Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM TB DI KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2021
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
1. Perkiraan kasus TB: 845.000 (jumlah kasus kedua terbesar
setelah India (2,64 juta).

2. Insiden TB: 312 per 100K (urutan ke 14 di antara 30 negara


HBC)

3. Mortalitas: 34 per 100K (urutan ke 14 di antara 30 HBC)

Estimasi Kasus TB pertahun Kasus TB-RO


845.000 24.000 kasus
•48 % pria •11.463 dilakukan
•35% wanita pemeriksaan
•17 % anak •5.531 memulai
•562.000 yang ditemukan pengobatan
•67% yang menjalani
pengobatan TB-HIV

19.000
Pasien HIV (POSITIF HIV)
• 11.708 yang dinotifikasi
• 4.995 yang menjalani
pengobatan ARV
PETA JALAN ELIMINASI TBC 2030
2020 2025 2030
INSIDENSI TURUN 20% INSIDENSI TURUN 50%
INSIDENSI TURUN 90%

1. TREATMENT COVERAGE : 80%


2. SUCCES RATE : 90% 1.TREATMENT COVERAGE : >= 90%
1. TREATMENT COVERAGE: 90% 2.SUCCES RATE >= 90%
3. TPT KONTAK SERUMAH : 11%
2. SUCCES RATE : 90% 3. TPT KONTAK SERUMAH >=80%
3. TPT KONTAK SERUMAH : 70%
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67/2021
TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
PERTEMUAN PELUNCURAN Pasal 2
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67/2021
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021
(19 Agustus 2021)
ini ditujukan untuk memberikan acuan
dalam melaksanakan Penanggulangan TBC
bagi :
 Kementerian/Lembaga
 Pemerintah Daerah Provinsi
 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
 Pemerintah Desa
 Pemangku Kepentingan

Pemangku Kepentingan adalah orang


perseorangan, masyarakat, institusi pendidikan,
organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi, dunia
usaha, media massa, lembaga swadaya
masyarakat, dan mitra pembangunan yang berperan
aktif dalam pelaksanaan kegiatan Penanggulangan
TBC.
PERATURAN PRESIDEN 67/2021 TENTANG
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
Penguatan Jejaring Internal Layanan Kewajiban Pelaporan (Mandatory
TBC di Fasyankes Notification)
Pasal 12 Ayat 1 Pasal 12 Ayat 4
optimalisasi upaya penemuan kasus TBC Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
secara pasif intensif berbasis Fasilitas menemukan pasien TBC wajib
Pelayanan Kesehatan dan secara aktif melaporkan kepada dinas kesehatan
berbasis institusi dan komunitas kabupaten/ kota

Pasal 12 Ayat 2 Pasal 24 Ayat 2


Penemuan kasus TBC secara pasif intensif Salah satu tanggung jawab Pemerintah
dilakukan melalui pemeriksaan pasien Daerah adalah memastikan semua orang
dengan gejala TBC yang datang ke yang terdiagnosis TBC tercatat dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan terlaporkan dalam sistem informasi TBC.
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
lainnya
STRATEGI PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS 2020-2024

Strategi 1: Penguatan Strategi 2: Peningkatan akses


kepemimpinan program pada layanan Tuberkulosis yang
tingkat pusat, provinsi dan bermutu dan berpihak pada
kabupaten/kota pasien

Strategi 3: Peningkatan upaya


Strategi 4: Pemanfaatan hasil
promosi & pencegahan,
riset dan teknologi skrining,
pemberian pengobatan
diagnosis dan tatalaksana
pencegahan & pengendalian
Tuberkulosis
Infeksi

Strategi 5: Peningkatan peran


Strategi 6: Penguatan
serta komunitas, mitra dan
manajemen program melalui
multisektor lainnya dalam
penguatan sistem kesehatan
eliminasi Tuberkulosis
UPAYA AKSELERASI CAKUPAN PENEMUAN DAN PENGOBATAN
TUBERKULOSIS
Target tahun 2024

90,208

1,226,509
TANTANGAN DAN INOVASI
DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TBC
Pelibatan Multisektor Belum • Dalam upaya advokasi dan implementasi dengan lahirnya Peraturan Presiden tentang
Optimal Penanggulangan TB No 67 Tahun 2021
• Kasus yang undetected  intensifikasi investigasi kontak, peluasan jejaring
Penurunan angka penemuan diagnosis/akses pemeriksaan TCM, mengintegrasikan skrining TB dalam proses skrining
kasus TB Covid-19
• Kasus yang unreported  jejaring pelibatan fasyankes pemerintah dan swasta (PPM)

• Diperlukannya sosialisasi dan diseminasi kebijakan terkait TPT termasuk upaya perluasan
Upaya penemuan kasus TB cakupan TPT di fasyankes
secara aktif massif belum
optimal • Pendampingan pasien TB sebagai upaya mencapai kepatuhan dan keberhasilan
pengobatan, dapat juga dengan aplikasi Sobat TB* dan Empati Client*
• Berbagai landasan hukum terkait wajib lapor TB sudah terbit
Under-reporting Kasus TB • Wajib notifikasi TB menjadi poin pertimbangan dalam pemberian Dana Alokasi Khusus
terutama di RS dan Layanan
Swasta • Bersama BPJS Kes, dalam proses mengembangkan konsep pembayaran berbasis kinerja
(performance-based payment)
Kualitas Layanan dan
Keberhasilan Pengobatan TB • Memperluas akses peningkatan kapasitas SDM dan faskes dalam memberikan
yang Belum Optimal di tatalaksana TB (penemuan, penegakan diagnosis, pengobatan, pelaporan TB)
Seluruh Faskes
Capaian TB
KAB BOGOR
Tahun 2021

11
KABUPATEN BOGOR Luas Wilayah : 3.416.155,00 Km
∑ Penduduk : 6.088.233 Jiwa
∑ Kecamatan : 40 Kecamatan
Kabupaten dengan
Penduduk Terbanyak
Se - Indonesia
5,84
∑ Kelurahan

∑ Desa
: 18 Kelurahan
: 417Juta
Desa Jiwa
: (137 DesaTerpencil)
PEMETAAN LAYANAN KESEHATAN DAN SDM TERLATIH TBC
101 6/6 18/24

TCM : 14
5 di RS
4 di PKM
5 di PKM
alokasi baru
PUSKESMAS RS PEMERINTAH RS SWASTA
2021

1/184 362
(0,54%) 1.313
(0%) (0%)
36 MoU

APOTIK

KLINIK DOKTER PRAKTEK


SITUASI TBC DI KAB. BOGOR TAHUN 2021 s/d agustus
Jumlah semua kasus TB Jumlah Faskes Lapor
di Kabupaten Bogor Kasus TB
tahun 2021 s/d Agustus Puskesmas dan
Rumah Sakit
5.657 kasus Di Kabupaten Bogor
- 5.456 Sensitif Obat DOTS Tahun 2021 s/d 95 Puskesmas 81,2%
- 201 Resisten Obat 125 FASKES Agustus 22 RS,dll 88%
(93%)

Angka
Angka CDR (Case Kesembuhan
Detection Rate) (Success Rate/SR)
Kasus TB
di Kabupaten
CDR pengobatan TB
di Kabupaten
Bogor th 2021 s/d Bogor th 2020 s/d
Agustus
TW 2 (55,75%)
(37,2%)
GRAFIK JUMLAH PENEMUAN KASUS DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) TB
TAHUN 2015 S.D 2021 agustus

Sumber SITB 2021

14
GRAFIK CASE DETECTION RATE (CDR) TAHUN 2015 S.D 2021

Sumber SITB 2021


15
PROPORSI PEMENUAN KASUS TB BERDASARKAN FASYANKES TAHUN 2015 S.D 2021 Agustus

Sumber SITB 2021 16


GRAFIK KEBERHASILAN PENGOBATAN TB TAHUN 2015 S.D 2019

120.00 16,000

14,000
100.00 96.90
88.78
84.63 12,000
79.63 81.91
80.00
10,000
10,844

JUMLAH
13379
60.00 8,000
%

9,113
8,272 6,000
40.00 9,402
34.6
4,000
20.00
3641 2,000

0.00 -
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber SITT 2019


KEGIATAN PRIORITAS PROGRAM TBC
Kegiatan khusus
Mengatasi Under Mengoptimalkan yang Mengakses yang belum
Tuberkulosis Resisten
reporting sudah dicapai terjangkau
Obat
• Penerapan Public • Penguatan surveilans • Penemuan dan • Pelayanan TB RO di 360
Private Mix berbasis • Peningkatan kepatuhan pelacakan kontak  RS dan Balai Kesehatan
kabupaten/kota minum obat (PMO) sinergi dengan Tracing • Pengobatan TB RO
• Wajib Lapor dan • Pelacakan pasien Covid jangka pendek
Penguatan surveilans Mangkir • Skrining di tempat • Desentralisasi layanan
• Sinkronisasi dengan BPJS khusus ke puskesmas
(data dan sistem rujuk • Pengendalian faktor • Dukungan psikososial
balik) risiko (pendampingan pasien
• Manajemen Layanan • Promosi kesehatan dan pemberian
TBC yang terintegrasi bantuan transport)
(HIV, DM, gizi, rokok, • Penanganan efek
penyakit paru, dll) samping
PERAN RUMAH SAKIT
1. Membentuk kolaborasi layanan antar unit
 Peningkatan kapasitas petugas untuk tatalaksana kasus TB
 Melaksanakan jejaring internal dan jejaring eksternal untuk
penemuan kasus dan case holding
 Layanan TB sesuai standar
 Monitoring dan evaluasi
2. Menerapkan wajib lapor kasus pasien TB yang ditemukan dan diobati
melalui sistem pelaporan TB di dinas kesehatan kabupaten/kota
(SITT, e-TB manager)
3. Terlibat didalam jejaring layanan/PPM TB berbasis kabupaten/kota
dengan fasilitas kesehatan lainnya dan dinas kesehatan
ALUR PENANGANAN PENDERITA TBC DI RUMAH SAKIT / RSTP

