PUSKESMAS
Maret 2024
oleh
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Capaian (%)
No Indikator SPM 2020 2021 20221
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 84,51 82,54 75,83
Thalassaemia 0.509
Diabetes 6 6 COPD 10.7%
Hypertensive heart disease 10 10 Lower respiratory infect -14.4% Hepatic Cirrhosis 0.310
Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), BPJS Kesehatan (2020)
4
Sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia
merupakan kasus yang dapat dicegah
Penyebab kematian utama per kelompok usia Dapat dicegah Sebagian dapat dicegah Kecelakaan dan lainnya
2 Congenital birth defects Congenital birth defects Kanker Penyakit jantung Penyakit jantung
Sexually transmitted
3 infections exc. HIV
Diarrheal Tuberkulosis Stroke Kanker
4 Lower respiratory infections Lower respiratory infections Cedera yang tidak disengaja Lower respiratory infections Diabetes Melitus
% dari total
96,8% 76,4% 63,9% 72,6% 73,5%
kematian
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
7
3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan Primer
DESA/
KELURAHAN
83,794 Unit Pelayanan Kesehatan
POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES
PUSTU
PUSKESMAS di Desa/Kelurahan
PEMBANTU (PUSTU)
DUSUN/
Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
RT/RW
~300,000
Posyandu Posyandu Lansia Posbindu PTM Pos UKK
POSYANDU
Posyandu
Pos Malaria Pos TB
Remaja
11
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga tingkat
desa
Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Klaster Ibu - Anak
Dewasa-Lansia Penyakit Menular
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah
Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Kunjungan terjadwal untuk kader
Unit di Desa dan Dusun
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA) saat
Pustu Tindak lanjut kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Unit Kesehatan
Puskesmas meneruksan data evaluasi Desa/Kelurahan Dusun/RT/RW
2 capaian ke unit di Desa
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu – Anak 12
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (1/5)
19
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (3/5)
Kepala
Tata Usaha
Permenkes 43 Tahun 2019
Penanggung Penanggung Penanggung
Jawab Jawab Jawab
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
2) PJ UKM Pengembangan 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 4) PJ Mutu
6) PJ Mutu
Rancangan revisi
Permenkes 43 Tahun 2019
Kepala
Puskesmas
• Masing-masing klaster terdiri atas penanggung jawab (PJ) dan anggota sebagai pelakana teknis.
• Khusus untuk Penanggung jawab klaster 1 adalah Kepala Tata Usaha.
• Penataan organisasi Puskesmas diarahkan untuk menjamin terselenggaranya tugas dan fungsi Puskesmas
secara efektif, efisien dan akuntabel, serta selaras dengan kebijakan pemerintah daerah dan perundang-
undangan.
• Dapat ditunjuk penanggung jawab lainnya berdasarkan kebutuhan Puskesmas dengan persetujuan kepala
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas
ke dalam klaster-klaster dan lintas klaster
seluruh Posyandu di desa/kelurahan yang memiliki Pustu ILP, terintegrasi dengan memiliki minimal 5
kader
1 2 3
Dukungan dan Perubahan organisasi Pendampingan dari
Komitmen puskesmas mengikuti Dinkes Provinsi dan
Pemerintah Daerah, sistem klaster untuk Dinkes
Pemerintah Desa, mempermudah Kabupaten/Kota
serta seluruh mitra pembagian tugas dalam pemantauan
potensial dalam dan tanggung jawab dan evaluasi
penerapan ILP serta koordinasi. penerapan ILP
Struktur organisasi
dapat
dikembangkan sesuai
dengan kebijakan
daerah
29
Kesimpulan
1 2 3 4
Integrasi Pelayanan Perluasan jangkauan Melalui integrasi Pemerintah Pusat,
Kesehatan Primer pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan Daerah, Desa serta
memfokuskan pelayanan primer untuk primer, peran Puskesmas seluruh mitra potensial di
pada pendekatan mendekatkan akses sebagai penanggung bidang kesehatan memiliki
berbasis siklus hidup, pelayanan dilakukan jawab wilayah dalam peran yang menentukan
bukan berbasis program dengan mendayagunakan kesehatan di wilayah untuk keberlangsungan
dengan penerapan Pustu sebagai unit kerjanya akan semakin integrasi pelayanan
integrasi layanan guna kesehatan di diperkuat dengan kesehatan primer
mewujudkan pelayanan desa/keluraha dan aktifnya PWS tingkat
kesehatan yang lebih Lembaga Kemasyarakatan desa/kelurahan oleh
komprehensif, responsif, Desa Posyandu di tingkat petugas kesehatan
dan terjangkau dusun/RT/RW bersama kader
Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4-9 Blok X-5, RT.1/RW.2, Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950