Anda di halaman 1dari 17

Situasi TBC 2022 dan

Pelaksanaan Investigasi Kontak


di Provinsi DKI Jakarta
dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Pertemuan Penguatan Pelaksanaan Investigasi Kontak Tahun 2023

Senin, 13 Februari 2023


UPAYA PENANGGULANGAN TBC PROVINSI DKI JAKARTA
berdasarkan Strategi Nasional Eliminasi TBC

• Penguatan Komitmen dan Kepemimpinan • Peningkatan Akses Layanan TBC yang


Pemerintah Prov/Kab/ Kota dan OPD lain Bermutu dan Berpihak pada Pasien • Intensifikasi Upaya Kesehatan
Penetapan Kegiatan Strategis Daerah No 12 • Ekspansi akses TCM dan Logistik kepada • Bimbingan teknis dan supervisi kepada
• Dinas Pendidikan melalui Skrining Mandiri seluruh faskes seluruh fasyankes TBC
Pada Anak Sekolah + RPP Kurikulum • Ekspansi akses peningkatan kapasitas melalui • Mempersiapkan dan membuka layanan
• Dinas Sosial melalui WBS + Penyedian Ruang e-learning tatalaksana TBC untuk nakes TB RO yang bermutu dan berkualitas
Isolasi Standar • Kegiatan Coaching/pendampingan kepada
• Kegiatan Jakarta Bersatu (Jakarta
• Disnakertrans melalui Skrining pada Tenaga nakes dan advokasi manajemen fasyankes
Berikan Layanan Satu Pintu Tuberkulosis
Kerja (Disnakertras) • Advokasi kepada BPJS Kesehatan dalam Terpadu)
• Kanwil Kemenkumham melalui WBP rangka meningkatkan akses pembiayaan
pasien TBC • Penguatan Surveilans melalui Validasi
lapas/rutan
Data dan Optimalisasi Penemuan Kasus
• Diskominfotik melalui Skrining pada Pekerja • Peningkatan Akses, Kontribusi, Kolaborasi di Fasyankes TBC
Media, Pembuatan Media Promkes Seluruh Fasyankes baik Pemerintah dan
Swasta melalui Implementasi District
• Dinas Perhubungan melalui sosialisasi, Based Public Private Mix
kampanye di lokasi umum, seperti halte,
stasiun, dan armada
UPAYA PENANGGULANGAN TBC PROVINSI DKI JAKARTA
berdasarkan Strategi Nasional Eliminasi TBC

• Peningkatan Penelitian, • Peningkatan Peran Serta Komunitas


Pengembangan, dan Inovasi • Penguatan manajemen program
dan Multisektor lainnya
• Inovasi GREAT (Gerakan Eliminasi dan • Kerja sama dengan Organisasi Profesi & • Pelibatan jaringan Rumah Sakit
Asosiasi Fasyankes dalam bentuk Swasta Besar melalui kerja
Atasi Tuberkulosis) sama dengan Manajemen
mekanisme reward SKP Profesi, sosialisasi Korporat (Big Chain Hospitals)
• Skrining Integrasi Digital Mandiri TB- dan diseminasi isu terkini TB, dan surat
HIV di DKI Jakarta dengan Sobat TB edaran
• Penguatan surveilans dengan • Investigasi kontak (contact tracing) melalui
pengembangan SITB Mobile, WIFI TB Covid maupun penyakit lain dengan
menambahkan konten pertanyaan gejala
• Pengembangan konsep Pengampuan sederhana TBC
Layanan TBC
• Pelacakan pasien loss to follow up /
mangkir
• Pendampingan pengobatan pasien
SITUASI TBC DKI JAKARTA TAHUN 2022

233.460 1.055 Proporsi Kasus TBC SO ditemukan & diobati


Terduga TBC 2022 Jumlah Terkonfirmasi berdasarkan Jenis Fasyankes Th 2022
TBC Resisten Obat 0% 1% 2%
(RO)

