Anda di halaman 1dari 11

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

KERANGKA
ACUAN
HARI BAKTI DOKTER INDONESIA TAHUN 2023
Pendahuluan
Dokter. Sebuah profesi dimana humanisme, etika dan intelektualitas menjadi pondasi dan
karakter profesinya. Pondasi ini tidak lepas dari asal kata dokter itu sendiri; docore; yang
dalam Bahasa Latin berarti to lecture atau mengajar. Pengajaran dan pendidikan tidak hanya
melibatkan kepintaran dan intelektualitas semata, namun menempatkan humanisme rasa,
moral dan etika menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam proses
mewujudkan cita-cita pengajaran, yaitu tercapainya kesadaran kesehatan dan kemandirian
masyarakat.

Seabad yang lalu, jauh sebelum adanya rekomendasi WHO dan berbagai organisasi dunia
tentang 3 peran utama dokter (agent of treatment, agent of change, agent of development),
dokter Indonesia sudah menjalankan peran kompleks dalam pembangunan manusia
Indonesia. Dokter hadir sebagai barisan terdepan yang mengawal keberlangsungan sebuah
bangsa. Golongan yang semula berkutat dalam pengobatan, aktif sebagai garda pergerakan.
Sebut saja Dr Wahidin Sudirohusodo, Dr Soetomo, Dr Cipto Mangunkusumo dan dokter
pribumi lainnya yang mengawali semangat kebangkitan nasional. Melalui pendidikan kepada
masyarakat, para dokter mampu mengobarkan jiwa nasionalisme sehingga perjuangan
menuju Indonesia Merdeka dapat tercapai. Ini merupakan wujud nyata dan catatan sejarah
bahwa dokter Indonesia lahir dari permasalahan rakyat dan tumbuh bersama rakyat itu
sendiri.
Tahun berganti dan tantangan selepas kemerdekaan berbeda dengan masa sebelumnya.
Pembangunan kesadaran diri akan kesehatan, wabah yang merebak dan pembangunan
fasilitas kesehatan serta pemerataannya, masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama.
Vereniging van Indonesische Genesjkundigen (VGI) yang kini berganti nama menjadi Ikatan
Dokter Indonesia memiliki tanggung jawab moral kepada bangsa untuk mengkatalisasi
perwujudan keadilan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menjelang 115 tahun baktinya
pada negeri, IDI telah tersebar di 38 wilayah dan kurang lebih 400 cabang di seluruh
pelosok Indonesia. Dokter-dokter Indonesia, terjepret kamera atau pun tidak, konsisten
mendampingi masyarakat dalam upaya mewujudkan kesehatan yang dekat dan terjangkau.
Dokter-dokter Indonesia ini mengabdi di garis-garis terluar negeri, bertahan di tengah
keterbatasan akses dan sarana obat-obatan, pun dari wacana dokter asing dan framing serta
kebijakan kesehatan yang jauh dari kata memihak. Kecintaannya pada negeri, menjadi
energi untuk melayani, walau kadang sampai melewati batas kemampuan fisik diri.

3 tahun sejak Pandemi COVID-19 merebak, dan selama itu pula sebanyak 753 sejawat dan
guru-guru terbaik Indonesia berguguran. Pun lebih 2000 sejawat yang terinfeksi wabah,
namun tetap bekerja atas nama kemanusiaan, tidak serta merta membuat kita terdiam dan
patah arang. Semangat untuk terus melayani didukung dengan kemauan untuk belajar serta
terus bertransformasi, menjadi modal dokter Indonesia untuk terus bersama rakyat.
Pengabdian tanpa batas dan hadir dalam setiap etape perjalanan bangsa, adalah dasar
karakter dokter Indonesia yang sudah terpupuk sejak zaman pendidikan sehingga melebur
dalam setiap helaan nafas perjuangan profesinya.

Kemajuan teknologi terutama kebebasan dalam bermedia sosial dan berpendapat di tengah
masyarakat yang tidak disertai dengan kecerdasan emosional dan tanggung jawab moral,
tidak dapat dipungkiri dapat menggerus marwah profesi kedokteran. Opini, hoax dan narasi
nirfakta, dapat berkembang menjadi justifikasi yang dapat diamini banyak pihak, meskipun
tanpa disertai fakta yang kuat. Polarisasi dokter vs rakyat seyogyanya tidak terjadi, karena
jika menilisik kembali pada sejarah, dokter dan rakyat dalam kesatuan teguh dan tangguh di
sepanjang pergerakan perjuangan bangsa. Karena dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia.
Tema
"Dokter Indonesia untuk Rakyat Indonesia"

Penjelasan Tema
Lewat momentum Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115 tahun, PB IDI mengajak seluruh dokter
Indonesia tidak hanya menjadi agent of treatment, namun harus mampu menularkan nilai
profesi dan kecendikiawanannya sebagai agent of change di tengah gempuran narasi yang
nirfakta. Edukasi yang konsisten dan pelayanan yang berkesinambungan, akan menciptakan
manusia Indonesia yang cerdas, sehat dan sejahtera sehingga mampu bersama
memecahkan berbagai masalah. Pun sebagai agent of development, dokter Indonesia dapat
terus berkarya sesuai kemajuan tekhnologi dan sumber daya, yang akhirnya akan bermuara
pada kebijakan programatik untuk masyarakat. Dengan semangat yang sama, niscaya dokter
dan rakyat kembali dalam barisan yang tidak berbeda dalam memperjuangkan kemajuan
bangsa. Seiring, seirama, setumpah darah Indonesia. Dokter Indonesia akan terus terdepan
dalam pengabdian dan sinergis dalam pembangunan. Bangga menjadi dokter Indonesia,
karena dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia.
Tujuan Umum
Meningkatkan wujud nyata bakti dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia dalam
partisipasinya mendampingi masyarakat menuju Indonesia Sehat yang berdaulat.

Pelaksanaan Kegiatan
Hari Bakti Dokter Indonesia
Acara puncak Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) akan berpusat di Desa Pandahan
Kec. Bati-bati Tanah Laut, Desa Margasari Kec. Candi Laras Selatan Tapin, Loksado
dan Pendopo Bupati Hulu Sungai Selatan dan Q-Mall Banjarbaru dalam daerah kerja
IDI Wilayah Kalimantan Selatan pada Hari Jumat – Minggu, 19-21 Mei 2023. Kegiatan
ini menjadi pembuka serangkaian kegiatan HBDI yang akan dilakukan di seluruh IDI
Wilayah dan IDI Cabang Se-Indonesia
Strategi Kegiatan
Melakukan advokasi kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengambil
kebijakan serta stakeholder terkait dalam merumuskan kebijakan pro rakyat dalam bidang
kesehatan dan lingkungan

Melakukan branding dan kampanye


Kampanye dan upaya promosi
positif tentang IDI dan wajah dokter
kesehatan dengan pemanfaatan
Indonesia yang selalu hadir bersama
budaya dan kearifan lokal
rakyat Indonesia

Kampanye kesehatan anak dan remaja, ketahanan gizi dan pangan serta
peningkatan edukasi kesehatan masyarakat sebagai upaya pencapaian
Millenium Development Goals (MDGs)

Bersinergi dengan program pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat setempat


dalam upaya membangun gerakan preventif dan promotif yang berkesinambungan
baik dalam bidang penyakit menular & penyakit tidak menular

Melakukan pelayanan langsung sebagai wujud bakti dokter kepada rakyat Indonesia yang
dapat diimplementasikan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, layanan homecare
yang berkesinambungan, pengobatan gratis dan gerakan lingkungan sehat madani
Logo dan Makna Logo
H A RI BA KTI D O KTER I ND O NES I A K E 115
Logo dan Makna Logo
H A RI BA KTI D O KTER I ND O NES I A K E 115

Berbentuk seperti Perisai, yang memaknai bahwa


IDI sebagai protektor untuk semua anggotanya

LOGO IDI Berada di tengah dan memiliki pancaran


sinar yang dimaknai IDI sebagai cahaya yang menyinari
seluruh masyarakat Indonesia dan anggotanya.

Logo terdiri dari Rumah, bahwa IDI merupakan Rumah


untuk semua dokter di Indonesia

Logo tangan saling berpelukan yang dapat dimaknai


sebagai tanda kasih sayang dan pengayom untuk
semua masyarakat dan anggotanya

Saat ini HBDI sudah memasuki tahun ke 115


yang diawali pada tanggal 20 Mei 1908.
Implementasi Logo
PI N & U M BU L - U M BU L
Kontak

Sekretariat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia


Gedung Dr. R. Soeharto
Jl. Dr. GSSJ Ratulangi No.29, RT.2/RW.3, Gondangdia, Kec.
Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Telp: (021) 3150679

Lia (+62852-4590-1459)
Radina (+62838-9789-6499)

Anda mungkin juga menyukai