BEROBAT DI RS SAMPAI TUNTAS


TB 06, TB 05, TB 04, TB 01 dan TB 02 di simpan di RS sampai penderita tuntas
pengobatannya

TB 01
BEROBAT DI PUSKESMAS PUSK Selesai
& TB 02
Copy
TB 06,TB 05,TB 04
TB 05. TB 09

Tengah
jalan
BEROBAT DI RS Pindah ke Pusk Selesai
PASIEN POLI POLI DOTS
TB 06, TB 05,
TB 09, Copy : TB 05, TB 10
TB 04, TB 01
TB 01, OAT,
Pemberitahuan ke
Dinas (Fak, Tlp)

Dinkes

BEROBAT DI RS MANGKIR BEROBAT

TB 06, TB 05,
TB 04, TB 01 Pemberitahuan ke Dinas Pusk
Daftar Pasien (Tlp, Fak)
TBC.

Ketemu Lacak
JEJARING LAYANAN TB
Baik jejaring internal maupun jejaring eksternal TB
dengan kompleksitas yang berbeda, mencakup :
1) Alur Diagnosis TB
Jejaring Layanan TB 2) Alur Rujukan Pasien Pindah Pengobatan dan
Pasien Mangkir
3) Pengelolaan Logistik
4) Pencatatan dan Pelaporan TB
Jejaring Internal TB
Terdiri dari :

• FKTP Jejaring internal TB adalah jejaring di dalam fasyankes


• FKRTL yang meliputi seluruh unit yang menangani pasien
tuberkulosis, semakin besar fasyankes maka semakin
besar jejaring internal antar unit layanan di dalamnya
Jejaring eksternal adalah hubungan kerja timbal balik untuk
mendapatkan kemudahan akses layanan sesuai standar yaitu
kerjasama antar fasyankes sehingga penemuan kasus meningkat
Jejaring Eksternal TB dan memastikan semua pasien TB di wilayahnya mendapat
pengobatan sesuai standar.

PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 21


JEJARING INTERNAL TB DI RS

Catatan:
Skema ini adalah skema Jejaring Internal dalam hal:
dasar untuk alur
penataksanaan pasien TB di
1) Alur Diagnosis TB
rumah sakit, dalam 2) Alur Rujukan Pasien Pindah
penerapannya disesuaikan Pengobatan dan Pasien Mangkir
dengan situasi, kondisi dan
keperluan dari masing- 3) Pengelolaan Logistik
masing rumah sakit. 4) Pencatatan dan Pelaporan TB
PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 22
JEJARING EKSTERNAL TB
Jejaring eksternal adalah hubungan kerja timbal balik untuk mendapatkan kemudahan akses layanan
sesuai standar yaitu kerjasama antar fasyankes sehingga penemuan kasus meningkat dan memastikan
semua pasien TB di wilayahnya mendapat pengobatan sesuai standar.

Terdiri atas :
◦ Alur Rujukan Diagnosis TB
◦ Alur Rujukan Pasien Pindah Pengobatan dan Pasien Mangkir
◦ Pengelolaan Logistik

PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 23


JEJARING EKSTERNAL TB
PERAN ORGANISASI PROFESI/KOPI
TB

1) Melaksanakan tatalaksana TB
sesuai standar di tempat praktik
masing-masing sebagai praktisi
ahli dalam pelayanan langsung
pada pasien dan melaporkan
kasusnya ke dalam sistem
pelaporan TB di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota;
2) Mendorong terbentuknya jejaring
layanan TB baik internal maupun
eksternal di rumah sakit;
3) Berperan sebagai tenaga
ahli/narasumber dan menjadi
bagian dalam tim PPM TB di
kabupaten/kota.

PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 24


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai