91% Kasus
TBC Paru
9% Kasus TBC
Ekstraparu
DIY 30%
PAPUA BARAT 28%
KALTENG 26%
JAMBI 25%
NTT 24%
Sumber : Presentasi Koordinator Subdit TBC Kemenkes RI pada Monev Investigasi Kontak, Februari 2022
KALSEL 24%
23%
Belum ada satupun Provinsi di Indonesia yang mencapai target penemuan kasus
BALI
BABEL 23%
BENGKULU 17%
Target 2021: 85%
SITUASI TBC DI JAKARTA PUSAT TAHUN
2021
1. INDIKATOR SPM (Terduga TBC dilayani sesuai standart) Tahun 2021
Trend SPM Program TBC di Jakarta Pusat tahun CAPAIAN TERDUGA dan SPM SE-JAKARTA PUSAT
2019-2021 TAHUN 2021
40000 46% 40000 51%
GAP= 50%
42%
25000 48%
25000
20000 40% 47%
20000
14956 15486
15000 46%
GAP= 9%
13081 34398
38% 15000 45%
38% 45%
10000
36% 10000
17094 44%
5000 15486
5000 43%
0 34%
2019 2020 2021
0 42%
Target Capaian % Capaian TARGET CAPAIAN TERDUGA CAPAIAN SPM
16000
96% 100%
93%
14000
4000
20%
2000
0 0%
Total
Cempaka Johar Kemayor Sawah Tanah Rumah
Gambir Menteng Senen Jakarta
Putih Baru an Besar Abang Sakit
Pusat
Terduga TBC 845 292 939 1667 782 1083 680 919 9887 17094
Terduga di periksa TCM 783 102 474 396 753 610 500 349 6703 10670
% Pemeriksaan TCM 93% 35% 50% 24% 96% 56% 74% 38% 68% 62%
% Target Pemeriksaan TCM 65% 65% 65% 65% 65% 65% 65% 65% 65% 65%
Sumber : Sitb.id per 28 Februari 2022
FAKTA SUSPEK TBC DI LAPANGAN WILAYAH JAKARTA
PUSAT TAHUN 2021
1000
20% 13% (656) 87% (4503)
Kasus TBC di Kasus TBC di
0 0% Jakarta Pusat Jakarta Pusat
2019 2020 2021 adalah kasus adalah kasus
Target Kasus Capaian Kasus % Capaian TBC Ekstraparu TBC Paru
Sumber : Sitb.id per 28 Februari 2022
CAPAIAN PENEMUAN KASUS DI WILAYAH JAKARTA PUSAT TAHUN 2021
7000 120%
100%
Setiap wilayah 6000 100%
memiliki
target untuk 5000 87% 86%
79% 81% 80%
menemukan 74%
73% 73%
kasus TBC 4000 66%
dalam periode 58% 60%
1 tahun 3000 51%
40%
2000
1000 20%
0 0%
Total
Cempaka Johar Kemayora Sawah Tanah Rumah
Gambir Menteng Senen Jakarta
Putih Baru n Besar Abang Sakit
Pusat
TARGET 2021 170 130 310 400 130 260 270 290 4410 6370
CAPAIAN KASUS 2021 148 86 180 314 95 192 138 213 3792 5158
% Target Capaian Kasus 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
% CAPAIAN 2021 87% 66% 58% 79% 73% 74% 51% 73% 86% 81%
Sumber : Sitb.id per 28 Februari 2022
Bagaimana Cara Penemuan Kasus TBC?
Aktif Pasif
Pemeriksaan Pasien
Investigasi Kontak yang datang
langsung ke
puskesmas
Kontak serumah
Skrining Massal datang langsung ke
pada kelompok puskesmas (saat
rentan dan berisiko pendampingan
pasien)
Konsep Investigasi Kontak (IK)
Why (Mengapa?) :
• Satu penderita terkonfirmasi bakteriologi akan menularkan kepada 10-15 orang kontak erat
• 3,5%-10% kontak akan menderita TBC dan 30 % menjadi infeksi laten TB
• Dilakukan untuk menemukan kasus lain yang tertular atau yang menjadi sumber penularan (pasien TB anak)
What (Apa?) :
• Adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi secara dini
dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan pasien TBC. Dalam IK pasien TBC disebut dengan kasus indeks
Who (Siapa?) :
• Dilaksanakan terhadap semua pasien TBC khususnya pasien TBC anak yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan
bersama dengan kader TBC
Where (Dimana?):
• Wilayah kantung TBC (RT/RW/daerah yang memiliki pasien TBC dengan jumlah yang banyak), Di lingkungan
rumah tangga, tempat kerja, asrama, sekolah, lapas, pondok pesantren dll.
When (Kapan?) :
• Selama Pasien TBC masih berobat
b. Jika sakit TBC, anak berisiko lebih tinggi untuk menderita TBC berat seperti meningitis TBC dan TBC milier dengan risiko
kematian yang tinggi.
c. Anak balita yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah
sehingga lebih lama kontak dengan kasus indeks dibandingkan dengan kelompok umur yang lebih tua yang mempunyai
aktivitas di luar rumah lebih banyak.
d. Jika tidak diobati dengan benar, anak-anak dengan infeksi laten TBC yang teridentifikasi melalui IK dapat berkembang menjadi
kasus TBC di masa dewasanya, yang merupakan sumber penularan baru di masa mendatang.
3. INDIKATOR INVESTIGASI KONTAK TAHUN 2021
Kaskade Investigasi Kontak dan TPT Pada Kontak Serumah Semua Usia di Kota Jakarta Pusat (Januari – Desember 2021)
12000 100%
94%
90%
10000 82% 80%
78%
70%
8000
60%
6000 50%
40%
4000
30%
1517 (67%)
83 (1,7%)
Pasien TBC 355 (7,3%) 24 (0,5%)
1126 (23%) Pasien TBC
menyelesaikan Pasien TBC Pasien TBC
Pasien TBC pindah dan
pengobatan meninggal gagal dalam
putus berobat tidak
(sembuh dan dunia pengobatan
terevaluasi
lengkap)
Tantangan dan Kendala Pelaksanaan Investigasi Kontak
Masalah Solusi
1. Pelaksana Investigasi Kontak belum maksimal 1. Mengadakan pelatihan konseling TPT dan
secara kualitas masih banyak GAP diantara tahapan pemanfaatan medsos puskesmas utk edukasi awam
investigasi kontak terutama TPT terkait TPT
2. Capaian Investigasi Kontak masih jauh dari target 2. Melakukan supervisi dan sosialisasi untuk inisiasi di
3. Pencatatan dan pelaporan yang beragam (SITK, faskes yg belum mulai TPT (terdekat Lapas/Rutan)
SOBAT TBC, dan SITB) 3. Mengadakan validasi data di tingkat puskesmas
4. Banyak yang tidak mengaku bergejala karena takut 4. Meningkatkan kemampuan komunikasi kader
dicurigai covid dalam melakukan skrining
5. Pelaksanaan terhambat karena PPKM 5. Petugas melaksanakan IK pasif (Pasien membawa
6. Alamat pasien tidak sesuai keluarga utk di tes)
7. Belum eratnya komitmen tokoh masyarakat 6. Kader dibantu oleh Tokoh Masyarakat dalam
(Camat, Lurah, RT, RW dan lain sebagainya) dalam menemukan alamat
penanganan TBC 7. Mengadakan pertemuan bersama untuk
mengeratkan kerjasaman (seperti
Tantangan dan Kendala Pelaksanaan TPT
Masalah Solusi
1. Beberapa petugas TB masih merasa sulit 1. Peningkatan edukasi oleh nakes dan kader kepada
melakukan edukasi dalam mendukung calon calon penerima TPT
penerima TPT utk segera memulai TPT 2. Melakukan kegiatan skrining untuk dapat menilai
2. Pemberian TPT di Jakpus belum terlaksana di kelompok eligible TPT
layanan Lapas/Rutan 3. Meningkatkan investigasi kontak dan pemeriksaan
3. Capaian TPT belum maksimal di fasyankes ILTB
4. Beberapa calon penerima TPT tdk melanjutkan 4. Melakukan konseling dan memberikan dukungan
TPT kepada calon penerima TPT
5. Efek samping TPT 5. Mengedukasi efek samping sebelum diberikan TPT
6. Masyarakat Belum familiar dengan TPT dan memantau efek samping serta melaporkan
kepada klinisi jika terjadi
6. Meningkatkan pemanfaatan KIE di Fasyankes dan
memanfaatkan media sosial untuk mengiformasikan
TPT
Tema Global
Invest to End TB, Save HARI TBC SEDUNIA (HTBS)
Lives diperingati setiap tanggal 24 Maret
Tema Nasional • Sub-tema 1: Periksa TBC Sekarang Demi
Masa Depan Lebih Sehat
Investasi untuk Eliminasi TBC,
Selamatkan Bangsa
• Sub-tema 2: Cegah TBC dengan
Pemberian Terapi Pencegahan
diharapkan hati setiap orang tergerak
untuk menyadari pentingnya investasi
upaya sekecil apapun yang bahkan • Sub-tema 3: Satukan Tekad, Perkuat
seorang individu lakukan untuk Inovasi, untuk Eliminasi TBC
menanggulangi TBC akan sangat
bermakna demi pencapaian eliminasi
TBC dan menyadari bahwa upaya
eliminasi TBC bukan hanya tanggung
jawab sektor kesehatan saja tetapi
tanggung jawab semua sektor dan setiap
individu yang ada.
TERIMAKASIH