Anda di halaman 1dari 42

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

ERA TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER


DI POSYANDU DALAM PENYELENGGARAAN PENIMBANGAN ,POSYANDU
DANKUNJUNGAN RUMAH DI KAB PANGANDARAN

DIANPANGANDARAN
ROSTINA, SKM.,
, 27 DESEMBER 2023 M.Kes

(Sub Koor Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran)
Pangandaran, 28 Desember 2023
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

​Pengelolaan Posyandu
Agenda
​Pembinaan Posyandu dan Kader

Peran Petugas Promosi Kesehatan

2
Saat ini Biaya Kesehatan Terbesar Digunakan untuk Pelayanan Kesehatan
Rujukan dengan Penyakit-Penyakit yang Bisa Dicegah

​Indonesia mengalami perubahan pola penyakit ​4 penyakit ini menyebabkan beban


penyebab kematian tertinggi pembiayaan terbesar
​ dalam Triliun
​ % change,
​Cardiovascular
​2009 ​2019 2009-2019 ​diseases
​10.3

​ Stroke 1 1 ​Stroke ​ 25.9%


​Cancer 3.5
​ Ischemic heart disease 2 2 ​Ischemic heart disease ​ 28.3%

​ Tuberculosis 3 3 ​Diabetes ​ 49.9% ​Stroke ​2.5

​ Cirrhosis 4 4 ​Cirrhosis ​ 8.2%


​Kidney failure ​2.3
​ Diarrheal diseases 5 5 ​Tuberculosis ​ -26.8%

​Thalassaemia ​0.5
​ Diabetes 6 6 ​COPD ​ 10.7%

​ Neonatal disorders 7 7 ​Diarrheal diseases ​ -21.2% ​Haemophilia ​0.4

​ COPD 8 8 ​Hypertensive heart disease ​ 23.8%


​Leukaemia ​0.36
​ Lower respiratory infect 9 9 ​Lung cancer ​ 42.4%

​ Hypertensive heart disease 10 10 ​Lower respiratory infect ​ -14.4% ​Hepatic Cirrhosis ​0.3

​ Lung cancer 13 12 ​Neonatal disorders ​ -43.6% ​0 ​2 ​4 ​6 ​8 ​10 ​12

​Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), BPJS Kesehatan (2020) 3
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia—
salah satunya berfokus pada layanan primer
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan ibu, Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki pengendalian Gerakan Masyarakat Memperkuat sistem
Outcome anak, keluarga berencana dan masyarakat penyakit Hidup Sehat (GERMAS) kesehatan & pengendalian
RPJMN kesehatan reproduksi obat dan makanan
bidang
kesehatan

1 ​Transformasi Layanan Primer 2 ​Transformasi 3 ​Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan


Layanan Rujukan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
Penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan tanggap
Penguatan peran kader, kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat darurat
Penambahan imunisasi Screening 14 penyakit
kampanye, dan layanan primer kesehatan
rutin menjadi 14 penyebab kematian Pengembangan jejaring Tenaga cadangan
6 Pilar membangun gerakan,
antigen dan perluasan tertinggi di tiap sasaran Revitalisasi jejaring dan layanan penyakit Produksi dalam negeri 14 tanggap darurat, table-
Transformasi melalui platform digital dan
cakupan di seluruh usia, screening stunting, standardisasi layanan prioritas, perbaikan tata antigen vaksin imunisasi top exercise
tokoh masyarakat
Indonesia & peningkatan ANC Puskesmas, Posyandu, kelola RS pemerintah rutin, top 10 bahan baku kesiapsiagaan krisis
untuk kesehatan ibu & Labkesmas & kunjungan obat, top 10 alkes by
bayi rumah volume & by value

4 Transformasi Sistem 5 Transformasi SDM 6 Transformasi Teknologi


Pembiayaan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dalam & luar negeri, kemudahan bioteknologi di sektor kesehatan
dan pemanfaatan yang efektif dan efisien penyetaraan nakes lulusan luar negeri
a Teknologi informasi b Bioteknologi

