Anda di halaman 1dari 13

PENUGASAN MANAJEMEN BENCANA

NAMA : SISKA ANGRIANI

KELAS : 2

TUGAS

1. Formulir Pelaporan Penilaian

FORMULIR PELAPORAN PENILAIAN CEPAT KESEHATAN


KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

A. NAMA DINKES : D i n a s K e s e h a t a n K a b u p a t e n Z
B. JENIS BENCANA : Bencana Alam (tanah longor)
C. WAKTU KEJADIAN BENCANA : Jumat, 6 Agustus 2021, Pukul 04.00 WIB
D. DESKRIPSI BENCANA:

Prov Kabupaten/Kot Kec. Desa/Dusun Jumlah Topografi


. a
Pendudu
k
Teranca
m
A Z Bukit Raya Desa Gunung sigih 2.602 Perbukitan
A Z Bukit Raya Desa Rogo Jampi 2.548 Perbukitan
A Z Punai Desa Mekar Sari 1.336 Perbukitan

E. JUMLAH KORBAN
a. Korban meninggal

N Nam Jenis Usi Kewarganegaraa Alamat Tempat Penyeba


o
a Kelami a n (No. Passport)* Korban meningg b
.
n al Kematia
n
(1 (2) (3) (4) ( (6) ( (8)
) 5 7
) )
1 Alex Laki - laki 40 - Desa Desa Tanah
tahun Gunung Gunung longsor
Sigih Sigih
2 Rudi Laki - laki 23 - Desa Desa Rogo Tanah
tahun Rogo jampi longsor
Jampi
156 Rihana Perempuan 36 - Desa Desa Mekar Tanah
tahun Mekar sari sari longsor
Cat.: *khusus untuk korban WNA
b. Korban hilang

N Nam Jenis Us Kewarganegaraan Alamat Lokasi


o. a ia
Kelami (No. Passport)* Korban Hilang
n
(1 (2) (3) (4) (5) ( (
) 6 7
) )
1 Alal Laki - laki 18 - Desa Gunung Desa gunung
tahun Sugih Sugih
2 Tiar Perempuan 24 - Desa Rogo Desa Rogo
tahun Jampi Jampi
45 Lala Perempuan 12 - Desa Panai Desa Panai
tahun
c. Luka berat/rawat inap dan luka ringan/rawat jalan

Fasilitas 5 Jumlah
5 Kasus
Pelayanan Kasus ganggua
Rawat Inap Rawat Jalan Penyakit
Kesehata penyaki n jiwa /
N rawat
o n& t rawat psikososia
jalan l
. lokasi inap
terbanya
(Kab/Kot terbany
k tiap
a) a k tiap
fasyanke
fasyank
s
e
s A Dew
L P J L P J
n as
ml ml
a a

k
(1 (2) ( (4 (5) ( (7) ( (9 (1 (1 (12)
) 3 ) 6 8 ) 0) 1)
) ) )
1
RSUD 63 55 118 Luka Berat 260 299 559 Luka ringan 0 0
Kabupatan Z
Jumlah 63 55 118 260 299 559 0 0

d. Jenis penyakit yang berpotensi KLB adalah Diare, leptosperosis, Infeksi kulit

e. Pengungsi dan penduduk rentan:

Jumlah
kasus
Nama
Kec dan dusun/desa

ganggua Jumlah Jumlah Penduduk Rentan


Temp
n Pengungsi
at
Kab/Kota

jiwa/psik
Pengu
o
ngsia
sosial
n
Cacat Lansia
Dewasa

Buteki
Bumil
Balita
Anak

Bayi
Jml

KK
L

L P L P

( (2) (3) (4 (5) ( ( ( ( ( ( ( ( (


1 ) 6 (7 (8 (9 1 1 1 1 1 1 1 1
) ) ) ) 0
) 1 2 3 4 5 6 7
) ) ) ) ) ) ) )
A Kec GOR 31 1769 971 11 20 52 0 31 0 0 0 0 0 0
Bukit 2 11 82 0 2
raya,
desa
Gunu
ng
Dugih
A Kec GOR 45 1834 103 12 22 57 0 45 0 0 0 0 0 0
Bukit 9 5 58 93 3 9
raya,
desa
Rogo
A Kec Lapanga 13 738 366 50 86 21 0 13 0 0 0 0 0 0
Punai, n alun- 0 2 8 7 0
Desa alun kota
Mekar
Sari
Jumlah 90 4341 237 27 52 13 0 90 0 0 0 0 0 0
1 2 35 43 10 1

E. FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK


Nama Fasilitas Kesehatan
Nama Fasilitas Kesehatan Kondi Fungsi Pelayanan
si
(RS. Puskesmas, Pustu,
Rusak Rusak Rusak Masih Tidak
Gudang Farmasi,
Berat Sedang Ringan Berfung Berfung
si si
Polindes, Dinkes, Rumah
Dinas, dsb)
(1) ( (3) ( (5) (6)
2 4
) )
a. Pustu Gunung Sugih 1 0 0 0 1
Kec Bukit Raya

G. KONDISI SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI LOKASI


PENAMPUNGAN PENGUNGSI
N Jenis Fasilitas Kondi
o. si
(1 ( (3)
) 2
)
1 Jenis tempat penampungan Bangunan Bangunan
permanen darurat
(GOR) (lapangan
alun-alun
kota)
2 Kapasitas penampungan 7000 jiwa -
pengungsi

H. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA


Dinas Kesehatan
a. Perbekalan Kesehatan:
(1) Obat dan Bahan Habis Pakai :
□ Tidak cukup
 Cukup
(2) Alat Kesehatan :
□ Tidak cukup
 Cukup
(3) Bahan Sanitasi
a. Kaporit :
□ Tidak cukup □ Cukup
b. PAC :
□ Tidak cukup □ Cukup
c. Aquatab :
□ Tidak cukup □ Cukup
d. Kantong sampah :
□ Tidak cukup □ Cukup
e. Repellent lalat :
□ Tidak cukup □ Cukup
f. Hygiene kit :
□ Tidak cukup □ Cukup
(4) Persalinan Kit :
□ Tidak ada
 Ada
(5) SDM :
Jumlah:
 Tidak Cukup □ Cukup
Kompetensi :
□ Tidak Memenuhi
 Memenuhi
b. Sarana Pendukung Pelayanan Kesehatan
(1) Transportasi operasional pelayanan kesehatan :
□ Tidak cukup
 Cukup
(2) Alat komunikasi :
 Tidak cukup □ Cukup
(3) Sarana listrik :
 Tidak berfungsi □ Berfungsi
Rumah Sakit / PKM
a. Perbekalan Kesehatan :
(1) Obat dan Bahan Habis Pakai:
□ Tidak cukup
 Cukup
(2) Alat Kesehatan :
 Tidak cukup □ Cukup
(3) Bahan Sanitasi
a. Kaporit :
□ Tidak cukup □ Cukup
b. PAC :
□ Tidak cukup □ Cukup
c. Aquatab :
□ Tidak cukup □ Cukup
d. Kantong sampah :
□ Tidak cukup □ Cukup
e. Repellent lalat :
□ Tidak cukup □ Cukup

(4) Persalinan Kit :


□ Tidak ada
 Ada
(5) Air :
 Tidak cukup □ Cukup

(6) Tempat Tidur :


□ Tidak cukup
 Cukup
b. Kebutuhan tenaga kesehatan

N Jenis Fasilitas Kondi


o. si
(1 ( (3)
) 2
)
1 Jenis tempat penampungan RSUD
Lapangan
10 Unit Puksesmas
alun-alun kota
GOR
2 Kapasitas penampungan
7000 jiwa
Pengungsi
3 Kapasitas Penyediaan air bersih Tidak memadai
(PDAM mati
dan sumur
tertutup
longsor)
4 Sarana jamban Darurat Tidak memadai
(hanya ada 20)

5 Tempat pembuangan sampah Tidak memadai


6 Sarana SPAL Tidak memadai

7 Penerangan Tidak memadai

c. Sarana Pendukung Pelayanan Kesehatan


(1) Transportasi operasional pelayanan kesehatan :
□ Tidak cukup
 Cukup
(2) Alat komunikasi :
 Tidak cukup □ Cukup
(3) Sarana listrik untuk pelayanan kesehatan :
□ Tidak cukup
 Cukup

M. UPAYA PENANGGULANGAN YANG TELAH DILAKUKAN


1. Upaya Sub Klaster Pelayanan Kesehatan
Melakukan triase dan tindakan medis
2. Upaya Sub Klaster Pengendalian Penyakit, Penyehatan
Lingkungan dan air bersih

Mengusahakan ketersediaan air bersih dan pencegahan wabah


penyakit akibat bencana

3. Upaya Sub Klaster Pelayanan Gizi


Penyediaan makanan yang sehat dan bergizi
4. Upaya Sub Klaster Pelayanan Kesehatan Jiwa
Belum ada
5. Upaya Sub Klaster Kesehatan Reproduksi dan KIA
Belum ada
6. Upaya Sub Klaster DVI
Melakukan proses identifikasi korban bencana
7. Upaya Tim Logistik Kesehatan
Menyediakan alata kesehatan dan obat yang dibutuhkan

J. BANTUAN YANG
DIPERLUKAN

1. Pakaian bersih

2. Bahan pangan

3. Air bersih

4. Tenaga Kesehatan

5. Pembangunan
jamban darurat

6. Obat -obataan dan


AP

8 Agustus 2021

Yang melaporkan Mengetahui,*


Ketua Tim Kepala Dinas
Kesehatan
Kab/Kota A

NIP. NIP.

Cat.: *Penandatangan disesuaikan dengan alur penyampaian laporan


Form dapat dikembangkan sesuai kebutuhan

2. Apa yang harus dilakukan oleh masing-masing subklaster untuk merespon skenario di atas?
Jawaban :

Klaster Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari sub klaster yang meliputi:

a. Sub klaster pelayanan kesehatan yang bertugas menyediakan alat-alat kesehatan , tim medis
dan melakukan pelayanan kesehatan perorangan terutama pelayanan pertolongan darurat
pada fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan kepada pengungsi yang ada di Kecamatan
Bukit Raya dimana terdapat sekitar 210 korban diantarnya 25% mengalami luka berat, yang
membutuhkan pembedahan dan lainnya mengalami luka ringan serta ada beberapa
terkonfirmasi suspek covid. Kecamatan Punai juga terdapat korban luka sebanyak 114
korban diantarnya 10% mengalami luka berat serta ada beberapa terkonfirmasi suspek coivd
yang harus diberikan pertolongan.
b. Sub klaster pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan, yang bertugas harus
melakukan pengendalian penyakit dan upaya kesehatan lingkungan yang terdamapk bencana
yaitu rusaknya lingkungan berupa persawahan 100 ha dan perkebunan 3.800 ha serta
memberikan bantuan berupa perbaikan kualitas air, pengelolaan sampah dan pengawasan
makanan dan minuman.
c. Sub klaster kesehatan reproduksi yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan reproduksi kepada para pengungsi agar dapat mencegah dan menangani kekerasan
seksual, mencegah terjadinya penularan IMS/HIV dan mencegah meningkatnya kesakitan
serta kematian neonatal.
d. Sub klaster kesehatan jiwa, yang bertugas menyelenggarakan upaya penanggulangan
masalah kesehatan jiwa dan psikososial secara optimal kepada korban-korban bencana alam
yang berada dipengungsian seperti bernyanyi bermain sambil belajar khsusunya kepada
anak-anak yang rentan akan perasaan takut sehingga trauma yang dimiliki oleh anak dapat
berkurang.
e. Sub klaster pelayanan gizi yang bertugas menyelenggarakan pelayanan gizi berupa
pendistribusian makanan khusus bayi dan balita yang diantaranya merupakan susu formula
dan makanan tambahan dan suplemetasi gizi khusus balita, serta menyediakan dapur umum
yang sehat agar dapat mengolah bantuan bahan pangan makanan yang bergizi untuk
masyarkat agar dapat membantu memulihkan kesehatan bai para pengungsi yang terdampak
bencana.
f. Sub klaster identifikasi korban mati akibat bencana (Disaster Victim Identification /DVI),
yang bertugas menyelenggarakan evakuasi jenazah dari lokasi kejadian ke fasilitas
pengelolaan jenazah kemudian mengidentifikasi jenazah korban bencana dan pengembalian
kepada keluarga.
3. Apa saja upaya yang harus dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan pada skenario ini terkait
dengan adanya Pandemi Covid 19 (upaya pencegahan, penatalaksanaan kasus, adaptasi kebiasaan baru) ?

Jawaban :

a. Lakukan pengelompokan
Evakuasi warga berdasarkan penggolongan orang terdampak Covid-19. Sebaiknya, pasien Covid-19
tidak dirawat di daerah dengan risiko bencana tinggi agar tidak perlu dilakukan mobilisasi pasien
saat bencana terjadi.
b. Tanda khusus
Berikan tanda khusus bagi penderita saat evakuasi. Seperti memberikan pita dengan warna khusus di
tangan, serta masker dengan tanda khusus atau tanda lainnya.
c. Kapasitas tempat evakuasi
Tinjau kembali kapasitas Tempat Evakuasi Sementara dan Tempat Evakuasi Akhir agar masyarakat
bisa menerapkan jaga jarak dan perlu dilakukan disinfeksi secara rutin sebelum terjadinya bencana.
d. Sosialisasi kepada masyarakat
Lakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan evakuasi. Siapkan rencana evakuasi dan protokol
kesehatan bagi masyarakat. Seperti menjaga jarak, menggunakan masker, menjaga kebersihan diri
dan sekitarnya saat evakuasi dengan melakukan sosialisasi akan hal ini sejak dini.
e. Evaluasi kondisi RS
Evaluasi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 terdampak bencana alam. Jika terdampak,
pihak rumah sakit agar mempertimbangkan merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan lain
tedekat.

f. Swab antigen massal


Melaksanakan swab antigen massal pada daerah-daerah terdampak bencana. Pengungsi yang reaktif
akan dirujuk ke Puskesmas Rawat Inap Maupun Rumah Sakit Daerah Kabupaten Z untuk
penanganan lebih lanjut.

g. Sarana prasarana di pengungsian


Di lokasi pengungsian pastikan ketersediaan sarana kebersihan. Seperti air bersih, peralatan cuci
tangan, sabun dan hand sanitizer. Siapkan juga sarana dan prasarana serta protokol kesehatan dengan
menyediakan cadangan alat pelindung diri (APD) dan termometer sebagai bagian dari peralatan P3K.
h. Libatkan masyarakat
Keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah Kaecamatan Bukit Raya & Kecamatan Punai
Kabupaten Z untuk bergotong royong melalui rencana kesiapsiagaan di masa pandemi mempunyai
andil yang sangat besar dalam upayan untuk menekan laju penyebaran covid-19.

4. Seandainya kita mundur sebelum kejadian bencana terjadi, upaya-upaya apa saja yang harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas pada tahap prakrisis kesehatan untuk mengurangi
risiko krisis kesehatan?
Jawaban :

1. Identifikasi wilayah kerja Puskesmas :


a. Jenis bencana yang rawan terjadi (melihat topografi wilayah (gunung, bukit, lereng
gunung api, pantai, tepi sungai)

b. Kerentanan : populasi rentan (lansia, ibu hamil, anak, disabilitas)

c. Kapasitas kesehatan (jumlah nakes, faskes pemerintah dan swasta)

d. Kapasitas non kesehatan (akses jalan, gedung untuk pengungsian, dll)

2. Menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan

a. Rencana kontinjensi bidang kesehatan

b. Peta respon, yaitu respon kapasitas daerah dalam merespon kedaruratan yang disajikan
dalam bentuk peta yang berisi bahaya (single hazard), kapasitas, alur respon, dan jalur
evakuasi.

3. Membentuk Tim Kesehatan Puskesmas (RHA, Tim Medis Darurat dan Tim Kesehatan
Lingkungan)

4.Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan (pelatihan, simulasi)

5. SOP, Peraturan terkait penanggulangan krisis kesehatan (SOP mobilisasi nakes, SOP alur
pelaporan dan sistem informasi)

6. Penyiapan logistik penanggulangan krisis kesehatan (Obat, bahan habis pakai, APD,
perahu karet, tenda pos kesehatan, alat kesehatan, dll)

7. Membangun sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan


8. Pemberdayaan Masyarakat (sosialisasi bencana, pelatihan evakuasi, pertolongan pertama,
dll)

Anda mungkin juga menyukai