Kebijakan PISPK 18 Okt 2022
Kebijakan PISPK 18 Okt 2022
PENDEKATAN KELUARGA
disampaikan pada:
Pertemuan Sosialisasi Optimalisasi Aplikasi Keluarga Sehat dan
Mobile Health (mHeaIth) PIS-PK
18 Oktober 2022
1
1. PENDAHULUAN
2. TRANSFORMASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER
3. KEBIJAKAN PISPK DAN INTEGRASI DALAM
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT PUSKESMAS
OUTLINE
2
Capaian SPM Bidang Kesehatan Tahun 2021 jauh dari target …
MASALAH KESEHATAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN CAPAIAN 2021 (%)
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (17,3%), Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Anemia Ibu hamil (48,9%), Kematian ibu krn 61.8 Capaian SPM tidak ada
pendarahan (27%) yang mencapai 100%
Komplikasi persalinan 28,3%, Asfiksia dan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
62.5
Kardiovaskuler 21,3%
Berat Bayi Lahir rendah (6,2%) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 64.1
Dibutuhkan peran
Stunting pada balita (24,4%), Wasting pada balita Pelayanan Kesehatan Balita layanan primer
55.5
(7,1%) yang kuat untuk
Anemia remaja (32%) Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar 37.3 dapat
Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
Hipertensi WUS (21%), Anemia WUS (24%) 36.9 menyediakan
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 50.2 pelayanan sesuai
Hipertensi penduduk >18 tahun (7%), Prevalensi Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
jantung (1,5%), Prevalensi
28.3 standar minimal
Diabetes Melititus (1,5%) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
37.6
bagi seluruh
Melitus
Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat
masyarakat
Rumah tangga dengan ART gangguan jiwa (7%) 2.0
Jumlah kasus TBC sebanyak 824.000 Persentase Orang Terduga Tuberkulosis 24.4
Kasus HIV 2019 (50.282 kasus) Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko
Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya 41.1
Tahan Tubuh Manusia (HIV)
*Sumber: Pusdatin Kemenkes
2021
3
Struktur dan jejaring pelayanan kesehatan primer
belum terintegrasi
KELUARGA / MASYARAKAT
4
Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas
.
Pertanggung-
Teknologi tepat dengan pendekatan keluarga
jawaban
guna
wilayah
Keterpaduan
Kemandirian
masyarakat
dan Fungsi: UKM UKP
kesinambungan
7
Arah Kebijakan & Strategi Bidang Kesehatan
(RPJMN 2020-2024)
Meningkatkan pelayanankesehatanmenuju cakupankesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh
inovasi dan pemanfaatan teknologi , melalui
Meningkatkan kesehatan
Outcome Memperkuat sistem
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN kesehatan & pengendalian
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
bidang obat dan makanan
reproduksi
kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
6 Penguatan peran kader, Skrining 14 penyakit kapabilitas layanan sekunder farmasi & alat tanggap darurat
Penambahan
kampanye, dan penyebab kematian layanan primer & tersier kesehatan
kategori imunisasi rutin Jejaring nasional
membangun gerakan, tertinggi di tiap sasaran Pembangunan RS di surveilans berbasis lab,
utama menjadi 14 antigen Revitaliasi jaringan dan Produksi dalam negeri 14
menggunakan platform usia, skrining stunting, Kawasan Timur, jejaring tenaga cadangan tanggap
dan perluasan standardisasi layanan di vaksin rutin, top 10 obat,
digital dan tokoh &deteksi dini TBC, HIV, pengampuan 6 layanan darurat, table top exercise
cakupan di seluruh Puskesmas, Posyandu, top 10 alkes by volume &
masyarakat dan Malaria peningkatan unggulan, kemitraan kesiapsiagaan krisis.
Indonesia. dan kunjungan rumah, by value.
ANC untuk kesehatan ibu dengan world’s top
serta Labkesmas
& bayi. healthcare centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; dalam & luar negeri, kemudahan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang penyetaraan nakes lulusan luar negeri.
