Anda di halaman 1dari 20

CAPAIAN DAN DUKUNGAN

INTEGRASI LAYANAN PRIMER (ILP)


MOMENTUM - USAID
Rote, 5 Juni 2023
Outline

• Capaian NTT dan Perkembangan Implementasi Kegiatan


Momentum-USAID untuk Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir

• Integrasi Layanan Primer (ILP)

• Dukungan USAID-MOMENTUM

2
Momentum (MCGL) DURASI

Oct 2020- Sep 2024


Fokus untuk mendukung upaya penurunan kematian ibu dan
bayi baru lahir yang berkelanjutan dan replikatif dengan TOTAL 4-YEAR BUDGET
$15 USD
mendukung proses:
MITRA TEKNIS
Direktorat GKIA - Kemenkes
• Fasilitasi Regulasi dan kebijakan program MN yang
mendukung WILAYAH

• Semua 22 Kabupaten di provinsi NTT


• Memastikan Kualitas layanan MN di Fasilitas Kesehatan di • Kolaborasi MPHD:
• Jawa Timur
NTT • Sumatera Utara
• Sulawesi Selatan
• Penguatan rujukan berbasis kompetensi dan masyarakat • Banten

• Penguatan data untuk pengambilan keputusan • Jhpiego


• Save the Children

3
CAPAIAN NTT dan Dukungan Momentum-USAID

4
THEORY OF CHANGE (TOC)

5
HASIL DAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
IR 1: Penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan kesiapan tim untuk memberikan layanan kesehatan
rutin dan kegawat daruratan
Figure 1:

• Hospital Mentorship (HM): Penguatan tiga (3) RS


Mentor dan pelaksanaan HM untuk tujuh (7) RS
mentee

• SUFAS: Kerjasama dengan UNDANA, Dinkes provinsi


dan kabupaten, RS Johannes, IDAI dan POGI dalam
melaksanakan SUFAS in 62 puskesmas PONEK di
17 kabupaten
Figure 2:

• AMP-SR: Berkolaborasi untuk finalisasi panduan dan


materi pembelajaran, penguatan tim AMP-SR 22
kabupaten dan provinsi NTT.

• ECEB: Pelatihan ECEB untuk 19 SpA dari 12 hospitals


dan 190 tenaga kesehatan 190 dan 39 Puskesmas
6
IR 2: Penguatan tata kelola, jejaring rujukan dan Pemberdayaan Masyarakat.

• Jejaring Rujukan: Penguatan jejaring rujukan di 11 Capaian


kabupaten. Mendukung penggunaan SISRUTE (82%) Penggunaan SIMATNEO 100%

• Pemberdayaan Masyarakat: Penguatan Penggunaan SISRUTE (18) 82%


pemberdayaan masyarakat di 20 desa di 10 Penggunaan SIMATNEO untuk facility
kabupaten levelling (11) 50%
MOU untuk penguatan jejaring rujukan
antar kabupaten (11) 50%
Kabupaten yang telah memiliki panduan
untuk intergrasi sistem rujukan 23%
kesehatan

7
IR 3: Penguatan Kualitas Data untuk Pengambilan Keputusan
• Pengumpulan data rutin: Mendukung proses • POKJA: Penguatan POKJA Stunting dan AKI/AKB untuk
pengumpulan data rutin MN di 17 RS dan 127 mendukung upaya advocacy kebijakan, anggaran dan
Puskesmas di 22 kabupaten. program di 22 kabupaten di NTT

• eKohort: 17 dari 22 kabupaten (77%) di NTT telah


menggunakan eKohort

8
Integrasi Layanan Primer (ILP)

9
Penyakit kronis yang sebagian besar dapat dicegah menjadi
penyebab utama kematian dan beban fiskal
Indonesia mengalami perubahan pola penyakit 4 penyakit ini menyebabkan beban
penyebab kematian tertinggi pembiayaan terbesar
% change,
Cardiovascular
2009 2019 2009-2019 diseases
10.300