4
Layanan primer penting karena sebagian besar kematian di Indonesia dapat
dicegah atau dicegah sebagian
​KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
​PERINGKA B​ ayi & Balita ​Anak-anak ​Remaja 1 ​Remaja 2 ​Usia Produktif 1 ​Usia Produktif 2 ​Lansia
T
Kelainan Maternal & Penyakit Penyakit Penyakit
1 Infeksi Enterik Infeksi Enterik Cedera Transportasi
Neonatal Kardiovaskular Kardiovaskular Kardiovaskular
Penyakit Kulit & Kelainan Kelainan Kelainan
2 Defisiensi Nutrisi Kelainan Mental Kelainan Mental
Subkutan Muskuloskeletal Muskuloskeletal Muskuloskeletal
Penyakit Kulit & Cedera Tidak Penyakit Kulit & Penyakit Kulit & Penyakit Organ
3 Kelainan Mental Neoplasma
Subkutan Disengaja Subkutan Subkutan Indera
Diabetes & Penyakit
4 PTM Lainnya Cedera Transportasi Cedera Transportasi Kelainan Saraf Neoplasma Neoplasma
Ginjal
Kelainan Infeksi Pernapasan & Diabetes & Penyakit
5 Infeksi Enterik Neoplasma Kelainan Saraf
Muskuloskeletal TB
Kelainan Mental
Ginjal
Infeksi Pernapasan & Penyakit Pernapasan
6 Defisiensi Nutrisi Neoplasma Infeksi Enterik Cedera Transportasi Penyakit Pencernaan
Kronis
TB
Penyakit Menular Cedera Tidak Cedera Tidak Penyakit Organ
7 Kelainan Mental
Disengaja Disengaja
Kelainan Saraf
Indera
Penyakit Pencernaan
Lainnya
Penyakit Menular Infeksi Pernapasan & Infeksi Pernapasan &
8 HIV/AIDS & PMS Penyakit Pencernaan
TB
Penyakit Pencernaan PTM Lainnya
TB
Lainnya
Cedera Tidak
9 PTM Lainnya PTM Lainnya Neoplasma PTM Lainnya Kelainan Saraf Kelainan Saraf
Disengaja
Infeksi Pernapasan & Penyakit Diabetes & Penyakit Infeksi Pernapasan &
10 NTDS & malaria Defisiensi Nutrisi Infeksi Enterik
TB Kardiovaskular Ginjal TB
​% total Penyebab
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
Kematian
​% total YLDs 93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%

​% total DALYs 78% 62% 68% 69% 69% 79% 75%

​Sumber: Global Burden of Diseases – IHME 5


​Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus
Integrasi Layanan Primer (ILP) +270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Primer berkualitas
​Siklus hidup sebagai fokus integrasi
pelayanan kesehatan sekaligus sebagai
fokus penguatan promosi dan
pencegahan

​Mendekatkan layanan kesehatan +300 ribu unit penyedia pelayanan


melalui jejaring hingga tingkat desa Kesehatan Primer dengan fasilitas dan
dan dusun, termasuk untuk SDM terstandardisasi
memperkuat promosi dan pencegahan
serta resiliensi terhadap pandemi

​Memperkuat Pemantauan Wilayah


Setempat (PWS) melalui pemantauan
dengan dashboard situasi kesehatan per
desa, serta kunnjungan rumah dengan 100% wilayah dan kondisi kesehatan
konsep Program Indonesia Sehat dengan penduduk termonitor secara berkala
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

6
Pelayanan kesehatan primer direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi
Kondisi Eksisting
Masih terfragmentasi
Kondisi yang diharapkan ​Tantangan
KECAMATAN
7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS 1 1​ 91 kecamatan di Indonesia belum
memiliki Puskesmas

Posyandu Prima ​ 18,000 desa/kelurahan belum


2 +
DESA/
KELURAHAN memiliki Poskesdes atau Puskesmas
83,794 Pembantu
POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES
PUSTU
PUSKESMAS PUSTU
PEMBANTU
3 ​Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan primer: SDM, sarana,
prasarana, peralatan dan BMHP
DUSUN/
RT/RW Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
​ enyediaan layanan dilakukan
4 P
~300,000 Posyandu Posbindu
Posyandu Lansia
Pos UKK berbasis program (mis., TBC,
PTM
malaria) belum berdasarkan kebutuhan
POSYANDU
a kt i f per siklus hidup
ya ndu Posyandu Pos TB Pos Malaria
Po s Remaja
​ eran LKD1 dalam pemberdayaan
5 P
masyarakat mengenai kesehatan
dilakukan secara terpisah oleh
~273.5 juta KELUARGA / MASYARAKAT MASYARAKAT berbagai UKBM2
penduduk

7
Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk mendukung
transformasi pelayanan primer
Sebelum Transformasi ​Progress saat ini
Harapan di Era Transformasi
Masih terfragmentasi Terintegrasi

1 ​214.829 dari 303.319 Posyandu


DUSUN/ pada TW 1 2023 buka layanan setiap
RT/RW Terdapat Berbagai jenis UKBM
bulan1
~300,000 BUKA SETIAP BULAN

Posyandu Posbindu Posyandu


Posyandu ​140 Fasilitator dari 34 provinsi
Lansia PTM Remaja 2
dilatih pada bulan Juni 2023,
SELURUH SIKLUS pelatihan 25 kompetensi bagi kader
KEHIDUPAN dilakukan bertahap oleh daerah
Juni-Juli 2023

3 ​92% rumah dikunjungi oleh Kader


di Wilayah 9 lokus piloting Integrasi
~273.5 juta
Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes KUNJUNGAN Pelayanan Kesehatan Primer
penduduk
RUMAH

1 Sumber: Microsite/Komdat Kesmas, Juni 2023

8
Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan

Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan Posyandu di Era Transformasi Kesehatan

1. Terdapat berbagai posyandu berbasis program 1. Implementasi lintas program melalui posyandu yang
dibentuk secara terpisah (Posyandu KIA, Posyandu sama, seluruh posyandu mampu memberikan
remaja, posyandu lansia, posbindu PTM) Pelayanan seluruh sasaran siklus hidup

2. Belum semua Posyandu membagi wilayah kerja, 2. Melakukan pemantauan wilayah setempat, bersama
belum semua melakukan pemantauan wilayah Pustu Desa membagi wilayah kerja posyandu sehingga
setempat bersama Pustu/Puskesmas. setiap posyandu, setiap kader memiliki wilayah kerja.
3. Menjadwalkan kunjungan rumah
3. Belum semua Posyandu menjadwalkan kunjungan
rumah

9
Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer

​Hari Buka Posyandu ​Di Luar Hari Buka Posyandu


1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah

Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk menjangkau • Kunjungan rutin: seluruh KK


seluruh sasaran: • Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk sasaran

Pelaksana: • Ibu hamil


• Balita
Usia dewasa
Usia lanjut
tidak akses, belum lengkap layanan, dsb

• Remaja
•1 Kader sedikitnya
5 orang
2 Sasaran seluruh siklus hidup 2 Pemberdayaan masyarakat
• Didampingi oleh Layanan kesehatan terintegrasi: Membantu kader kesehatan/fasiiitator pemberdayaan
2 Tenaga kesehatan • Ibu hamil Usia produktif masyarakat dalam melakukan:
• Balita Usia lanjut • Survey mawas diri
• Remaja • Musyawarah masyarakat desa

3 Layanan promotif preventif 3 Koordinasi Puskesmas Pembantu


• Penyuluhan Imunisasi,
• Manajemen kader
• Deteksi dini Suplementasi • Pemantauan wilayah setempat
• Rapid test

10
Paket layanan di Posyandu — lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak
Hari buka Di luar hari buka
Penyuluhan 1. Penggunaan Buku KIA
2. Isi Piringku sesuai usia Puskesmas 1. Manajemen kader posyandu
3. Aktifitas fisik Pembantu 2. Pemantauan wilayah setempat
4. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia 3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu
dewasa, Lansia
5. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita
6. Penyakit terbanyak
Kunjungan rumah 1. Pendataan anggota keluarga
2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas, bayi, balita,
Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energy Kronik anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia
2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak naik, produktif dan lansia
tinggi badan kurang
3. Remaja anemia
4. Usia produktif dan lanjut usia masalah obesitas,
hipertensi, diabetes, gangguan indera, PPOK, gejalan
Pemberdayaan Membantu kader kesehatan/fasiiitator pemberdayaan
TBC, kesehatan jiwa
masyarakat masyarakat dalam melakukan:
5. Usia lanjut masalah geriatri
1. Survey Mawas Diri
2. Musyawarah Masyarakat Desa
Imunisasi 1. BCG
2. Polio
3. DPT-Hb-HIB
4. MMR
5. PCV
6. Rotavirus

Suplementasi 1. Vitamin A
2. Obat cacing
3. Tablet tambah darah 11
Intergrasi Paket layanan di posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan
upaya promotif dan preventif (1/2)
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan kader
1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui Ibu Hamil KEK
a. Lingkar lengan atas (LiLA) Buku KIA Pemantau
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di fasilitas an berat badan
b. Berat badan
kesehatan
Isi Piringku Pemantauan
Masalah kehamilan, 3. Kepatuhan minum tablet tambah darah
TTD
nifas dan bayi baru 4. Pemantauan tanda bahaya
lahir (anemia, hipertensi, Pemantauan Tanda
Pemeriksaan faskes
BBLR bahaya

1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani Balita 6 1. Balita risiko gagal tumbuh
Vit. A, Obat Cacing
– 59 bulan a. Timbangan kurang, Buku KIA Stimulasi
2. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi b. Timbangan tidak naik, perkembangan
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas c. Timbangan mendatar
d. Balita lingkar lengan atas kurang Isi Piringku
3. Stimulasi perkembangan anak
2. Balita risiko stunting Imunisasi
4. Manfaat Imunisasi, obat cacing, vitamin A a. Panjang/ tinggi badan kurang Penimbangan,
5. Penyakit dapat dicegah dengan imunisasi pengukuran
Masalah bayi dan balita: 3. Balita risiko mikro/ makrosefali
(Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare)
kurang gizi, enyakit dapat a. lingkar kepala kurang/ lebih Pemantauan Tanda
dicegah imunisasi 6. Pemantauan tanda bahaya Pencatatan berat
bahaya
badan, tinggi bdan
dan lingkar kepala

12
Intergrasi Paket layanan di posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan
upaya promotif dan preventif (2/2)
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan Kader
1. Isi Piringku 1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan
a. Timbangan Isi Piringku, Bahaya Rokok,
2. Aktifitas fisik aktifitas fisik, cek NAPZA,
b. Tinggi badan
3. Pemeriksaan anemia di sekolah kesehatan kehamilan remaja
c. Lingkar perut
Masalah usia sekolah dan 2. Remaja risiko gangguan indera
4. Kepatuhan minum tablet tambah darah
remaja: a. Tes berbisik
remaja puteri
• Infeksi Enterik b. Tes melihat jari tangan
Program pencegahan
• Kelainan Mental 5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan remaja 3. Remaja risiko gangguan psikososial anemia rematri
• Infeksi Pernapasan & TB a. Kuesioner
• PTM Lainnya 4. Remaja puteri risiko anemia
a. Rapid test Hb meter

1. Isi Piringku 1. Skrining obesitas: Lingkar perut Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan
2. Aktifitas fisik 2. Skrining hipertensi: Tekanan darah
3. Cek kesehatan teratur 3. Skrining diabetes melitus (DM): Rapid test Penyuluhan risiko penyakit terbanyak
gula darah (tenaga kesehatan) (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke,
4. Pencegahan penyakit terbanyak Kanker, TB, Kesehatan Jiwa, Lansia)
Masalah usia dewasa dan lansia (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Kanker, 4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
• Penyakit Kardiovaskular Stroke, TBC, Ggn Indera, Keswa, (PPOK): Kuesioner Deteksi dini lingkar perut (obesitas) dan
• Diabetes Masalah Lansia) 5. Skrining Tuberkulosis (TB): Kuesioner hipertensi
• Kankes
5. Kepatuhan minum obat dan control 6. Skrining kesehatan jiwa: Kuesioner
• Penyakit Pernapasan Kronis Melakukan deteksi dini usia produktif dan
teratur bagi penderita
• Tuberculosis (TB) 7. Skrining indera: Tes berbisik, tes jari tangan lansia dengan kuesioner (PPOK, TB,
• Kesehatan mental kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes
• Masalah lansia

Penyuluhan keluarga berencana bagi usia


produktif
13
Definisi Operasional
Melakukan kegiatan rutin Posyandu ​Posyandu melakukan kegiatan hari buka /memberikan pelayanan di
(pelayanan kesehatan ibu/balita/ remaja/usia Posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda baik pada hari buka
produktif/lansia) 1 kali dalam satu sebulan Posyandu maupun kunjungan rumah/ke fasyankes untuk kelompok sasaran
minimal 8 kali per tahun ibu hamil/balita/remaja/ usia dewasa/lansia.

Memberikan pelayanan kesehatan • Posyandu memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif
kepada kelompok sasaran ibu hamil/nifas/menyusui yaitu:
minimal untuk ibu hamil dan atau balita, penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLA/KIE/mengikuti kelas ibu
dan atau remaja. hamil), dan atau memberikan pelayanan kepada kelompok sasaran
bayi,balita, apras (0-71 bulan) yaitu: penimbangan BB/ukur PB atau
TB/ Ukur LiKa/Ukur LiLA/KIE, imunisasi,dll) dan atau usia sekolah
dan remaja (≥6-18 tahun) yaitu: penimbangan BB/ukur TB/skrining
anemia/KIE/TTD, dll.

Memiliki minimal 5 orang kader • Posyandu Memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan
dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah
INDIKATOR PEMBINAAN
POSYANDU
Indikator RPJMN 2022 2023 2024
Target Capaian Target Target

Persentase 90% 65,95% 100% 100%


kabupaten/kota
melaksanakan pembinaan
Posyandu Aktif

1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan


Bupati/Walikota
2. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu petugas Puskesmas dan kader
3. Melakukan peningkatan kapaitas
4. Memiliki sistem pelaporan kegiatan

15
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

​Pengelolaan Posyandu
Agenda
​Pembinaan Posyandu dan Kader

Peran Petugas Promosi Kesehatan

16
PERENCANAAN

1. Tempat Pelaksanaan 2. Prasarana 3. Peralatan

a. Hari buka Posyandu Tempat pelaksanaan Posyandu Jenis peralatan:


dilakasanakan di tingkat memiliki ruangan untuk a. Alat kesehatan
dusun/RT/RW/ Nagari/ melaksanakan kegiatan b. Perbekalan kesehatan
Banjar atau level setara Posyandu, sbb: c. Instrumen
yang disepakati bersama
a. Pendaftaran d. Logistik
untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan b. Penimbangan,
kesehatan pengukuran panjang/TB,
LiLA/Kepala/Perut
b. Diluar hari buka Posyandu
dilakukan baik melalui c. Pencatatan hasil
kunjungan rumah dan penimbangan
masyarakat diwilayah d. Pelayanan kesehatan
Posyandu e. Penyuluhan dan PMT
KADER POSYANDU
PERAN TUGAS DAN FUNGSI
Kriteria Kader, yaitu: 1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup (ibu hamil nifas dan
1. Sehat jasmani dan rohani bersalin, bayi balita dan anak usia pra sekolah, usia sekolah dan remaja,
2. Berdomisili di desa/ kelurahan/ kecamatan setempat usia produktif dan lansia) secara terintegrasi
3. Memiliki kemampuan membaca dan menulis 2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
3. Melakukan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa
4. Melaksanakan kegiatan Posyandu dengan bimbingan teknis petugas
desa/kelurahan/kecamatan setempat kesehatan dan kader pemberdayaan masyarakat Pustu
5. Mampu mengoperasikan telepon genggam (HP Android) 5. Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu
6. Telah mengikuti pelatihan/orientasi kader dari Puskesmas 6. Menyelenggarakan hari buka posyandu minimal 1 kali dalam sebulan atau
sesuai kebutuhan
7. Ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa bagi kader domisili
7. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama kader Pemberdayaan
desa, atau keputusan Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk Masyarakat Pustu
bagi kader domisili Kelurahan. 8. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
Peran: 9. Menyusun perencanaan partisipatif untuk disampaikan ke Pustu dan Pokja
Posyandu
8. Pendata/Pencatat
10. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana serta melakukan
9. Pendamping
kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut dari PWS serta melaporkan hasilnya
10. Penyuluh kepada Pustu dan Pokja Posyandu melalui Kepala Desa/Lurah seminggu
11. Penggerak sekali
12. Pelapor 11. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama kader Pemberdayaan
Masyarakat Posyandu Prima
12. Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan
sesuai kewenangannya dengan memanfaatkan Posyandu, Pustu,
Puskesmas, dan pelayanan kesehatan lainnya
ALUR PELAYANAN DAN KEGIATAN HARI BUKA POSYANDU
Paket layanan hari buka

Sasaran Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5


Masyarakat Sehat Pendaftaran Penimbangan, Pencatatan Pelayanan kesehatan Penyuluhan kesehatan
Pengukuran,
Kader Kader + Nakes Kader Nakes + Kader Kader

Ibu Hamil, Nifas •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Pemantauan Tablet tambah Isi piringku, Pemeriksaan
•Pendataan Pengukuran LilA pengukuran (Buku darah bumil, busui, tanda bahaya
KIA) • Pemantauan bumil KEK
• Wawancara risiko

Bayi, Balita •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Imunisasi Isi piringku, imunisasi, vit A,
•Pendataan Pengukuran TB, LiLA, pengukuran (Buku • Vitamin A,Obat Cacing Obat cacing, tanda bahaya
LK KIA) • Pemantauan balita masalah
pertumbuhan

Usia Sekolah, •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Imunisasi Isi piringku, aktifitas fisik,
Remaja •Pendataan Pengukuran TB, lingkar pengukuran • Pemantauan TTD TTD rematri, bahaya rokok,
perut, tekanan darah • Wawancara risiko (≥15 NAPZA
tahun)

Usia Produktif, •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Pemantauan kepatuhan GERMAS, komplikasi
Lansia •Pendataan Pengukuran TB, lingkar pengukuran minum obat Obesitas, Hipertensi,
perut, tekanan darah, • Rapid test gula darah Diabetes, Kanker, TBC,
• Wawancara risiko Keswa
KUNJUNGAN RUMAH Pengertian:
Kegiatan memantau kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader
dengan mendatangi rumah warga di wilayah kerja Posyandu.

Tujuan dan Manfaat:


1. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar
dan sesuai kelompok siklus hidup
2. Mengidentifikasi sasaran yang tidak patuh dalam pengobatan
(termasuk minum obat)
3. Mengidentifikasi sasaran yang memiliki tanda bahaya (ibu hamil,
nifas, bayi dan balita)

Sasaran:
Anggota keluarga di wilayah Posyandu

Tugas Kader:
1. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana
2. Memberikan penyuluhan/edukasi kesehatan
3. Mendampingi sasaran yang mempunyai masalah kesehatan.
4. Melakukan pendataan dan pencatatan sederhana.
5. Menggerakkan masyarakat untuk periksa kesehatan dengan
memanfaatkan Posyandu, Pustu, Puskesmas, dan pelayanan
kesehatan terdekat lainnya.
6. Melaporkan hasil kunjungan rumah kepada tenaga kesehatan di
Pustu dan Pokja tingkat Desa/Kelurahan seminggu sekali.

24
LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH

a. Persiapan

1 2 3 4
• Pengumpulan Data • Menyusun jadwal • Menyiapkan
• Membagi tugas
Sasaran (Jumlah kunjungan rumah dan alat dan bahan
kunjungan rumah kesepakatan dengan
KK)
sasaran

Jenis-jenis form/checklist:
1. Formulir data keluarga ✔ Tanda pengenal kader
2. Checklist sasaran: ✔ Checklist perkelompok
a. Ibu hamil, d. Usia sekolah dan remaja, sasaran
b. Ibu bersalin dan nifas, e. Usia produktif, ✔ Buku KIA
c. Bayi-balita dan anak f. Lanjut usia ✔ Kartu bantu pemeriksaan
prasekolah, sasaran di Posyandu
3. Pengendalian Penyakit Menular (TBC) ✔ Buku percakapan kader
4. Rekapitulasi hasil kunjungan rumah ✔ Media KIE
5. Tindak lanjut kunjungan rumah
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kunjungan rumah kader melakukan pemantauan, wawancara dan diskusi
(membimbing, mengingatkan, mengapresiasi dan memotivasi sasaran)

1 2 3
• Laporkan ke tenaga kesehatan di • Rekap hasil kunjungan rumah
• Lakukan SAJI: Pustu jika ditemui permasalahan dan laporkan ke Pustu
kesehatan yang harus ditindaklanjuti
oleh nakes

⮚ Salam dan tanyakan kabar


⮚ Ajak bicara (gunakan cheklist sesuai kelompok sasaran, dan minta sasaran meminjamkan KK, dan menunjukkan buku
catatan kesehatannya)
⮚ Jelaskan dengan memberikan edukasi/penyuluhan sesuai kebutuhahannya, dan berikan apresiasi jika perilaku sasaran sesuai
dengan harapan, berikan motivasi untuk memberikan semangat pada sasaran agar berperilaku sesuai harapan.
⮚ Ingatkan sasaran untuk menerapkan perilaku yang diharapkan dan mengakses Posyandu/Pustu/Puskesmas/Fasyankes
terdekat lainnya.

26
LANGKAH-LANGKAH “SAJI”

27
Merupakan metode dalam Pendekatan Keluarga sesuai Permenkes 36/2016 tentang PIS-PK
PENCATATAN dan PELAPORAN
Pencatatan Manual: Pencatatan Digital:
1. Posyandu:
Saat ini sedang dikembangkan system informasi
a. Kartu pencatatan ibu hamil, melahirkan/nifas
b. Kartu pencatatan kesehatan bayi, balita dan anak kesehatan secara online melalui ASIK (Aplikasi
pra sekolah Sehat IndonesiaKu), pelaporan Posyandu akan
c. Kartu pencatatan kesehatan anak usia sekolah terhubung dengan Pustu dan Puskesmas melalui
dan remaja data Dashboard
d. Kartu pencatatan kesehatan usia produktif dan
lansia
e. Kartu Rekapitulasi hari buka (jumlah sasaran
datang/tidak, normal/masalah)
2. Kunjungan rumah menggunakan checklist
perkelompok sasaran

Pelaporan:
1. Pelaporan kegiatan Posyandu disampaikan kepada Kepala Desa dan sebagai Pokja Posyandu setiap
bulan sesuai ketentuan.
2. Pelaporan masalah kesehatan (kematian dan kesakitan serta KLB)/hasil kunjungan rumahdi wilayah
Posyandu disampaikan ke petugas kesehatan Pustu/Puskesmas
29
30
31
CONTOH FORM REGISTER/KARTU BANTU SASARAN DI
POSYANDU
CONTOH CHECKLIST KUNJUNGAN RUMAH
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

​Pengelolaan Posyandu
Agenda
​Pembinaan Posyandu dan Kader

Peran Petugas Promosi Kesehatan

34
MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU

PERMENDAGRI
No. 54 Tahun
2007
KEMENKES, KEMENDAGRI,
POKJANAL & Bentuk Binwas
DINKES & DISPMD & KADES
POKJA
PUSKESMAS ∙ Sosialisasi;
∙ Rapat koordinasi;
∙ Pemberian pedoman
dan panduan
LINTAS ∙ Konsultasi;
TEKNIS KELEMBAGAAN
SEKTOR LAIN ∙ Workshop;
∙ Lomba;
∙ Jambore
∙ Penghargaan;
∙ Peningkatan
UKBM LKD
kapasitas

PERMENDAG
RI No. 18/2018
1
25 keterampilan dasar kader bidang kesehatan
Keterampilan Usia Sekolah & Keterampilan Usia Produktif &
Keterampilan Pengelolaan Posyandu Keterampilan Bayi dan Balita Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui
Remaja Lansia

Menjelaskan paket layanan Melakukan penyuluhan


posyandu untuk seluruh siklus Menjelaskan Penggunaan Menjelaskan Penggunaan Melakukan penyuluhan isi
1 Buku KIA bagian ibu hamil,
Germas (isi piringku, aktivitas
hidup Buku KIA bagian balita piringku, aktivitas fisik dan fisik dan cek kesehatan)
nifas cek kesehatan

Melakukan penyuluhan penyakit


Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, Melakukan penyuluhan Isi Menjelaskan program
2 Melakukan pencatatan dan terbanyak (obesitas, hipertensi,
MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Piringku Ibu Hamil dan Ibu pencegahan anemia (TTD dan
pelaporan stroke, kanker, PPOK, TB,diare,
umur Menyusui skrining Hb remaja putri) kesehatan jiwa,, geriatri)

3 Melakukan penimbangan, pengukuran Menjelaskan Pemeriksaan Melakukan penyuluhan Melakukan deteksi dini usia produktif
Melakukan kunjungan rumah panjang/ tinggi badan dan lingkar Ibu Hamil dan Ibu Nifas bahaya merokok dan napza lansia dengan pengukuran lingkar
kepala, lengan atas dan kehamilan remaja perut, tekanan darah (obesitas,
hipertensi)

Menjelaskan hasil pengukuran berat dan Menjelaskan bahwa ibu hamil


4 Melakukan komunikasi efektif tinggi badan normal, kurang dan perlu memantau berat badan, Melakukan deteksi dini usia produktif dan
tindaklanjutnya lingkar lengan dan tekanan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC,
darah dengan kurva Buku KIA kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes)

Menjelaskan stimulasi perkembangan, Menjelaskan anjuran minum


5 Melakukan penyuluhan
vitamin A dan obat cacing sesuai umur TTD setiap hari selama hamil
keluarga berencana

Menjelaskan layanan imunisasi rutin


6 lengkap dan PD3I (Hepatitis, Difteri, Menjelaskan pemantauan tanda
Campak, Rubela, Diare) bahaya ibu hamil, ibu nifas

Menjelaskan pemantauan tanda bahaya


7 bayi dan balita
Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar

Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (layanan bumil busui, remaja,
atau uspro/lansia)

Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar sesuai
dengan keterampilan pada tingkatan Purwa
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (ibu hamil atau remaja, atau
dewasa/lansia)

Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan kader
Pembinaan Teknis Kader dan Posyandu Bidang Kesehatan
1 2 3 4 5

Orientasi materi Uji kompetensi Penyematan Tanda Pemberian


Belajar mandiri
di Posyandu/ dasar kader Kecakapan Kader Penghargaan
(bahanbacaan)
Puskesmas
Nakes melakukan uji kompetensi pada
saat pendampingan pelayanan Jambore
posyandu atau terintegrasi keg lain
Kader

Materi orientasi kader Materi orientasi kader Materi orientasi kader


Materi Posyandu Aktif Dalam Transformasi Layanan Primer Materi Kompetensi Dasar Kader: Materi Kompetensi Dasar Kader:
Materi Kompetensi Dasar Kader: • Usia Sekolah Remaja Pengelolaan Posyandu, Kunjungan Rumah
• Ibu Hamil, Ibu Nifas • Usia Dewasa Supervisi Puskesmas, Apresiasi Kader
• Balita Anak Pra Sekolah • Usial Lanjut

Buku percakapan kader Buku percakapan kader Kertas flipchart, checklis kunjungan rumah, checklis kecakapan
Form kunjungan rumah, Form kunjungan rumah, kader, tanda kecakapan kader,
Buku KIA, Tablet tambah darah, Antropometri kit, Vit A, Vaksin, Tablet tambah darah, alat kontrasepsi, skrining kit
obat cacing dsb

Kecakapan kader Kader berprestasi

Posyandu aktif berprestasi


PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN

Sosialisasi advokasi Kepala Memfasilitasi lintas program dalam Melakukan perencanaan,


Daerah, Dinas PMD, Pokjanal pelaksanaan pelatihan kader secara pelaksanaan dan pemantauan
untuk memenuhi kader terintegrasi dengan 25 keterampilan pencapaian target posyandu:
Posyandu dasar: • Posyandu aktif 85%
• Kader posyandu sedikitnya 5 • Gizi • Penugasan kader dalam
orang di hari buka layanan • KIA Pustu Desa
• Kader pemberdayaan • P2M • Kunjungan rumah
masyarakat di PUSTU DESA/ • PTM • Kunjungan masyarakat ke
KELURAHAN sedikitnya 2 • UPL posyandu
orang • KESWA

Melibatkan lintas program dalam


penilaian kader untuk mendapat Tanda
kecakapan kader
• Purwa
• Madya
• Utama

PENYEDIAAN PEMANTAUAN
PEMBINAAN
KADER PENCAPAIAN
KADER &
POSYANDU & TARGET
POSYANDU
PUSTU
DUKUNGAN POKJANAL

Pemenuhan kader Memfasilitasi kebutuhan Posyandu: Melakukan perencanaan,


• Kader posyandu sedikitnya 5 • Operasional posyandu (pencatatan pelaksanaan dan pemantauan
orang per kelompok sasaran pelaporan) pencapaian target posyandu:
(ibu hamil & ibu menyusui, • Makanan penyuluhan bahan pangan • Posyandu
bayi & balita, remaja, usia local kaya protein hewani menyelenggarakan hari
produktif, usia lanjut) • Insentif kader buka sedikitnya setiap bulan
• Kader pemberdayaan • Posyandu menyediakan
masyarakat di PUSTU DESA/ layanan bagi seluruh
KELURAHAN sedikitnya 2 Mendukung pembinaan teknis bidang kelompok sasaran siklus
orang kesehatan dengan 25 keterampilan kehidupan
dasar kader untuk mendapat Tanda • Posyandu menjangkau
kecakapan kader sasaran melalui hari buka
• Purwa dan kunjungan rumah
• Madya • Posyandu
• Utama menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
pemberdayaan masyarakat

PENYEDIAAN PEMANTAUAN
PEMBINAAN
KADER PENCAPAIAN
KADER &
POSYANDU & TARGET
POSYANDU
PUSTU
Link buku bacaan kader dan media:
https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023

Anda mungkin juga menyukai