Anda di halaman 1dari 20

PENCATATAN DAN

PELAPORAN
PROGRAM TUBERKULOSIS

November 2022
Pokok Bahasan:

Kebijakan Pendukung Pencatatan &


Pelaporan

Tujuan dan Alur Pencatatan &


Pelaporan

Sistem Informasi Pencatatan &


Pelaporan

Situasi Terkini Pencatatan &


Pelaporan
Agenda

Kebijakan Pendukung Pencatatan & Pelaporan


Tujuan dan Alur Pencatatan & Pelaporan
Sistem Informasi Pencatatan & Pelaporan
Situasi Terkini Pencatatan & Pelaporan

3
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2021
TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 ini ditujukan untuk


memberikan acuan dalam melaksanakan Penanggulangan TBC
bagi :
✓Kementerian/Lembaga
✓Pemerintah Daerah Provinsi
✓Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
✓Pemerintah Desa
✓Pemangku Kepentingan

Pemangku Kepentingan adalah orang perseorangan,


masyarakat, institusi pendidikan, organisasi profesi atau
ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media massa, lembaga swadaya
masyarakat, dan mitra pembangunan yang berperan aktif
dalam pelaksanaan kegiatan Penanggulangan TBC.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2021
TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
Penguatan Jejaring Internal Layanan TBC di Fasyankes
Pasal 12 Ayat 1
optimalisasi upaya penemuan kasus TBC secara pasif intensif berbasis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan secara aktif berbasis institusi dan
komunitas.

Pasal 12 Ayat 2
Penemuan kasus TBC secara pasif intensif dilakukan melalui pemeriksaan
pasien dengan gejala TBC yang datang ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya.

Kewajiban Pelaporan (Mandatory Notification)


Pasal 12 Ayat 4
Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menemukan pasien TBC wajib
melaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.

Pasal 24 Ayat 2
Salah satu tanggung jawab Pemerintah Daerah adalah memastikan semua
orang yang terdiagnosis TBC tercatat dan terlaporkan dalam sistem
informasi TBC.
LANDASAN HUKUM WAJIB LAPOR

“Setiap fasilitas pelayanan


kesehatan (termasuk Dokter
Praktik Mandiri dan Klinik)
terlibat dalam jejaring layanan
TBC/jejaring Public Private Mix
untuk memberikan diagnosis
dan pengobatan TBC standar
serta wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan
Peraturan Menteri SE Menteri Kesehatan
Peraturan Presiden No. untuk semua kasus TBC yang
Kesehatan RI No. 67 No.
67 Tahun 2021
Tahun 2016 HK.02.01/MENKES/660/2020
ditemukan dan/atau diobati di
tentang Penanggulangan Tuberkulosis fasyankes masing – masing”
Surat Edaran Dirjen Yankes No.HK.02.02/1/2270/2022
tentang Kewajiban Klinik dan DPM untuk Melakukan Registrasi
Fasyankes dan Pelaporan Penanganan Kasus Tuberkulosis
melalui Sistem Informasi Tuberkulosis
Mencakup:
1. Registrasi Klinik Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
• Melalui link http://registrasifasyankes.kemkes.go.id/.
• Pemenuhan kewajiban registrasi menjadi pertimbangan perpanjangan izin
operasional
2. Pelaporan Kasus Tuberkulosis
• Kewajiban melaporkan seluruh terduga dan pasien TB yang ditemukan
dan/atau diobati melalui SITB (utama) atau WIFI TB (alternatif)
• Pemberian SKP OP terhadap DPM dan Klinik yang berkontribusi dalam
pelaporan TB
3. Peran Dinas Kesehatan
• Dinkes Prov/Kab/Kota memberikan akses pemeriksaan TCM dan OAT
Program bagi DPM/Klinik
• Dinkes Prov/Kab/Kota berperan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan registrasi fasilitas pelayanan kesehatan dan pelaporan TB
PERAN DAN DUKUNGAN DARI KEMENTERIAN KESEHATAN UNTUK
MENDUKUNG KETERLIBATAN DAN KONTRIBUSI FASKES DALAM
PROGRAM TBC

1. Melalui Dinkes Provinsi dan Kab/Kota memberikan akses dalam hal pemeriksaan
laboratorium untuk penegakan diagnosis tuberkulosis, ketersediaan akses obat anti
tuberkulosis (OAT) yang berkualitas sesuai dengan program nasional, dan bahan
habis pakai untuk penanggulangan tuberkulosis kepada fasyankes
2. Memberikan peningkatan kapasitas terkait tatalaksana dan pelaporan tuberkulosis,
berupa pelatihan, lokakarya, on the job training (OJT) dan/atau bimbingan teknis
bekerjasama dengan Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
3. Memberikan dukungan pendampingan, pembinaan, pemantauan dan evaluasi
kinerja layanan tuberkulosis bekerjasama dengan Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
4. Memfasilitasi akses untuk sistem pencatatan dan pelaporan tuberkulosis (SITB)
Agenda

Kebijakan Pendukung Pencatatan & Pelaporan


Tujuan dan Alur Pencatatan & Pelaporan
Sistem Informasi Pencatatan & Pelaporan
Situasi Terkini Pencatatan & Pelaporan

9
Tujuan Pencatatan & Pelaporan • Mendapatkan data TB untuk diolah,
dianalisis, diinterpretasi, disajikan dan
disebarluaskan untuk dimanfaatkan.
• Data TB yang dikumpulkan harus
sahih atau valid (akurat), lengkap,
tepat waktu.
• Dilaporkan secara berkala
• Berdasarkan fungsi masing masing
tingkatan

Medical record Monitoring & evaluasi Perencanaan Perencanaan


pasien Program TB Logistik Kegiatan
ALUR PENCATATAN & PELAPORAN TBC
Agenda

Kebijakan Pendukung Pencatatan & Pelaporan


Tujuan dan Alur Pencatatan & Pelaporan
Sistem Informasi Pencatatan & Pelaporan
Situasi Terkini Pencatatan & Pelaporan

12
SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS
SITB :
TB SO TB SO TB SO dan TB RO

Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
TB Elektronik berbasis Excel
consectetur adipiscing. Lorem consectetur adipiscing. Lorem
TB elektronik ipsum dolor sit. ipsum dolor sit.

2006 2012 2020 - sekarang

1995
2010 2018-2020

Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
Manual & Excel consectetur adipiscing. Lorem consectetur adipiscing. Lorem
ipsum dolor sit. ipsum dolor sit.

TB RO Pengembangan SITB
Berbasis web

SITB Memiliki sistem online

Sistem informasi untuk


mencatat dan
Memiliki dashboard: Grafik, table, peta, early
melaporkan kasus TB warning system
Sensitif Obat dan
Resisten Obat mulai Tersedia fitur untuk penghitungan obat, lab
dari Terduga sampai
Akhir Pengobatan supply dan klaim
Agenda

Kebijakan Pendukung Pencatatan & Pelaporan


Tujuan dan Alur Pencatatan & Pelaporan
Sistem Informasi Pencatatan & Pelaporan
Situasi Terkini Pencatatan & Pelaporan

15
Rata-rata penemuan kasus ~13.000 per minggu,
capaian treatment coverage 55% (target: 90%)
Jumlah notifikasi kasus, # kasus per minggu, 1 Agustus – 6 Nov
Notifikasi kasus
satu bulan terakhir Pencapaian sampai 6
Tgl cek
data
4-Nov 8-Nov 10-Nov November sebanyak 55%
13.954 13.625 13.463 13.526 dari estimasi beban
13.105 13.051 13.003 13.139
12.248
11.480 11.359 11.189
2.710 Rata-rata laporan per
2.161 9.912
2.864 minggu ~13.000 kasus
820 1.094
3.387 7.880  Masih terjadi
1.376
keterlambatan laporan
2.234
4.269 ke SITB
8.378 8.444
6.949

4.291
Mulai 1 Januari 2023, target
3.611
notifikasi kasus mingguan
Awal mencapai ~15.000 kasus
minggu 1-Agu 8-Agu 15-Agu 22-Agu 29-Agu 5-Sep 12-Sep 19-Sep 26-Sep 3-Okt 10-Okt 17-Okt 24-Okt 1-6 Nov
(~60.000/bulan)
Notifikasi
379.812 392.917 404.397 417.448 431.073 444.536 458.062 471.065 484.204 495.563 507.811 519.000 528.912 536.792
Kasus
Kumulatif
Treatment
Coverage 39% 41% 42% 43% 44% 46% 47% 49% 50% 51% 52% 54% 55% 55%

1. Notifikasi kasus kumulatif dibagi dengan estimasi kasus sebesar 969.000 kasus 16
Treatment Success Rate (TSR) saat ini telah mencapai
82%, sebagian besar masih menjalani pengobatan
Jumlah pengobatan lengkap dan sukses, # per minggu, 1 Agustus – 6 Nov

6.999 7.210 7.006 7.234


6.636 6.455 6.643 6.696
6.298
6.021 6.169

4.999
4.205 4.059

Awal
minggu 1-Agu 8-Agu 15-Agu 22-Agu 29-Agu 5-Sep 12-Sep 19-Sep 26-Sep 3-Okt 10-Okt 17-Okt 24-Okt 1-6 Nov
Total kumulatif
pengobatan
198.980 203.979 210.000 216.169 222.805 229.260 235.903 242.599 249.598 256.808 263.106 270.112 277.346 281.405
lengkap &
sembuh *jumlah pengobatan lengkap dan
TSR* sembuh dibandingkan jumlah
kumulatif 58% 59% 61% 63% 65% 67% 69% 71% 73% 75% 77% 79% 81% 82% pasien TBC yang diobati
Target: 90%
Jumlah pasien TBC yang diobati per 6 November 2022: 342.929 17
Cakupan pemberian TPT 0.9%, masih di bawah target
(48%)
Jumlah pemberian TPT kontak serumah, # per minggu, 1 Agustus – 6 Nov

505
486 469 459
429
371 387 Pencapaian sampai 11
366 355
330 338 November sebanyak 0.89%
dari estimasi kontak serumah
277
252 239 yang eligible diberikan TPT

1-Agu 8-Agu 15-Agu 22-Agu 29-Agu 5-Sep 12-Sep 19-Sep 26-Sep 3-Okt 10-Okt 17-Okt 24-Okt 1-6 Nov

7.290 7.661 8.016 8.346 8.832 9.301 9.760 10.265 10.694 11.032 11.419 11.696 11.948 12.187
Cakupan
TPT*
kumulatif 0.53% 0.56% 0.58% 0.61% 0.64% 0.68% 0.71% 0.75% 0.78% 0.80% 0.83% 0.85% 0.87% 0.89%
Target: 48%
Estimasi kontak serumah yang eligible menerima TPT: 1.370.470
18
*jumlah kontak serumah penerima TPT dibandingkan estimasi kontak serumah yg memenuhi syarat (eligible) diberikan TPT
1 Peningkatan pendaftaran fasyankes di SITB
1.

36% dari total fasyankes belum memiliki akun SITB,


terendah di klinik swasta/DPM
Kepemilikan akun SITB di fasyankes Indonesia per kategori, #fasilitas

12.183

10.311
Belum terdaftar Eksekusi regulasi Perpres, SE
130 Sudah terdaftar SITB / WIFITB Menkes, dan SE Dirjen yang
mewajibkan fasyankes untuk
8.728 Jumlah RS Lapor melakukan pelaporan kasus
Kasus TBC di SITB
TB belum maksimal
1.448 912
10.181
(79%) (89%)

1.969
3.455 130 1.151 1.007
1.839 121 415
1.030 592
Klinik Swasta/DPM Puskesmas, BKPN RS Swasta RS Pemerintah Klinik Pemerintah
Persentase
kepemilikan 28% 98% 93% 89% 59%
per kategori
Total 64%
persentase

19

Anda mungkin juga menyukai