Stroke 1 1 Stroke 25.9%


Cancer 3.500
Ischemic heart disease 2 2 Ischemic heart disease 28.3%

Tuberculosis 3 3 Diabetes 49.9% Stroke 2.500

Cirrhosis 4 4 Cirrhosis 8.2%


Kidney failure 2.300
Diarrheal diseases 5 5 Tuberculosis -26.8%

Thalassaemia 0.509
Diabetes 6 6 COPD 10.7%

Neonatal disorders 7 7 Diarrheal diseases -21.2% Haemophilia 0.405

COPD 8 8 Hypertensive heart disease 23.8%


Leukaemia 0.361
Lower respiratory infect 9 9 Lung cancer 42.4%

Hypertensive heart disease 10 10 Lower respiratory infect -14.4% Hepatic Cirrhosis 0.310

Lung cancer 13 12 Neonatal disorders -43.6% 0 2 4 6 8 10 12

Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), BPJS Kesehatan (2020) 10
Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) masih di
bawah standar dalam 3 tahun terakhir
Meningkat Menurun
Capaian SPM tahun 2020-22
Capaian (%)
No Indikator SPM 2020 2021 20221 • Belum ada indikator
SPM yang mencapai
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 84,51 82,54 75,83
target 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 84,29 83,65 76,29

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 87,54 86,33 78,03 • Indikator Pelayanan
pada penderita
4 Pelayanan kesehatan balita 87,54 79,07 71,98
Hipertensi
5 Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar 62,26 60,47 72,3 merupakan indikator
6 Pelayanan kesehatan usia produktif 49,56 52,07 61,38 dengan capaian
terendah (59,69%)
7 Pelayanan kesehatan usia lanjut 60,20 62,85 68,4

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 48,22 49,53 59,69 • Pelayanan


9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 72,12 71,86 73,56
kesehatan Bayi Baru
Lahir merupakan
10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat 77,20 76,55 72,94 indikator dengan
11 Persentase orang terduga Tuberkulosis 61,52 58,33 68,56 capaian tertinggi
12 62,80 63,19 69,26
(78,03%)
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus
yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)

1. Per tanggal 13 Maret 2023

Sumber: Sekber SPM, Ditjen Bangda, Kementerian Dalam Negeri, 13 Maret 2023 11
Yan Primer Sarana Untuk Mencapai UHC dan SDG’s

WHO Technical series on PHC


PHC Theory of Changes
PHC Approach Dukungan Yan Primer PHC Results

1. Kepemimpinan dan komitmen politik

Dukunagan
startegis
Integrasi yan kesehatan dgn 2. Tatakelola dan kerangka kerja politis Peningkatan akses,
penekanan pada PHC dan fungsi 3. Alokasi Sumber daya dan pemanfaatan dan
pembiayaan qualitas
Kesehatan masyarakat
4. Keterlibatan masyarakat dan
stakeholders lainnya Peningkatan
Pemberdayaan masyarakat 5. Model yan partisipasi, Literasi

operasional
kesehatan dan

Dukungan
6. Tenaga kesehatan dan pelayanan
7. Infrastruktur fisik kesadaran mencari
8. Obat2an dan Produk kesehatan
pelayanan
Kebijakan dan aksi lainnya
multisektor 9. Keterlibatan provider swasta
10. System belanja dan pembiayaan Peningkatan
kesehatan
11. Digital teknologi kesehatan
determinan
12. System peningkatan kualitas yan kesehatan
13. Riset dibidang yan kes primer
14. Monitoring dan evaluasi

Effectiveness, Efficiency, Equity


Translated from: WHO Technical series on PHC
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesia—salah satunya berfokus pada layanan primer
Fokus diskusi hari ini

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
Outcome gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
berencana dan kesehatan pengendalian obat dan
RPJMN
reproduksi makanan
bidang
kesehatan

1 Transformasi Layanan Primer 2 Transformasi 3 Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan


Layanan Rujukan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
Penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
Penguatan peran kapabilitas layanan sekunder farmasi & alat tanggap darurat
Penambahan Screening 14
kader, kampanye, dan layanan primer & tersier kesehatan
imunisasi rutin penyakit penyebab Tenaga cadangan
6 Pilar membangun gerakan,
menjadi 14 kematian tertinggi di Revitalisasi jejaring Pengembangan Produksi dalam tanggap darurat,
Transformasi melalui platform digital
antigen dan tiap sasaran usia, dan standardisasi jejaring layanan negeri 14 antigen table-top exercise
dan tokoh masyarakat
perluasan screening stunting, & layanan Puskesmas, penyakit prioritas, vaksin imunisasi rutin, kesiapsiagaan krisis
cakupan di seluruh peningkatan ANC Posyandu, perbaikan tata kelola top 10 bahan baku
Indonesia untuk kesehatan ibu Labkesmas & RS pemerintah obat, top 10 alkes by
& bayi kunjungan rumah volume & by value

4 Transformasi Sistem 5 Transformasi SDM 6 Transformasi Teknologi


Pembiayaan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang kemudahan penyetaraan nakes
efektif dan efisien lulusan luar negeri
a Teknologi informasi b Bioteknologi

14
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Layanan Primer (ILP) Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
Siklus hidup sebagai fokus integrasi berkualitas
pelayanan kesehatan sekaligus sebagai
fokus penguatan promosi dan
pencegahan

Mendekatkan layanan kesehatan +300 ribu unit penyedia


melalui jejaring hingga tingkat desa pelayanan Kesehatan Primer
dan dusun, termasuk untuk dengan fasilitas dan SDM
memperkuat promosi dan pencegahan terstandardisasi
serta resiliensi terhadap pandemi

Memperkuat Pemantauan Wilayah


Setempat (PWS) melalui pemantauan
dengan dashboard situasi
kesehatan per desa, serta 100% wilayah dan kondisi
kunnjungan rumah dengan konsep kesehatan penduduk termonitor
Program Indonesia Sehat dengan secara berkala
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
15
Dukungan Momentum-USAID

16
Refocusing Momentum-USAID untuk Mendukung
Upaya Penguatan Integrasi Layanan Primer (ILP)
• Penguatan layanan primer sebagai strategi utama untuk mencapai target SDGs

• Strategy global untuk mendukung re-orientasi layanan kesehatan primer untuk


dasar Universal Health Coverage (WHO)

• Kebijakan Kemenkes untuk melakukan transformasi di enam bidang, salah


satunya adalah tranformasi layanan primer

ILP sebagai pendekatan strategis untuk keberlanjutan dalam upaya


meningkatkan cakupan, kualitas dan kesetaraan (Coverage, Quality,
Equity) layanan untuk ibu, BBL, anak….dan SEMUA
17
Refocusing Momentum-USAID untuk Penguatan Integrasi
Layanan Primer (ILP)
2020 2023 2024
Juni Juni

Fokus: Mendukung Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

2026
Maret

Fokus: Mendukung Upaya Penguatan Integrasi Layanan Primer (ILP)


Dukungan MOMENTUM-USAID

• Dokumentasi dan pemanfaatan pembelajaran berharga dari implementasi intervensi


untuk mendukung proses pengembangan dan implementasi ILP

• Menyediakan bantuan teknis untuk mendukung Kemenkes dalam pengembangan materi


pembelajaran terutama; E-learning, Tele-konsultasi, Learning Lab/Puskesmas satelit,
kapasitas manajemen sistem kesehatan

• Mendukung implementasi awal untuk memastikan kapasitas kabupaten untuk


pengelolaan dan implementasi ILP

• Fasilitasi proses untuk identifikasi berbagai sumber daya (Dana, SDM) yang potensi untuk
mendukung proses transformasi

19
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai