal)
(Dana bagi hasil cukai hasil tembakau)
22
HARAPAN
23
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan
www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes
www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes
24