efektif dan efisien. a Teknologi informasi b Bioteknologi
9
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer +270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
S
iklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi
dan pencegahan
M
endekatkan layanan kesehatan melalui jejaring
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer dengan
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk fasilitas dan SDM terstandardisasi
memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi
terhadap pandemi
M
emperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan 100% wilayah dan kondisi kesehatan
per desa penduduk termonitor secara berkala
10
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer Terintegrasi
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga tingkat
desa
Klaster Ibu Hamil- Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Remaja Produktif-Lansia Penularan Penyakit
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC cakupan dan outcome Bumil
1 Anemia?, Bumil Hipertensi?, Bumil Tindak
KEK?; Cakupan imunisasi rendah lanjut Unit di Desa dan Dusun melakukan Kunjungan terjadwal untuk kader
Puskesmas melakukan evaluasi 6 evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan home
cakupan berdasar wilayah based record (buku KIA) saat kunjungan
Desa: Tindak lanjut rumah dan mengidentifikasi missing
Posyandu Prima services
11
Standar Paket Pelayanan Kesehatan Primer telah disusun untuk memenuhi
kebutuhan tiap klaster siklus hidup secara menyeluruh
Perubahan terkait Paket
Pelayanan Kesehatan Primer
1 S
tandardisasi pemberian layanan
untuk penduduk / pasien, sesuai
kebutuhan masing-masing siklus
hidup
12
Daftar layanan di Puskesmas, Posyandu Prima dan Posyandu
Delivery Unit
Sasaran
Masalah Kesehatan
Puskesmas Posyandu Prima Posyandu
(Kecamatan) (Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)
I bu hamil, bersalin, .ANC (6x + USG oleh dokter)
1 .ANC (K2,K3, K4, K6)
1 1 .Kelas ibu hamil, edukasi, senam, sharing session dan TTD
nifas 2.Kelas ibu hamil 2.Kelas ibu hamil 2.Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan
3.Pemantauan gizi, asupan,edukasi, PMT 3.Edukasi dan PMT
4.Persalinan normal dan rujukan 4.Pelayanan nifas
5.Pelayanan nifas
Bayi dan anak pra- 6.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 5.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 3.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
sekolah 7.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 6.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 4.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
8.Imunisasi 7.Pemantauan gizi buruk 5.Imunisasi
9.Penanganan balita dengan masalah gizi 8.Imunisasi 6.Pemberian vit A & obat cacing
10.Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 9.MTBS 7.Edukasi pemberian MT
11.MTBS
Usia sekolah dan 12.Fasilitasi kegiatan UKS 10.Fasilitasi kegiatan UKS dan posyandu remaja 8.Edukasi
remaja 13.Penjaringan (termasuk imunisasi rutin lanjutan) 9.Penjaringan usia sekolah non formal (termasuk imunisasi rutin
14.PKPR lanjutan)
Usia produktif dan 15.Skrining PTM (hipertensi, DM) 11.Skrining PTM (hipertensi, DM) 10.Skrining PTM (hipertensi, DM)
lansia 16.Skrining jantung dan stroke 12.Skrining kanker 11.Skrining PPOK
17.Skrining kanker 13.Skrining PPOK 12.Skrining obesitas
18.Skrining PPOK 14.Skrining obesitas 13.Skrining TBC
19.Skrining obesitas 15.Skrining TBC 14.Skrining masalah jiwa
20.Skrining TBC 16.Skrining masalah jiwa 15.Skrining layak hamil
21.Skrining masalah jiwa 17.Skrining layak hamil 16.Pelayanan KB
22.Skrining kebugaran 18.Pelayanan KB 17. Skrining Geriatri
23.Skrining layak hamil 19. Skrining Geriatri
24.Pelayanan KB
25.Skrining geriartti
engendalian
P 26. Surveilans
Penularan Penyakit
Layanan lain 27.Pengobatan umum 20.Pengobatan umum
2
8.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2
1.Farmasi
29.Laboratorium
30.Farmasi
31.Gawat darurat
32.Rawat inap
13
Penambahan Jumlah Infrastruktur Kesehatan di
Desa/Kelurahan untuk Memperluas Jangkauan
1 Posyandu Prima (Lembaga
DINKES Kemasyarakat Desa) di tiap
desa/kelurahan, diintegrasi
Kab/Kota (514) dari Pustu atau Poskesdes:
RSUD • Minimal 2 tenaga kesehatan:
RS Swasta KO/KAB 1 bidan dan 1 perawat
• Memiliki sarpras standar
Klinik Swasta
Kecamatan (7.230) untuk menyediakan
Praktek PUSKESMAS 10.292 Puskesmas pelayanan dan berperan
Mandiri 191 kecamatan tanpa Puskesmas sebagai LKD kesehatan
UKS
Desa/Kel (~85.000)
POSYANDU PRIMA ~17.000 belum memiliki
Pustu/Poskesdes
Mendukung peran Kader
Dusun/RW sebagai aktivis kesehatan di
POSYANDU ~300.000 Posyandu komunitas (5 kader per
Dusun/RT/RW Dusun / RT/RW)
MASYARAKAT ~
273.5 juta penduduk
14
Persiapan:
1. Penyusunan panduan dan instrumen
Pelaksanaan Uji coba Integrasi Pelayanan 2. Koordinasi dengan daerah Lokus
16
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan dalam Tata Kelola Kesmas
Renstra Tahun 2022 - 2024
TARGET
INDIKATOR KINERJA DEFINISI OPERASIONAL RUMUS PERHITUNGAN
2022 2023 2024
IKP
Puskesmas dengan tata Puskesmas yang menyelenggarakan Jumlah puskesmas dengan tata Kelola 100 100 100
kelola kesehatan Perencanaan, pelaksanaan, dan Kesehatan masyarakat uang baik di
masyarakat yang baik pemantauan evaluasi secara rutin, oleh bagi jumlah sasaran puskesmas dikali
tenaga puskesmas dan jaringannya 100%
Persentase puskesmas Puskesmas yang memenuhi persyaratan Jumlah kumulatif puskesmas yang 50 60 70
IKK yang menerapkan BLUD penetapan BLUD yaitu: memenuhi persyaratan penetapan
• kriteria substantif BLUD dibagi jumlah puskesmas belum
• kriteria teknis BLUD dikali 100%
• kriteria administrative
17
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dilaksanakan untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan serta mendampingi keluarga dalam melakukan perubahan
status kesehatan menjadi sehat pemantauan wilayah setempat
Alur kunjungan hingga intervensi kesehatan masyarakat melalui
Pendekatan Keluarga
INPUT
P
Kunjungan awal Input data hasil Analisa untuk
R Persiapan
(koordinasi, kepada keluarga kunjungan ke dalam penentuan masalah
O pengorganisasian, aplikasi Keluarga Sehat kesehatan
logistic)
S
E
Intervensi secara berkelanjutan
S dengan perkembangan capaian
yang terpantau dalam PIS –
Penentuan Menjadi sasaran PK.
Intervensi
program
12 INDIKATOR PIS-PK
ASPEK PROMOTIF
KIE pada kunjungan
keluarga (intervensi awal)
dan bentuk intervensi
lanjut
Gizi &
Kesehatan ibu &
Advokasi pada lintas
anak
sektor terkait untuk
pemecahan masalah
Pengendalian kesehatan
penyakit menular &
penyakit tidak
menular ASPEK PREVENTIF
• Skrining awal
penyakit dan perilaku
Perilaku berisiko
& kesehatan
lingkungan • Deteksi awal
gangguan tumbuh
kembang balita
• Penurunan risiko
kematian ibu dan bayi
19
Integrasi PIS-PK dalam Manajemen Puskesmas
P1 P2 P3
IMPLEMENTASI PENGAWASAN,
INPUT DATA PENYUSUNAN
KUNJUNGAN RUK SECARA INTERVENSI PENGENDALIAN &
PADA FORM
PERSIAPAN KELUARGA EVIDANCE BASED PERMASALAHAN PENILAIAN KINERJA
TERCETAK ATAU
PENDEKATAN YANG SUDAH PUSKESMAS,
ELEKTRONIK
KELUARGA DISEPAKATI SEBAGAI PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI)
DENGAN TETAP PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
MELIHAT DATA- SAMPAI LEVEL
DATA PROGRAM PUSKESMAS
Sosialisasi, Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau20
pengorganisasian Promkes tribulanan
dan integrasi Intervensi Awal
program
P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
Capaian IKS Tahun 2022 menurut Indikator PISPK
Per Oktober Tahun 2022
21
Konsep Implementasi Pendekatan Keluarga Dalam Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Tim Pembina Keluarga adalah Nakes dari Puskesmas atau Posyandu Prima yang bertanggung jawab membina keluarga
UKBM adalah kegiatan Posyandu atau kader kunjungan rumah
Program adalah anggota di masing-masing klaster terkait di Puskesmas
Peningkatan IKS Wilayah
• Desa A di kecamatan B wilayah kerja Puskesmas C sudah total
coverage
Masalah: >60% keluarga dengan penderita paru yang
Penderita hipertensi yang berobat teratur 20,00%
belum berobat sesuai standar
Keluarga mengikuti program KB 32,00%
Masalah: >30% keluarga memiliki masalah
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 34,00%
akses/penggunaan jamban dan air bersih
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 36,00%
27
PER TANGGAL 29 MEI 2022
Provinsi Kab/Kota
Lainnya 8 Lainnya 54
kurangnya respon dari program lain 20 kurangnya respon dari program lain 160
Lainnya 1505