Formulir 4
E. LOKASI BENCANA
Penduduk yang
Prov. Kab./Kota Kec. Desa/Dusun Topografi
Terancam
A Kabupaten Z Kecamatan Desa Gunung Kondisi wilayah yang
Bukit Raya Sugih
2.602 jiwa berbukit-bukit
Kecamatan Desa Rogo Jampi Kondisi wilayah yang
Bukit Raya
2.548 jiwa berbukit-bukit
Kecamatan Desa Mekar Sari Kondisi wilayah yang
Punai
1.336 jiwa berbukit-bukit
F. JUMLAH KORBAN
a. Korban meninggal
Kewarganegaraan Alamat Tempat Penyebab
No. Nama Jenis Kelamin Usia
(No. Passport)* korban meninggal Kematian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
b. Korban hilang
Kewarganegaraan
No. Nama Jenis Kelamin Usia Alamat korban Lokasi hilang
(No. Passport)*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
c. Luka berat/rawat inap dan luka ringan/rawat jalan
5 kasus
penyakit 5 Kasus
rawat Penyakit
Fasilitas inap rawat jalan Jumlah gangguan
Pelayanan Rawat Inap Rawat Jalan
terbanya terbanyak jiwa/ psikososial
No. Kesehatan & k tiap tiap
lokasi fasyanke fasyankes
(Kab/Kota) s
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Nama Jumlah
Kec dan dusun/desa
Tempat kasus
Pengun gangguan Jumlah Pengungsi Jumlah Penduduk Rentan
gsian jiwa/psikos
Kab/ Kota
osial
Cacat Lansia
Dewasa
Buteki
Balita
Bumil
Bayi
Jml
KK
L
L P L P
2
(4
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
)
5000
400
GOR
Kab. Z
1486
Alun-Alun
Kab. Z
501
Jumlah 6486 901
G. FASILITAS UMUM
1. Akses ke lokasi kejadian krisis :
□ Mudah dijangkau, menggunakan ..............................
√ Sukar, karena sarana jalan menuju lokasi tidak dapat dilalui oleh kendaraan tertimbun longsor
2. Jalur komunikasi yang masih dapat digunakan : Sarana komunikasi yang berfungsi adalah radio
komunikasi dengan menggunakan Rig dan HT
3. Keadaan jaringan listrik :
□ Baik
√ Terputus
□ Belum tersedia/belum ada
4. Air Bersih
□ Cukup
√ Tidak Cukup
H. KONDISI SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI LOKASI PENAMPUNGAN PENGUNGSI
No. Jenis Fasilitas Kondisi
(1) (2) (3)
1. Jenis tempat penampungan √ □ bangunan permanen □ bangunan darurat
3
No. Jenis Fasilitas Kondisi
(1) (2) (3)
2. Kapasitas penampungan pengungsi √ □ memadai (min. 3 m /or)
2 □ tidak memadai
3. Kapasitas penyediaan air bersih □ memadai (min. 5L /or/hr pada hari √ □ tidak memadai
pertama kejadian krisis dan 15 L/or/hari
pada hari berikutnya)
4
b. Sarana Pendukung Pelayanan Kesehatan
(1) Transportasi operasional pelayanan kesehatan :
□ Tidak cukup √ □ Cukup
(2) Alat komunikasi :
□ Tidak cukup √ □ Cukup
(3) Sarana listrik :
□ Tidak berfungsi √ □ Berfungsi
1
RSUD
dr. sp. 2
dr. umum 15
Perawat 40
5
Bidan 4
Apoteker 1
Ast. Apoteker 1
Ahli gizi 2
2
Puskesmas Kab. Z dr.umum 1
Perawat 6
Sanitarian 1
dst.
........................
2. Upaya Sub Klaster Pengendalian Penyakit, Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih
Memastikan ketersediaan dan kualitas air bersih
Menghitung jumlah air bersih yang dibutuhkan korban
Surveilans penyakit dan factor resiko
Mengelola pembuangan limbah dan kotoran
Pengendalian vektor penyakit
Imunisasi
Pengawasan makan dan minuman
6
Pengawasan pemberian bantuan pangan, PMT
Pastikan ASI ekslusif berjalan dengan baik
K. REKOMENDASI
1. Meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum untuk pengadaan tenda darurat, air bersih, jamban sehat dan
sarana SPAL untuk wc darurat
2. Meminta bantuan Dinas Sosial untuk pengadaan makanan, pakaian dan logistic korban terdampak
3. Meminta bantuan PLN untuk pengadaan aliran listrik dan penerangan di wilyayah pengungsian
4. Meminta bantuan Dinas Komunikasi untuk pengadaan saluran telepon
07 Maret 2021
7
Form dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
8
C. APA SAJA UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM PENANGGULANGAN
KRISIS KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19
(Upaya pencegahan,penatalaksanaan kasus,adaptasi kebiasaan baru)
Upaya pencegahan:
Menggunakan APD sesuai dengan level pelayanan, misalnya:
menggunakan masker medis, hand schoon, face shield, cover all
Memiliki fasilitas isolasi mandiri bagi tenaga kesehatan yang terpapar
Covid-19
Adanya pelatihan pelepasan APD
Menerapkan protokol kesehatan secara ketat dimanapun berada
Menyiapkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan
perbekalan kesehatan yang memadai untuk upaya tanggap darurat
Penatalaksanaan kasus
Menyusun RHA
Perlunya diadakan manajemen TRIASE
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik dalam manajerial
maupun teknis
Menyusun rencana kesiapsiagaan klaster kesehatan
Memperkuat dan mengembangkan sistem informasi terintegrasi Covid-19
Pemberdayaan masyarakat
Membuat tempat prioritas untuk kelompok rentan
9
3. Pembentukan tim kesehatan puskesmas
Pembuatan SK tim tanggap darurat bencana
Mengisi formulir RHA dengan tepat
4. Adanya pelatihan atau simulasi untuk tenaga kesehatan
5. Terbentuknya SOP dan peraturan terkait penanggulangan krisis
kesehatan
6. Menyiapkan persediaan logistik terkait krisis kesehatan
7. Menciptakan sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan
8. Melakukan pemberdayaan masyarakat seperti sosialisasi
bencana,P3K, pelatihan evakuasi,dan simulasi bencana
10