Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN KEGIATAN

PERINGATAN HARI TUBERKULOSIS


SEDUNIA 2024

TIM KERJA TUBERKULOSIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI


tbindonesia.or.id @tbc.indonesia
subdittb@tbindonesia.or.id 2024
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tuberkulosis (TBC) di tingkat global
Menurut World Health Organization (Global
TB Report, 2023), TBC masih menjadi masalah
kesehatan di dunia hingga saat ini. TBC
menjadi penyebab kematian tertinggi kedua
di dunia setelah COVID-19 pada tahun 2022.
Lebih dari 10 juta orang terjangkit penyakit
TBC setiap tahunnya. Tanpa pengobatan,
angka kematian akibat penyakit TBC tinggi
(sekitar 50%). Secara global pada tahun 2022,
TBC menyebabkan sekitar 1,30 juta kematian
(95%). Dengan pengobatan yang TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per
direkomendasikan WHO, 85% kasus TBC bisa tahun di Indonesia (terdapat 17 orang yang
disembuhkan. Jumlah orang yang baru meninggal akibat TBC setiap jamnya). Sebagai
didiagnosis sakit TBC secara global adalah 7,5 upaya penanggulangan TBC, pemerintah
juta pada tahun 2022. Tiga puluh negara menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun
dengan beban TBC tinggi menyumbang 87% 2021 tentang Penanggulangan TBC. Terdapat
kasus TBC dunia pada tahun 2022 dan dua enam strategi penanggulangan TBC di

pertiga dari total global terjadi di delapan Indonesia, yaitu: 1) Penguatan komitmen dan

negara: India (27%), Indonesia (10%), Cina kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi,

(7.1%), Filipina ( 7,0%), Pakistan (5,7%), Nigeria dan kabupaten/kota untuk mendukung

(4,5%), Bangladesh (3,6%) dan Republik percepatan eliminasi TBC 2030; 2)

Demokratik Kongo (3,0%). Pada tahun 2022, Peningkatan akses layanan TBC bermutu dan

55% pasien TBC adalah laki-laki, 33% berpihak pada pasien; 3) Optimalisasi upaya

perempuan, dan 12% adalah anak-anak (usia promosi dan pencegahan, pemberian
pengobatan pencegahan TBC, serta
0–14 tahun).
TBC di Indonesia pengendalian infeksi; 4) Pemanfaatan hasil

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan

kronis yang masih menjadi masalah kesehatan tatalaksana TBC; 5) Peningkatan peran serta

masyarakat. Berdasarkan Global TB Report Tahun komunitas, mitra, dan multi-sektor lainnya

2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan dalam eliminasi TBC; dan 6) Penguatan

jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia manajemen program melalui penguatan

setelah India, diikuti oleh Cina. Dengan jumlah sistem kesehatan.

kasus TBC diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus


1
Mengapa TBC harus dieliminasi? Penerbitan Perpres 67 tahun 2021 adalah
Mengakhiri epidemi TBC menjadi salah satu bentuk penegasan kembali tentang
target penting dalam Tujuan Pembangunan komitmen Presiden dan sebagai acuan bagi
Berkelanjutan (Sustainable Development Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah,
Goals) yang harus dicapai bersama dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah
tujuan-tujuan lainnya oleh suatu negara Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya
untuk dapat sejahtera dan setara. dalam melaksanakan Penanggulangan TBC.

TBC penting untuk dieliminasi karena: Selanjutnya, dalam pertemuan High Level

• TBC merupakan penyakit kronis yang dapat Meeting Tuberculosis 2022 telah dibahas

menular dengan mudah, melalui udara yang keterlibatan multi-sektor dalam upaya

berpotensi menyebar di lingkungan eliminasi TBC. Pada pertemuan tersebut pula

keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat telah dipaparkan kontribusi yang dikerjakan

umum lainnya. setiap Kementerian/Lembaga sesuai dengan

• Pengobatan TBC tidak mudah, dengan amanat pada Perpres 67/2021.

adanya kemungkinan efek samping obat Pada 22 September 2023, Majelis Umum
dan memerlukan waktu pengobatan yang Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA)
tidak sebentar (minimal 6 bulan). mengadakan pertemuan tingkat tinggi
• TBC yang tidak ditangani hingga tuntas kedua tentang perang melawan TBC.
menyebabkan resistansi obat (kebal obat). Pertemuan tingkat tinggi ini menghasilkan
deklarasi politik terkait komitmen negara

Kolaborasi seluruh pihak dalam menanggulangi TBC. Salah satu poin dalam
eliminasi TBC deklarasi ini adalah menekankan pentingnya
Penyakit TBC tidak hanya berdampak pada tindakan dan akuntabilitas multisektoral
sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek untuk memastikan bahwa semua pemangku
sosial, psikologi dan ekonomi masyarakat. kepentingan terkait mengambil tindakan
Menjangkau setiap orang dengan TBC dan untuk mengakhiri TBC dan tidak
memastikan setiap pasien diobati sampai meninggalkan siapa pun (leave no one
sembuh membutuhkan pendekatan yang behind).
melampaui sektor kesehatan. Sebagai salah Sebagai salah satu bentuk implementasi
satu upaya mewujudkan Cakupan Kesehatan strategi nasional kelima dalam Perpres
Semesta, keberhasilan eliminasi TBC 67/2021 yaitu peningkatan peran serta
ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi komunitas, pemangku kepentingan, dan
lintas sektor oleh multi-pihak dan seluruh multisektor lainnya dalam penanggulangan
lapisan masyarakat secara TBC, Hari TBC Sedunia (HTBS) pada 24 Maret
berkesinambungan. Setiap sektor 2024 menjadi momen yang tepat untuk
mempunyai peran penting dalam menggaungkan pentingnya eliminasi TBC
menyukseskan target eliminasi TBC sebelum dan mengajak keterlibatan multisektor dan
tahun 2030. seluruh lapisan masyarakat.

2
HAL 2
Tanggal 24 Maret ditetapkan WHO sebagai • Penguatan komitmen, peningkatan
peringatan Hari TBC Sedunia (HTBS) dengan investasi dan partisipasi lintas sektor untuk
merujuk pada saat pertama kali Robert Koch upaya penanggulangan TBC
menemukan bakteri TBC (Mycobacterium • Peningkatan capaian penemuan kasus TBC
tuberculosis). Peringatan HTBS adalah dan cakupan pemberian TPT
kesempatan untuk meningkatkan kampanye • Adanya tindak lanjut setiap
dengan penyebarluasan informasi terkait TBC Kementerian/Lembaga sesuai amanat
serta mendorong semua pihak untuk terlibat aktif Perpres 67/2021
dalam penanggulangan TBC. • Adanya inovasi baru dalam eliminasi TBC

B. Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Sasaran
Tujuan
Pedoman ini dibuat dan diharapkan dapat
• Menyebarluaskan informasi tentang TBC
digunakan bersama oleh seluruh target
kepada seluruh lapisan masyarakat agar
sasaran:
meningkatkan kesadaran dan kepedulian
• Pemimpin/ pemangku kebijakan/
masyarakat tentang pencegahan penularan
pengambil keputusan yaitu Gubernur,
melalui perilaku hidup bersih dan sehat,
Bupati/Walikota, DPR, DPRD, Camat, Lurah/
pemeriksaan dan pengobatan TBC yang
Kepala Desa, Lembaga donor/penyandang
berkualitas.
dana, dunia usaha (swasta) seperti donor,
• Menyebarluaskan informasi tentang Terapi
CSR perusahaan swasta, filantropi, dan
Pencegahan TBC (TPT) kepada seluruh lapisan
lain-lain
masyarakat untuk meningkatkan
• Kementerian/Lembaga yang tercantum di
pengetahuan dan kepedulian dalam
dalam Perpres 67/2021 dan anggota Wadah
pencegahan penularan TBC.
Kemitraan Penanggulangan TBC sesuai
• Menempatkan TBC sebagai isu utama semua dengan Kepmenko PMK Nomor 40 Tahun
sektor di setiap tingkatan. 2021

• Mendorong semua pihak termasuk mitra dan • Lintas program dalam Kementerian

kelompok masyarakat untuk melakukan Kesehatan dan Asosiasi Layanan Kesehatan


upaya baru yang inovatif dalam program • Organisasi kemasyarakatan, organisasi
pencegahan dan pengendalian TBC. keagamaan, organisasi profesi, lembaga
swadaya masyarakat, PKK, kader kesehatan,
• Meningkatkan penemuan kasus TBC melalui
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh
penguatan skrining dan Investigasi Kontak.
adat dan lain-lain
Keluaran • Media massa yang meliputi media cetak,
• Peningkatan kesadaran dan pengetahuan
elektronik, dan online
masyarakat tentang penanggulangan TBC.
• Komunitas penggiat media (blogger,
vlogger, Youtuber, influencer)
• Generasi muda
• Masyarakat umum dan orang terdampak
TBC

3
TEMA NASIONAL: “Gerakan
TEMA DAN SUB-TEMA Indonesia Akhiri Tuberkulosis
Tema peringatan HTBS tahun 2024 pada
(GIAT)”
tingkat global adalah Yes! We Can End TB.
Diharapkan tema ini dapat meningkatkan
Merujuk pada tema global tersebut,
kesadaran masyarakat tentang
Kementerian Kesehatan menentukan untuk
permasalahan TBC melalui:
tema nasional peringatan HTBS tahun 2024
1) Peningkatan peran serta semua pihak
adalah GIAT: Gerakan Indonesia Akhiri
(pemerintah pusat, pemerintah daerah,
Tuberkulosis.
organisasi profesi, mitra, dan masyarakat)

TEMA GLOBAL: “Yes! We Can End TB!” untuk penanggulangan TBC di Indonesia.
2) Ajakan seluruh lapisan masyarakat untuk
Sebagaimana kita ketahui, tema global tahun
berpartisipasi aktif dalam mendukung
2024 masih sama dengan tema tahun lalu,
penanggulangan TBC baik dalam
hal ini menyampaikan pesan harapan bahwa
pencegahan, penemuan kasus maupun
kembali ke jalur yang benar untuk melawan
dukungan pengobatan sampai sembuh.
epidemi TBC dapat dicapai melalui
kepemimpinan tingkat tinggi dan SUB-TEMA
peningkatan investasi. Fokus tahun ini adalah Sub-tema 1: Gerakan Indonesia
untuk mewujudkan komitmen HLM PBB Akhiri TBC dengan Deteksi Dini dan
2023 menjadi tindakan nyata. Terapi Pencegahan TBC (TPT)
Tema ini juga diharapkan dapat Deteksi dini sangat penting dilakukan untuk
meningkatkan akses terhadap diagnostik dan memastikan bahwa orang yang terinfeksi
regimen pengobatan baru, serta teknologi TBC segera mendapatkan pengobatan
digital dan kecerdasan buatan. Tema ini juga sehingga penyebaran penyakit dapat
berpusat pada peningkatan keterlibatan dicegah. Deteksi dini dapat dilakukan
orang terdampak TBC, komunitas dan dengan mengetahui gejala dan melakukan
masyarakat sipil untuk memimpin gerakan skrining TBC. Peran semua pihak, mulai dari
untuk mengakhiri dan menyoroti kekuatan pemerintah, swasta, komunitas dan
kolektif untuk mencapai target Deklarasi masyarakat dalam pencegahan TBC juga
Politik HLM tahun 2027 dan mengakhiri TBC sangat diperlukan.
pada 2030. Selain itu, peran keluarga penting dalam
Pada Hari TBC Sedunia 2024, kita pencegahan penularan TBC karena keluarga
membutuhkan keterlibatan semua– memiliki peran besar dalam merawat
pemimpin politik, masyarakat sipil, donor, anggota keluarga yang sakit TBC dan
peneliti, komunitas TBC, sektor swasta, memastikan anggota keluarga yang sehat
masyarakat dan yang paling penting adalah tidak tertular TBC.
diri kita untuk membawa pesan ini selangkah
lebih maju dalam membantu Eliminasi TBC. 4
Sub-tema 2: “Gerakan Indonesia 4) pendekatan ‘peer educator’ atau
Akhiri TBC dengan Memulai pendidik sebaya dalam memberikan

Pengobatan Sampai Sembuh” motivasi dan edukasi dari pasien ke pasien,


serta 5) kesadaran diri sendiri. Jika kita
TBC merupakan penyakit yang dapat diobati
sadar akan kesehatan itu sangat berharga,
dan disembuhkan. Namun, masih terdapat
maka keberhasilan dalam pengobatan TBC
tantangan pasien TBC belum memulai
hingga sembuh akan tercapai.
pengobatan. Beberapa kemungkinan
dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien Sub-tema 3: “Gerakan Indonesia
tentang pentingnya pengobatan TBC,
Akhiri TBC Akhiri Stigma”
adanya stigma, kurangnya dukungan
Stigma menjadi salah satu penyebab
keluarga, kesulitan mengakses fasilitas
keengganan masyarakat untuk melakukan
kesehatan dan lainnya.
pemeriksaan TBC dan dapat memperburuk
Pengobatan TBC perlu dilakukan dengan
kondisi pasien. Karena adanya stigma, baik
memperhatikan 3T: Tepat Waktu, Tepat Cara,
internal maupun eksternal, menjadi
dan Tepat Dosis. Pengobatan harus
penghambat pemenuhan hak pasien dan
dilakukan pada jangka waktu yang sudah
penyintas TBC untuk mengakses layanan
ditentukan oleh dokter hingga sembuh
kesehatan. Selain itu, pasien bisa terlambat
dengan cara dan dosis yang sesuai. Terdapat
didiagnosis, menolak memulai pengobatan,
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
tidak patuh berobat, atau putus pengobatan.
kepatuhan pengobatan, yaitu: 1) durasi
Dengan begitu, stigma secara tidak langsung
pengobatan TBC yang cukup lama, 2)
juga mengakibatkan penyebaran TBC yang
banyak dari pasien sudah merasa sembuh
lebih luas di masyarakat. Stigma juga
sehingga berhenti minum obat, 3) adanya
menyebabkan orang yang mengalami TBC
gangguan/penyakit lain, 4) kurangnya
menarik diri dari lingkungan, ditolak dari
pengetahuan pasien terkait resistansi TBC
pergaulan, mendapatkan diskriminasi di
akibat putus berobat, 5) pasien malas
lingkungannya, sulit mendapatkan
berobat, 6) kurangnya dukungan dari
pekerjaan, bahkan kehilangan pekerjaannya.
keluarga, 7) tidak adanya upaya dari diri
Hal tersebut dapat berkontribusi terhadap
sendiri atau motivasi untuk rutin minum
munculnya permasalahan ekonomi dan
obat.
kesehatan mental, seperti depresi dan
Upaya yang dapat dilakukan untuk
kecemasan. Semua hal ini, baik psikologis,
meningkatkan kepatuhan minum obat pada
ekonomi, dan kesehatan, saling berkaitan
pasien TBC yaitu: 1) menjaga komitmen
satu sama lain dan berdampak buruk jika
pengobatan, 2) adanya dukungan keluarga
tidak ditangani dengan tepat. Untuk itu, kita
dalam bentuk dukungan emosional, waktu,
perlu berupaya untuk menghilangkan
dan finansial, 3) penggunaan alat bantu demi
stigma pada pasien TBC dengan
peningkatan kepatuhan berobat,
menyuarakan informasi yang benar dan
mendukung pasien dengan sepenuh hati.

5
Sub-tema 4: “Gerakan Indonesia Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih terstruktur

Akhiri TBC untuk Generasi Emas dan masif, sehingga target utama yaitu
peningkatan pengetahuan dan pemahaman
2045”
warga satuan pendidikan mengenai definisi TBC
Anak dan kalangan remaja diharapkan
Anak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
menjadi generasi emas pada tahun 2045,
sehingga perlu dipastikan bahwa mereka
mendapatkan akses pendidikan, kesehatan STRATEGI
dan ketahanan yang optimal sebagai dasar
PELAKSANAAN
mencapai kemajuan.
Dalam melaksanakan rangkaian peringatan
TBC merupakan penyebab kesakitan dan
Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, seluruh pihak
kematian yang sering terjadi pada anak. Anak
diharapkan dapat mengikuti kebijakan
sangat rentan terinfeksi TBC terutama yang
operasional kegiatan sebagai berikut:
kontak erat dengan pasien TBC terkonfirmasi
• Kegiatan ditekankan pada tugas dan
bakteriologis dan anak juga lebih berisiko
tanggung jawab seluruh lintas sektor sesuai
terhadap TBC berat seperti TBC milier dan
dengan amanat Perpres 67/2021.
TBC meningitis. Pencegahan TBC adalah
• Melibatkan semua penyedia layanan
salah satu upaya penting untuk menjaga
kesehatan untuk ikut dalam Program
kesehatan anak dan generasi muda.
Pencegahan dan Pengendalian TBC.
Peran keluarga sebagai pihak terdekat
• Melibatkan Pemerintah Daerah secara aktif
sangat penting dalam pencegahan
dalam kontribusi penemuan kasus TBC,
penularan TBC pada anak. Selain itu, keluarga
pemberian TPT dan penyebaran informasi
juga dapat menjadi Pengawas Menelan Obat
yang tepat.
(PMO) bagi pasien TBC anak dan
• Melibatkan semua unsur lapisan masyarakat.
pendamping anak dalam menjalani
• Efisiensi dan efektifitas dalam pemanfaatan
pengobatan.
sumber daya.
Di sisi lain, satuan pendidikan sebagai salah
• Pelaksanaan kegiatan secara
satu tempat anak berkumpul dan
berkesinambungan sepanjang tahun dan
berinteraksi memiliki peran penting dalam
tersebar di seluruh wilayah Indonesia
pencegahan penularan TBC. Pedoman
dengan dukungan lintas sektor terkait.
Sekolah Peduli TBC dalam rangka gerakan
bersama melawan TBC pada satuan
pendidikan telah disusun oleh Kemenkes dan
Kemendikbud. Pedoman ini merupakan
panduan dan standar program bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan pola
peduli pencegahan penularan TBC.

6
TAGLINE DAN TAGAR
Dalam melaksanakan rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, seluruh pihak
diharapkan dapat menggunakan jargon kegiatan yaitu:

Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT)

Selain itu, terdapat beberapa tagar utama dan tambahan yang dapat digunakan saat melakukan
kampanye rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024 antara lain sebagai berikut:

Tagar Utama Tagar Tambahan


#GIAT2024 #YesWeCanEndTB
#GerakanIndonesiaAkhiriTBC #EliminasiTBC2030
#TOSSTBC

DESAIN
Desain master untuk digunakan dalam rangkaian kegiatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024
dapat diakses di:

https://bit.ly/DesainHTBS2024

Desain Utama HTBS 2024 Desain Banner/Backdrop HTBS 2024

7
DESAIN LAINNYA

Desain Topi
HTBS 2024

Desain Lanyard
HTBS 2024

Desain Payung
HTBS 2024

Desain Umbul-umbul
HTBS 2024

8
DESAIN LAINNYA

Desain Totebag
HTBS 2024

Desain T Shirt
HTBS 2024

Desain Mug
9
HTBS 2024
RANGKAIAN KEGIATAN
Rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis
Sedunia tahun 2024 ini dilaksanakan oleh
pelaksana pusat Tim Kerja TBC Kementerian
Kesehatan dan bekerjasama dengan mitra TBC.
Selain itu, dalam pedoman ini terhimpun
beberapa kegiatan mitra TBC yang turut
memeriahkan peringatan HTBS 2024.
2. Serial Kuis Berhadiah di
Instagram
1. Lomba Photo Story, Cerita Tanggal: 13 Maret – 15 April 2024
Lokasi: Instagram @tbc.indonesia
Pengalaman Inspiratif, Video TikTok
Edukasi TBC, Video Kegiatan HTBS Kegiatan Kuis Berhadiah dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat
Tanggal: 1 – 13 Maret 2024
Lokasi: Daring mengenai pencegahan TBC dan mengajak
Kegiatan lomba Photo Story, Cerita masyarakat untuk berpartisipasi dalam
Pengalaman Inspiratif, Video TikTok Edukasi penanggulangan TBC. Followers Instagram
TBC, Video Kegiatan HTBS dilaksanakan untuk yang berasal dari masyarakat umum dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat menjawab pertanyaan dari setiap kuis
mengenai pencegahan TBC. Tema lomba Video menggunakan fitur-fitur di Instagram, seperti
Kegiatan HTBS 2024 menyesuaikan dengan feeds dan story.
tema HTBS 2024, yaitu “Gerakan Indonesia 3. Live Instagram
Akhiri Tuberkulosis” dengan sasaran Dinas Jadwal: 8, 15, dan 20 Maret 2024
Kesehatan dan Fasyankes. Tema Lomba Photo Lokasi: Instagram @tbc.indonesia
Story dan Video TikTok Edukasi TBC adalah Live Instagram merupakan salah satu sarana
empat sub-tema HTBS yang ada pada halaman dalam penyebaran informasi melalui video
empat pedoman ini dengan sasaran secara langsung di Instagram, dimana
masyarakat umum. Sementara itu, tema lomba penonton dapat menyampaikan tanggapan
Cerita Pengalaman Inspiratifmu Melawan TBC secara langsung melalui komentar. Bertujuan
tidak terbatas pada tema global maupun untuk mengedukasi masyarakat terkait TBC
nasional dengan sasaran pasien, penyintas, melalui media sosial. Kegiatan ini akan
maupun orang terdampak TBC. dilaksanakan sebanyak tiga kali dengan
topik pembahasan berbeda. Live Instagram
ini akan diisi oleh Host, Moderator, dan
Narasumber. Kegiatan ini akan melibatkan
mitra, komunitas, dan penyintas.

10
RANGKAIAN KEGIATAN (lanjutan)*
4. Serial Webinar Ber-SKP 7. Press Conference/Temu Media
Tanggal: Maret sampai Mei 2024*
Hari/Tanggal: Jumat, 22 Maret 2024*
Lokasi: Daring
Lokasi: Hybrid, luring di Studio
Webinar dilakukan untuk mengedukasi Rokomyanlik, daring melalui Zoom
tenaga kesehatan dan masyarakat terkait Kegiatan Temu Media dalam rangka Hari
TBC. Kegiatan ini akan dilaksanakan Tuberkulosis Sedunia 2024 bertujuan untuk
sebanyak tujuh kali dengan topik berbeda menyampaikan materi dan rangkaian
yang melibatkan mitra, komunitas, dan kegiatan HTBS 2024 serta informasi tentang
penyintas sebagai narasumber. TBC kepada khalayak dengan mengundang

5. Bedah Film “Nafas Harapan” tim media cetak dan media massa. Topik

Tanggal: 13 Maret 2024 yang dibahas pada kegiatan temu media ini
Tempat: Kementerian Kesehatan (Hybrid) merujuk pada isu yang saat ini perlu diangkat
Bedah Film “Nafas Harapan” akan di masyarakat yaitu terkait Gerakan Indonesia
dilaksanakan secara luring di Jakarta dan Akhiri TBC dengan Deteksi Dini dan Terapi
daring melalui youtube streaming. Kegiatan Pencegahan TBC (TPT).
secara luring akan mengundang beberapa
8. Hari Puncak Gerakan Indonesia
peserta dari kalangan mahasiswa. Kegiatan
Akhiri Tuberkulosis
ini bertujuan untuk memberikan
Tanggal: 20 April 2024
pengetahuan melalui cara yang lebih
Tempat: Jakarta
menarik mengenai pencegahan TBC serta
Kegiatan Puncak Hari Tuberkulosis Sedunia
upaya penghilangan stigma dan diskriminasi
2024 akan dilaksanakan pada 20 April di
pada orang terdampak TBC. Selain itu,
Jakarta dengan sasaran masyarakat umum.
kegiatan ini akan memberikan edukasi
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
tambahan dalam menganalisis film dari segi
pengetahuan dan kesadaran pada
sinematik dan pengambilan pesan.
masyarakat umum terkait pencegahan dan
6. Online Movement: Dance Jingle penanggulangan TBC serta upaya
TOSS TBC penghilangan stigma dan diskriminasi pada
Tanggal: 18-24 Maret 2024 orang terdampak TBC. Kegiatan ini akan
Lokasi: Daring
dilakukan bersama dengan mitra, lembaga,
Untuk memeriahkan perayaan Hari
dan beberapa pihak terkait.
Tuberkulosis Sedunia 2024, kita perlu
Pada Puncak HTBS 2024, terdapat beberapa
melakukan gerakan agar masyarakat tertarik
kegiatan diantaranya talkshow tentang TBC,
untuk mengetahui TBC lebih lanjut. Maka
peluncuran beberapa program TBC
dari itu, kegiatan Online Movement: Dance
berkolaborasi dengan mitra, pemberian
Jingle TOSS TBC dilakukan secara serentak di
penghargaan/hadiah lomba, booth pameran
seluruh Indonesia melalui seluruh kanal sosial
kesehatan, skrining TBC dan penyakit tidak
media. Kegiatan ini menyasar seluruh
menular, serta pertunjukan seni dan lainnya.
masyarakat.

11
RANGKAIAN KEGIATAN MITRA
1. TB Warriors 2.0 Campaign 5. TB Awareness for Young and
Mitra: IMUT Adolescent
Tanggal : Maret - November 2024 Mitra: IMUT
Lokasi : Jakarta Tanggal: Mei - Juli 2024
Kegiatan ini akan dilaksanakan di empat Lokasi: Daring
universitas dalam bentuk training mahasiswa Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk
untuk melakukan edukasi TBC melalui perlombaan Video dan Stand Up Comedy,
gamifikasi dan skrining online TBC. serta pameran seni.

2. Infografis TBC 6. TB Exhibition


Mitra: CIMSA Mitra: IMUT
Tanggal : 20 dan 24 Maret 2024 Tanggal: Juli 2024
Lokasi : Hybrid Lokasi: Jakarta
Infografis tentang “The Role of Media in TB Penyelenggaraan art exhibition dan pop up
Advocacy” dan “Post-Tuberculosis lung experience yang bertujuan untuk
disease” akan dibuat secara digital dan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan
diunggah ke media sosial Instagram CIMSA dan Tuberkulosis. Kegiatan akan
berkolaborasi dengan Instagram Tim Kerja dilaksanakan di mall atau tempat publik.
TBC @tbc.indonesia.
7. Kampanye TBC dan Skrining Gejala
3. Public Dissemination and Panel Mitra: USAID BEBAS TB
Discussion Tanggal: Maret – Mei 2024
Mitra: CIMSA Lokasi: 1 Kabupaten di Provinsi Jawa
Tanggal : 6 April 2024 Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Lokasi : Hybrid Sumatera Utara
USAID BEBAS-TB bekerja sama dengan
Kegiatan ini bertema “One Health Approach
Pemerintah dan organisasi mitra akan
to Global Collaboration for TB Elimination”
melakukan kampanye untuk peningkatan
dan “Antimicrobial Resistance in
keterlibatan Pemerintah Daerah dan
Tuberculosis”. Terdapat beberapa panelis
Organisasi Masyarakat Lokal untuk
yang akan menanggapi policy brief yang
mengambil peran dalam Penemuan Kasus
telah dibuat, salah satunya adalah dari
TBC melalui skrining gejala.
Kementerian Kesehatan.

4. Peluncuran Kampanye 8. Kampanye Lokal TPT


#Sem6uhLebihCepat Tanggal : April - Mei 2024
Mitra: Yayasan KNCV Indonesia Lokasi : DKI Jakarta
Tanggal : 21 Maret 2024 Kegiatan Kampanye Lokal TPT dilakukan
Lokasi : Jakarta (Hybrid) bekerjasama dengan Kemenkes, Dinas
Kegiatan ini merupakan kegiatan webinar Kesehatan, dan Mitra terkait
dan peluncuran kampanye
#Sem6uhLebihCepat yang bertujuan untuk
menyebarluaskan informasi pengobatan TBC
RO berdurasi 6 bulan

12
HAL 7
RANGKAIAN KEGIATAN MITRA (lanjutan)
9. Media Briefing untuk Kajian 13. Pekan Skrining TBC di Posyandu
Formative Studi TPT Tanggal : April 2024
Tanggal : April - Mei 2024 Lokasi : 190 Kab/Kota Wilayah Kerja
Lokasi : DKI Jakarta Komunitas Penabulu-STPI
Kegiatan ini merupakan kegiatan media Pekan Skrining TBC di Posyandu adalah
briefing yang membahas tentang formative suatu kegiatan pencegahan dan deteksi dini
study strategi komunikasi TPT yang sedang penyakit Tuberkulosis (TBC) yang diadakan di
dikembangkan USAID PREVENT TB bersama Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pekan ini
dengan Kementerian Kesehatan dan mitra bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
lainnya. masyarakat akan risiko dan gejala TBC, serta
memberikan akses mudah bagi penduduk
10. Peluncuran Buku Saku Kader TBC setempat untuk menjalani pemeriksaan
Mitra: PR Komunitas Konsorsium skrining. Skrining TBC di Posyandu akan
Penabulu-STPI dan USAID PREVENT TB
dilakukan serentak oleh Kader TBC
Kegiatan Peluncuran Buku Saku Kader TBC Komunitas bekerjasama dengan mitra
dilakukan bekerjasama dengan Kemenkes, lainnya di wilayah intervensi masing-masing.
Dinas Kesehatan, dan Mitra terkait
14. Kampanye Media
11. Pemberian PMT untuk Pasien TBC Mitra: WHO Indonesia
Mitra: BAZNAS Tanggal : Sepanjang Tahun
Tanggal : April 2024 Lokasi : Website dan media sosial
Lokasi : Wilayah Kerja BAZNAS
WHO akan melakukan kampanye media
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk meningkatkan pengetahuan TBC dan
psikososial yang diberikan kepada pasien TBC kepedulian seluruh lapisan masyarakat
oleh BAZNAS. Pemberian PMT akan terhadap program TBC. Sasaran kampanye ini
diberikan di wilayah kerja BAZNAS adalah: Masyarakat sipil termasuk pemuda
berkolaborasi dengan Puskesmas dan OPT. dan masyarakat terdampak serta komunitas,
Kementerian Kesehatan, pembuat kebijakan
12. #PasienBercerita
Mitra: Yayasan KNCV Indonesia dan tokoh kunci, tenaga kesehatan/praktisi
profesional dan masyarakat umum.
Tanggal : April 2024
Lokasi : Indonesia
Kegiatan ini mendorong pasien yang telah
sembuh dengan pengobatan TBC RO
berdurasi 6 bulan untuk menceritakan
perjalanan pengobatannya di media sosial

13
PENYELENGGARA PENUTUP
ACARA Epidemi TBC di Indonesia perlu dituntaskan
pada tahun 2030, namun, upaya ini tidak
Selama tahun 2024, Tim Kerja TBC,
akan tercapai tanpa kesadaran masyarakat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
terhadap bahaya TBC dan pengobatan yang
akan bekerja sama dengan
tepat untuk penyakit ini. Kegiatan Hari
Kementerian/Lembaga, anggota Wadah
Tuberkulosis Sedunia 2024 ini diharapkan
Kemitraan Penanggulangan TBC (WKPTB),
dapat berkontribusi dalam peningkatan
dan mitra-mitra di sektor maupun di luar
cakupan penemuan kasus, inisiasi
sektor TBC dalam penyelenggaraan seluruh
pengobatan dan keberhasilan pengobatan,
rangkaian kegiatan yang telah disampaikan
capaian pemberian terapi pencegahan TBC
di atas.
serta kesadaran dan kepedulian lebih banyak
pihak, media, dan sektor swasta, termasuk
masyarakat umum, bahwa eliminasi TBC
bukan hanya tanggung jawab sektor
kesehatan tetapi menjadi urusan bersama
dan tanggungjawab semua sektor dan setiap
individu di Indonesia.

Jakarta, 1 Maret 2024


Ketua Tim Kerja Tuberkulosis

dr. Tiffany Tiara Pakasi

14
HAL 7

Anda mungkin juga menyukai