42.927 714 34%


Kasus TBC SO
Jumlah Enrollment
2022
Kasus TBC RO
63%

90%
Treatment
6793 (16%)
Coverage (TC) TBC SO pada Anak
Dokter Praktik Mandiri Lapas/Rutan
Klinik Puskesmas
Rumah Sakit
79% 1464
Treatment Success Jumlah Kasus TBC-
Rate TBC SO HIV
(2021)
Proporsi Kasus TBC SO paling banyak
berada pada level FKRTL/Rumah Sakit
676
Angka Kematian Pasien TBC SO (63%) dan Puskesmas (34%)
(2022)
RS rujuk IK → Puskesmas
*Data SITB per 24 Januari 2023
Trend Capaian Notifikasi (Treatment Coverage)
TBC SO Provinsi DKI Jakarta 2022
250000 120%

200000 97% 100%


Tahun 2022 DKI
80%
Jakarta berhasil 150000
mencapai target 60%
penemuan kasus 100000
40%
TBC sebesar 97%
50000 20%
dari target 90%
0 0%
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kep. DKI
Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu Jakarta
Terduga TBC 34829 24927 43244 50795 81983 491 236269
Terduga TBC dengan pemeriksaan
31958 23483 39886 47520 74157 484 217488
penunjang
Target Kasus TBC 6528 6472 9503 8901 13544 59 45006
Kasus TBC yang Diobati 7173 6985 8980 8664 11906 43 43751
Target TC 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Capaian TC 110% 108% 94% 97% 88% 73% 97%

Data SITB per 9 Februari 2023


Penemuan Kasus TBC RO DKI Jakarta 2022

Capaian penemuan kasus TBC 250000 160%


RO DKI Jakarta Tahun 2022 140%
sebanyak 1095 kasus dari target 200000
120%
nasional 1040 kasus.
150000 100%
Enrollment Rate TBC RO belum
93%
80%
memenuhi target nasional 100000 70% 60%
(<93%).
40%
50000
Perlu perhatian Khusus untuk 20%
Kota-kota yang Resistensi TBC
0 0%
Ro-nya melebihi Target Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Kep. Seribu DKI Jakarta
Pusat Utara Barat Selatan Timur
Terduga TBC 34829 24927 43244 50795 81983 491 236269
Terduga TBC dengan Pemeriksaan
31958 23483 39886 47520 74157 484 217488
Penunjang
Target Penemuan TBC RO 143 142 234 219 297 4 1040

Data SITB per 9 Februari 2023


Terkonfirmasi RO 177 162 188 127 440 1 1095
Mulai Pengobatan 136 114 141 89 281 0 761
% Target Penemuan TBC RO 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
% Capaian Penemuan 124% 114% 80% 58% 148% 25% 105%
Target Enrollment 93% 93% 93% 93% 93% 93% 93%
%Enrollment 77% 70% 75% 70% 64% 0% 69%
INVESTIGASI KONTAK TBC

Investigasi Kontak (IK): kegiatan untuk


meningkatkan penemuan kasus TBC dengan
cara mendeteksi secara dini dan sistematis
terhadap orang yang kontak dengan sumber
infeksi TBC.
Tujuan IK:
• Menemukan kasus TBC secara dini
• Mencegah penularan TBC
• Memutus rantai penularan TBC di
masyarakat.
• Pemberian Terapi Pencegahan
Tuberkulosis pada kontak yang tidak
IK dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis
terkonfirmasi TBC Investigasi Kontak Pasien TBC Bagi Petugas
Kesehatan dan Kader (Dirjen P2P Kemenkes, 2019)
PERATURAN PRESIDEN NO. 67/2021
Tentang Penanggulangan TBC

Investigasi Kontak dan


Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis:

Pasal 12 Ayat 3A

pelacakan dan pemeriksaan kasus • Pelaksanaan IK di


kontak oleh tenaga kesehatan dan Provinsi DKI Jakarta
kader kesehatan berkolaborasi
dengan:
Konsorsium
Pasal 15 Ayat 1 Komunitas
Penabulu-STPI
Pemberian obat pencegahan ditujukan → kader
kepada: kontak dengan pasien TBC, orang
dengan HIV AIDS yang terbukti tidak
menderita TBC, dan orang yang mengalami
penurunan fungsi sistem imun.
Cascade Investigasi Kontak TBC
DKI Jakarta 2022

27,935 7,2% • Investigasi Kontak Kasus Indeks belum


optimal (1 kasus indeks → 20 kontak)
25,921
• Terdapat 7,2% kontak yang belum
dilakukan IK
• Terdapat 40,8% kontak yang
92,8%
memenuhi syarat rujukan terduga,
belum diperiksa
• Masih terdapat gap kontak yang tidak
sakit TBC belum menerima TPT

18,3% 59,2%

5,102 18,1%
4,767 40,8%
2,826 512 237 1,120
TOTAL KASUS YANG JUMLAH KONTAK JUMLAH KONTAK JUMLAH KONTAK JUMLAH KONTAK JUMLAH KONTAK JUMLAH PENERIMA JUMLAH PENERIMA
SUDAH DILAKUKAN IK YANG DIIDENTIFIKASI YANG DI IK YANG MEMENUHI YANG DIPERIKSA YANG SAKIT TBC TPT < 5 TAHUN TPT ≥ 5 TAHUN
SYARAT RUJUKAN
TERDUGA

Data SITB per 12 Februari 2023


Capaian Investigasi Kontak (IK) DKI Jakarta 2022
berdasarkan Target dan Indikator Program P2TB 2019-2024
30000 100%

Target IK DKI Jakarta 90%


2022 → 21.873 25000
80%
70%
Capaian: 20000
23% dari target 90% 60%
15000 50%
Juknis ILTB:
Kasus Indeks → 40%
Semua pasien TB 10000
30%
baru/kambuh (SO & 23% 20%
RO) yang 5000
terkonfirmasi 10%
bakteriologis 0 0%
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kep.
DKI Jakarta
Data SITB per 12 Februari 2023 Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu
Target IK 3172 3145 4618 4326 6582 29 21873
Jumlah Kasus Indeks di-IK 602 531 885 1054 2018 12 5102
Jumlah Kontak Diinvestigasi 3031 3857 2792 4367 11833 41 25921
% Target IK 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
% Kasus Indeks di-IK 19% 17% 19% 24% 31% 41% 23%
Investigasi Kontak TBC
berdasarkan Total Kasus TBC DKI Jakarta 2022

50000 % Indeks Kasus dilakukan 35%

45000 Investigasi Kontak Tahun 2022


30% 30%
40000

• 12% kasus 35000 25%

indeks yang 30000


20%
sudah dilakukan 25000
investigasi kontak. 17%
15%
20000
• Jakarta Pusat dan 12%
15000
12%
Jakarta Utara 10% 10%
→ Kota dgn 8% 8%
10000
Cakupan Terendah 5000
5%
(8%)
0 0%
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Kep. Seribu DKI Jakarta
Pusat Utara Barat Selatan Timur
Pasien TBC 2022 (SO+RO) 7120 6970 8949 8607 12217 40 43903
Jumlah Kasus Indeks di-IK 602 531 885 1054 2018 12 5102
Jumlah Kontak Diinvestigasi 3031 3857 2792 4367 11833 41 25921
% Kasus Indeks di-IK 8% 8% 10% 12% 17% 30% 12%
Persentase Indeks Kasus yang dilakukan IK
berdasarkan Petugas IK

