Anda di halaman 1dari 43

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TBC

Oleh:
FE PPM Jakarta Utara

“Lokakarya Pelibatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)


Dalam Program TBC di Jakarta Utara”

Hotel Aston Kemayoran (12 – 13 September 2022)


OUTLINE

SISTEM INFORMASI
TUBERKULOSIS (SITB WEB)

SISTEM INFORMASI
TUBERKULOSIS (SITB MOBILE)

WAJIB NOTIFIKASI TUBERKULOSIS


(WIFI TB)
ENAM STRATEGI
PENANGGULANGAN TBC
Penguatan Kepemimpinan Program TBC di Pusat maupun
Kab/Kota

Peningkatan Akses Layanan ‘TOSS TB’ yang bermutu pada Pasien

Optimalisasi Upaya Promosi dan Pencegahan, TPT serta


Pencegahan Infeksi

Pemanfaatan Hasil Riset dan Teknologi Skrining, Diagnosa dan


Tatalaksana TBC

Peningkatan Peran serta Komunitas, Mitra dan multisectoral lainnya

Penguatan Manajemen Program melalui Penguatan Sistem Kesehatan

Sumber: Strategi Penanggulangan TBC di


Indonesia 2020 - 2024
STRATEGI DOTS
(Directly Observed Treatment Shortcourse)

Komitmen Politis dan


Diagnosis Pengawas Minum
Dukungan Semua
Mikroskopis Obat (PMO)
Pihak

Pencatatan dan
Ketersediaan Obat
Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan TBC

Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021


Tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Kewajiban Pelaporan
(Mandatory Notification)

Pasal 12 Ayat 4
“Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
Menemukan Pasien TBC Wajib Melaporkan
kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota”

Pasal 24 Ayat 2
“Salah satu tanggung jawab Pemerintah Daerah
adalah memastikan semua orang yang
terdiagnosis TBC tercatat dan terlaporkan
dalam Sistem Informasi TBC”
Pencatatan dan Pelaporan TBC

SE KEMENKES
NO. HK.02.01/MENKES/660/2020

Tentang
Kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dalam Melakukan Pencatatan dan Pelaporan
Kasus TBC

1. Setiap fasilitas pelayanan Kesehatan (puskesmas,


tempat praktik mandiri dokter, klinik, balai
Kesehatan dan RS) WAJIB melakukan Pencatatan
dan Pelaporan semua kasus TBC yang ditemukan
dan diobati.
2. Pencatatan dan pelaporan menggunakan SITB atau
SIMRS – SITB.
3. NIK merupakan variable wajib.
4. Hasil pencatatan dan pelaporan kasus TBC menjadi
bahan pertimbangan dalam pengalokasian Dana
Alokasi Khusus (DAK)
Pencatatan dan Pelaporan TBC

Peraturan Gubernur Provinsi DKI


Jakarta No. 28 Tahun 2018

Tentang
Penanggulangan TBC

Pasal 11
“Setiap fasilitas layanan Kesehatan yang
memberikan pelayanan TBC wajib
mencatat dan melaporkan kasus TBC
yang ditemukan di layanan.”
SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS (SITB WEB)

Berbasis Website (Proses sosalisasi SITB mobile)

Sistem online

Dasbord: Grafik, Tabel, Peta, Early Warning System

Tersedia fitur untuk perhitungan obat dan logistic non


OAT
LEVEL USER DAN FUNGSI
ALUR PENCATATAN USER DI SITB
MODUL SITB
TAMPILAN AWAL SITB
MENU PEMANTAUAN PADA SITB

AKUN SITB RS / KLINIK/ DPM


1. TAMPILAN DASHBORD
2. Alert & Reminder
3. PELAPORAN
SITUASI PENGINPUTAN SITB
SITB MOBILE

Proses pencatatan dan


pelaporan data TBC ke
SITB melalui smartphone
/ tablet yang dapat
menjangkau pengguna
SITB terutama di daerah ONLINE OFFLINE
yang memiliki jaringan
dan infrastruktur yang
kurang memadai untuk
memudahkan pengguna
yang memiliki mobilitas
tinggi sehingga
memberikan fleksibelitas
yang tinggi
SITB MOBILE
PERBEDAAN TAMPILAN SITB WEB DAN SITB MOBILE
SITB MOBILE
PERBEDAAN TAMPILAN SITB WEB DAN SITB MOBILE
ALUR SITB MOBILE

Pilih menu kasus & Isi variable data dasar


Log In menambah kasus (lengkap)
terduga TB SO / RO

Diagnosis, lakukan
pengisian Input hasil diagnosis, di Permohonan Lab (Isi
pengobatan, menu data kasus (pilih permohonan hingga
pemantauan hingga edit hasil diagnosis) keluar hasil)
hasil akhi pengobatan
SPESIFIKASI PENGGUNAAN APLIKASI SITB MOBILE

• Browser google chrome • Menggunakan browser


dan rutin dalam update safari
aplikasi browser • OS minimal versi 10.0
• Versi android minimal sampai dengan terbaru
5.0 sampai dengan
versi terbaru
BATASAN SITB MOBILE (OFFLINE)

VALIDASI
MODUL
INSTALASI
Proses input data yang
Belum semua modul membutuhkan validasi (hasil
Harus menggunakan
tersedia (baru tersedia akhir lab, hasil diagnosis, &
Internet
terduga dan pasien) hasil akhir pengobatan)
tidak dapat dilakukan

UPDATE DATA KETERBATASAN SISTEM


DUPLIKASI DATA
OPERASI SMARTPHONE
Update data pada modul
Tidak ada validasi NIK
offline hanya dapat Modul offline hanya
sehingga dapat terjadi
dilakukan saat terhubung berjalan pada sistem
duplikasi data
dengan jaringan internet android
AKSES SITB MOBILE
SITB MOBILE
Wajib Notifikasi TB (WiFi TB)

Kepanjangan dari Wajib Notifikasi Tuberkulosis


WiFi TB Versi 3, dengan penyesuaian
• Registrasi: Mandiri atau melalui Puskesmas / Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
• Mekanisme pemantauan pasien oleh DPM/klnik
WAJIB NOTIFIKASI TB (WIFI TB)
Sistem Informasi untuk
Pencatatan dan Pelaporan TB
SITB (Utama)
- Rincian pengisian data meliputi pencatatan dan pelaporan terduga,
permohonan dan pemeriksaan laboratorium, diagnosis, pengobatan,
kontak investigasi, dan logisitik
- Sudah mencakup diagnosis dan pengobatan TB sensitif obat dan TB
resistan obat
- Tersedia dalam bentuk website dan mobile

WiFi TB (Alternatif)
Kriteria:
- DPM dan klinik yang belum menggunakan SITB
- Sumber daya manusia terbatas (jumlah dan kapasitas)
- Tidak mempunyai komputer/laptop
Pencatatan dan pelaporan terduga, diagnosis, dan pengobatan TBC SO di WiFi
TB menggunakan variabel minimum mandatory variabel.
Alur Data dan Pelaporan Data di WiFi TB

Kementerian Kesehatan • Puskesmas mempunyai peran untuk


menggunakan WiFi TB untuk
mengkonfirmasi rujukan yang dikirim
Dinas Kesehatan Provinsi dari DPM/klinik

• Rujukan terduga TBC


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota • Rujukan pemeriksaan diagnosis dan
hasil

Puskesmas • Rujukan pasien TBC untuk memulai


pengobatan di Puskesmas

DPM dan Klinik


Pengguna WiFi TB

Puskesmas
Kementerian Kesehatan

Dinkes Provinsi dan


DPM/Klinik
Kab/kota
Peran Pengguna WiFi TB

Kementerian Kesehatan 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi pencatatan dan pelaporan


yang dilakukan di WiFi TB
2. Membantu fasilitasi registrasi akun WiFi TB DPM, klinik,
Puskesmas, dan dinas kesehatan
Peran Pengguna WiFi TB
1. Mengidentifikasi DPM/Klinik di wilayahnya dengan memperhatikan hal – hal berikut:
1) Komitmen
2) Kontribusi dalam program TBC
3) Sumber daya manusia
4) Sarana dan prasarana
2. Memastikan seluruh Puskesmas di wilayahnya telah mengidentifikasi DPM dan klinik
yang masuk dalam kritaria pengguna WiFi TB di wilayah kerja masing-masing
Dinkes Provinsi dan 3. Memberikan pendampingan dan on job training kepada DPM, Klinik, dan Puskesmas
pengampu terkait program TBC, termasuk tata cara penggunaan WiFi TB
Kab/kota
4. Registrasi dan verifikasi akun WiFi DPM/Klinik dan Puskesmas (Dinkes Kab/Kota)
5. Memantau pasien DPM/Klinik pengguna WiFi di wilayah kerjanya
6. Memantau proses koordinasi yang dilakukan oleh DPM/Klinik dengan puskesmas
wilayah kerjanya atau jaringan fasyankes lain yang ditunjuk sebagai faskes rujukan
7. Melakukan validasi data yang terlaporkan pada SITB
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di
WIFI TB
Peran Pengguna WiFi TB
1. Mengidentifikasi DPM/Klinik di wilayah kerjanya dengan
memperhatikan hal – hal berikut:
Kementerian Kesehatan 1) Komitmen
2) Kontribusi dalam program TBC
3) Sumber daya manusia
4) Sarana dan prasarana
2. Registrasi akun DPM dan klinik
Dinkes Provinsi dan
3. Melakukan verifikasi DPM/Klinik yang melakukan pendaftaran mandiri
Kab/kota setiap bulan
4. Melakukan konfirmasi melalui WiFi TB bila menerima rujukan terduga,
rujukan pengobatan, atau pasien pindah pengobatan dari pengguna WiFi
TB
Puskesmas 5. Mengisi hasil laboratorium berdasarkan rujukan yang diterima
6. Memantau pasien DPM/Klinik pengguna WiFi di wilayah kerjanya melalui
dashboard dan menu laporan
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan di SITB mulai dari terduga setelah
menerima rujukan terduga atau rujukan pengobatan dari DPM dan klinik di
DPM/Klinik WiFi TB
8. Memantau proses koordinasi yang dilakukan oleh DPM dan klinik dengan
jaringan fasyankes lain yang ditunjuk sebagai faskes rujukan
Peran Pengguna WiFi TB
1. Registrasi mandiri bila belum terdaftar di WiFi TB dan
koordinasi dengan Puskesmas/Dinkes Kab Kota [untuk
Kementerian Kesehatan verifikasi akun]
2. Melakukan input data terduga, diagnosis, pengobatan TBC
Dinkes Provinsi dan 3. Memantau pasien dan memastikan data terisi secara
lengkap
Kab/kota
4. Melakukan konfirmasi di WiFi bila menerima rujukan
terduga, pengobatan atau pasien pindah dari sesama
DPM/Klinik pengguna WiFi
Puskesmas
5. Berkoordinasi dengan puskesmas wilayah kerja atau
jaringan fasyankes yang ditunjuk apabila melakukan rujuk
terduga, sputum, terduga terkonfirmasi TBC, atau pasien
TBC
DPM/Klinik
Integrasi WiFi TB dan SITB

WiFi-TB
SITB

Laporan TB 03 dan TB 06

• Integrasi satu arah, dari WiFi TB ke SITB


• Laporan TB06 dan TB03 di WiFi TB setiap hari terkirim untuk disimpan di SITB.
• Data pasien yang dientri melalui SITB tidak dapat dikirim ke WiFi TB
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi dapat melihat register TB06 dan TB03
yang dikirimkan dari WiFi TB melalui SITB
Integrasi WiFi TB - SITB
Mekanisme Koordinasi Pada Alur Rujukan: rujuk terduga
langsung
Integrasi WiFi TB - SITB
Mekanisme Koordinasi Pada Alur Rujukan: rujuk pemeriksaan
lab diagnosis
Integrasi WiFi TB - SITB
Mekanisme Koordinasi Pada Alur Rujukan: rujuk pengobatan
TBC SO / TBC RO
Integrasi WiFi TB - SITB
Mekanisme Koordinasi Pada Alur Rujukan: pindah
pengobatan TBC SO
Prasyarat dan Akses WiFi TB
Berbasis mobile
Prasyarat sistem handphone Smartphone:
Android: minimal versi OS 7.1.2
iOS: minimal versi OS 9.3.5
Akses aplikasi
Android: dapat diunduh pada Google Playstore
iOS: dapat diunduh pada Appstore
Akses aplikasi versi training, unduh link APK
Link APK versi training: https://bit.ly/bahan-WIFITB-Mei2022
Keterangan update aplikasi training dan petunjuk instalasi terlampir
dalam link yang sama

Berbasis website
Dapat diakses melalui semua browser: Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft
edge dll
Akses link:
Versi real: https://wifitb.sitb.id/
Versi training: https://ujiterbang.com/
TERIMA KASIH
SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA UTARA

Email : datatbjakut@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai