Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PELAYANAN

TELEMEDICINE

DIREKTORAT
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

1.Pendahuluan
2.Tantangan
3.Telemedicine 2015 -2019
4.Evaluasi Telemedicine 2012-2014
5.Rencana Tindak Lanjut

1. PENDAHULUAN

VISI PKR 2016- 2019

Akses Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas Bagi Masyakarat

Telemedicine

2. TANTANGAN

DISTRIBUSI KAB/KOTA DTPK


DAN DISTRIBUSI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
DISTRIBUSI RUMAH SAKIT DI INDONESIA

DISTRIBUSI DTPK PRIORITAS


NO

PROVINSI

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

SUMATERA SELATAN

BENGKULU

LAMPUNG

KEPULAUAN RIAU

JAWA TENGAH

10 JAWA TIMUR
11

BANTEN

12

NTT

13 KALIMANTAN BARAT
14

KALIMANTAN TENGAH

15

KALIMANTAN SELATAN

16 KALIMANTAN TIMUR
17

KALIMANTAN UTARA

18

SULAWESI UTARA

19 SULAWESI TENGAH
20

SULAWESI SELATAN

21

SULAWESI BARAT

22 MALUKU
23

MALUKU UTARA

24

PAPUA BARAT

25 PAPUA
Jumlah

TERPENCIL

PERBATASAN KEPULAUAN TERTINGGAL

4
1
4
1
1
5
5
1
1
4
5
1
1
2
2
5
1
3
1
4
1
2
6

2
2
5
1
5
7
5
2
2
4
1
3
1
1
7

2
4
1
4
1
3
5
2
1
4
11
2
1
1
1
4
3
1
5
1
2
6

3
1
1
2
14
4
1
1
4
1
5
1
2
18

61

48

65

58

BORNEO
(7,2%)

CELEBES
(9,1%)

MALUKU
(1,8%)

SUMATERA
(24,3%)

JAVA
(50%)

Hospital distribution is unevenly

BALI
(2,6%)

NUSA TENGGARA
(3%)

PAPUA
(2%)

% SPECIALIST DOCTOR IN THE HOSPITAL

Indonesia

Indonesia

Tengah
15%

Timur 2%

Indonesia

Barat,
83%

SPECIALIST

AVAILABILITY AT
HOSPITAL (%)

Pediatrics

78,4

Obstetrics

78,8

Internist

74,8

Surgeon

72,3

Radiologist

53,7

Anesthe6st

66,7

Cardiologist

25,3

Neurologist

40,8

Pulmonologist

28,2

AVAILABILITY
AT HOSPITAL
(%)

SPECIALIST
Ophthalmologist

48,6

Otolaryngology

48,7

Clinical Pathologist

31,7

Psychiatry

40,8

Anat.Pathologist

13,4

Urologist

11,5

Dermatologist

21,6

Forensic

2,6

Other specialist

18

n = 2,400 hospitals
Source : MoH, RS Online. February 2015
Telemedicine 2015

TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


angka kesakitan
Pencapaian angka kemaJan
MDGs & Post angka kemiskinan
2015
Perbaikan status gizi

Implementasi
JKN

akses pelayanan
Pelayanan yg terstruktur
Pelayanan yg esien & efekJf

Derajat
Kesehatan
rakyat yg
SeJnggi-
Jngginya

Telemedicine 2015

Denisi:

pelayanan kesehatan dasar & rujukan antara fasyankes/


tenaga kesehatan (pengampu & diampu) yang dilaksanakan secara jarak
jauh melalui media teknologi telekomunikasi & informasi dalam rangka
diagnostik, pengobatan dan pencegahan penyakit, sebagai wahana
pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan perorangan & masyarakat
Sumber : WHO, 2009

Visi dan Misi Telemedicine Indonesia (usulan)

TELEMEDICINE MENDUKUNG INDONESIA MENUJU


NEGARA HEBAT, RAKYAT SEHAT DAN MANDIRI 2020
Integrasi Telemedicine dalam sistem pelayanan kesehatan dan program nasional
untuk mendukung pencapaian Universal Coverage 2019

Peningkatan Akses & Mutu Pelayanan Kesehatan dengan
Prioritas Penguatan layanan di DTPK & Gugus Pulau


Adopsi dan pengembangan teknologi
telemedicine yang sesuai dengan
kondisi akses jaringan saluran
telekomunikasi di daerah (teknologi
tepat)
Source : Roadmap telemedicine 2016 - 2020

Penguatan Program Penanggulangan Penyakit menular


(malaria, TBC, AIDS), Penyakit 6dak menular (PTM),
Penurunan AKI-AKB, PONED-PONEK, SPGDT, PDSBK, Program
Sister Hospital dan Program Prioritas Nasional

Penguatan Pembiayaan dari berbagai Sumber dana


APBN (Dana Dekonsentrasi, DAK dan TP dll), APBD,
advokasi resources pembangunan saluran
telekomunikasi oleh Kominfo, CSR , BLN, Diaspora

Kemitraan Dalam Rangka Resources


(SDM, teknologi, pembiayaan), Sharing
Knowledge, Integrasi Program dan
Anggaran, dan Riset Operasional

PETA STRATEGIS TELEMEDICINE


TERWUJUDNYA UHC YANG BERKUALITAS DAN BERKEADILAN

COMPREHENSIVE HEALTHCARE AND


CONTINUUM

PERSPECTIVE
CUSTOMER

HOME

PRIMER

CONTINUES
PROFESSIONAL DEVELOPEMENT

TERSIER

SEKUNDER

EVALUASI DAN PENGEMBANGAN


MUTU BERKELANJUTAN
TERWUJUDNYA BANDWIDTH
SESUAI KEBUTUHAN

TERWUJUDNYA TELEMEDICINE YANG


EVIDENCE BASED (DEVELOP &
ADOPTION)

TERWUJUDNYA PEMETAAN
INFRASTRUKTUR TIK & SUMBER DAYA

TERWUJUDNYA PEMETAAN KEBUTUHAN


LAYANAN KESEHATAN & PROGRAM PRIORITAS

TERWUJUDNYA KEMITRAAN LINTAS PROG,


SEKTOR & PROFESI

LEARNING &
GROWTH

REGULASI &
TATA
KELOLA

TERSEDIANYA TEKNOLOGI
TERKINI YANG TEPAT GUNA

SDM , ORGANISASI &


RISET

PEMBIYAAN YANG AKUNTABLE & SUSTAINABLE

INTEGRASI TELEMEDICINE DALAM KERANGKA SISTEM


INFORMASI KESEHATAN

PROCESS
STRATEGIS

FINANCIAL

7 Level Adoption Model,


Standarisasi, keamanan
data, integrasi EHR

VARIASI
Telemedicine

MATURITAS

RS Rujukan Regional/
Provinsi sebagai
pengampu dan
jejaringnya

TELEMEDICINE

Sesuai kebutuhna layanan

CAKUPAN FASILITAS

Tele-konsultasi
Tele-radiologi
Tele-EKG
Tele-USG
Tele-patologi
Tele-kardiologi
Tele-dermatologi
Tele-nursing
Tele-radiotherapy
Tele-surgery
Tele-geriatri
Tele-psychiatry
dst

Peran Telemedicine dalam Penguatan Pelayanan Sistem


Rujukan & Sister Hospital
1) SISTEM RUJUKAN
Mengacu regionalisasi

RS Rujukan
Nasional

2) SISTER HOSPITAL

RS Rujukan
Propinsi

Antar RS sesuai
Kebutuhan penguatan layanan

RS Rujukan
Regional

RS Rujukan
Nasional

Rujukan Medis &


Transfer of knowledge

RS Rujukan
Propinsi
RS Rujukan
Regional

RSUD Kab/Kota

RSUD Kab/Kota
RS Rujukan
Regional
FKTP

FKTP


Pengiriman data pasien
Telekonsultasi melalui
telephone/ Radio-komunikasi

Remote Monitoring

Telekonsultasi
Video-conference

Remote-Controlled
Video Monitoring Robots

Remote-Controlled
Surgical Robots

KENDALA
1) Infrastruktur jaringan komunikasi di daerah, terutama DTPK
2) Pemahaman teknis teknologi telemedicine

TANTANGAN
1) Belum semua RS Rujukan Regional siap menjadi pengampu pelayanan
2) Kurangnya awareness tenaga kesehatan terhadap telemedicine
3) Aspek legal dan standar keamanan sistem

3.TELEMEDICINE 2015-2019

Manfaat Telemedicine
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Mengatasi keterbatasan dokter/dokter spesialis


Meningkatkan efisiensi menghindari patient traveling
Menurunkan angka kasus rujukan (memperkuat sistem rujukan)
Dapat mengatasi masalah waktu /kelambatan pelayanan diagnostik
Mengatasi keterbatasan sarana diagnostik di fasilitas kesehatan
Sebagai wahana pendidikan kedokteran
Mempermudah monitoring pasien dan home care
Media dapat dimanfaatkan juga utk:

TELEMEDICINE INDONESIA 2016 2020


Matrix House of Telemedicine 2020

Nawacita, RPJMN, Universal Health Coverage, Renstra Kemenkes, E-Health Landscape


INDIKATOR, CAKUPAN 42 RS PENGAMPU

1. Formulasi Kebijakan dan Regulasi Telemedicine


2. NSPK teleradiologi-telemedicine, EMR
3. Naskah Akademik - Perpres

2018 2019
Strengthening infrastructure stage
1. Integrasi Pelayanan telemedicine dengan JKN

1. Pengembangan Sistem dan Manajemen Telemedicine

2. Penguatan regulasi dan tata kelola

2. Sosialisasi , Advokasi, Bimbingan teknis, dan Monitoring


Evaluasi, peningkatan mutu berkelanjutan dan penerapan berbasis
riset

4. Kemitraan Stakeholders

3. Terbentuknya Na6onal Telemedicine Center

5. Pemetan Kebutuhan dan Penguatan layanan di Fasyankes

4. Pemetaan dan Pembentukan Jejaring telemedicine

6. Peningkatan mutu dan riset operasional


7. Pemetaan dan Pembentukan Jejaring Telemedicine
8. Pemetaan Teknologi Telemedicine & Penyusunan Katalog Teknologi
Medicine
9. Penguatan Sistem Radiokomunikasi Medik dlm mendukung Prog. Gugus
pulau terluar dan Nusantara Sehat
10. Pemetaan kebutuhan SDM, standar kompetensi SDM, modul TOT ,
Pela6han, Sosialisasi, Seminar Internasional & Benchmarking
11. Pemetaan Sumber Sumber Pembiayaan (APBN, APBD, BLN, CSR,
Diaspora)

STRATEJIK DAN TATA KELOLA


(POLICY DAN REGULASI)

2020
Scale up & InnovaJon stage

5. Penguatan Program Penanggulangan Penyakit menular,


PTM, Penurunan AKI-AKB, PONED-PONEK, SPGDT, PDSBK,
Program Sister Hospital & Program Prioritas Nasional
6. Pemenuhan Akses Jaringan Telekomunikasi
7. Penguatan mutu berbasis riset dan hilirisasi hasil riset
8. Sosialisasi Nasional, Seminar, workshop, inhouse Training ,
Benchmarking, Fellowship, dan Scholarship
9. Koordinasi dan Advocacy Pembiayaan

KEBUTUHAN LAYANAN, MUTU,


DAN PROGRAM PRIORITAS
NASIONAL

4. Penguatan teknologi telemedicine yg sesuai dgn kondisi akses


jaringan saluran telekomunikasi di daerah (teknologi tepat guna)
5. Terwujudnya Standar SNI Telemedicine dalam kerangka e-Health
6. Sentralisasi data center dan Disaster Recovery Center (DRC)
untuk mempermudah akses
7. Hilirisasi riset nasional untuk alat dan prosedur
8. Penguatan Training, Seminar, workshop, inhouse Training ,
Benchmarking, Fellowship, dan Scholarship

2020-2025
Maturity & sustainability stage

2016 2017
Developing & Priority Sefng Policy stage

9. Penguatan Pembiayaan dari berbagai sumber dana (sustainable,


accountable, auditable)

PILAR TELEMEDICINE :
INFRASTRUKTUR, TEKNOLOGI ,
DAN KOMUNIKASI

SDM, ORGANISASI DAN


RISET

PEMBIAYAAN

KEMENKO PMK, KEMENKES, KEMENKOMINFO, KEMENRISTEK-DIKTI/BPTT, KEMEN BUMN, KEMEN DESA TERTINGGAL, KEMENKEU, BAPPENAS, KEMENDAGRI/PEMDA, LAPAN, UNIVERSITAS, ASOSIASI
PROFESI, ASOSIASI RS, KEMENLU/DIASPORA INDONESIA, BADAN INTERNASIONAL (WORLD BANK, WHO, UNDP, ADB, IDB, GIZ dll)

KONDISI SAAT INI DAN HARAPAN

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE

Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes
Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

2014

2015

Pilot Project Telemedicine ;


Teleradiologi, telecardiology, hasil riset
universitas (prototype)

Penguatan Sistem Rujukan


Nasional (Regionalisasi
Rujukan/ Hirarkial)

2016

2017

2018

2019

2020

Peningkatan Akses & Mutu Pelayanan, Integrasi


Telemedicine dalam sistem pelayanan kesehatan dan
program nasional untuk mendukung pencapaian
Universal Coverage

STAKEHOLDERS

1)Kemenkes
2)Kemenkominfo
3)Kemenristek-DikJ /
BPPT
4)Kementerian BUMN
5)Kementerian Desa &
Pembangunan Daerah
TerJnggal
6)Kemenko PMK
7)LAPAN
8)Universitas
9)BPJS Kesehatan
10)BUMN Telekomunikasi
(Telkom, Telkomsel,
Indosat)
11)Badan Internasional
(WHO, World Bank,
ADB, IDB, APSCO,
UNDP, UNICEF, NGO,
ITU, GIZ)
12)Pemerintah Daerah
13)Asosiasi Profesi
14)Asosiasi Rumah Sakit
15)Kemenlu (Diaspora
Indonesia)
16)Kementerian
Keuangan
17)Bappenas

Telemedicine 2015

1. STRATEGIK DAN TATA KELOLA (GOVERNANCE, POLICY, DAN REGULASI)

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE

Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

Strategik dan
Tata Kelola
(Governance,
Policy, &
RegulaJon)

2014

2015

2016

Formulasi Kebijakan &


Regulasi Telemedicine
Pembentukan
Task Force
Telemedicine

2017

NSPK
Teleradiologi
Telemedicine,
EMR
Naskah Akademik
Perpres,
Permenkes, Surat
Edaran

2018

2019

2020

Integrasi Pelayanan Telemedicine dalam


paket benet Jaminan Kesehatan Nasional
Terbentuknya
NaJonal
Telemedicine Center

Pengembangan Sistem
dan Manajemen
Telemedicine

Komitmen, leadership, Kemitraan, Sharing Knowledge

STAKEHOLDERS

1) Bappenas
2) Kemenkes
3) Kemenkominfo
4) K e m e n r i s t e k -
DikJ / BPPT
5) Kementerian
Desa &
Pembangunan
Daerah
TerJnggal
6) Universitas
7) BPJS Kesehatan
8) Pemerintah
Daerah
9) Asosiasi Profesi
10)Asosiasi Rumah
Sakit

Telemedicine 2015

2. KEBUTUHAN LAYANAN & PROG. PRIORITAS NASIONAL

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE

Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

2014

Kebutuhan
Layanan &
Prog. Prioritas
Nasional

2015

Pemetaan Kebutuhan
danPenguatan layanan
di Fasyankes
Pemetaan Program Nasional
yg diperkuat Telemedicine

Quick Wins

2016

2017

Pemetaan
&Pembentukan
jejaring
Telemedicine di 6
(18%) Prov (Dekon)

2018

2020

Pemetaan
&Pembentukan
jejaring
Telemedicine di 7
(60%) Prov (Dekon)

Pemetaan
&Pembentukan
jejaring
Telemedicine di 7
(80%) Prov (Dekon)

Penguatan Prog. Penanggulangan PTM, Penyakit menular (malaria,


TBC, AIDS),Penurunan AKI-AKB, PONED-PONEK, SPGDT, PDSBK, Sister
Hospital

Preven6f
Telemedicine (Home
Care, screening) &
Palia6f Telemedicine

Penguatan layanan di
DTPK & Gugus Pulau
yang tanpa akses
komunikasi/blank spot

Pemetaan
&Pembentukan
jejaring
Telemedicine di 8
(40%) Prov (Dekon)

2019

Dukungan Sistem komunikasi Medik mendukung Prog. Nusantara Sehat

STAKEHOLDERS

1)Kemenkes
2)Kementerian
Desa &
Pembangunan
Daerah
TerJnggal
3)BPJS Kesehatan
4)Pemerintah
Daerah
5)Asosiasi Profesi
6)Asosiasi Rumah
Sakit

Dukungan Sistem komunikasi Medik mendukung Prog. Gugus pulau terluar

Sosialisasi , Advokasi, Bimbingan teknis, dan Monitoring Evaluasi, peningkatan mutu berkelanjutan dan penerapan berbasis riset

Telemedicine 2015

3. KESIAPAN STANDAR INFRASTRUKTUR, TEKNOLOGI & TELEKOMUNIKASI

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE

Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

2014

Kesiapan Standar
Infrastruktur,
Teknologi &
Telekomunikasi

2015

2016

Pemetaan Teknologi
Telemedicine yang berasal
dari dalam & luar negeri

2017

2018

2019

2020

Adopsi & pengembangan teknologi telemedicine yang sesuai dgn


kondisi akses jaringan saluran telekomunikasi di daerah (teknologi
tepat guna)
Penyusunan Katalog
Telemedicine

Terwujudnya Standar SNI Telemedicine


dalam bingkai e-Health

Pemetaan & Pemenuhan akses jaringan telekomunikasi di fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan
Mempersiapkan data center dan Disaster Recovery Center (DRC) untuk menyimpan data telemedicine (PusdaJn)

Quick Wins

Pemanfaatan produk riset dalam negeri (Research Based


Services) dan produk low resources telemedicine
dilaksanakan antara akademik, business, dan government

Hilirisasi produk Telemedicine dalam negeri

STAKEHOLDERS

1)Kemenkes
2)Kemenkominfo
3)Kemenristek-
DikJ / BPPT
4)Kementerian
BUMN
5)Kementerian
Desa &
Pembangunan
Daerah
TerJnggal
6)LAPAN
7)Universitas
8)BUMN
Telekomunikasi
(Telkom,
Telkomsel,
Indosat)
9)Pemerintah
Daerah
10)Asosiasi Profesi

Telemedicine 2015

4. SUMBER DAYA MANUSIA

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE


Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

2014

2015

Pemetaan SDM IT
di Fasilitas
kesehatan

SDM

2016
Penyusunan
standar
kompetensi dan
serJkasi
ketenagaan
telemedicine,
penyusunan modul,
pelaJhan TOT

2017

Distribusi

SDM secara
merata
pada
Fasyankes

2018

2019

2020

SDM yang kompeten, professional,


unggul , mandiri dan berdaya saing
dalam mengimplementasikan
Program nasional telemedecine

Sosialisasi , Seminar, workshop, inhouse training, benchmarking, fellowship, Scholarship

STAKEHOLDERS

1)Kemenkes
2)Kemenristek-
DikJ / BPPT
3)Universitas
4)Badan
Internasional
5)Pemerintah
Daerah
6)Asosiasi Profesi
7)Asosiasi Rumah
Sakit
8)Diaspora
Indonesia

5. PEMBIAYAAN

ROADMAP TO INDONESIAN TELEMEDICINE


Nawacita, RPJMN-Renstra, Indonesia Connected, Indonesia InformaJve,Indonesia Broadband, Indonesia Digital, Mantra, NIX, PeGI, KAMI Index,DeJknas, Tim IT/eHealth

Aksesibilitas
masyarakat ke Faskes

Meningkat
kan Akses &
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

AcJviJes :
TransformaJon, IntegraJon, Expansion

92 Pulau-pulau
Terluar Indonesia

Maldistribusi :
dr Spesialis, fasilitas
kesehatan

Cakupan 95%
dari 42 RS

120 Puskemas
prioritas DTPK

2012 -
2013

Pembiayaan

2014

2015

Pemetaan sumber
pembiayaan APBN, APBD,
Swasta

2016
Strategi
nancial
planning

2017

2018

2019

2020

Implementasi Langkah-langkah Prog Telemedicine


dalam rangka advocacy dan negosiasi berbagai sumber
pembiayaan APBN (Dekonsentrasi, DAK dan TP),
APBD, BLN, CSR, Diaspora dsb

Koordinasi, konsistensi dan advokasi pembiayaan yang sustainable,accountable, auditable

STAKEHOLDERS

1)Kemenkes
2)Kementerian
BUMN
3)Kementerian
Desa &
Pembangunan
Daerah
TerJnggal
4)Universitas
5)BPJS Kesehatan
6)BUMN
7)Badan
Internasional
8)Pemerintah
Daerah
9)Kemenlu
(Diaspora
Indonesia)
10)Kementerian
Keuangan
11)Bappenas
12)Kemenko PMK

Telemedicine 2015

DUKUNGAN SARANA KOMUNIKASI DI PUSKESMAS PROGRAM NUSANTARA SEHAT


Alasan penguatan
1.Mayoritas PKM NS tidak
memiliki jangkauan sinyal
komunikasi seluler /fixed line
2.berada pada wilayah
perbatasan dgn negara lain
(isu kemanan/wilayah
strategis)
3.Kebutuhan komunikasi &
koordinasi Tim dgn Pusat/
Dinkes dalam lingkup
manajemen, evakuasi medis
masyarakat maupun tim.

Mengapa Radio-Komunikasi

4.Pemantauan dan Pembinaan

Keterbatasan BTS /sinyal GSM di wilayah terluar mampu diatasi Radio


Kerawanan teknis saat bencana/ kerusakan akibat bencana, kepadatan
traffic, kebutuhan evakuasi / darurat medis lain
Pilihan penyiapan sarana dukungan komunikasi sebagai sarana cadangan

5.Pemenuhan Radiokomunikasi
(Medik) diprioritas pemenuhan
pada daerah blank spot

STRATEGI & INTERVENSI PEMBENTUKKAN JEJARING TELEMEDICINE DI PROVINSI


q
q
q
q
q
q

Pusdatin
Ditjen BUK
Ditjen P2PL
Ditjen Gikia
Ditjen Binfar
Litbangkes

q K/L & lembaga


lintas sektor
q Universitas (UI, ITB,
UGM)
q Pakar multidisiplin
q Asosiasi profesi

KEMENTERIAN KESEHATAN
- Bimbingan teknis program & pelayanan
kesehatan
- Dukungan anggaran dan pembiayaan
- Dukungan pemenuhan perangkat

TIM TEKNIS
-
-
-
-

q Dit. Telsus, Penyiaran


Publik & Kewajiban
Universal

q Lembaga
Internasional
q Diaspora
q Provider
Telekomunikasi
q dsb

Bimbingan teknis standar & analisis


kebutuhan teknologi
Analisis kesiapan infrastruktur jaringan
komunikasi
Dukungan penyusunan bisnis proses yang
bermutu
Rekomendasi penerapan teknologi berbasis
riset

KEMENKOINFO
- Dukungan penyediaan infrastruktur
Telekomunikasi (penyediaan BTS, IBP)
- Advokasi kepada provider telekomunikasi

DINKES PROVINSI

(Sumsel, Maluku, NAD, Jambi,


Sultra,Papua)

(1) Pemetaan kebutuhan dan akses


Pelayanan di Fasyankes
(2) Analisis kesiapan mutu pelayanan RS
Rujukan Regional & Provinsi menjadi
Pengampu Telemedicine
(3) Analisis ketersediaan akses jaringan
telekomunikasi di daerah/fasyankes
(4) Pemenuhan jaringan telekomunikasi
pada wilayah low bandwidth / blank spot
(5) Kajian pemilihan perangkat telemedicine
yang tepat guna, bermutu berbasis technology
asessment

(6) Pemenuhan perangkat telemedicine


dan riset operasional

LEMBAGA INTERNASIONAL / SWASTA


- Dukungan resources
- Technical Assitance

Terbentuknya jejaring pelayanan


telemedicine

Konsep Jejaring Nasional Telemedicine


RS Rujukan
Nasional

RS Rujukan
Propinsi 1

14 RS Nasional

20 RS Propinsi

RS Rujukan
Regional 1

RSUD Diampu 1

110 RS Regional

RSUD Diampu 2
RSUD Diampu
dst

Rujukan :
- Medis
- Transfer of knowledge

RS Rujukan
Regional dst..

RSUD Diampu 1

RSUD Diampu 2

RS Pratama

RS Rujukan
Propinsi dst

FKTP

Klinik
Utama

4. EVALUASI PELAKSANAAN TELEMEDICINE


TAHUN 2012-2014

TELEMEDICINE YANG TELAH DIKEMBANGKAN


THN
2012

KEGIATAN
Pilot Project
Telemedicine 2012

BIDANG

JUMLAH RS

Teleradiologi

a) 10 RS Diampu
b) 1 RS Pengampu
(RSCM)

Tele-EKG

a) 19 RS Diampu
b) 1 RS Pengampu (RS
Jantung Harkit)

KETERANGAN
q RS Pengampu : RSCM dan
RS Jantung Harkit

2013

Penyediaan Server
Data Center
Teleradiologi

Teleradiologi

- -

- Penempatan di Pusdatin
Kemenkes

2014

Pengembangan
Jejaring
Telemedicine

Teleradiologi

- 9 RS Diampu
- 3 RS Pengampu (RS UPT
Vertikal)

q RS Pengampu : RS Dr.
M.Hoesin, RS Wahidin
Sudirohusodo, RS M.
Djamil Padang.

Telemedicine
berbasis Vicon

3 RS :RS Besemah, RS
PON, RS Stroke Bukittinggi

q Dicanangkan saat
peresmian RS PON oleh
President RI Th. 2014

A. Teleradiologi 2012
Masalah Utama Teleradiologi
q Perangkat digital menggunakan SCANNER
pixel lost 6nggi, gambar hitam
q Kapasitas bandwidth VPN kecil
q Tarif jasa konsultasi belum disepaka6

Store & Forward

RS Diampu

RSCM
(Pengampu)

A. Tele-EKG 2012
NO
1

NO

LOKASI RS PENGAMPU TELE-EKG


RS Jantung Harapan Kita

INTERNET

RS Jantung
Harkit (Pengampu)

Stabil

LOKASI FASYANKES DIAMPU TELE-EKG

KONDISI SINYAL GSM (3,5G) DI LOKASI

Puskesmas Pesanggarahan

Tidak stabil

Puskesmas Kalideres

Baik

Balai Pengobatan Kemenkes

Tidak stabil

RS Stroke, Bukiengi

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

Pulang Pisau, Kalteng

Tidak stabil

RS Lapangan Lingga, Kepri

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

RS Lapangan Anambas, Kepri

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

RS Lapangan Bener Meriah, NAD

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

RS Bima, NTB

Sinyal dalam ruangan (IGD) kurang baik

10 RS Atambua, NTT

Sinyal dalam ruangan (IGD) kurang baik

11 Ambulance AGD DKI 118 (2 unit)

Baik, tergantung lokasi

12 RSUD Malingping

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

13 RSUD Pandeglang

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

14 Dinkes Provinsi Banten

Sinyal buruk, data 6dak terkirim

15 Puskesmas Cimahi Tengah

Ada sinyal tapi 6dak stabil

16 RSUD Sumedang

Ada sinyal tapi, tapi data 6dak terkirim

17 RSUD Ujung Berung - Kota Bandung

Ada sinyal tapi 6dak stabil

18 RSUD Bulukumba, Sulsel

Buruk, blankspot

RS Diampu

Masalah Utama Tele-EKG

q Sinyal berbasis GSM 3,5G namun di daerah


6dak stabil gagal kirim
q Opera6onal cost 6nggi (dispossible, pulsa)

TELEMEDICINE 2014

tur
Cap

da
re e n

sh

rd
boa

pel

an
ayan

tele

log
o
i
d
ra

e sc

Server diletakkan di Kemenkes(Pusdatin)

Kriteria RS Pengampu dan Diampu


Fasyankes Diampu

Fasyankes Pengampu

q Puskesmas / FKTP

q RS Rujukan Regional, Rujukan Provinsi dan Nasional

q RS Kelas D Pratama
q RS Lapangan/RS Bergerak

q Memiliki Dokter Spesialis/Sup-spesialis yang


dibutuhkan

q Rumah Sakit Kelas D/ Kelas C

q Didorong sebagai RS Pendidikan

q Memiliki SDM IT pengelola sistem

q Memiliki SDM IT pengelola sistem

q Memiliki internet yang memadai dan stabil

q Memiliki internet yang memadai dan stabil

Rujukan telemedicine dilaksanakan secara berjenjang, mengopKmalkan peran RS Rujukan Regional


Bila RS Rujukan Regional belum siap menjadi pengampu telemedicine, maka dialihkan ke RS Rujukan Provinsi/ Nasional

5. RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana Tindak Lanjut

Survey kesiapan RS/ Faskes Pengampu & Diampu (sudah terlaksana)


Pemetaan kebutuhan layanan telemedicine
Pembuatan pedoman pelayanan telemedicine di fasyankes
Workshop telemedicine
Mendorong kelanjutan Permenkes tentang telemedicine
Pengesahan Tim Task Force & Tim Teknis

RENCANA LOKUS TELEMEDICINE


TAHUN 2016-2019

2016
Kalut
2017
2016

2017

2019
2017

2016

2018
2019

2017

2017
2017

2018

2017
2014

2018

2014

2019
2019

2017

2018
2014

2014
2018

2019

2018

2019

2016
2018

2016

KETERANGAN

Sudah Survei Kesiapan


Sudah Implementasi

Rencana Lokus 2017-2019

Anda mungkin juga menyukai