70
1994 1997 2000 2003 2007 2010 2012 2015 2024 2030
Target RPJMN Target SDGs
35 34 32
24
16
12
Catatan: Tahun 2018-2020 hanya tersedia data rutin jumlah kematian absolut bukan rasio
Sumber: SDKI, SP, SUPAS 1. Laporan AKI AKB masih tidak lengkap 3
2. Tidak ada data riil kelahiran hidup
Perdarahan, hipertensi dan infeksi penyebab
kematian ibu tertinggi
2019 Jumlah: 4.197 2020 Jumlah: 4.627 2021 Jumlah: 7.389
% Penyebab % Penyebab % Penyebab
30.20 % Perdarahan 28.59 % Perdarahan 40.36 % COVID-19
27.41 % Lain-lain
Saat Hamil
48,9% ibu hamil dengan anemia
20051 118.53
120
20000
▪ Jatim menyumbang 17% Kematian Ibu Nasional
100 96.33
15000 88.7589.65
▪ Jatim menyumbang 13% Kematian Neonatal 83.5286.57
Nasional 80
10000
7380 58.02
▪ Jatim urutan 1 terbanyak jumlah Kematian Ibu 60
5000 2715
1279
▪ Jatim urutan 2 terbanyak jumlah Kematian 40 35.2
Neonatal
0
kematian ibu kematian neonatal 20
nasional jatim 0
K4 KF KN Kelas ibu hamil
Pedesaan 55,7%
Perkotaan 49,6%
20% Balita
Kecukupan protein memiliki tingkat kecukupan
sangat kurang (<80% AKP) energi>= 130% AKE
Riskesdas 2007-2018, SSGBI 2019
PROGRAM PRIORITAS
12
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
6 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
kategori imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
utama seimbang, olah menjadi 14 antigen tertinggi di tiap Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, dan perluasan sasaran usia, Puskesmas di 171 pengampuan 6 layanan negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & cakupan di seluruh skrining stunting, & kec., penyediaan 40 unggulan, kemitraan rutin, top 10 obat, top cadangan tanggap
kebersihan Indonesia. peningkatan ANC obat esensial, dengan world’s top 10 alkes by volume & darurat, table top
lingkungan, skrining untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM healthcare centers. by value. exercise
penyakit, kepatuhan & bayi. kesehatan primer kesiapsiagaan krisis.
pengobatan
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.
13
STRATEGI PERCEPATAN
PENURUNAN AKI DAN AKB
POSYANDU /
MASYARAKAT
1. Edukasi KIA; 1. 100% Ibu hamil memiliki dan 1. Kementerian Dalam Negeri
2. pencegahan komplikasi persalinan menggunakan Buku KIA 2. PKK
3. puskesmas PONED dan setiap kota 2. 100% Kabupaten / Kota 3. Organisasi Profesi
memiliki min 1 RTK Memiliki RTK 4. Kemendes
Lahir 0-5 bln 6-11 bln 12-23 bln 24-35 bln 36-47 bln 48-60 bln
Sumber: Riskesdas 2018 4
13 program intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan stunting
Sasaran Program
Sebel Screening anemia
um 1
Sebelum Pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 & 10
lahir Remaja Putri
hamil Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
2
Pemberian TTD setiap minggu di sekolah
Pemeriksaan kehamilan
3
Pelaksanaan antenatal care (ANC) 6x (2x dengan dokter), termasuk penggunaan USG
Spe 6
Pemantauan tumbuh kembang
Penimbangan, pengukuran panjang badan, dan pemantauan perkembangan balita di Posyandu setiap bulan
sifik
ASI eksklusif
7
Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan
K1 K2 K3 K4 K5 K Persalinan di KF1
(6-48 jam)
KF2
(3-7 hari)
KF3
(8-28 hari)
KF4
(29-42 hari)
6 Faskes sesuai
Skrining dengan Bagan Tata Laksana Terpadu Nifas
rekomendasi ANC Skrining kejiwaan (trias depresi)
Trimester 3
KELAS BUKU
IBU KIA
Edukasi, informasi, dan
pencatatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak
Eligibilitas Kepesertaan Jampersal
▪ WNI berdomisili di wilayah Indonesia;
▪ Memiliki NIK yang telah divalidasi;
▪ Tidak dibatasi oleh wilayah kependudukan;
INPRES NO ▪ Belum memiliki kepesertaan Program JKN atau
5/2022 kepesertaan JKN sudah tidak aktif (PPUBU yang di-PHK
PENINGKATAN AKSES
PELAYANAN KESEHATAN
lebih dari 6 bulan dan belum diusulkan menjadi peserta
BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, PBI);
NIFAS, DAN BAYI BARU
LAHIR MELALUI PROGRAM ▪ Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir yang
JAMINAN PERSALINAN
miskin dan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pejabat daerah yang berwenang minimal
setingkat kepala desa;
▪ Jika tidak memiliki NIK, Dinas Kesehatan atau Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu
dalam pembuatan NIK.
Dana Jampersal dapat dimanfaatkan
sejak tanggal Inpres 5/2022 ditetapkan
Penetapan (12 Juli 2022) s.d. 31 Desember 2022
Masa
Berlaku
Manfaat
Klaim diajukan untuk:
Jampersal a. Ibu paling lama 42 hari pasca
persalinan; atau
b. Bayi paling lama 28 hari setelah lahir
21
21
PELAYANAN JAMPERSAL DI FASILITAS KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT
PERTAMA (FKTP) LANJUT (FKRTL)
1. Pelayanan antenatal (4 kali) 1. Pelayanan antenatal bagi ibu hamil dengan faktor
risiko/komplikasi
2. Persalinan spontan
3. Persalinan normal dengan tindakan emergency 2. Persalinan pervaginam tanpa komplikasi
dasar 3. Persalinan pervaginam dengan komplikasi
4. Pelayanan ibu & bayi baru lahir prarujukan 4. Persalinan pervaginam dengan penyulit
5. Pelayanan nifas (3 kali) & bayi baru lahir (3 kali) 5. Pelayanan persalinan dengan SC
6. pelayanan KB pasca persalinan 6. Pelayanan pasca keguguran, KET, mola hidatidosa
7. Pelayanan rawat inap di FKTP dan histerektomi
8. Pelayanan di FKTP (mengikuti manfaat JKN) 7. Pelayanan KB pasca persalinan
8. Pelayanan ibu nifas dengan faktor risiko/komplikasi
9. Pelayanan BBL/neonatal esensial saat lahir
10.Pelayanan BBL dengan komplikasi
11.Pelayanan Kesehatan ibu & BBL yang butuh ruang
rawat intensif
22
12.Pelayanan di FKRTL (mengikuti manfaat JKN)
BLENDED LEARNING BAGI BIDAN
23
Meningkatkan Peran Bidan pada Pelayanan KIA sebagai
Upaya
Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting
3 Melakukan Kolaborasi antar profesi dalam penurunan AKI, AKB, dan stunting
PESERTA OBSERVER
MENTOR: Dokter umum
Bidan di 120 kab/kota lokus • 1 orang dari Dinkes Kab/Kota
Dokter umum yang telah dilatih •
AKI AKB tahun 2022 peningkatan kapasitas dokter umum
1 orang dari PC IBI