Oleh Petugas kesehatan Oleh Kader Oleh Lainnya

DKI JAKARTA 79% 21% 1% • Pelaksanaan IK di


Provinsi DKI Jakarta
KOTA JAKARTA TIMUR 88% 11% 1% paling banyak
dilakukan oleh
KOTA JAKARTA SELATAN 85% 14% 1% Petugas Kesehatan
(79%)
KOTA JAKARTA BARAT 72% 28% 0%
• Pelaksanaan IK di
KOTA JAKARTA PUSAT 73% 27% 0% Provinsi DKI Jakarta
yang dilakukan oleh
Kader paling banyak
KOTA JAKARTA UTARA 46% 54% 0%
di wilayah Jakarta
Utara (54%)
KAB. KEPULAUAN SERIBU 100% 0%
0%
Cakupan Pemberian TPT pada Kontak Serumah di
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022
40000 60%
35000
50%
48%
30000
Cakupan Pemberian TPT 40%
25000
pada kontak serumah di
DKI Jakarta tahun 2022 20000 30%
belum mencapai target 15000
20%
(5% dari 48%)
10000
10%
5000
0 0%
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Kep. Seribu DKI Jakarta
Pusat Utara Barat Selatan Timur
Target Pemberian TPT pada Kontak
5057 5005 8245 7732 10463 145 36647
Serumah di DKI 2022
Jumlah Kontak Serumah Mendapat TPT 405 89 344 276 612 0 1726
% Target Pemberian TPT 48% 48% 48% 48% 48% 48% 48%
% Capaian Pemberian TPT 2022 8% 2% 4% 4% 6% 0% 5%

Sumber : SITB per 9 Februari 2023


Cakupan Pemberian & Penyelesaian TPT di
Provinsi DKI Jakarta 2022
Target
Capaian TPT
Indikator Nasional
2022
2022
(5,5%)
Cakupan Pemberian TPT Pada anak <5 tahun 65%
385/6.907
(2,3%)
Cakupan Pemberian TPT Pada anak 5-14 tahun 30%
318/13.815
(1,8%)
Cakupan Pemberian TPT Pada Remaja dan Dewasa ≥15 tahun 50%
1.023/56.026
(35,3%)
Angka Penyelesaian TPT Pada anak <5 tahun 85%
136/385
(40,8%)
Angka Penyelesaian TPT Pada anak 5-14 tahun 90%
130/318
(39,2%)
Angka Penyelesaian TPT Pada Remaja dan Dewasa ≥15 tahun 90%
402/1.023

Sumber : SITB per 9 Februari 2023


Tantangan Kegiatan Investigasi Kontak

1 Alamat Indeks Kasus Tidak Sesuai/Pindah Domisili

2 Kontak Serumah yang sulit ditemui / tidak mau dilakukan IK / terdapat


penolakan dari masyarakat (stigma tinggi)
3 Belum terintegrasinya data Investigasi Kontak milik STPI Penabulu (SITK) ke SITB
→ tidak terdapat NIK kasus indeks pada data komunitas menjadi kendala integrasi
4 Delay dalam pelaporan kegiatan Investigasi Kontak ke SITB
→ Petugas Puskesmas harus menginput Kembali data IK komunitas ke SITB
5 Petugas menginput data kontak yang bergejala tidak melalui TB.16 → TB.06 (terduga)

6 Kapasitas pengetahuan kader TBC bervariasi

7 Keterbatasan jumlah kader/petugas untuk melakukan Investigasi Kontak

8 Investigasi Kontak Kasus Indeks di Rumah Sakit belum optimal


Strategi Penguatan IK Tahun 2023

1 Melakukan campaign Stop Stigma & Diskriminasi Terhadap Pasien TB

2 Peningkatan kapasitas Petugas & Kader Kesehatan dalam melakukan Investigasi Kontak
TBC → (memberikan inform concent kepada pasien utk di-IK apabila terkonfirmasi TBC)
3 Peningkatan Kapasitas TBC bagi Mitra/Komunitas Penanggulangan TBC

4 Koordinasi dengan Timja TBC & DTO terkait Bridging SITB&SITK (target bridging ±1 bln)
→ Person ID Indeks Kasus TBC yang akan diberikan ke Komunitas untuk tracing
→ Pemberian data Indeks Kasus satu pintu dari PJ TBC Puskesmas setiap hari
→ PJ TBC Puskesmas akan membagi sasaran IK kepada setiap Kader
→ Kader&Komunitas melakukan tracing berdasarkan data yang diberikan
→ Data IK dari SITK akan otomatis terinput di TB 16 SITB
5 Melakukan penjaringan Kader TBC berkolaborasi dengan STPI-Penabulu

6 Melakukan penyisiran kasus TBC di RS secara berkala untuk dilakukan IK

7 Melakukan evaluasi berkala progress pelaksanaan IK setiap bulan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai